NovelToon NovelToon
Perubahan Istri Gendutku Setelah Aku Ceraikan

Perubahan Istri Gendutku Setelah Aku Ceraikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:270.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Saras Wati

Visual cek ig | @author_saras.wati

*****

Alyssa tidak menyangka jika kedatangan nya kerumah sang mertua adalah untuk diceraikan oleh sang suami. Dan lebih tragisnya lagi, disaat ia dijatuhi talak 1 itu disaksikan langsung oleh calon istri baru dari suaminya. Tanpa disangka-sangka ia menjadi Janda dalam hitungan menit. Apa alasan sang suami menceraikan Alyssa? itu semua karena Alyssa tidak bisa menjaga penampilan nya sehingga memiliki badan gendut tak terawat. Hal itu lah yang memicu keinginan cerai dari suami nya. Padahal ia gendut karena ada faktor penyebabnya, namun semua itu disangkal oleh Reza, suami Alyssa. Dia tetap ingin berpisah.

Bagaimana kah kehidupan Alyssa setelah diceraikan secara tiba-tiba oleh suami nya? Bisa kah Alyssa bangkit dari keterpurukannya? mari kita temani perjalanan hidup Alyssa selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saras Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 - Mommy

Hari ini Alyssa bangun kesiangan. Semalam dia tidak bisa tidur karena memikirkan ucapan Clara. Mata nya bengkak karena sesampainya dirumah dia kembali menangis.

Hati nya benar-benar merasa sakit karena penghinaan Clara pada orangtua nya.

Ponsel di atas nakas berbunyi. Alyssa mendengar, tapi dia masih malas untuk bangun dari tempat tidur nya.

Hening. Ponsel Alyssa berhenti berdering. Tapi suara bel terdengar nyaring. Alyssa menghembuskan napas dengan kasar.

Siapa yang datang sepagi ini ke apartementnya? Bella? Tidak mungkin. Teman nya itu sedang melakukan kunjungan ke kantor cabang selama beberapa minggu.

Dengan malas Alyssa bangun dan berjalan menuju ruang depan. Bel terus berbunyi. Alyssa berdecak kesal karena merasa terganggu.

Alyssa membuka pintu apartement nya. Dan sebuah paperbag terjuntai di hadapan nya. Alyssa mengernyit bingung. Dia memiringkan kepala nya untuk melihat siapa yang datang.

" Kenapa nggak angkat telpon? "

Alyssa memutar bola mata nya. Dia heran apa pria ini terlalu banyak waktu luang sehingga sepagi ini sudah datang ke apartement nya.

" Kamu ngapain sih? Aku baru bangun, nggak denger kamu nelpon. "

' Bukan nggak dengar sih, cuma malas angkat aja. ' lanjut Alyssa dalam hati.

" Yaudah. Ini aku bawain sarapan. Kamu sarapan dulu baru kita berangkat. " ucap pria itu yang tak lain adalah Darren. Tanpa di persilahkan dia masuk ke dalam apartement Alyssa.

Pria itu memperhatikan sekelilingnya. Sangat rapi.

" Aku mandi dulu. Kamu tunggu disini. Jangan kemana-mana, apalagi masuk ke kamar aku. " Alyssa menatap penuh peringatan pada calon suami nya itu.

Ya, Alyssa sudah menerima Darren tadi malam.

" Kalau aku masuk pun aku nggak akan ngapa-ngapain kamu. Kecuali kamu yang mengijinkan aku nggak masalah. " senyum mesum Darren membuat Alyssa merinding.

" Dasar mesum. "

Alyssa langsung berlari masuk kedalam kamarnya dan tidak lupa mengunci pintu. Dia benar-benar takut kalau Darren masuk saat dia mandi. Sedangkan Darren hanya menggelengkan kepala, melihat tingkah lucu Alyssa.

...****************...

Sesampainya di kantor, Darren dan Alyssa langsung menuju keruangan mereka. Tanpa mereka sadari, saat masuk kedalam lift, seseorang memperhatikan mereka dengan tatapan penuh pertanyaan.

Setelah sampai diruangan nya, Darren langsung menyalakan laptop. Tapi tiba-tiba pintu terbuka, dan terlihat Alyssa masuk.

