Hallo readers kembali ketemu di novel author yang ke 4.
kali ini ceritanya agak lain ya, author lagi pingin bawa cerita yang ada sedikit mistis nya, selamat membaca ....
Dio fandi pradika seorang cassanova yang terjebak di sebuah kampung yang jauh dari keramaian, dia di temukan oleh seorang pria yang misterius di dalam hutan, dan ia di bawa oleh pemuda itu ke luar dari hutan dan di bawa ke sebuah pondok sederhana yang berada di pinggir hutan.
pondok yang di tempati oleh seorang wanita cantik yang berhijab.
next...langsung ke episode satu ya readers
Mohon dukungannya ya ...HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDPJP 8
" kalau begitu nikahi hanifah" ucap pak lurah.
Mendengar itu Hanifah langsung mengangkat kepalanya dan menatap pak lurah dan menggelengkan kepalanya.
" Baiklah ..." kata Dio tegas.
Hanifah ganti mengarah kan pandangan matanya ke arah dio dengan pandangannya yang terkejut.
" Apa yang kamu lakukan fandi, jangan sembarangan kamu berbicara " ucap Hanifah.
Dio menoleh ke arah Hanifah namun dio langsung menarik tubuh tangan Hanifah dan menarik nya kebelakang tubuhnya.
Byuurrrr....seorang wanita setengah baya dan di ikuti oleh wanita yang seumuran dengan Hanifah menyiramkan air dingin ke arah hanifa .
tapi beruntung Dio cepat mengetahui dan langsung menyembunyikan Hanifah di belakangnya, sehingga tubuh dia yang basah kuyub tapi hanifa juga ikut basah walaupun tak parah seperti dio.
pak lurah menoleh ke arah dua wanita yang menyiram air, pak lurah terkejut saat melihat dua wanita itu.
" Ibu ...mawar apa yang kalian lakukan " seru pak lurah saat melihat tahu kalau yang menyiramkan air pada hanifa adalah istri dan anaknya.
" kenapa Bapak terus membela wanita itu, Bapak tahu dia itu wanita pembawa sial, terus saja Bapak melindungi janda gatel itu " ucap istri pak lurah.
Dio sontak melihat Hanifah setelah mendengar kata janda dari mulut istrinya pak lurah.
Hanifah juga melihat ke terkejut dio.
" cukup... semuanya sudah cukup, keputusan hari ini pria ini harus menikahi Hanifah hari ini juga, agar tidak timbul fitnah lagi " seru pak lurah .
" Hanifah dan kamu fandi datanglah ke balai desa jam 9 pagi, kalian akan di nikahkan disana secara agama terlebih dahulu, setelah itu baru kalian mengurus surat resminya, sekarang semuanya bubar....ibu, mawar cepat pulang "
" Ayah...kenapa Ayah selalu melindungi wanita pembawa sial itu, kenapa ayah melindungi wanita yang sudah merebut dan membunuh calon suami mawar"
" Apa kamu nggak dengar ucapan Ayah, cepat pergi dari sini, kalian juga... semuannya bubar..." kata pak lurah dengan nada tinggi.
Akhirnya kerumunan orang orang itu membubarkan diri dengan kekecewaan karena tak bisa mengusir dan mempermalukan Hanifah.
Pak lurah melihat hanifah dan dio yang basah kuyub.
" Bersihkan diri kalian, bapak tunggu di Balai desa "
" pak lurah. .."
" Hanifah dengarkan Bapak, tolong ini demi kebaikanmu, kamu tahu bagaimana penduduk desa membencimu, kamu harus memiliki seseorang yang harus melindungimu, bapak gak bisa selamanya mencegah para warga untuk tidak menyakitimu "
" nak fandi apa kamu sudah punya mahar untuk Hanifah, jika tidak ada aku akan memberimu....."
" tidak usah pak, saya ada mahar untuk Hanifah tapi bukan berupa uang " potong dio saat melihat pak lurah mengeluarkan dompetnya yang hendak memberikan uang kepada dio sebagai mas kawin atau mahar.
" Ya sudah kalau begitu bapak pergi dulu untuk pergi ke rumah pak penghulu dan pak ustad yang akan menikakan kalian, kalian bersiap siaplah " ucap pak lurah dan kemudian pergi meninggal mereka berdua yang masih berdiri di depan pintu rumah hanifah.
" Masuklah bersihkan dulu badanmu, setelah itu kita bicara.." ucap dio dan dirinya pun pergi kerumah belakang untuk membersihkannya dirinya.
seorang pria setengah baya yang sedari tadi memperhatikan rumah hanifah, wajahnya nampak terlihat marah dan tangannya mengepal erat.
" kali ini kamu selamat lagi gadis sialan, tapi tak akan ku biarkan hidupmu bahagia " ucap pria itu dengan nada kesal.
tiba-tiba angin bertiup kencang menerpa tubuh pria itu, hingga tubuh pria itu terpental ke belakang.
