NovelToon NovelToon
Jungkir Balik Dunia Rena

Jungkir Balik Dunia Rena

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi
Popularitas:62.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.

Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.

Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.

Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Walaupun aku bocil, tapi aku sudah punya seorang bocil." ucap Rena, kemudian merutuki dirinya sendiri karna sudah bicara keceplosan.

"Apa? Kau bilang apa tadi?" tanya Zayn memastikan dirinya tidak salah dengar.

"Ah tidak tuan." kilah Rena.

"Sejak kapan anda berdiri di sana?" Rena mengalihkan pembicaraan.

"Cukup lama untuk melihat tingkah konyolmu itu!" Zayn menoyor kepala Rena dengan gemas. Membuat Rena meringis kesakitan sembari mengerucutkan bibirnya.

"Jadi begini kelakuanmu saat aku tidak ada? Tidur di ranjangku serta mengotak-atik barang-barangku seenaknya!" Hardik Zayn.

"Maaf tuan, habis anda pergi lama sekali. Aku merasa bosan karna tidak ada kegiatan." cicit Rena.

Bruk!!

Zayn menyerahkan beberapa kantong belanjaan yang baru saja ia beli dari kota pada Rena.

"Aww!" lagi-lagi Rena meringis kesakitan, karna sebagian besar isi kantong belanjaan tersebut adalah makanan kaleng.

"Kemasi semua bahan makanan ini ke dalam tas carrierku. Besok pagi kita akan mulai mendaki." titah Zayn.

"Siap tuan." patuh Rena antusias. Rena sudah tidak sabar menunggu hari esok tiba dan mulai berpetualang bersama Zayn.

***

Keesokan harinya.

Zayn dan Rena baru memulai pendakian saat hari menjelang siang. Mereka berdua bangun kesiangan karna sama-sama kurang tidur tadi malam.

Namun itu tidak masalah untuk Zayn, karna Zayn tidak berniat membawa Rena sampai ke puncak. Cukup menelusuri area hutan sekitar kaki gunung saja.

"Tuan kita istirahat dulu ya, aku sudah lelah." cicit Rena. Padahal baru 10 menit lalu Rena meminta istirahat.

"Kalau jalanmu seperti itu, kapan kita akan tiba di area camping. Cepatlah karna hari sudah mulai sore." ucap Zayn.

"Aku tidak bisa jalan cepat karna barang bawaanku sangat banyak." keluh Rena. Padahal Rena hanya membawa 5 liter air minum dan sebuah ransel kecil saja. Sedangkan Zayn membawa tas carrier yang beratnya hampir mencapai 20 kg.

"Ck, dasar manja." mau tidak mau Zayn menuruti keinginan Rena untuk beristirahat. Zayn meletakan tas carriernya, kemudian duduk di atas bebatuan sembari menikmati pemandangan.

Rena pun melakukan hal yang sama, meletakan barang bawaannya di atas tanah. Kemudian duduk di sebelah Zayn.

"Pemandangan di sini sangat bagus tuan, kenapa kita tidak mendirikan tenda di sini saja." ucap Rena sembari mengambil cemilan di dalam tas ransel yang ia bawa, kemudian memakannya untuk menambah tenaga.

"Tidak bisa, karna tempat ini dekat dengan sarang babi hutan." balas Zayn.

Srrrk srrrk srrrk

Kemudian terdengar suara aneh dari arah semak-semak

"Suara apa itu?" Rena memasang sikap waspada.

"Sepertinya itu suara babi hutan, mereka datang karna merasa terpancing mencium aroma makanan yang kau makan." beritahu Zayn.

"Terus apa yang harus kita lakukan tuan?" saking takutnya Rena sampai mencengkram tangan kekar Zayn dengan kuat.

"Kita harus segera pergi dari sini." Zayn kembali memasang tas carriernya, kemudian mulai melanjutkan perjalanan.

"Tunggu aku tuan." Rena mengikuti langkah Zayn dengan tergesa. Karna Rena kembali mendengar suara dari arah semak-semak.

Srrrk srrrk srrrk

Seekor anak kelinci hutan yang imut keluar dari semak-semak, sepertinya kelinci itu tertarik dengan aroma cemilan yang di makan Rena.