" Pak, saya lupa, nanti jam 10 Anda ada meeting dengan para kepala divisi sekaligus pemberitahuan mengenai rencana liburan akhir tahun perusahaan. " ucap Alyssa yang berdiri sambil memegang sebuah buku.

" Oke. Ingatkan aku setengah jam sebelumnya. " jawab Darren tanpa mengalihkan pandangan nya dari laptop.

Alyssa hanya mengangguk lalu pamit untuk kembali ke meja nya.

Beberapa jam kemudian, waktu menunjukkan pukul 2 siang. Alyssa terlihat lemas di kursi nya. Wajah nya sangat pucat. Meeting sudah selesai 3 jam yang lalu.

Suara hentakan langkah kaki terdengar mendekat. Alyssa mulai kehilangan kesadaran nya. Saat seseorang bertanya, Alyssa sudah jatuh dari kursi nya dan tergeletak tak sadarkan diri di lantai.

...****************...

Saat membuka mata, Alyssa merasa pusing. Kepalanya sangat sakit. Ditambah silau karena lampu yang ada diatas kepalanya.

Seseorang yang menyadari jika diri nya membuka mata, langsung bertanya tentang apa yang dia rasakan.

" Sayang, kamu udah sadar? Masih ada yang sakit nggak? "

Itu suara Darren. Alyssa yang masih lemas, hanya bisa menggeleng.

" Minum dulu ya. Sini aku bantu. " dengan sigap Darren membantu Alyssa untuk duduk dan memberikan minum.

" Aku kenapa? " tanya Alyssa sambil memegang kepala nya yang terasa nyeri.

" Kamu pingsan tadi. Kamu sakit kenapa nggak bilang? Untung waktu kamu pingsan ada yang liat. "

Darren sangat terlihat khawatir. Saat Alyssa pingsan tadi, dia sedang ada pertemuan dengan klien. Setelah ada yang mengabari, Darren langsung pergi tanpa berpamitan pada klien nya.

" Aku nggak sakit. Cuma tadi lemas aja. Terus kalau nggak salah, tadi ada yang datang tapi habis itu aku nggak ingat apa-apa lagi. "

" Tadi Vincent yang datang. Dia yang bawa kamu ke rumah sakit. Sebenarnya aku cemburu karena dia gendong kamu, tapi ya udahlah. Udah terjadi, aku nggak bisa apa-apa. "

Alyssa melongo mendengar ucapan Darren. Bisa-bisa nya pria itu merasa cemburu dengan sepupu sendiri yang sudah menolong dirinya. Alyssa hanya bisa menghela napas.

" Aku mau pulang aja. " ucap Alyssa yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Darren.

Setelah mengurus administrasi, kedua nya pergi meninggalkan rumah sakit.

Selama di dalam mobil, Alyssa memejamkan mata dan kembali tertidur. Darren yang melihat itu hanya membiarkan dan fokus pada jalanan.

30 menit kemudian mereka sudah sampai. Alyssa masih tertidur, dan Darren berniat untuk menggendong Alyssa. Tapi baru membuka pintu, Alyssa sudah terbangun. Darren berdecak kesal karena gagal menggendong Alyssa.

" Udah sampe ya? Tapi kok ini.... Lho ini kan rumah kamu. Kok kamu bawa aku kesini? " tanya Alyssa yang bingung ternyata Darren tidak mengantarkan dia ke apartement, melainkan kerumah pria itu.

" Ayo, mama sama Arra sudah nunggu kita di dalam. Apa mau aku gendong sampai ke dalam? " tanya Darren dengan wajah yang sangat antusias.

Alyssa menyipitkan matanya menatap Darren. Kenapa dari tadi pagi pria ini sangat mesum.

" Aku bisa jalan sendiri. "

Darren terlihat kecewa, tapi tidak mungkin memaksa.

Sabar, nanti ada waktu nya buat gendong-gendongan ya xixixixi

...****************...

Di sisi lain, Reza memasuki rumah nya dengan wajah memerah. Sudah jelas itu karena menahan amarah.

" Clara..... Sini kamu. Cepat. " teriak Reza saat tiba di ruang keluarga.

Clara terlihat menuruni tangga dengan terburu-buru. Dia melihat penampilan suami nya sangat kacau.

" Ada apa sih, mas? Bisa nggak kalau nggak teriak-teriak. " omel Clara yang semakin memancing emosi Reza.

