NovelToon NovelToon
PERJUANGAN ( Flowlin Queen Arkanza)

PERJUANGAN ( Flowlin Queen Arkanza)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mafia / Mengubah Takdir / Dunia Lain / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Marcelina

Flowlin Queen Arkanza, merupakan gadis kampung yang hidup sebatang kara.
Kejamnya dunia tak menggoyahkan semangat gadis tersebut untuk bertahan hidup.
Demi sesuap nasi ia bahkan rela bekerja keras, banting tulang. Ia tak pernah mengeluh akan hidupnya.

Hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita paruh baya, yang mana pertemuan tersebut akan merubah hidupnya.

Hal apa yang akan merubah hidupnya? apakah ia bisa merubah hidupnya? bagaimana kisah selanjutnya? ikuti cerita selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Marcelina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Akhirnya setelah mereka berjalan jauh dan tidak menemukan apa-apa, namun saat Flow tidak sengaja tersandung, ia menahan berat badannya agar tidak terjatuh dengan memegang dinding disamping nya, hingga terdengarlah bunyi gesekan yang keras,,

Kreekkkkk!!....

Kreeiiiitttt!!....

Ternyata, ada ruangan tersembunyi. Mereka saling pandang dan merasa yakin masuk ke dalam ruangan itu, bau darah sungguh sangat menyengat di dalam sana, bahkan ruangan itu begitu lembab dan gelap tidak ada sedikit pun cahaya yang masuk.

Setelah beberapa saat, akhirnya Flow, Nilam dan yang lain bisa menyesuaikan penglihatan mereka. Namun karena bau darah yang begitu kental, duo Harimau itu terlihat gelisah, mereka mengendus-endus udara karena bau darah itu, Flow yang menyadari tingkah aneh mereka pun mendekat dan memenangkan sepasang kucing imut itu. Entah kenapa saat di elus-elus Flow mereka langsung tenang, Flow senang melihatnya hingga tersenyum lebar.

" Tenanglah, nanti setelah keluar dari sini, kita akan mencari hewan buruan untuk makan malam kalian."

'Grawrrrrrrrrr' mereka menjawab dengan suara khasnya, seakan mengerti dengan ucapan Flow.

Setelah Harimau tenang, mereka menyusuri ruangan itu hingga tampak seseorang yang tengah di rantai pada ujung ruang dengan sel yang paling kecil. Tampaklah seorang pria yang sangat kurus dengan muka lusuh dan badannya penuh luka, ada luka baru dan banyak lagi luka yang telah kering.

"Kakaaaaakkk!!!!!"

Teriakan Nilam menggema di ruangan itu, setelah ia melihat sosok yang sangat menyedihkan di dalam sel.

Nilam membuka sel tersebut namun sangat sulit, hingga akhirnya di bantu Flow dan paman Bubu dengan tenaga murninya.

Boom

Sel tersebut akhirnya hancur, dan rantai-rantai yang melilit berangsur-angsur terlepas.

Krak

Krak

Krak

Segera Nilam menghampiri sang kakak, ia memberikan air suci dan permata jantung siluman, yang mana khasiatnya melebihi dari permata jantung hewan biasa.

Berangsur-angsur, terlihat luka luarnya mulai mengering dan akhirnya menghilang. Sepertinya luka dalam kakak laki-lakinya lebih parah, karena telah terlalu lama di abaikan hingga sembuhnya agak lambat. Namun walaupun begitu Arthur sudah bisa menggerakkan badannya kembali, dan ia memeluk sang adik dengan menangis bahagia telah bertemu kembali.

"Kakak, lebih baik kita segera pergi dari sini!"

"Hmm,,,"

.

.

.

Singkat cerita, Flow, Nilam dan yang lain telah sampai di kota, setelah menempuh perjalanan yang jauh dan mengumpulkan beberapa permata lagi hingga Flow terlihat begitu bahagia.

