NovelToon NovelToon
Mysterious Man

Mysterious Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kekasih misterius
Popularitas:543
Nilai: 5
Nama Author: Sweet Raa

"mengapa kamu selalu menghindari saya?" Tanya seorang pria tampan dengan tatapan tajam. Seorang gadis cantik terus saja memundurkan langkahnya ketika pria tersebut terus berjalan kearahnya

"Kamu takut kepada saya? Ayara Pricilla Zoya?" Ucap pria tersebut dengan senyum smirknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweet Raa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

"Ga, bawa dulu Ara kepinggir" titah Liam kepada temannya

"Gak bisa, dia milik gue" pria yang berada didepan Liam hendak berjalan menghampiri Ara, namun lebih dulu Liam memukul wajah pria itu

"Anjing lo!" Ucap pria tersebut dengan membalas pukulan Liam, tetapi sayang sekali Liam lebih dulu menghindar. Alhasil terjadilah pertarungan antara Liam dan 4 preman tersebut

"Kak bantuin Liam ya. Ara disini gapapa" ucap Ara kepada Angga

Angga mengangguk dan membantu untuk melumpuhkan keempat preman itu, untuk mereka berdua itu termasuk mudah karena preman yang mereka hadapi dalam pengaruh minuman keras, sehingga badan mereka tidak seimbang

"POLISI DATENG" Dari arah bahu jalan ada seseorang yang berteriak dengan kencang. Sontak saja keempat pria itu panik dan berlari kocar kacir ke sembarang arah

"Hufffttt cape gue, aduh duh pegel" pria tersebut langsung saja mendudukkan tubuhnya diatas tanah

Ara menyipitkan matanya melihat siapa pria yang baru saja berteriak tadi. "M-makasih" ucap Ara dengan sedikit gugup. Hal itu membuat ketiga pria didepannya langsung menatap kearahnya, dan Ara dapat melihat jelas wajah pria yang tadi berteriak, ternyata itu Firdan

"Aku anter pulang" ucap Liam

"Gapapa Kak. Ara bisa pulang sendiri, tapi boleh gak Ara pinjem ponselnya? Ponsel Ara mati" Ara menunjukkan ponselnya yang kehabisan baterai

"Aku anter pulang Ra" ucap Liam untuk kedua kalinya. Ara hanya diam dan terus menatap ketiga pria itu

"Kalian main duluan aja, bilangin gue nyusul" Liam melemparkan sesuatu kearah Angga, dan segera menarik tangan Ara menuju mobilnya

"Kenapa bisa ada dijalan sepi ini malem malem?" Tanya Liam

"Tadi sore naik ojek, tapi motor bapaknya mogok, Ara ngiranya bakal ada angkutan umum atau apalah yang bisa dinaikin, tapi Ara tunggu sampe petang gak ada satupun kendaraan yang lewat" jelas Ara

"Disini emang jarang ada kendaraan karena jauh dari pemukiman" ucap Liam. Ara hanya diam dan menatap kearah jendela, jujur saja rasanya sangat canggung jika harus berduaan dengan Liam seperti saat ini, apalagi status mereka yang sudah putus

"Ra" panggil Liam

"Iya Kak?" Ara menatap Liam yang juga sedang melihat kearahnya

"Boleh ngomong sesuatu?" Tanya Liam

"Boleh Kak"

"Maaf untuk yang kemarin, Aku bener bener gak mau putus, dan gak siap kehilangan kamu, aku janji gak bakal terlalu posesif sama kamu, dan juga akan lebih mengerti kamu, terutama menjaga jarak dengan Resti. Maaf kalau sebelumnya aku sering membuat kamu sedih Ra. Aku mau kamu balik, jangan gini ya Ra? Kita perbaiki semuanya" Liam menggenggam tangan kanan Ara, dan mengusapnya lembut

"Ra?" Liam menghentikan mobilnya dan menatap Ara yang sejak tadi hanya diam

"Iya Kak?"

