Arumi lengah, dia menganggap pernikahan yang dia bangun selama tujuh tahun ini baik baik saja, dia menganggap bahwa dia telah berhasil memenangkan hati suaminya, sikap dan tanggung jawab Yudha selama inilah yang membuatnya berfikir demikian.
Arumi tersadar ketika Yudha menemukan tambatan hati yang menurutnya mampu membuat hidupnya kembali bergairah.
Akankah Arumi mengijinkan suaminya mendua atau dia akan memilih berpisah, sungguh keduanya sama sama menghancurkan hatinya, terlebih untuk buah hati mereka!.
Mampukah Arumi mengiklaskan perjalanan hidup dan cintanya?
Mari kita ikuti kisah cinta mbak Arumi dalam HATI SUAMIKU BUKAN MILIKKU, yang penasaran dengan pertemuan awal mereka bisa baca kisahnya di IMPIAN DEKA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terima Konsekuensi
Yudha masih menangis dihadapan Arti dan Deka. Sebenarnya Deka kasihan pada adek iparnya ini, ingin rasanya dia segera membantunya, memberitahu dimana anak istri adeknya berada. Tapi tatapan kode dari Arti telah membuat keberanianya menciut.
"Yud, yang sabar kamu kenal Joker dengan baik kok asal kamu serius berubah dan menyadari kesalahanmu pasti dia bakalan maafin kamu," ucap Deka. Yudha menutup mukanya membayangkan betapa menderitanya istrinya waktu itu.
"Yudha siap bang jika seandainya Yudha dihajar sama beliau, jika itu konsekuensi yang harus Yudha bayar. Yang Yudha pikirkan saat ini pasti Rum sangat menderita karena kebodohanku bang. Belum lagi dia sekarang harus jagain buah hati kami sendiri," ucap Yudha masih dengan deraian air matanya.
"Makanya lain kali pikir dulu, bener ga kamu ga ada rasa ama Rum, ga ada rasa kok tingkahnya kayak orang gila pas ditinggal heh, aneh, orang cantik kinyis kinyis gitu kok ditolak. Bandingin aja Rum sama siapa itu pap, Desi ratu kuntilanak itu heh, jauh bro pakek baju aja kayak kurang bahan, kata abang iparmu apa pas lihat foto weddingmu, itu buah dada apa balon udara, astaga Yud Yud lain kali mbok lihat lihat," Arti tak bisa mengerim emosinya lagi, rasa kesalnya kembali memuncak.
"Mom, papi ga ada ya bilang gitu ya," ucap Deka sambil tertawa malu. Astaga istriku belum puas rupanya aku pula ikutan dibahas, batin Deka. Arti hanya meliriknya tanpa membalas ucapan pembelaan suaminya.
"Sebenarnya Yudha udah ga berhubungan sama Desi lagi pas Yudha sadar kalau Yudha sayang sama Rum mbak, sayang nya Desi lebih pinter dari Yudha. Saat Yudha terpuruk saat itu dia menjalankan siasatnya untuk mengambil alih apa yang Yudha punya. Untungnya restauran masih atas nama abang jadi dia ga bisa ambil. Bahkan Rumah untuk Rum juga hilang mbak," ucap Yudha menceritakan betapa hancurnya dia atas kesalahan yang dia perbuat.
"Udah lah Yud, yang udah ya udah yang belum jangan diulangi lagi. Semoga Rum mau kembali sama kamu demi anak anak kalian," ucap Deka sambil menepuk pundak adek iparnya.
Bersamaan dengan itu terdengar suara tak terima jika Arumi kembali pada Yudha, "Tapi maaf saya ga iklas kalau adek saya kembali sama manusia ga punya hati ini bos," ucap suara itu, Yudha dan kedua kakaknya pun menoleh kearah dimana suara itu berasal.
Joker yang awalnya berniat menyetor uang hasil penjualan udang dari tambak Deka pun emosi saat melihat suami adeknya ada disitu.
Deka langsung tanggap dan berjalan menghampiri Joker, agar emosi anak buahnya ini kembali stabil.
"Duduk dulu bro, kita bicarakan masalah ini dengan baik baik," ucap Deka sambil memegang pundak Joker dan mengajaknya duduk.
Yudha hanya tertunduk pasrah, jika sendainya Joker marah atau memukulnya dia pun akan dengan lapang dada menerimanya.
"Maafkan Yudha bang," ucap Yudha.