" Apa yang sudah kamu lakukan ke Alyssa kemarin malam? Jawab! Jangan mencoba untuk mengelak, Ra! " Reza berbicara dengan nada tinggi. Dia benar-benar marah saat ini.

" Oh, dia ngadu ya ke kamu mas? Cih, gaya nya kayak wanita mahal, ternyata sama aja kayak ibu nya, wanita murahan. " jawab Clara dengan sinis.

Reza benar-benar sudah tidak bisa menahan emosi nya lagi, dan.....

Plaaakkkkkkk.....

Reza menampar wajah istri nya itu. Saking kuatnya tamparan itu, Clara terduduk di sofa yang ada di belakangnya. Rasa perih dari tamparan Alyssa semalam baru hilang, kini tergantikan dengan tamparan suami nya.

" Ma-mas, kamu nampar aku? " tanya Clara sambil memegang pipi nya yang terasa panas.

" Kamu jahat, mas! Jahat. Karena wanita penggoda itu kamu sampe nampar aku. Keterlaluan kamu! " Clara berteriak ditengah rasa perih dari sudut bibirnya yang terluka akibat tamparan keras Alyssa.

" Kamu yang sudah keterlaluan, Clara. Kamu tau akibat dari apa yang kamu lakukan semalam? Tau? Aku di pecat. " teriak Reza sehingga suaranya menggema ke seluruh ruangan.

Clara terkejut. Bagaimana bisa suami nya di pecat?

" A-apa? Di pecat? Maksud kamu gimana mas? "

" Ya, aku di pecat. Dan itu semua karena kamu sudah ganggu Alyssa di depan pak Darren, Direktur Cass Group, investor terbesar di perusahaan ku. Kamu gila, Ra. Gila! "

Reza terduduk di sofa yang bersebrangan dengan Clara. Pria itu menarik rambutnya sendiri karena merasa frustasi.

Clara terdiam. Dia tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini.

" Ta-tapi apa hubungan nya dengan pekerjaan kamu mas? Nggak ada. " Clara masih berusaha membantah kesalahan yang sudah dia buat semalam.

" Bos ku nggak mau kalau sampai Cass Group menarik investasi mereka gara-gara kamu sudah berani mengganggu calon istri pemilik perusahaan itu. Kenapa kamu bisa bertindak gil seperti ini, Ra? Kenapa? " Reza bertanya dengan wajah frustasi nya.

Dia menatap ke arah istrinya. Wanita itu terlihat syok mendengar apa yang baru saja disampaikan oleh Reza.

" Kamu nanya kenapa? Itu semua karena Alyssa sudah berani menggoda kamu, mas. Aku sebagai istri punya hak untuk mempertahankan rumah tangga kita. " jawab Clara yang mulai menangis.

" Apa kamu sudah tuli, Ra? Sudah berapa kali aku bilang, Alyssa tidak pernah menggoda aku. Aku juga sudah pernah memperingatkan kamu untuk tidak lagi menganggu Alyssa kan? " Reza menatap tajam istrinya itu.

Dulu saat masih bersama Alyssa, dia selalu memuja kecantikan Clara. Tapi sekarang entah kenapa, bayang-bayang Alyssa selalu menghantui dirinya.

" Aku nggak perduli. Bagiku wanita itu adalah penggoda. Aku nggak akan berhenti sampai dia nggak berani buat ngedekatin kamu lagi. " jawab Clara yang sudah bediri dan berniat untuk naik ke lantai 2 menuju kamarnya.

Baru anak tangga pertama, langkah kaki Clara terhenti saat mendengar ucapan Reza.

" Kamu tau, aku bisa saja menceraikan kamu saat ini juga. Sama seperti dulu aku menceraikan Alyssa secara tiba-tiba. "

Clara langsung membalik tubuhnya. Dia menatap tidak percaya pada suami nya itu.

" Jangan kamu pikir aku tidak bisa menceraikan kamu, Ra. Hari ini kamu sudah benar-benar keterlaluan, membuat aku di pecat dan sudah pasti aku akan kesulitan mencari pekerjaan. Kamu tau penyebab nya? Itu karena kamu. Dasar wanita sialan! "

Setelah mengatakan itu, Reza pergi meninggalkan Clara yang terduduk di tangga dan menangis.

