Selamat datang di cerita baru Aku teman-teman. Kali ini aku ingin membuat cerita tentang sekelompok keluarga yang diasingkan ke sebuah pulau yang tak berpenghuni.
Pulau itu dikelilingi oleh samudera yang luas. Butuh waktu lima belas hari pelayaran untuk sampai ketempat itu.
Pulau itu dimiliki oleh seorang billionaire asal Amerika yang bernama Steven Julio. Steven menikah dengan warga Indonesia yang bernama Zahra. Keduanya menikah karena cinta.
Saskia Aurora merupakan karyawan di perusahaan Steven. Aurora mempunyai obsesi untuk menikah dengan Steven. Siapa yang tidak menyukai lelaki tampan dan juga kaya? Begitupun dengan Aurora.
Sayangnya lelaki itu sudah memiliki seorang istri. Bukannya menyerah, Aurora malah tertantang untuk mendapatkan Steven. Banyak yang dilakukan Aurora untuk mendapatkan, bahkan dengan cara yang ekstrim sekalipun.
Apakah Steven tertarik?
Tentu saja tidak. Steven merupakan pria yang setia dengan istrinya. Bisa dibilang "Bucin Abis".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aib yang terbongkar
Aurora duduk berdua bersama Wanda di teras rumahnya. Kaki mereka dijulurkan kebawah sambil memandang bulan ke atas langit.
"Menurutmu berapa lama Kita akan tinggal disini?"
Tanya Wanda .
Aurora menggelengkan kepalanya. Dia sendiri tidak tahu sampai kapan akan tinggal disini. Di sudah rindu dengan kemeriahan kota.
Aurora menjadi yatim piatu sejak usianya dua belas tahun. Karena tidak memiliki adik maupun kakak ia tinggal seorang diri. Saat itu ia masih duduk di kelas dua SMP.
Ayahnya memiliki saudara di luar kota. Namun sejak ayahnya meninggal mereka tidak pernah lagi berkunjung atau sekedar menanyakan keadaanya.
Begitupun keluarga dari pihak ibunya. Ibu Aurora sebenarnya berasal dari keluarga terpandang. Menikah dengan sang ayah yang hanya seorang buruh pabrik.
Padahal mereka sudah menjodohkan ibunya dengan orang lain. Sejak saat itu keluarga besar sang ibu memutuskan hubungannnya.
Sejak itu pula Aurora hidup seorang diri. Untungnya sejak kecil ibunya tidak pernah memanjakannya.
Sejak kecil Aurora sudah sering membantu ibunya bersih-bersih dan masak. Meski pun hanya masak nasi kedalam rice cooker.
Sejak kecil Aurora selalu meraih juara satu di sekolahnya. Sehingga mendapat beasiswa dari pihak sekolah.
Untuk biaya hidup sehari-hari ia mendapatkan biaya asuransi. Setiap hari ia hanya belajar dengan tekun agar lulus dengan baik.
Untuk menghilangkan kesedihannya Aurora mengikuti berbagai kegiatan ekstra di sekolahnya. Ada Pramuka, Bahasa inggris, bela diri dan memasak.
Kegiatan Pramuka memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Membangun karakter yang baik
Membentuk jiwa patriotik
Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan disiplin
Mengembangkan keterampilan hidup
Mengembangkan jiwa kepemimpinan
Meningkatkan kesehatan fisik dan mental
Membangun rasa percaya diri
Menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan
Membangun rasa gotong royong
Mengembangkan kreativitas
Kegiatan Pramuka juga dapat membantu anak untuk:
Belajar hal baru, Bertemu dan berinteraksi dengan orang baru, Belajar menghadapi tantangan, Belajar memahami karakter orang lain, Belajar bekerja sama dalam kelompok.
Kegiatan Pramuka juga dapat melatih keterampilan fisik, intelektual, emosional, dan sosial.
Karena itulah meski ia harus diasingkan ke tempat yang tidak pernah ia duga seperti ini dan bertemu dengan orang-orang asing ia tidak takut maupun merasa rendah diri.
Kemampuanya di bidang bela diri jangan ditanya lagi. Saat SD ia ikut pencak silat hingga di bangku SMP. Saat SMA ia ingin yang berbeda jadi masuk ekstra Karate. Karena ia memiliki pondasi dan dasar yang baik. Ia berhasil mendapatan sabuk tertinggi. Itupun tak luput dari ketekunannya.
Kemampuan bahasa inggris jangan ditanya lagi. Ia pernah mewakili sekolahnya dalam olimpiade internasional . Saat itu ia harus tinggal dan berkomunikasi langsung dengan orang inggris.
Untuk pelajaran yang paling ia sukai merupakan IPA. Ia sangat suka membaca tentang keanekaragaman hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan apa saja yang bisa dimakan dan tidak.
Aurora mampu memasuki perusahaan bergengsi dengan kemampuannya sendiri. Setelah setahun menjadi pegawai kontrak a langsung menjadi pegawai tetap.
Meski bukan karyawan lama namun kemampuannya tidak kalah dengan yang lainya. Mungkin kesalahannya hanya satu. Ia mencintai orang yang tidak seharusnya ia cintai.
Cintanya tidak salah. Bagaimanapun kita tidak bisa mengontrol diri kita untuk mencintai seseorang. Yang salah adalah bagaimana cara menyikapi perasaan cinta itu sendiri.
Sekarang apa ia menyesal?