" Kamu pikir aku takut, perlihatkan dirimu jangan jadi pengecut" teriak pria baya itu yang langsung bangun dari tanah.
nampak sekelebat bayangan putih menerjang tubuh pria itu lagi dan kembali pria itu terjatuh,dan kemudian dia duduk bersila dan mulutnya bergumam mengucapkan sesuatu.
Angin yang tadi bertiup kencang kini sudah normal kembali, dan pria itu berdiri dari silanya dan kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
Dio tersentak saat membuka pintu kamarnya dan di situ sudah duduk manis pemuda yang selalu datang tiba-tiba.
" katakan sebenarnya kamu itu siapa, kamu bukan manusia kan, setiap aku tanya siapa dirimu selalu saja menghindar dan pergi menghilang, dan aku yakin kamu bukan manusia, katakan siapa kamu dan apa hubungan mu dengan Hanifah "
pria itu tersenyum tipis dan menatap Dio datar tanpa menjawab pertanyaan dio.
Dio mengambil handuk yang ada di balik pintu.
saat kembali menoleh ia terkejut karena melihat pemuda itu sudah tidak ada di tempat duduk nya.
" sudah pasti kamu bukanlah manusia, dasar hantu sialan " setelah mengucapkan itu, angin kencang menerpa tubuhnya.
" gak usah marah, aku nggak akan takut, kalau di tempatku akulah yang paling di takuti oleh manusia dan setan " seru dio sambil berjalan keluar kamar untuk membersihkan dirinya.
kini Dio dan Hanifah duduk berhadapan di teras rumah hanifah.
" sebelum kita berangkat ke balai desa, ada yang perlu kita bicarakan terlebih dahulu hanifah"
" kita urungkan saja pernikahan ini, aku tidak ingin menikah, kamu belum tahu latar belakangku" ucap Hanifah.
" sama kamu juga tidak tahu latar belakang ku, kita jalani dulu saja semuanya dulu, dari pada kita di arak massal"
" tapi.."
" Apa mantan suami mu sudah meninggal ? " tanya dio dan di angguki oleh Hanifah.
" sudah berapa lama "
" tiga tahun " jawab Hanifah dengan wajah tertunduk.
" Baguslah kalau begitu, ayo kita menikah " ucap santai dio .
Hanifah masih duduk terpaku mendengar jawaban Dio.
" Fandi...tunggu dulu, tolong dengarkan aku dulu, kita belum kenal terlalu lama "
" Nanti kalau sudah menikah kan jadi kenal lama "
" bukan itu maksudku" ujar Hanifah dan mengejar Dio yang sudah mengambil sepeda kayuh milik Hanifah.
" Fan ..."
" sudah ayo buruan naik, dari pada kita di arak massal, mending kita menikah, itu kan termasuk ibadah...sudah ayo buruan ..." ucap dio sambil menaikkan tubuhnya ke sepeda.
Hanifah berdecak kesal dan mendudukan pantatnya di boncengan belakang.
" pengangan biar nggak jatuh "
" bukan muhrim "
" Cek...awas saja habis ini bakal aku suruh pengangin yang lain " gerutu dio.
" Kamu ngomong apa.."
" nggak ada " kata dio dan kemudian mengayuh sepedanya.
" Anjir ...biasanya aku bawa cewek dengan mobil mewahku, tapi sekarang malah bawa janda naik sepeda kayuh, dunia memang benar benar sudah terbalik " ucap dio dalam hati .
" hari ini aku akan menikah, dan lihatlah pakaian ku, aku menikah hanya menggunakan sarung dan kemeja lusuh ..dunia benar-benar akan menertawakanku jika tahu, Dio fandi pradika seorang pengusaha muda, menikahi seorang janda dengan pakaian lusuh seperti ini, hidup benar-benar tidak bisa di tebak hahahaha....ini adalah karmamu dio, kamu yang suka mempermainkan wanita dan hidup sesukamu, sekarang harus terjebak di pernikahan dengan seorang janda " tawa dio dalam hati mengejek dirinya sendiri.
" ma...pa akhirnya aku menikah....menantumu seorang janda ma...tunggu dio pulang bawa menantu buat mama " teriak dio dalam hati sambil mengayuh sepedanya.
####
Assalamualaikum HAPPY READING jangan lupa tinggalkan jejak cintanya, biar otor semakin semangat berkarya.
hanifah kasian banget hidupnya dikelilingin orang" toxic, parahnya lagi mau diusir karena menyebabkan malapetaka/kesialaan bagi warga desa...
tapi dio akan ada selalu bersama hanifah menjadi garda terdepan untuk melindunginya.....
Semoga permasalahan dio cepat selesai bawa pergi hanifah ketempat yang aman....
seru nih pengalaman reyhan dan nino dihutan wingit hahaha berasa uji nyali
lanjutkan Thor, tetap semangat ngajarnya 💪
ternyata apa yang dbilang dio itu benar mama nya penakut...
semoga saja dio bisa kembali bertemu dgn ortuanya dengan membawa hanifah...