Sepanjang perjalanan, Arthur selalu menatap Flow, ia seperti melihat orang terkasihnya. Bahkan saat pertama melihatnya di sel, jantungnya berpacu tak menentu karena merindukan sosok seperti di depannya, namun sepertinya gadis itu tidak mengenalinya, hingga ia tertunduk dengan mata teduh, ia sangat merindukan wajah gadis itu, gadis yang sangat ia sayang dan cintai dengan sepenuh hati. Hingga suatu hari mereka terpaksa harus terpisah karena perbedaan dunia yang tidak bisa menyatukan mereka. Ingin rasanya ia memeluknya , namun sepertinya gadis di depannya sudah tidak mengenalinya.

Saat sampai di kediaman, Nilam menyuruh mereka untuk beristirahat terlebih dahulu.

Namun berbeda dengan Flow, ia mengajak Flow ke ruang bacanya.

"Lebih baik kalian istirahat terlebih dahulu, nanti malam kita akan makan bersama."

"Oh ya, paman! tolong sebelum istirahat, kau antarkan dua Harimau itu di paviliun taman samping, biarkan Harimau itu beristirahat di sana."

"Baik Nyonya."

"Tunggu paman, tolong sekalian berikan mereka ini ya!" pinta Flow sambil menyerahkan beberapa daging hasil buruan mereka di hutan.

Setelah Paman Bubu pergi.

"Kakak, kau istirahat lah! dan bersihkan dirimu dahulu, nanti ada yang ingin aku bicarakan!"

"Baiklah, kau juga harus istirahat. Aku lihat, kau juga terluka. Jangan anggap sepele luka itu, walaupun kau tidak merasakan sakit, tapi kau tidak bisa meregenerasi seperti Kanza," ucap sang kakak, sambil melihat ke arah Flow dan langsung pergi dari sana dengan di antar salah satu pelayan. Tapi Flow yang di tatap hanya terdiam, ia tidak merespon sedikit pun, karena tidak tahu maksud dari Kakak gurunya.

Flow pun segera beranjak dari sana, namun baru melangkah beberapa langkah, ia di hentikan oleh Nilam.

"Flow, ada yang ingin guru bicarakan padamu," ucap Nilam dengan nada yang serius.

"Ikuti aku!" titahnya, dan di ikuti Flow dari belakang.

Kreett..

"Masuklah!"

Mereka memasuki ruang baca, tampak banyak sekali rak-rak yang berjajar berbagai buku-buku dengan rapih.

Nilam menuju rak buku paling belakang dengan desain yang sangat kuno, ia memutar posisi salah satu buku di sana, dan muncullah sebuah ruangan yang membuat Flow takjub. Di sana ada berbagai macam senjata dan berbagai macam pil serta herbal-herbal untuk pengobatan.

"Duduklah, nak!"

"Ada hal yang harus kamu ketahui, mungkin sekarang lah waktu yang tepat," Flow yang mendengarkan nya merasa tidak karuan, sepertinya ini hal yang sangat serius. tidak biasanya gurunya mengajak berbicara serius yang mengharuskan mereka bicara empat mata.

"Guru, ada apa? apa yang harus aku ketahui guru?"

"Huuuhhh,, Flow, dengarkan baik-baik, sebenarnya orang tua kandung mu masih hidup," ucap Nilam dalam satu tarikan nafas.

Deg

Flow merasa pendengarannya bermasalah, ia pun menanyakan kembali pada Nilam atas apa yang ia dengar barusan.

"Guru, apa yang kau katakan? Mana mungkin Ayah dan Ibuku masih hidup, jelas sekali Aku melihat jika jasad mereka telah dikubur di depan mataku.

"Tidak nak, yang selama ini membesarkan mu, bukan orang tua kandung mu, nak. Mereka orang-orang kepercayaan Ayahmu, yang telah berjanji mengabdi dan menjagamu dengan seluruh jiwa raganya, bahkan mereka rekan tidak bisa kembali ke sini demi menjaga dirimu.