Duh, malangnya nasib mu Clara. Ckckckck.....

...****************...

" Nak, gimana keadaan kamu? Masih pusing? " tanya Sarah pada Alyssa yang duduk diatas ranjang yang berada di kamar tamu.

" Dikit aja kok, tante. Udah agak mendingan. Maaf ya, aku jadi nya ngerepotin tante. Aku nggak tau kalau pak Darren bawa aku kesini. " jawab Alyssa yang merasa tidak enak hati pada Sarah.

" Nggak, Sa. Tante malah yang nyuruh Darren buat bawa kamu kesini. Disini ada tante sama Arra. Kalau di apartement kamu cuma sendirian. " ucapa Sarah sambil mengelus lembut telapak tangan Alyssa.

" Makasih ya tante. "

Sarah hanya mengangguk. Tak lama suara ceria seorang gadis terdengar memanggil Alyssa.

" Mommy Alyssa...... "

Deg....

Jantung Alyssa terasa berhenti seketika saat mendengar Arra memanggil nya Mommy.

" Mom, udah nggak pusing lagi? " tanya Arra dengan senyum lebarnya. Gadis remaja itu terlihat semakin cantik setiap harinya.

Alyssa yang terkejut dengan panggilan Arra itu, masih terdiam. Tidak menjawab pertanyaan Arra.

" Mom, kenapa? Nggak boleh ya Arra manggil Mommy? " wajah gadis itu berubah menjadi sendu. Dia menunduk dan memilin jari-jari tangan nya.

Alyssa kembali tersadar. Dia menatap Sarah sejenak lalu melihat ke arah Arra yang masih menunduk itu.

" Sini, duduk sini sayang. " panggil Alyssa dan menepuk di sisi kanan nya yang kosong.

Arra pun menurut dan duduk di samping Alyssa.

" Nggak boleh ya kalau Arra manggil Mommy? " tanya Arra lagi.

" Boleh. Tapi kenapa Arra tiba-tiba manggil Mommy? Hmm? " tanya Alyssa sambil mengelus rambut panjang milik Arra.

" Kata Daddy, sebentar lagi kalian akan menikah. Terus Arra bakalan punya Mommy. Jadi saking senang nya Arra pengen langsung manggil Mommy. " jawab Arra dengan ekspresi bahagia.

Alyssa terharu. Dia merasa senang jika Arra menerima dirinya.

" Boleh, Arra mulai sekarang boleh manggil Mommy sayang. Ah, anak cantik Mommy. " Alyssa menarik Arra kedalam pelukan nya.

Sedangkan Arra yang baru pertama kali mendapat pelukan dari seorang ibu, menangis. Dia benar-benar bahagia.

Dan Sarah yang memperhatikan itu semua dari tadi, ikut meneteskan air mata melihat jika cucu nya akan segera memiliki sosok ibu.

" Sudah sudah. Arra biarkan Mommy kamu istirahat dulu. Nanti kita sambung ngobrolnya lagi, oke? " ucap Sarah pada Arra.

Arra yang teringat jika mommy nya itu sedang sakit langsung melepas pelukan nya dan berdiri.

" Ya ampun maaf mom Arra lupa kalau mommy lagi sakit. Yaudah mommy sekarang istirahat aja, Arra mau nyelesaikan tugas sekolah dulu. Bye mom, cepat sembuh ya. " setelah mengecup pipi Alyssa, gadis itu berlari keluar dari kamar tamu.

Sarah dan Alyssa hanya bisa tersenyum melihat tingkah menggemaskan gadis itu.

Sarah beralih menatap Alyssa.

" Nak, terima kasih sudah mau menerima Darren dan Arra. Terima kasih. " mata Sarah berkaca-kaca, dia benar-benar terharu.

" Tante..... "

" Mama, mulai sekarang kamu harus panggil mama. " potong Sarah.

Alyssa mengangguk dan tersenyum.

" Ma, aku yang bersyukur bisa diterima di keluarga ini. Jujur aku masih ada sedikit rasa trauma soal pernikahan, tapi aku mau mencoba. Semoga Darren tidak membuat aku kecewa. " jawab Alyssa.

