NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Tunggal

Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:65.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aditya Jetli

Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Lalu siapa dia

"Kalian sungguh tidak punya hati dan perasaan. tidak ada sedikitpun rasa kasihan melihat tubuh ibuku yang sudah tua ini." Teriak Danish marah. Baru kali inilah dia bersuara, membela ibunya yang didorong dorong seperti itu

Mendengar pembelaan seperti itu, bukan membuat pelayan tersebut menjadi iba, tapi malah emosi, dengan mengeluarkan kata kata yang kasar, mengancam dan menghina

"Cepat pergi dari sini!, kalau tidak, aku akan memanggil satpam untuk mengusir kalian semua. Dasar gembel!"

"Sudahlah Dani, mari kita pergi, lagian ini bukan tempat umum, yang sembarang orang bisa masuk, kalau tidak memesan makanan di sini." Ucap nenek Wolf pada anaknya Danish, dan sudah mulai mengalah dengan situasi yang semakin memanas

Sebelum terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, mereka memutuskan untuk pergi dari situ secepat nya

Bagai sebuah sinetron, setelah diusir dari tempat manapun, di tengah jalan, pasti turun hujan. hal itupun juga terjadi pada mereka berempat. tapi kali ini, hujan yang turun adalah hujan beneran, dan ini bukan adegan sinetron, tapi benar benar nyata menimpa mereka

Maka sekarang, jadilah mereka gelandangan terbuang, yang tidak satu orang pun peduli akan nasib mereka berempat

Sungguh tragis dan kasihan, ketika melihat mereka terlunta lunta seperti itu, di tambah lagi dengan turunnya hujan yang lumayan deras

Setiap kali ingin berteduh di emperan toko, selalu saja mereka diusir dari sana dengan bengisnya, seperti di sengaja oleh mereka. Sedang orang lain bebas saja berteduh, lalu ada apa benarnya?

Sekarang, mereka berempat kembali berada di jalanan, berhujan hujanan, tidak ada payung, tidak ada tempat berteduh. Semua orang cuek pada mereka. Ternyata beginilah nasib orang orang miskin, pikir mereka

Tidak peduli hujan yang turun membasahi tubuh, mereka terus saja berjalan, hingga tanpa disadari, mereka berempat telah berada di depan bangunan hotel megah nan tinggi, dan sepertinya mereka baru menyadari, bahwa bangunan itu adalah hotel yang pernah mereka datangi sebelumnya

Sementara itu, kondisi tubuh nenek Wolf yang renta tersebut, sudah pucat pasi, menggigil kedinginan. Sungguh sangat terlalu Danish itu, sebagai laki laki satu satunya di kelompok itu, tidak bisa mengambil keputusan tepat, walau sekedar membawa ibunya untuk berteduh sementara dari hujan di tempat lain

Tapi ini terus saja berjalan, membawa ibunya yang sudah kedinginan itu, hingga sampai di depan pintu gerbang banggunaan super tinggi dan megah

Dengan takjub, keempatnya memandangi bangunan hotel tersebut, walaupun kondisi tubuh mereka basah kuyup tertimpa hujan

Tidak terasa, sudah hampir 5 menit mereka berdiri di sana, tanpa berani untuk masuk atau berteduh

Kebetulan hujan yang turun sudah mulai mereda, walau masih menyisakan gerimis kecil disekitarnya, Nenek Wolf, Danish, Everly dan Chalista merasa senang dengan kondisi itu

Di tengah mereka sedang asyik berdiri di dekat pintu gerbang masuk hotel, tiba tiba lewat beberapa buah mobil mewah melewati mereka. Kemudian setelah sampai, salah seorang pengawal keluar, menggunakan payung yang cukup besar, menuju ke sebuah mobil mewah tersebut

Begitu pintu terbuka, keluarlah seseorang yang berpenampilan necis, berjas merek mahal, dan bersepatu mahal juga dengan gagahnya. Di wajahnya bertengger kacamata hitam yang terlihat mahal, didampingi oleh seorang wanita cantik yang selalu setia menemaninya

Setelah dia keluar dari dalam mobil, dia sekilas mengedarkan pandangannya ke arah pintu gerbang, dan mendapati, ada empat orang yang sedang berdiri di sana, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, yang tadi sempat dilihatnya

Di wajah laki laki itu, terlihat senyum sinis, ketika menatap kearah mereka, khas orang orang kaya pada umumnya. Kemudian dia berlalu begitu saja, dan tidak menoleh sedikitpun pada mereka

"Ibu lihat itu!" Teriak Everly terkejut dan penasaran

"Bukankah itu Dion?" Kata ibunya menyahut, ketika mengenali orang yang mirip dengannya. tapi hatinya masih ragu

"Ya benar. Itu memang Dion. Tapi apa yang sedang dilakukan nya di hotel besar ini?" Jawab Everly semakin penasaran dengan sosok laki laki tersebut

"Tidak mungkin, itu mungkin hanya kebetulan saja. Ada orang yang mirip dengannya." Sambung Danish menimpali percakapan mereka

"Kalau bukan Dion, Lalu siapa dia?"