***

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam tanpa ada drama istirahat lagi, akhirnya Rena dan Zayn tiba di area camping yang mereka tuju.

Zayn terlihat sibuk mendirikan tenda, sedangakan Rena malah asik foto-foto untuk mengabadikan momen kebersamaan mereka.

"Wow kau sangat hebat tuan, hanya dalam waktu 15 menit saja kau sudah bisa mendirikan dua buah tenda." kagum Rena sembari menyeka peluh yang membasahi dahi Zayn. Saat di kota kemarin, Zayn sengaja membeli satu tenda lagi untuk Rena.

"Aku bisa karna sudah terbiasa." balas Zayn.

"Aku sangat haus, berikan air minumnya padaku." pinta Zayn.

"Air minum apa?" Rena balik bertanya.

"Air minum yang kau bawa tadi." Zayn mengingatkan.

"OMG! Sepertinya aku meninggalkannya di tempat kita istirahat tadi." ucap Rena penuh rasa sesal.

"Renaaa!!!! Sepertinya kau tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar, sekali saja!" kesal Zayn.

"Maaf, aku tidak sengaja melakukannya." Rena mengeluarkan jurus andalannya, yaitu menangis.

"Aku akan kembali ke tempat tadi untuk mengambil air minum kita. Kau tunggu saja di sini." Zayn tidak punya pilihan lain selain mengambil air minum tersebut, karna sumber air di pegunungan ini masih sangat jauh.

"Tidak mau, aku ikut." rengek Rena.

"Tidak boleh! Kau hanya akan menyusahkan aku jika ikut. Jadi kau di sini saja! Ingat jangan kemana-mana!" titah Zayn.

"Bain tuan." Zayn terlihat sangat marah, jadi Rena memilih untuk patuh daripada membuat pria itu semakin marah.

Setelah Zayn pergi, Rena memutuskan untuk menunggu Zayn dalam tenda. Namun di saat Rena akan memasuki tenda, Rena melihat seekor anak kelinci hutan yang sangat lucu.

"Hey, kau datang ke sini untuk menemaniku ya?" Rena mencoba mendekati kelinci tersebut, namun kelinci itu malah berlari karna tidak menemukan makanan yang ia cari.

"Hey tunggu aku, kau mau kemana." Rena mencoba mengikuti kelinci tersebut. Hingga akhirnya Rena kehilangan jejak kelinci tersebut.

"Loh, ini dimana?" Saat akan kembali menuju tenda, Rena baru sadar kalau ia telah masuki terlalu jauh ke dalam hutan.

Rena terus bergerak mencari jalan kembali menuju tenda, tapi sia-sia saja karna Rena hanya berputar-putar di tempat yang sama.

Tak ingin putus asa, Rena mencoba naik ke atas pohon yang cukup tinggi. Agar bisa melihat sekitar dengan lebih jelas. Namun saat hendak berpijak pada sebuah batang, Rena tidak menyadari kalau batang kayu itu sudah cukup rapuh hingga membuat Rena terjatuh.

"Zayn!" pekik Rena sebelum kehilangan kesadarannya .

Bersambung.

1
Nur Adam
lnjut
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
jangan kepedean ya wanita 😂😂
Nur Adam
lnjut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Uthie
Wahhh ... main petak umpet nii cerita nya 😂😂😂
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
untung uncle Jo tidak mengenali Justiv
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Uthie
Bertrand Egois banget yaa 😡
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
sutiasih kasih
pph betrand trnyata g berubah ya.... masih blm puas mnghncurkn anknya sndiri
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Uthie
Menarik juga niii kisah si Justiv 👍😁🤩
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Syalum
🫰
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Jingga dan Justiv..cocoklah 🥰🥰
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Alisha Chanel
/Heart/
Uthie
Wadduuhhhh 😂
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Uthie
Waooww... buah hasil kelakuan mu dulu Justiv 😂😂
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
itu kamu Justiv 😂😂😂😂
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Valen Angelina
smoga dgn cara ini bisa berubah lbih baik lagi manusia laknat ini😄😄😄
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
wah wah,Justiv baru datang sudah kena gampar
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
Nur Adam
lujuut
Alisha Chanel: /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!