Selama di bumi, mereka tidak bisa menemukan ibumu, bahkan Aku tidak bisa membantu banyak karena tidak bisa terlalu lama di sana."

"Lalu bagaimana aku bisa menemukan ibuku guru? sedangkan aku tidak tahu beliau seperti apa."

"Kau tahu, Ibumu cantik sama seperti dirimu nak. Kalian begitu mirip bak pinang di belah dua. Aku yakin cepat atau lambat kau akan menemukan Ibumu, namanya Kanza."

Deg

"Kan za?" ucap Flow lirih. Ia teringat jika tadi di ruang tamu kakak laki-laki gurunya menyebutkan nama yang sama, 'apa jangan-jangan?'"

"Iya, Kanza, nama yang tersemat di akhir namamu, nak! Arkanza merupakan gabungan antara nama Ayah dan Ibumu."

"Apa jangan-jangan kakak laki-laki guru itu?" tanya Flow ragu-ragu, tapi langsung di jawab Nilam dengan pasti, karena Nilam yakin kemana arah pertanyaan Flow.

"Hmmm,,,(sambil menganggukkan kepalanya) Iya dialah Ayahmu, Ayah kandung mu Flow."

Flow yang mendengar semua itu sudah tidak bisa lagi membendung air matanya, ia menangis sesenggukan antara percaya dan tidak percaya. Ia tidak tahu harus bahagia atau tidak, jujur saja ia sangat bahagia dengan kenyataan bila kedua orangtuanya masih hidup, tapi ia sedih mengingat mereka tidak pernah bertemu selama ini.

.

.

.

.

Bersambung,

...----------------...

Seperti biasa ya!! jangan lupa follow 💗💗

Like dan komentar sebanyak-banyaknya, kalau berkenan gift sama vote nya juga ya!! 👉🏻👈🏻👉🏻👈🏻🤗🤗

Ingat, disini boleh berkomentar sesukanya,, tapi, sangat-sangat DILARANG MEMBERI RATING RENDAH.🤗🥰

Terimakasih guys, Salam Sayang dari Author, 😘😘❤️❤️🫶🫶

1
@Intan.PS_Army🐨💜
oh yang dorong pelayan itu Si Relaxa
Siti Dwi Salma Viki Hasanah
Up double dong kak, ngak sabar ni aku, dan kayaknya emang rangga itu penaklukkan nya sama Flow, lalu kelemahan flow pasti pas berduaan sama rangga, wah ngak sabar nih
Rivana84
namun saat,, nya & terjadi lagi 😅😅
@Intan.PS_Army🐨💜
Eonnie ini kenapa si Lexa tiba-tiba sama Bima emang dia bikin masalah apa 🤔
@Intan.PS_Army🐨💜: hehehe aku ngga nggeh yang dorong itu si Relaxa Eonnie
@Intan.PS_Army🐨💜: ih aku baca apa ada yang lewat aku ulang ya
total 4 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
nurliana
Dih nyebelin da si ranggar, ga jelas 😏

Tetep semangaaatt 🥰🥰🥰🥰
Nani Susilawati
dobel dong kak seru banget nih semangat semangat semangat
Sribundanya Gifran
lanjut thor
nurliana
Waduh.. Terus nasibna koji gimana tuh
Caca_Cantik🌺
aku takut nyasar disana/Facepalm//Facepalm/
Caca_Cantik🌺
kenapa ga bikin mati tragis aja dy thor.. gregetan aku sama dy..
Caca_Cantik🌺
siapa yang akan di balas sama si farah ini??
Rivana84
buang => yang?
Rivana84
apakah tuan Barto ini ayah dri ibu Flow?
Rivana84
hadehhh kirain nih org baik ternyata calon2 benalu /Right Bah!/
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Fitri Winaza
waduh Rere sembuh pasti bakal balas dendam lagi nd akan tobat
Kevin Alvaro
lanjuuut
nurliana
Laah itu dokterna adik kaka apa gimana 🤔 menjijaykan..
Rivana84
kita tunggu kelanjutan nya bsk ya/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!