"Jadi gimana mau gak?" Tanya Liam memastikan

"Kita coba ya Kak" Ara tersenyum kecil dan menepuk pelan tangan Liam

"Okee kalau gitu kita seperti biasa lagi ya Ra" ucap Liam dan diangguki setuju oleh Ara

"Makasih Ara" Liam mengusap lembut kepala Ara

****

"Araaaa"

Ara yang sedang membersihkan papan tulis menoleh dan melihat Mika yang sedang berdiri didepan pintu kelas dengan nafas yang memburu

"Kenapa?" Tanya Ara bingung

"Ara kemana aja sih, kemaren ponsel Mika mati, dan Mika liat banyak banget Ara nelpon, Ara gapapa?" Mika memutar tubuh Ara ke kanan dan kiri

"Aduh Mika, pusing nih. Ara gapapa" Ara memegang kedua pundak Mika dan memastikan bahwa dirinya benar benar baik baik saja

"Hufffttt syukurlah kalau begitu Ra. Ayo sarapan" Mika menarik Ara untuk segera duduk

"Sarapan dong"

Ara dan Mika mengangkat kepalanya saat ada seseorang duduk dihadapan mereka

"Ada gak sarapan lebih?" Tanya Kenzo

"Yehhh bawa sendiri dong"

"Gak boleh pelit pelit Mika, kasian kasih aja" Ara mengeluarkan kotak bekal didalam tas Mika

"Nah gitu tuh harusnya baik kayak Ara" Kenzo menggesekkan kedua tangannya dengan mata yang sudah berbinar. Ara mulai membuka kotak bekal tersebut yang menampilkan beberapa makanan manis

"Nih"

"Yang bener aja Ra" Kenzo mengambil pemberian Ara dan melihatnya dengan cukup teliti. Mika dan Zio sudah menahan tawa melihat wajah Kenzo. "Masa cuman sepotek sih"

"Minimal bilang makasih lah" ucap Ara dengan ketus

"Iyaa Ara makasih yaa" Kenzo tersenyum manis dengan rasa keterpaksaan dan memasukan satu gigit cookies kedalam mulutnya

"Haha becanda, ayo makan Mika buat banyak" Ara terkekeh dan mengeluarkan kotak bekal lain dari dalam tas Mika. Zio tersenyum dan mulai ikut duduk disamping Kenzo.

"Zio" panggil seseorang dari arah pintu kelas. Keempat orang tersebut sontak saja menoleh dan melihat Eko yang merupakan teman kelas Zio sedang diam bersandar. Zio segera berjalan menghampiri Eko dan mengobrol sebentar sebelum akhirnya kembali duduk untuk menghabiskan sarapan

"Minumnya susu" Zio mengeluarkan 4 susu kotak dari dalam paper bag yang dibawanya tadi dari Eko

"Wahh Ara lihat nih" Mika mengambil satu susu full cream dan memberikannya kepada Ara, dan mengambil satu susu rasa strawberry untuk dirinya

"Makasih Zio" ucap Ara dan Mika bersamaan

"Sama sama" jawab Zio

Kring!Kring!

Bel berbunyi menandakan pelajaran pertama akan dimulai tetapi Kenzo dan Zio masih sibuk makan

"Kak maaf ini kursi kita" ucap salah satu murid yang tempat duduknya ditempati oleh Kenzo dan Zio

"Eh iya sorry" Kenzo dan Zio segera bangkit dengan mulut yang masih mengunyah

"Kalian cepet masuk sana, udah bel juga, bawa aja nih" Mika memberikan satu kotak bekal kepada Zio

"Pagi anak anak" seorang guru memasuki ruang kelas

"Pagi Bu"

"Loh kalian ngapain disini?" Tanya guru tersebut kepada Kenzo dan Zio

"Sarapan Bu" jawab Kenzo enteng

"Udah jam 8 Ken, cepat masuk"

"Eh iya Bu, maaf ya" Kenzo menarik tangan Zio dan berjalan meninggalkan kelas tersebut

"Ada ada saja, ngapain mereka sarapan disini?"

"Mereka pacar Mika sama Ara Bu" jawab salah satu murid dengan menunjuk kearah meja Mika

"B-bukan Bu" jawab Ara gelagapan

"Ayo ngaku aja kalian" guru tersebut berjalan menghampiri meja Mika dan Ara

"Emang bukan Bu, siapa juga yang mau sama modelan jelangkung gitu. Kita cuman temenan aja" jawab Mika menjelaskan

"Kita bukan temen, kapan coba bilang mau temenan?" Ara mengoreksi ucapan Mika

"Iyaa juga sih. Kita bukan temen Bu, cuman sebatas makan bareng"

"Ah Ibu pusing kalo dengerin kalian ngobrol, gak paham kenapa kalian cuman jelas kalo dipelajaran aja, tapi diluar itu sungguh membingungkan" Guru tersebut segera kembali ketempat duduknya dan mulai membuka laptopnya

"Kan Duo Freak" ucap satu kelas. Ara dan Mika saling pandang sebelum akhirnya tertawa bersama

1
Yusuf Muman
Bikin ketagihan!
Mashiro Shiina
Wajib dibaca!
Yakumo Tsukamoto
Gaya bahasa penulisnya enak banget, bisa ngebuat baper atau ketawa-ketawa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!