Dekat dengan laki-laki tanpa melibatkan perasaan itu sudah hal biasa buatnya,jadi sangat aneh bila ada orang lain yang mengatakan kalau dia cewe yang yang gampang suka sama sama lawan jenis padahal mah kenyataan nya dia sangat sulit untuk jatuh hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyphra Callorne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cala
"serius,kamu tolak Tama ?"tanya Cika tidak percaya Cala menolaknya
"Hmm "jawab Cala datar
"Gila sih,Tama yang tampan paripurna kamu tolak,andai aja Tama suka sama aku langsung aku ajak nikah langsung"ucap Cika menggeleng geleng kepala
"Gak kebayang seberapa galaunya Tama Sekarang ,selama sekolah disini ,belum ada cewe yang dideketin Tama selain kamu !jadi bisa dipastikan segalau itu Tama sekarang"ucap Marta yang ikut menyayangkan keputusan Cala
"Aku hanya nganggep dia sebagai teman,gak mungkin dipaksa lebih sakit kalau dipaksa"ucap Cala
Wahyu tidak ada disana ,jadi dia tidak tau apa yang Cala dan temannya bicarakan sekarang
****
Wahyu berada di rooftop sekolah ,berbaring di meja yang ada disana
Ada langkah kaki yang datang kesana,Wahyu tetap menutup matanya walaupun tau ada orang lain disana
"Cala suka sama orang"ucap Tama
"Udah Tau"jawab Wahyu
"Siapa?"tanya Tama
Wahyu mengubah posisinya jadi duduk
"Kamu"ucapnya menatap kearah lapangan sekolah
Tama menyergit bingung atas ucapan Wahyu
"Bukan,aku nembak dia kemaren katanya ada yang dia suka dan hanya anggap aku sebagai teman tidak lebih"jelas Tama
Soleh mendengar penjelasan Tama tersenyum tipis "dia nolak Tama,tapi siapa orangnya?"ucap Wahyu dalam hatinya merubah ekspresi nya kebingungan
"Hosea?"tanya Wahyu
"Bisa jadi"ucap Tama
Mereka berdua larut dalam pikiran masing masing
Cala baik ke siapapun jadi setiap orang pasti akan salah paham dengan perlakuan Cala
Bahkan akan banyak orang yang mengira Cala cinta kemereka hanya karena perhatian Cala padahal itu pure rasa perhatian kepada teman bagi Cala
****
****
Kantin sedang sepi ,disini Cala sedang duduk berdua dengan Hosea
Mereka makan bakso bersama hadap hadapan ,sesekali suap suapan saling bercanda
"Eh Cala lebih enakan bakso telor tau ,nih coba "ucap Sea sambil menyuapi Cala bakso yang dia pesan
"Hemm ah enakan bakso urat nih coba deh"sekarang gantian Cala yang menyuapi Hosea dengan bakso yang dia pesan
"Nggak ah kurang,enakan juga ini"ucap Sea menunjuk bakso didepannya
"Ih enakan ini kali"protes Cala sambil makan bakso miliknya
"Dasar cewe murahan "ucap Imelda menampar Cala yang sedang makan bakso dengan sekuat tenaga mengenai hidung Cala
"Cala yang kaget "hanya bisa diam
Banyak darah yang keluar dari hidungnya sekarang,pandangannya tiba tiba mengabur
Hosea buru buru menggendong Cala dari kantin
Wahyu yang kebetulan melihat kearah lapangan melihat Hosea menggendong Cala
Wahyu berlari buru buru kelapangan sekolah diikuti Tama yang bingung melihat Wahyu berlari
Wahyu segera meraih Cala dari tangan Hosea
Wahyu berlari membawa Cala segera ke UKS
"Cala bangun Cala ini aku Wahyu bangun"ucap wahyu memanggil Cala berharap bangun
"Udah kamu keluar dulu biar saya liat dulu"ucap dokter yang ada disana
Wahyu keluar dengan emosi , menghampiri Tama dan Hosea yang menunggu dari tadi diluar
Wahyu menarik kerah Hosea "siapa!! Siapa orangnya !!!!?"teriak Wahyu dengan emosi menatap tajam Hosea
"I..melda"ucap Hosea terbatah
Soleh yang melihat dari mana arah Hosea membawa Cala ,langsung menuju kantin
Wahyu berjalan dengan emosi ,siswa siswi yang melihatnya bergidik ngeri tapi tetap mengikuti ingin melihat apa yang akan Wahyu lakukan
Imelda masih mematung melihat darah yang ada di tangannya,sungguh dia tidak menginginkan hal ini
Soleh berjalan kearah Imelda langsung menjambak rambut Imelda dengan sekuat tenaga
"Sialan apa semurah itu sampe nyerang orang lain ?apak kamu pacarnya Hosea hah?jawab"teriak wahyu masih terus menarik rambut Imelda
"Bu..bukan"jawab Imelda menangis merasakan sakit dijambak Wahyu
"Trus ngapain lukain Cala kalau tidak ada hubungan dengan Sea?kalah saing?"teriak wahyu lagi
Wahyu meraih teko yang ada dimeja menyiram Imelda dengan itu "murahan "ucapnya lalu mendorong Imelda sampe terjatuh dilantai
"Ampun"ucap Imelda
Wahyu mendekat kearah Imelda menunduk "sekali lagi saya liat kamu lukain Cala bukan hanya rambut kamu yang rontok,nafas kamu juga habis ditangan ku"ucap wahyu mendorong kepala Imelda dengan telunjuknya
Semua orang yang ada disana diam tak bersuara melihat Wahyu seseram itu kalau marah
Wahyu kembali ke UKS masih kawatir dengan keadaan Cala
"Gimana dok apa dia baik baik aja"tanya Wahyu pada dokter
"Aman,hidungnya terkena benturan sedikit keras ditambah dia syok jadi membuat darahnya keluar banyak"jelas dokter
Sekarang Wahyu duduk disamping Cala sambil menggenggam tangan Cala
"Hosea mana"tanya Cala tiba tiba
Wahyu bergegas mengambil air setelah mendengar suara Cala
"Minum dulu"ucapnya mengulurkan minuman
Cala minum ,lalu menatap wahyu
"Hosea dimana Wahyu?"tanya Cala lagi
"Aku usir"ucap Wahyu kesal
Bagaimana bisa Cala mencari orang lain disaat dia menghawatirkan nya setengah mati
"Ini tuh bukan salah Hosea ,nenek lampir itu aja yang tiba tiba datang langsung nampar aku"gerutu Cala
"Udah kamu istirahat aja nanti ketemu Hoseanya kalau udah baikan"ucap Soleh akhirnya
Lalu Wahyu keluar ,melihat Hosea dan Tama yang masih disana
"Masuk "ucap Wahyu menatap tajam Hosea
Hosea langsung masuk keruang UKS
"Gimana?"tanya Tama
"Udah aman"jawab Wahyu sambil duduk disamping Tama "kayaknya benar deh dia suka Hosea"ucap Tama "bangun bangun dia langsung nyari Sea"lanjutnya dengan nada sedikit kecewa