Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.
Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.
Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.
Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
"Hubby, apa tidak sebaiknya kita segera menikahkan Zayn dengan Rena saja? Aku khawatir mereka berbuat khilaf." mom Alena begitu ketar-ketir melihat foto kebersamaan Zayn dan Rena yang telah dikirimkan anak buah bayangan suruhan dad Abraham.
"Tidak usah terburu-buru honey, biarkan mereka saling mengenal lebih jauh dulu." ucap dad Abraham dengan wajah santainya.
"Tapi aku takut mereka tidak akan bisa menahan diri hubby, apalagi mereka hanya tinggal berdua saja di home stay sekarang, karna asisten Andrew sudah pulang lebih dulu ke Jakarta sore tadi." walaupun terpisah jarak yang jauh, tapi mom Alena selalu bisa tahu semua hal yang terjadi pada sang putra berkat info yang selalu dikirimkan para pengawal bayangan kepadanya.
Mom Alena dibesarkan di area pesantren, tentu mom Alena tahu seperti apa tipu daya setan untuk menjerat manusia.
"Tidak usah terlalu khawatir honey, aku yakin putra kita adalah orang yang bertanggung jawab dan bisa dipercaya. Zayn pasti bisa mengendalikan dirinya untuk tidak menyentuh wanita yang belum menjadi muhrimnya." dad Abraham mencoba menenangkan sang istri.
"Semoga saja begitu." mom Alena mencoba berfikir positif.
***
***
Di tempat yang berbeda namun di waktu yang sama, Rena terlihat gelisah dalam duduknya. Sudah 3 cangkir teh hangat Rena habiskan seorang diri, namun belum juga bisa menenangkan dirinya.
"Aduh, kenapa zayn belum pulang juga sih? Apa dia berencana untuk meninggalkan aku sendirian?" cemas Rena.
"Tapi tidak mungkin, dompet dan KTP Zayn kan ada padaku." tepis Rena. Sedari tadi Rena sibuk bertanya namum menjawabnya sendiri.
Sudah 5 jam sejak Zayn pergi menunggalkan home stay, namun hingga hari berubah jadi gelap, pria itu belum juga kembali.
"Nona Rena, kenapa tidak menunggu di dalam saja e. Di luar dingin toh." ucap Michael sembari memberikan teh hangat entah gelas ke berapa pada Rena yang sedang menunggu Zayn di teras depan home stay milik keluarga Abraham.
"Tidak tuan Michael, aku akan tetap di sini sampai Zayn kembali." kukuh Rena.
Michael hanya bisa menghela napas panjang saat mendengar jawaban Rena. Michael sudah merasa sangat lelah, tapi bagaimana dia bisa istirahat kalau Rena masih berada di luar home stay sendirian. Bagaimana Kalau babi hutan tiba-tiba datang menyerang Rena.
"Tuan Michael, kenapa Zayn belum juga kembali? Apa kota sangat jauh dari sini?" tanya Rena.
"Lumayan e, bisa satu jam perjalanan kalau mengendarai mobil." balas Michael.
"Nona Rena tidak usah cemas, sebentar lagi tuan Zayn pasti pulang e. Tadi tuan Zayn bilang mau mengantar Asisten Andrew ke Bandara dulu. Lebih baik nona temani saya main catur saja supaya tiba bosan e." Michael duduk di depan Rena sembari meletakan papan catur di atas meja.
"Ok." balas Rena.
Sinyal di pegunungan kurang begitu bagus, Rena tidak bisa berselancar di sosial media untuk mengusir penat. Jadi Rena menerima tawaran Michael untuk bermain catur.
3 jam sudah berlalu, Rena sudah berkali-kali menang main catur melawan Michael, namun Zayn belum juga kembali.
"Sekali lagi nona Rena, kali ini saya pasti menang." Michael masih merasa penasaran karna sedari tadi Rena selalu berhasil mengalahkannya.
"Lain kali saja tuan, aku sudah lelah." ucap Rena.
"Tuan Michael apa kau tinggal sendirian di home stay ini?" tanya Rena.
"Tidak juga e, saya tinggal dengan istri dan kedua anak saya. Tapi mereka sedang mengunjungi mertua saya yang sedang sakit di kota sekarang." balas Michael.
"O..." Rena hanya ber oh ria mendengar jawaban Michael.
"Tuan, sepertinya aku akan istirahat di kamar karna sudah lelah." ucap Rena sembari bangkit dari duduknya.
"Ok, selamat malam nona Rena." balas Michael.
"Tidak sia-sia aku membuat nona Rena lelah bermain catur, akhirnya dia ngantuk juga toh." batin Michael disertai senyumnya yang lebar.
Kemudian Rena berjalan menuju lantai dua untuk beristirahat, tapi Rena tidak pergi ke kamarnya. Rena memutuskan untuk beristirahat di kamar Zayn saja, agar saat pria itu kembali Rena bisa tahu.
Saat sedang berada di kamar Zayn, Rena kembali teringat dengan dompet milik pria itu yang tadi Rena sita. Karna merasa penasaran, Rena pun memutuskan untuk memeriksa isi dompet milik Zayn.
"OMG, kenapa foto KTP Zayn bisa setampan ini? Bagaimana aku tidak semakin jatuh cinta padanya coba." cicit Rena sembari mengusap foto KTP Zayn dengan ibu jarinya kemudian mengecupnya sekilas.
"Zayn Malik Abraham..." Rena mulai membaca data diri pria tampan itu.
"Whatt! Jadi usia Zayn sudah 35 tahun?" pekik Rena tak percaya. Wajah Zayn begitu baby face, Zayn tidak terlihat seperti seorang pria berusia 35 tahun, tapi 20 tahunan. Rena tidak akan percaya jika tidak melihat tanggal lahir Zayn secara langsung.
"Ternyata Zayn lebih tua 3 tahun dari kak Kenzo." Rena terus bermonolog.
"OMG, aku pikir kita seumuran. Ternyata Zayn sudah om-om." cicit Rena sembari tertawa renyah.
"Bukan aku yang om-om, tapi kau yang bocil." ucap suara berat seorang pria yang sangat Rena kenal.
Bersambung.
thank you juga dah semangat up date nya niiii 👍😘🤩😁🤗🤗
Semoga Zayn adalah laki2 yg akan menjadi kebahagiaan Rena di kemudian hari 👍🤗🤗
ntar klo Rena g ada pasti Zayn bkal nyariin.... pasti kangen dgn kbiasaan Rena yg bikin ngeselin...😅😅😅
Zayn apa ada mencurigai sesuatu yaa?!???
semangat nulis dan sehat selalu tor👍 ❤
sabar zayn🤣🤣