⛔:TYPO BERTEBARAN
Velisa adalah gadis berusia 22 tahun.Setelah lulus kuliah Velisa di jodohkan oleh ayahnya dengan anak dari sahabatnya. Dengan ikhlas Veli menerima permintaan Ayahnya. Namun selama pernikahannya Veli tidak pernah di anggap oleh suaminya sendiri.
Dewanga Raharja adalah seorang CEO dengan kepribadian yang dingin, cuek dan ketus, suami dari Velisa.
*******
"Veli....!!".Suara teriakan dari Dewa yang baru pulang dari Kantornya mengema di Ruang tamu.
"Kenapa mas?" jawab Veli dengan setengah berteriak dari Dapur berjalan terburu buru menghampiri suaminya."Mas sudah pulang.Mau makan, aku siapin sekarang ya" ucap Veli dengan suara lembutnya dan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"Nggak perlu!" jawab Dewa dengan ketus."Nanti malam Mama sama Papa mau kesini," lanjutnya seraya berlalu menuju kamarnya dilantai atas.
"Sebegitu sulitkah kamu menerimaku dihidupmu, sudah 7 Bulan lebih kita menikah. Tapi sikapmu selalu dingin dan acuh dengan keberadaanku." Lirih ve
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfiatus.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Veli melihat Dewa, yang terlihat menikmati masakanya pun tersenyum tipis.
"Enak?" Tanya Veli, yang terlihat makanan dalam piringnya sudah habis.
"Lumayan" Jawab Dewa singkat, sebenarnya dia ingin mengatakan enak, bahkan sangat enak. Tapi dia begitu gengsi.
"Baiklah aku sudah selesai. Aku ingin segera tidur karena capek habis jalan-jalan seharian."Ucap Veli, seraya bangkit dan berjalan menuju whostafel.untuk memcuci piringnya, karena pelayannya masih belum datang.
Dewa, yang juga sudah menyelsaikan makannya pun, berdiri dan menghampiri istrinya dengan membawa piring kotornya.
"Kamu sudah selesai? sini biar aku cuci sekalian!" ujar Veli dengan datar, saat melihat Dewa berdiri di sisinya.
Dewa tersenyum tipis, istrinya akhir-akhir ini mencueki dirinya. Tapi dia tetap menjalankan tugasnya sebagai istri, walaupu tak seperhatian dulu. dan sekarang jarang sekali dia mengajak nya mengobrol bahkan hampir tidak pernah. Sebenarnya dia begitu penasaran dengan perubahan sikap istrinya itu.
Tiba-tiba, Dewa melingkarkan tanganya di pingang ramping Veli. Dewa mendekatkan wajahnya ke leher jenjang Veli yang putih mulus, menghirup aroma tubuh Veli yang begitu harum, seraya berbisik.
"Kamu, hanya boleh memakai pakaian seperti ini saat di rumah, dan tentunya di depanku saja. Jangan berani-berani kamu berpakaian seperti ini lalu berkeliyaran di luar rumah. Jika sampai aku melihat mu memakai pakaian terbuka di luar sana, jangan salahkan aku jika aku menghukumu!"Dewa berbisik dengan suara deep voice nya ditelinga Veli.Seraya tanganya bergerak mengelus perut rata Veli yang terekspos.
Lalu dia berlalu pergi begitu saja meningalkan Veli. Tidak kuat lagi, jika harus berlama-lama berdekatan dengan Veli, sungguh rasanya dia ingin sekali menerkam istrinya itu.
Asal kalian tau. Di usianya yang suadah menginjak 29 tahun itu, dia masih perjaka ting- ting. Walaupun sebelumnya dia pernah berpacaran cukup lama, tapi dia tidak pernah sekalipun menyentuh mantanya itu, mungkin hanya ciuman saja. Dewa bukan tipe laki-laki yang suka celap celup.
Sedangkan Veli mematung seperti orang bodoh. Bahkan dia tidak fokus dengan perkataan Dewa yang panjang lebar. Darahnya berdesir hebat karena sentuhan Dewa, jantungnya berdetak tak karuan. Ini pertama kalinya Dewa melakukan itu. Sungguh wanita itu sangat kaget dengan perlakuan Dewa barusan.
"Apa ini? Mas Dewa memeluku? ah rasanya seperti mimpi" Gumam Veli sambil tersenyum lebar.
"Ini baru awal, aku tidak boleh luluh begitu saja. Sebelum kata cinta belum terucap, maka jangan harap aku akan bersikap manis pada mu mas. Ah, tapi aku bahagia sekali" gumam Veli, dengan senyum yang masih mengembang. Tidak bisa di pungkiri bahwa dia begitu bahagia hanya denga di peluk oleh Dewa.
Disisi lain, Dewa tampak mencak-mencak tidak karuan.
"Oh my God!! apa yang aku lakukan tadi?" Dewa merutuki kebodohanya dengan tindakanya barusan.
"Aku malu sekali. Pasti wanita itu sudah kege-eran, tapi tubuhnya tubuhya sangat hangat dan juga harum... ishh! apa yang aku pikirkan? mau di taruh di mana mukaku ini?!"Dewa membaringkan tubuhnya di ranjangnya, dengan mengerutu tidak jelas. Seraya kakinya yang menendang-nendang angin, serta berguling-guling. sepertinya dia mau gila.
Cklek... Tiba-tiba pintu terbuka. Masuklah sosok cantik dan sexy. Dewa seketika menghetikan tingkah gilanya, dia menampilkan wajah cool nya di hadapan istrinya itu. Sebenarnya dia malu sekali berhadapan dengan Veli. Tidak lupa dengan jantungnya yang berdetak tak karuaan.
Sementara Veli hanya menampilkan wajah biasa-biasa saja. Solah-olah, tidak terjadi apa-apa. Padahal dia juga sama seperti Dewa. Veli membaringkan tubuhnya diranjang, dengan memungungi Dewa, supaya suaminya itu tidak melihat wajah bersemu merahnya.
"Oh Veli, apakah kamu punya penyakit jantung? kenapa jantungku berdebar-debar tak karuan seperti ini?" gumam Veli dalam hati. Sambil berusaha memejamkan matanya.
Jadilah suami istri aneh itu tertidur dengan jantung yang sama-sama, berdebar-debar tak karuan. Otw bucin nih si Dewa, kalu Veli ma memang sudah Cinta.
**TBC.
jangan lupa like and comment jika suka.. 🤗**