"Kenapa kalian berdiri di situ? Apakah kalian mau mengemis?" Bentak seorang satpam dengan garangnya, sambil melotot ke arah mereka

"Jangan sembarangan kalau ngomong. Tak tahukah kau dengan nyonya Wolf, orang terkaya nomor dua di kota ini." Tangkis Danish meradang

"Tidak peduli siapa kalian. Cepat pergi dari sini, sebelum tuan muda marah, karena melihat gelandangan seperti kalian ada di hotel ini."

Satpam itu adalah orang baru, jadi dia tidak mengenali siapa mereka berempat itu. Sedangkan 4 satpam sebelumnya telah dipecat, dan sekarang sedang menikmati kesombongan mereka di penjara

"Cepat pergi dari sini, dasar pengemis!" Bentak satpam tersebut, sambil mendorong tubuh Danish kuat kuat

Tubuhnya terjatuh ke aspal. Buntalan kain yang dibawanya terjatuh, dan ikatannya terlepas, sehingga menampakan beberapa potong pakaian mereka

"Dasar gelandangan, kemana mana membawa buntalan kumal seperti itu. Kemasi pakaian kalian, dan cepat pergi dari sini, sebelum tuan muda keluar dari hotel. Cepat!"

Mau tidak mau keempatnya pergi dari depan hotel mewah tersebut. Dengan kaki yang tertatih tatih, nenek Wolf terus saja melangkah, menyusuri jalanan yang semakin lama semakin jarang berdiri bangunan di kiri kanannya, sehingga tidak terasa, mereka sampai di sebuah bangunan kosong yang sepertinya sudah tidak terpakai lagi

"Bangunan apa ini?. Mungkin kita bisa berteduh di sini untuk sementara waktu." Ucap nenek Wolf sedikit senang

"Danish!. Cepat periksa bangunan itu, apakah ada orang atau tidak di sana. Kalau ada orang, kita minta izin untuk berteduh sementara, kalau tidak ada, kita jadikan tempat tinggal sementara." Ucap nenek Wolf semangat

"Baik bu." Jawab Danish lemah

Kondisi di dalam ruangan itu cukup gelap, tidak ada penerangan sama sekali, hanya mengandalkan cahaya yang masuk dari lampu jalanan yang cukup jauh, yang menembus ruangan tersebut

Setelah diperiksa oleh Danish, ternyata tidak ada siapapun yang tinggal di sana, lalu mereka semuanya masuk, dan mengamati ruangan yang cukup luas itu, walau gelap

Calista mengambil handphone nya, yang kebetulan tidak mati terkena air hujan, karena dia simpan dalam kantong plastik dan dimasukkan kedalam bajunya, kemudian dia menyalakan lampu nya

Tapi tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang sedang mengamati mereka berempat, dengan tatapan nafsu dan niat jahat, sudah dua jam dia tidak berani keluar dari ruangan itu. Saat ini dia sedang kelaparan sekali

"Ada makanan empuk datang sendiri ke sini, aku benar benar beruntung hari ini. Hahaha." Kata orang tersebut dalam hati

Kemudian dengan mengendap endap dan berhati hati, dia mendekati salah seorang dari keempatnya. Setelah dekat, dia mencoba menangkap Chalista dari belakang, tapi begitu dia melihat siapa orang yang ditangkap nya, orang itu sangat terkejut sekali

"Kau.!" Teriaknya kaget sambil melepaskan dekapannya dan mundur

Calista yang tadi di dekap dari belakang, juga terkejut ketika melihat siapa orang yang mendekapnya barusan

"Kak Brian! Bagaimana bisa kau ada di sini?" Tanya Chalista shock

Nenek Wolf. Danish dan Everly, begitu mendengar Chalista menyebutkan nama seseorang yang sangat mereka kenal, ketiganya segera mendekat, dan sama sama terkejut, begitu melihat wajahnya

"Brian!. ternyata kau. Bagai mana kau bisa ada di sini, di mana Jasmine?, apakah dia ada bersamamu?" Nenek Wolf mencecar Brian dengan pertanyaan bertubi tubi, dengan emosi penuh

Nenek, saat ini Jasmine mungkin masih ditahan di kantor polisi. Aku berhasil kabur dari mereka, ketika mobil yang membawa kami berhenti mendadak, karena menabrak mobil lain, pada saat itulah, aku dan Jasmine mencoba kabur dari mereka."

"Tapi sayang, Jasmine berhasil mereka tangkap kembali, dan sekarang aku tidak tahu dia sedang ada di mana." Jawab Brian seperti tidak bertanggung jawab

"Jadi kau biarkan saja Jasmine ditangkap mereka?" Tanya nenek Wolf masih tetap emosi

Brian tidak menjawab, dia malah menatap mertuanya Everly, seperti meminta penjelasan, Kenapa mereka bisa ada di sini.

