" Jika kau tidak mau mendengar ku. Aku akan mencium mu sekarang juga" ancam Zahra.dia benar benar ingin pulang dan menemui teman temannya. Dia sudah berjanji ingin keluar bersama. Tapi dia juga tidak berani untuk ijin pada Umi Amelia.
" Cium saja jika kau ingin kita di nikah kan sekarang juga." Kata Ustadz Sulaiman melepas tangan Zahra dari lengannya dan kembali melangkah masuk ke dalam.
Zahra mengangkat tangannya meninju Angin. Dia sangat geram dengan sikap ustadz Sulaiman yang ternyata tidak mudah dia kendalikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menggoda
Wunggggg Wunggggg Wungggg
Zahra mulai menghidupkan mobilnya bersama dengan Ken juga Mobil yang lainnya.
Sisil berdiri di tengah tengah mobil memberi aba aba untuk Mobil Yang akan meluncur. Saat Sisil Sudah hap!! Mobil Ken Dan Zahra juga yang lainnya mulai melaju dengan sangat kencang.
Mobil mobil saling bekejaran di jalanan. Ada tiga wanita yang menyertai perlombaan itu. Juga termasuk Zahra.
Setelah lama akhirnya geng Zahra memenangkan perlombaan balapan Liar para mahasiswa.
Zahra keluar dari mobil dan membentuk jari telunjuk dengan mama karinya mengarahkan pada geng yang kalah lalu menembaknya seperti senjata Api pada mereka dan tertawa mengejek pada mereka yang kalah.
" Sial.. Awas saja kau" Geram gadis yang berada di hadapannya.
Zahra hanya tertawa semangkin meledek mereka.
,,,,,,,
Dua hari berlalu
Brakkk
Mobil yang di kenderai ustadz Sulaiman di tabrak dari arah belakang.Dia langsung meminggirkan mobilnya di jalan ingin turun dari mobil untuk melihat mobil nya.
"Woi..! apa kau bisa menyetir mobil." teriak seorang wanita keluar dari dalam mobilnya hanya menggunakan baju minim yang memperlihatkan pusarnya serta seluar hanya setengah pahanya mempertontonkan lekuk tubuhnya yang indah. gadis itu langsung memeriksa depan mobilnya.
Ustadz Sulaiman juga keluar dari mobil dan melihat gadis yang seperti tidak asing di hadapannya.
Gadis itu melihat ke arah Ustadz Sulaiman."Huff ternyata kau... mengganggu saja... "Kata Zahra ketus saat melihat ustadz Sulaiman yang dia tabrak. Mood Zahra lagi tidak baik. Dia marah pada Ken yang dari tadi dia hubungi tapi tidak di jawab oleh Ken.melihat Tunangannya di hadapannya entah mengapa dia melepas kan kekesalannya pada Ustadz Sulaiman.
Ustadz sulaiman hanya diam dengan wajah datarnya tidak melihat pada gadis yang kurang bahan di hadapannya. Dia membalikkan tubuhnya ingin kembali masuk kedalam mobilnya tapi di cegah oleh wanita itu.
"Eh, mau kemana.. Tanggung jawab dulu tu pada mobilnya dong"ujar Zahra memegang lengan Ustadz Sulaiman.
Tak!
Ustadz Sulaiman menepis tangan Zahra yang memegang lengannya. "Jaga sikap mu" Dingin Ustadz Sulaiman pada gadis di hadapannya yang memiliki banyak sekali kebohongan yang dia sembunyikan dari keluarganya.
Zahra tersenyum miring karena sadar Ustadz Sulaiman sangat tidak menyukainya.
"Sepertinya kau sangat tidak menyukai ku.." Kata Zahra mendekat kan wajahnya pada wajah Ustadz Sulaiman sehinggah dia bisa merasakan deru nafas ustadz Sulaiman. Zahra juga berbicara dengan nada mengejek.
Ustadz Sulaiman menjauhkan wajahnya Dari Zahra yang sengaja memancing emosinya.
Bagai mana Umi Dan Abi bisa menjodohkan ku dengan wanita seperti ini. Batin Ustadz Sulaiman berusaha menengkan emosinya menghadapi Zahra.
"Aku berbicara pada mu.. Apa telingamu sedang bermasalah. "Kata Zahra menatap wajah datar Ustadz Sulaiman.
"Aku buru buru, berhenti lah mencari gara gara" Kata Ustadz Sulaiman ingin meninggalkan Zahra tapi lagi lagi Zahra menahannya.
"Ganti rugi dulu. Belum jadi suami saja kamu sudah pelit seperti ini." Sinis Zahra Pada Ustad Sulaiman.
"Kau yang menabrak ku, kenapa aku yang harus ganti rugi" Kata Ustadz sulaiman lalu kembali masuk ke dalam mobil tanpa peduli lagi pada Zahra yang terus mengoceh.
Zahra memegang kaca mobil Sulaiman. " Apa kau tidak ingin mengambil dompet mu. sepertinya ada banyak barang penting milikmu di dalam dompet itu." Kata Zahra tersenyum sedikit membungkuk yang membuat belahan dadanya terlibat dengan jelas, Zahra memang sengaja berniat menggoda ustadz Sulaiman.
padahal dia tidak pernah melakukan itu pada Ken. karena Ken sering ingin menyentuh nya. dan Zahra tidak suka jika Ken menyentuhnya. beda dengan ustadz Sulaiman. bagi Zahra mana mungkin seorang ustadz melewati batasannya.
suara nya sudah kembali kah Thor??
katanya gak bisa keluar suaranya thor