Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Antoni dan Daisy yang masih berada di taman, kini saling terdiam dan meratapi nasib percintaan mereka yang gagal. Mereka baru tersadar dari lamunannya, saat suara ponsel milik Daisy berdering. Dengan segera Daisy mengambil ponselnya, lalu mendengus kesal saat tahu kakak kembarnya yang menghubunginya.
"Daisy, di mana kau?" tanya Lily, saat panggilan teleponnya diangkat oleh adiknya.
"Kau sudah mengingatku?" tanya Daisy, dengan suara yang kesal. Karena setelah setengah jam lebih, Lily baru mencari dirinya.
"Sorry, aku benar-benar tidak tahu kalau kau belum masuk kedalam mobilku." Ucap Lily, dengan penuh penyesalan.
"Kau tahu Lily? Kebiasaan burukmu kalau sedang marah tidak pernah berubah."
"Aku tidak sedang marah, aku tadi benar-benar lupa padamu.
"Daylily, jelas-jelas kau itu sedang marah! Masih tidak mau mengakuinya." Sungut Daisy, dengan wajah masamnya.
"Sudahlah kau jangan bahas masalah aku marah atau tidak, sekarang kau ada di mana?" tanya Lily, yang tidak ingin berdebat dengan adiknya.
"Aku ada di Taman kota."
"Oke, kau tunggu di situ! Aku akan menjemputmu." Lily menutup ponselnya, dan langsung menancapkan gas mobilnya menuju taman kota.
"Apa itu Lily?" tanya Antoni.
"Ya, dan dia bilang akan menjemputku." Jawab Daisy, dengan menghela nafasnya. "Kak, menurutmu aku harus bagaimana? Agar pernikahan antara Kak Leo dan Lily bisa berjalan." Daisy menatap pada wajah Kak Antoni.
"Tentu saja kau pun harus ikut menikah di hari yang sama! Sangat mudahkan?" Jawab Antoni dengan asal.
"Tapi aku menikah dengan siapa? Kekasih saja aku tidak punya?" keluh Daisy, dengan mengerucutkan bibirnya.
"Nah itu dia masalahnya! Siapa orang yang mau menikahimu?" Antoni mengusap dagu, dengan tangannya.
"Kak Antoni itu bagaimana? Aku itu bertanya, malah kakak balik nanya!" Daisy semakin mengerucutkan bibirnya.
"Apa kau tidak punya teman pria lain yang kau sukai, selain si wajah datar itu?"
"Tidak ada Kak, aku hanya kenal Kak Leo, dan Kak Antoni saja." Jawab Daisy. "Eh tunggu, bukankah Kakak seorang dokter?" Daisy, menatap wajah Kak Antoni.
"Tentu saja aku dokter, memangnya kenapa?" Antoni menatap Daisy, dengan tatapan curiga.
"Tolong kenalkan aku pada teman Kak Antoni, please. Siap tahu ada dokter tampan yang bekerja di rumah sakit Ayahku yang masih single."
"Semua temanku, sudah menikah!"
"Kok bisa? Kak Antoni bohong ya?" ucap Daisy, dengan tatapan tajamnya.
"Untuk apa aku berbohong padamu! Di rumah sakit milik Ayah Kenzo. Hanya aku satu-satunya dokter yang belum menikah." Antoni, menghela nafasnya.
"Berarti hanya Kak Antoni yang belum laku dong?" Ujar Daisy, sambil menahan tawanya. "Bagaimana mau laku, Kak Antoni adalah dokter mesum yang memiliki standar tinggi dalam memilih wanita." Gumam Daisy, dalam hati.
"Kau pikir aku ini barang jualan! Mengatakan aku tidak laku." Antoni menekan kening Daisy, dengan jari telunjuknya.
"Ih ... sakit tau!" Daisy membalas dengan menepuk bahu Kak Antoni.
"Habis salah kau sendiri, mengatai orang tidak laku. Apa kau tidak lihat wajah tampanku ini?" Antoni menaikan kedua alis matanya. "Aku belum menikah, karena aku belum menemukan wanita tangguh dan tidak manja seperti sepupumu."
"Ada kak, wanita seperti Kak Dila itu ya Lily. Tapi sayang dia sudah akan menjadi milik orang lain. Dan Kakak tahu? Nasib percintaan Kakak itu buruk sekali." Seloroh Daisy.
"Cih, kau pikir nasib percintaanmu itu tidak buruk?" Ejek Antoni. Membuat Daisy kesal, dan mereka berdua saling menatap dengan tajam. Dan tatapan tajam itu berubah menjadi tatapan intens saat Daisy menemukan sebuah ide di benaknya.
"Nasib percintaan kita berdua gagal, bagaimana kalau kita menikah?" Daisy menatap intens pada Kak Antoni.
"What? Kau gila ya?" Antoni kembali menekan-nekan kening Daisy, dengan jari telunjuknya.
"Aku tidak gila." Pekik Daisy, sambil menghempaskan tangan Kak Antoni. "Kita menikah kontrak saja, setelah Lily dan Kak Leo menikah. Kita bisa bercerai, dan kembali pada kehidupan masing-masing."
Antoni termenung, lalu menggelengkan kepalanya. "Kau benar-benar gila!" ucap Antoni, sambil berdiri dari duduknya.