"Maaf kamu bilang, bukankah kamu sudah janji mau jagain adeku. Mau buat dia bahagia bukan, lalu kenapa kamu mengingkarinya!" ucap Joker, suaranya terdengar halus tapi terdengar jelas bahwa suara itu menunjukan betapa menyesal dan terlukanya dia akan apa yang Yudha lakukan pada adeknya.
"Maafkan Yudha bang, Yudha khilaf," jawab Yudha lagi berusaha menarik simpati dari Joker.
"Percuma kamu minta maaf Yud, taukah kamu (Joker diam sesaat) betapa menderitanya dia saat kecil. Bapak ga pernah sayang sama kami Yud, dia selalu menyaksikan bagaimana ibuk kami disiksa oleh bapak, bahkan dia juga sering menerima perlakuan tak adil itu. Dan sekarang saat dia menikah aku berharap dia mendapat kebahagiaan sebagai ganti rasa sakitnya dimasa kecil, tapi apa dia mendapat perlakuan yang lebih menyakitkan Yud. Meskipun bukan luka fisik yang dia terima bukankah luka batin jauh lebih dasyat rasanya," ucap Joker, matanya berkaca kaca saat menceritakan betapa menderitanya adeknya selama ini. Yudha kembali menangis setelah mendengar begitu banyak kisah menyakitkan yang istrinya rasakan.
"Bisa dikatakan Yud, dia sangat bahagia saat hidup dipanti. Papinya ini selalu mencukupi kebutuhanya bahkan aku abang nya aja ga bisa Yud kalau seandainya suruh biayain dia kuliah. tapi entah kenapa rasa sakit dia dapatkan kembali saat dia jatuh cinta Yud, apa salah adeku sama kamu?" tanya Joker Deka melihat tangan itu mengepal siap untuk melayangkan tinjunya.
"Jangan bro, yang sabar," bisik Deka. Joker yang mendengar bisikan Deka pun seketika melemah.
"Jika dia bukan adek bu bos udah Joker hajar habis bos," ucap Joker gemas. Yudha tak tau harus berkata apa, memang dia salah kan.
"Rum ga salah apa apa bang, Yudha yang salah. Yudha yang bodoh, hati Yudha yang buta saat itu bang. Yudha minta maaf ampuni Yudha bang," ucap Yudha bersimpuh dan menangis dihadapan Joker.
Sebenarnya Joker juga sudah tau tentang apa saja yang dialami adek iparnya selama Rum meninggalkanya.
"Saya ga tau harus mengambil keputusan bagaimana soal kalian Yud, kalian punya anak yang harus kalian jaga bersama bukan. Jika soal Rum biar dia yang memutuskan sendiri, Bagaimana baiknya.Saya hanya minta jika seandainya Rum ga mau balikan sama kamu tolong jangan dipaksa. Kembalikanlah dia padaku secara baik baik karena waktu kamu meminangnya juga baik baik kan. Insya Allah saya akan menerima dia dengan kedua tanganku Yud!" ucapan Joker kali ini sungguh dalam, Deka saja tak mungkin sanggup berucap seperti itu. Tapi dengan ketegaran hatinya pria bertato dan berwajah mirip mauwi ini sangat lancar mengucapkanya seolah itu semua adalah kata hatinya.
"Yudha akan berusaha memperbaiki kesalahan Yudha bang, tolong ijikan Yudha bertemu dengan Rum," pinta Yudha.
Joker mengusap air mukanya, memikirkan keputusan apa yang harus dia ambil. Dia hanya ga mau keputusan yang akan dia ambil nantinya akan menyakiti adeknya.
"Sebaiknya biarkan mereka ketemu bro, biarkan mereka menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi," usul Deka.
Joker kembali menatap kearah Deka seolah meyakinkan bahwa keputusan yang akan dia ambil tidak salah.
"Berjanjilah padaku Yud kamu tidak akan memaksanya," pinta Joker.
"Yudha janji bang,"
"Berjanjilah kamu tak akan menyakitinya Yud," tambah Joker.
"Yudha janji bang," tangisan Yudha pecah lagi, rasanya bahagia banget saat tau bahwa Joker memberinya ijin untuk bertemu anak istrinya. Yudha langsung memeluk tubuh gemuk abang iparnya.
Satu masalah telah Yudha selesaikan, meski dia belum sepenuhnya mendapatkan maaf dari orang orang yang berpihak pada Arumi tapi dia sudah bertekat akan merebut kembali hati ibu dari anak anak nya ini.
Bersambung....