Tentu saja menyesal. Ia telah mengecewakan mendiang kedua orang tuanya. Setiap mengangat hal itu hatinya terasa sakit.
"Maafkan Aku," gumam Aurora dengan lirih. Kedua matanya sudah beraca-kaca. Untungnya suasananya gelap jadi Manda yang duduk disampingnya tidak mengetahuinya.
'Kamu bicara apa?"
"Tidak."
"Kamu tahu....pernikahanku harus gagal arena aku di kirim ketempat ini."
"Tidak mungkin. Awalnya hubungan kami terjalin karena perjodohan. Sejak awal pertemu Aku sudah cinta dengannya. Namun dia memiliki wanita lain dalam hatinya."
'Kalau begitu Kamu harus melupakannya. Di dunia tidak hanya dia saja sebagai lelaki."
"Menasehati seseorang itu memang gampang. Namun saat kita mengalaminya sendiri itu sangat sulit,' sindir seseorang yang tiba muncul dibelakang mereka. Siapa lag kalau bukan Rania dan Sania.
"Ngapain kalian disini?"
"Kenapa? Takut rahasia kamu terbongkar?" sindir Rania dengan sinis.
"Memang apa yang sudah Aku rahasiakan dari Kalian?"
"Ada apa ini?" tanya Wanda dengan bingung. Aurora malas untuk menjawabnya. Buat apa menceritakan aib sendiri. Namun ia tidak berniat untuk membungkam rania dan Sania.
Kedua gadis itu dengan semangat menceritakan apa saja yang sudah Aurora lakukan sampai harus diasingkan ke tempat ini. Mereka juga tidak malu menceritakan aib mereka sendiri. Aurora hanya bisa geleng-geleng-geleng kepala saat mendengarnya.
Wanda sendiri yang bertindak sebagai pendengar hanya bisa melongo tidak percaya. Bagaimana bisa Aurora mempunyai keberanian seperti itu?
"Ini serius?" tanya Wanda dengan raut wajah tak terbaca. Gadis itu sungguh terkejut saat mendengarnya.
"Kenapa juga kita harus berbohong. Orangnya juga ada di depan mata."
"Beneran Ra?"
Aurora menganggukkan kepalanya dengan malas. Wanda menutup mulutnya dengan kedua tanggannya. Inginnya ia berteriak dengan histeris.
Entah kenapa tapi ia merasa permasalahnnya tidak menyedihkan lagi. Ia masih mending mencintai tunangannya sendiri. Tapi Aurora mencintai lelaki beristri dan bahkan melakukan hal yang memalukan.
"Ternyat Kita sama-sama bodoh. Namun ngomong ...bagaimana kalau Kamu hamil?" tanya Wanda dengan hati-hati.
Deg!!!
Aurora belum pernah memikirkannya. Namun jika dipikirkan lagi masalah itu bukan halyang buruk. Bukan karena ia masih ingin bersama dengan Steven.
Namun....apabila ia benar-benar hamil maka ia akan memiliki seorang keluarga. Keluarga satu-satunya yang ia miliki. Perlahan senyumnya pun terbit.
Wanda, Sania dan Rania tiba-tiba merinding melihatnya tersenyum.
"Jangan-jangan kamu akan menjadikan anak itu untuk menjerat Tuan Steven kembali!" tebak Sania dengan suara agak keras. Meski begitu orang-orang bisa mendengarnya, Begitupun dengan David yang berada di bawah pohon.
Kedua matanya sangat tajam. A menghentikan langkahnya sejenak untuk mendengar jawaban Aurora. Jika jawabanya seperti yang disangka maka jangan salahkan ia bertindak dengan kejam.
"Ngawur!!!" bantah Aurora dengan nada yang lebih tinggi.
"Masih hidup saja sudah syukur. Aku tidak mau lagi berhubungan dengan tuan Steven. Meski akhirnya Aku punya anak Aku juga tidak mau bersamannya."
"Nggak percaya Aku.'
"Terserah mau percaya atau tidak. Tapi....Aku tidak akan mengulang kesalahan yang sama dua kali. Kalian tahu kan sejak kecil Aku sudah tidak memiliki keluarga. Jika Aku benar-benar hamil maka anak itu merupakan satu-satunya keluargaku. Aku tidak perlu lagi menikah agar mendapatkan anak. Dan yang paling penting.....pasti nanti anakku tampan. Lebih tampan dari ayahnya," ucap Aurora dengan bangga.
"Terserah deh.....!"
David yang berdiam diri di bawah pohon tiba-tiba tersenyum.
"Tuan muda kecil.... Tidak buruk."
lanjut up lagi dong thor ..... semangat ya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
pesaraan aku kok dikit banget Thor..
kan nanggung,jadi pengen nambah(ngelunjak /Curse//Hammer/)
Thor maaf ni ya...jangan sampe nanti tuan Steven ambil anaknya Aurora,kasian Aurora Thor dia kan cuma berjuang sendiri dan tuang Steven pun hanya menyimpan rasa benci sam Aurora/Scowl/
Thor kapan David pulang ke hutan Thor hanya dia yg twu kalo yg di kandung Aurora itu anak nya tuan Steven..meski tanpa dokter dan alat medis semoga kelahiran c kembar baik" aja dan nati setelah bayinya lahir tolong jangan sampe Steven ambil karna aku kasian sama Aurora yg berjuang sendiri saat mengandung juga melahirkan