1
PngkritikKerasAuthor
Ya elah taik.. taikk.. gra gra batu mau brtinju aja sama kakek nya./Facepalm//Facepalm/
rahmad syafii
Luar biasa
Mas Iwan2024
dan aku akan kembali menerima Dion apa adanya oke sayangku Dion cepatlah kau sadar diri untuk ku selama nya oke deh.!?.
Mas Iwan2024
katakan tidak mau lagi mendukung muu ya apa gak capek dan sakit saki tan hah dan Jasmine tetap disini menikmati surga dunia ini yang di berikan Dion mantan suamiku yang sangat mencintai aku setulus hati nya oke deh.!?.
Mas Iwan2024
dan si Everly yang sok kecentilam yang sangat membencinya sampai ke ujung dunia ke neraka yang di tuju oleh Everly yang sok sok an aja!?.
Mas Iwan2024
oh begitu ya ternyata nenek peot ya tetep peyot dan semoga tidak berhasil ya semoga Makin parah aja si nenek peot wolf of ingin sengsara terus sampai mati ooh berarti nenek peot ingin segera di bunuh sama Dion si hati selembut salju di dunia novel ini oke.!?.
Mas Iwan2024
itulah sebabnya mengapa kok diam saja dan sangat cocok menolong orang jangan mengharapkan imbalan apapun yang bisa membuat orang lain bisa was was gak bisa mencicil dengan yang pakai bunga bunga sedih yang akhirnya menyiksa diri sampai mat mati atau gantung diri sendiri menanggung beban yang tiada henti hentinya mengeluarkan airmata nya ikut keluar dari persembunyiannya di dunia novel ini oke deh rajaku 🐲🐉🐉 Author di sini saja oke.
Mas Iwan2024
yah kalau bisa jadilah pemimpin di negeri sendiri aja atau jadi presiden di pemilu yang demokratis yang akan datang ke sini untuk selamanya oke deh !?.
Mas Iwan2024
oh iya kalau bisa jadikan sepasang pendekar yang bisa membuat dunia makin gempar dengan muuu dan ivory aja kan bisa bela diri yang bisa membuat seorang wanita cantik yang genius di dunia novel ini ok deh.
Mas Iwan2024
iya iya iya lah jangan kau kira cewek mu ini bisa di andalkan di samping mu untuk selamanya oke deh
Mas Iwan2024
tapi rupanya Dion gak tertarik cewek cantik yang lagi viral di dunia novel ini oke deh.!?. mungkin udah impoten yang lagi viral di dunia nyata sekarang ini oke deh.!?.
Mas Iwan2024
ngekor terus sampai ke ujung dunia eh ujung kamar tidur nyenyak sama tuan muda ini pemaaf dan tidak pandang bulu usia dini yang bisa membuat orang naik ke surga dunia ini ok deh.!?.
Mas Iwan2024
yah seperti lah adanya berarti Dion mulai sadar diri sendiri udah insaf karena udah betul kata jadi pewaris tunggal dan semoga sukses selalu untuk selamanya oke.!?.
Mas Iwan2024
kalau belum memaafkan atas ucapan mu yang membuat Dion memberikan apapun adanya dan dan kamu seharusnya bisa merasakan nya oke udah gak usah di bahas lebih dalam lagi oke terima aja deh oke.!?.
Mas Iwan2024
mangkanya jadi ingat lah apa kata pepatah mengatakan memberi ke jabatan di balas pula dengan kejahatan begitu kah seharusnya oke deh.!?.
Mas Iwan2024
kini mengerti lah apa artinya menanam kebaikan di balas ke baikan di dunia ini oke deh.!?.
Mas Iwan2024
itulah suatu contoh seorang yang tidak bisa membiarkan orang yang telah menolong dari kejaran mafia utusan saingan ayahnya yang bernama Bima Birawa yang terkenal masa jayanya Bima Birawa yang orang terkaya di dunia novel ini oke.!?.
Mas Iwan2024
benar benar udah lupa sebagai umatnya tuhan sudah melupakan kodratnya sebagai menantu yang takabur melihat ke tamakan Dion udah tertutup oleh hartanya dan kekayaan yang gak patut di contoh untuk pembaca yang suka dengan muuu woo oke ingat di atas langit masih ada langit yang baik oh iya jangan lupa semua harta kekayaan mu tidaklah laku lagi setalah kau mati atau hartamu tak akan kau bawa mati oke.!?.
Mas Iwan2024
udah kasih aja' modal gak usah banyak tanya dulu ya oke paling paling tujuan nya minta modal aja oke.!?
Mas Iwan2024
masa lupa di beri tas kresek itu sama Dion kan ada yg lupa kali ya oke.!?.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!