" Mama pastikan jika Darren menyakiti kamu, mama sendiri yang akan memberi nya pelajaran. "

" Terima kasih ma. " Alyssa memeluk Sarah karena bahagia begitu diterima nya dia disini.

" Sudah, sekarang kamu istirahat ya. Mama mau cek dapur dulu buat liat persiapan makan malam kita. " ucap Sarah sambil melepas pelukan dan langsung berdiri.

Alyssa mengangguk setelahnya Sarah langsung keluar dan tidak lupa menutup pintu.

Kalau ada yang bertanya kemana Darren, pria itu sedang melanjutkan meeting yang sempat dia tinggalkan tadi.

Setelah sendirian, Alyssa memutuskan untuk istirahat sebentar. Tapi baru saja merebahkan tubuhnya di atas kasur berukuran sedang itu, tiba-tiba suara ponsel nya berdering.

Alyssa kembali bangkit dan mengecek ponselnya untuk melihat siapa yang menghubungi. Nomor tanpa nama. Karena takut jika itu adalah nomor salah satu klien perusahaan, dia memutuskan untuk menerima panggilan itu.

" Halo...... "

" Dasar wanita murahan, kenapa kamu tidak ikut mati seperti ibu mu yang p3lacur itu hah? Senang kamu berhasil menghancurkan kehidupan anak saya. Wanita sialan! "

Alyssa terpaku saat mendengar kata-kata kasar yang baru dia ketahui itu dari mantan mertuanya.

" Lebih baik kamu menyusul ibu kamu ke neraka daripada menjadi p3lacur seperti dia. "

Air mata Alyssa menetes. Hatinya merasa nyeri saat lagi-lagi sang ibu mendapat penghinaan seperti ini.

" Ibu ku bukan p3lacur. Kalau anda masih berani menghina ibu ku, maka saat ini juga aku akan memberi pelajaran pada kalian. " teriak Alyssa.

Dia langsung memutus panggilan dan melempar ponselnya ke atas kasur. Dia memegangi dada nya yang tiba-tiba merasa sakit, sambil menangis dia terus bergumam lirih.

" Ibu ku bukan p3lacur. "

1
Erni Purwaningsih
banyak banget yg jahat di novel ini
Shifa Burhan
dari judulnya ya reza pemeran utama pria nya

tapi sejatinya dalam novel tidak ada namanya pemeran utama pria, sosok ini bebas digantikan sama siapa saja, dalam novel hanya ada pemeran utama wanita yang posisi tidak akan tergantikan
Giantini
alisya tipe cewek bebal ...gk mau dengar nasehat orln ..tp keras kepala .. nanti klo ada apa'bru nangis..mcm kejadian,sama Dorren mslhnya jga di Alyssa keras kepala gk mau dengar nasehat dorren..ngambek..tau"diculik orang..dan.. akhirnya nyawa dorren jdi taruhannya..betul bangat omngan Vien... Alyssa croboh .gk mikir ada bahaya..egois..pdhl Dirmh dorren cma numpang ..tp berlaga..sok.
Uthie
nexxxttt 💞
Shakri Aziz
Luar biasa
Nur Adam
lnju
Endang Supriati
bodoh juga blom punya anak kok ber KB.
aneh juga kamu.
Ndaa
Aaaaaa lanjuttt lagiiii thorrr
Morani Banjarnahor
lanjut thor
Yas Ahmad
ceritanya sebenarnya bagus...tapi sayang alurnya kayak loncat2....
Love
aku tu...heran ya sama yang nmanya bos suka sewenang nya KLO kepepet..hihi ngaku calon istri pacara ran ajah blom /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dahwi Khusnia
ayoo Vincent semangat
Ira Sulastri
Vincent jangan sampai terlambat menolong Alyssa, jangan sampai ada penyesalan karena terjadi sesuatu dg Alyssa 🥺
Love
konsep nya ga sadar diri lgi ngehalu padahal lgi di dunia halu..hoho/Grin//Grin//Pray/
Nur Adam
lnju
Ruzita Ismail
Luar biasa
Angie Evanz
awas,ya....kalo nggak dilanjut cepatan.........!!! 😁😁😁
Asyatun 1
lanjut
Ndaa
lanjutttt thorrrrr
Nora♡~
💪💪💪terus thor... semoga Alyssa adalah jodohnya vincent... gitu... lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!