Daniel Pratama seorang ceo perusahaan pratama,dia pemuda sukses di usia 28 tahun tidak hanya sukses dia juga mempunyai wajah yang tampan namun sayang nya sikap dia terlalu dingin hingga wanita yang mengingin kan nya pun memutus kan mundur.
Dinda lestari. seorang gadis yang mempunyai paras cantik.dia di asuh oleh kedua paman dan bibinya. tidak cuma cantik dia bahkan mempunyai otak yang jenius. karena berkat kepintarannya dia di jadi kan sekertaris di tempat dia kerja.
Kedua insan itu di pertemukan di kantor milik daniel, entah karena faktor bertemu setiap hari atau selalu berdua setiap hari.
cinta kedua nya mulai tumbuh dalam diri mereka masing masing.
Mau tau kelanjutan kisah mereka?
Yuk mampir ke novel ini.
[ Masih Tahap Revisi ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marina_rina209, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rujak.
Matahari semakin naik, menandakan hari sudah siang.
Dinda mengerjap kan mata nya dan membuka nya perlahan, pertama kali yang dia liat wajah tampan suami nya yang sedang menghadap ke arah nya dengan mata terpejam, jangan lupa kan tangan nya sudah ada di pinggang milik dinda dan memeluk nya dengan posesif seakan dinda akan pergi saja.
Dinda terus memperhati kan wajah tampan milik suami nya itu, dari mulai alis tebal, mata tajam jika menatap orang, hidung mancung dan terakhir bibir suami nya yang sexy. dinda tak henti henti memanjat kan syukur pada tuhan yang telah memberi kan nya suami tampan dan sangat mencintai diri nya dan menerima nya apa ada nya.
Tiba tiba saja mata daniel mengerjap dan membuka, sontak hal itu membuat dinda langsung menurun kan tangan nya dari wajah suami nya dan memilih pura pura tidur agar tidak di tangkap basah oleh suami nya.
Tapi daniel terlebih dulu melihat istri nya, jadi dia tau kalau istri nya itu tengah malu karena terperegok sedang memperhati kan nya, jadi daniel juga akan pura pura tidak tau seperti istri nya.
" Sayang " Panggil daniel sambil menggoyang kan tubuh istri nya pelan.
" Eghh " Dinda hanya melenguh saja.
" Sayang bangun ini udah siang " Ucap daniel.
" Sebentar mas " Ucap dinda masih dengan pura pura nya.
Sedang kan daniel yang mendengar jawaban istri nya hanya bisa menahan tawa nya, kalau dia tertawa bisa gawat dong 😂.
" Hai kata nya mau rujak, itu mas udah dapet yang kamu pengen " Ucap daniel masih dengan menahan tawa nya.
Mendengar ucapan suami nya dinda langsung membalikan tubuh nya agar menghadap suami nya dan menatap nya dengan tatapan berbinar.
" Kamu udah beli rujak nya mas ?" Tanya dinda memastikan.
" Iya, Tuh mas simpan di sana " Tunjuk daniel ke arah rujak yang berada di atas nakas.
Dinda mengikuti tempat yang di tunjuk oleh suami nya, setelah melihat yang di tunjukan oleh suami nya dinda pun berburu buru turun dari tempat tidur nya.
" Sayang hati hati " Peringat daniel pada istri nya yang tengah berlari kecil menuju nakas tempat rujak nya berada.
" Ini udah hati hati mas " Balas dinda yang kini sudah membuka bungkusan rujak nya.
" Wow menggiur kan " Gumam dinda yang menahan air liur nya agar tidak jatuh.
" Sayang usap air liur mu " Canda daniel dari tempat tidur.
" Mana ?" Tanya dinda dengan polos sambil memegangi area mulut nya.
Sedang kan daniel langsung tergelak saat melihat istri nya yang polos sekali di kerjain.
" Mas bohong ya ?" Tanya dinda saat dia menyadari kalau suami nya hanya iseng saja.
" Hahahahh " Bukan nya menjawab daniel malah tertawa keras saat melihat raut wajah istri nya yang baru menyadari kalau dia sedang di kerjain.
" Ihh dasar ya, mas ini suka banget ngerjain " Dengan kesal dinda melempar kan semua bantal ke arah daniel.
Jadi lah acara lempar bantal di dalam kamar itu, sampai akhir nya dinda menyerah karena dia tidak kuat lagi.
" Ahkk " Dinda terperanjat kaget ketika suami nya mengangkat nya dan mendudukan nya di paha milik nya.
" Mas ngagetin aja " Karena kesal dinda memukul keras tangan kiri suami nya.
" Aww, Sakit yank " Ringis daniel.
" Ck lebay banget " Cibir dinda.
" Bener sayang, kamu tadi kuat banget mukul nya " Ucap daniel dengan raut wajah di buat buat sakit.
" Ya udah maaf, Mana yang sakit nya ?" Tanya dinda.
" Ini " Tunjuk daniel ke arah tempat yang tadi dinda pukul.
Lalu dinda memeriksa nya dan benar saja kulit daniel sedikit memerah, dengan telaten dinda meniup niup tempat yang tadi dia pukul dan mencium nya beberapa kali di sana.
" Udah tuh sembuh " Ucap dinda saat sudah menyelesai kan kegiatan nya.
" Makasih sayang " Wajah daniel langsung ceria kembali saat dinda memperlaku kan nya seperti tadi.
" Ya udah aku mau makan dulu rujak nya " Dinda pun turun dari pangkuan suami nya itu dan mengambil rujak nya.
" Mas mau gak ?" Tanya dinda yang kini sudah duduk kembali di atas kasur mereka.
" Enggak "
Dinda pun mulai memakan rujak yang di ingin kan nya sejak pagi, dia begitu lahap tanpa memperduli kan suami nya yang sedang menatap nya ngilu.
" Kenapa mas ?" Tanya dinda heran melihat raut wajah suami nya.
" Kamu gak ngilu yank ?" Tanya daniel tanpa menjawab pertanyaan yang di lontar kan istri nya.
" Ngilu ?" Tanya dinda dan daniel hanya mengangguk sambil meringis ngilu melihat istri nya begitu lihai menggigit buah asam.
" Gak ngilu kok mas, ini malahan enak banget " Ucap dinda santai.
Daniel pun hanya memperhati kan istri nya yang tengah makan rujak sambil meringis ngilu.
Apa seenak itu? sampai istri nya begitu lahap memakan nya? apa kah emang dinda nya saja yang rakus?. Daniel hanya bisa bertanya dalam hati tanpa ada niatan menanyakan nya langsung pada istri nya.
Selesai dengan memakan rujak nya, dinda dan daniel pun kembali mengobrol tanpa ada niat untuk turun ke bawah.
Yang baca cerita ini tolong like dong 🙏
jangan cuma di baca tapi gak di kasih like nya.
Gak susah kan cuma pencet tombol like nya aja.
Dan jangan lupa vote, komen, dan juga hadiah nya.