Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Clara sangat kesal dengan sikap terlalu baik abang nya itu,kejadian yang baru beberapa bulan dia alami dengan mbok ijah dan intan tidak menjadi pelajaran bagi diri nya
Setelah perdebatan tadi tidak ada yang membuka suara mereka terdiam dengan pikiran nya masing-masing.
Tak lama mereka pun sampai di rumah nya , Clara langsung masuk ke dalam kamar dengan sedikit rasa kesal di hati nya
Dan Rendi membiarkan Clara untuk masuk duluan dia tahu Clara masih kesal kepada diri nya
Di dalam kamar nya Clara melempar kan tas kecil nya ke tempat tidur dan menghempaskan tubuhnya di sana
" Memang bang Rendi nih benar benar ceroboh dia tidak berpikir apa kalau di sana ada saksi kunci pembunuh keluarga ku " ujar Clara dengan kesal
" Drett"
" Drett"
Handphone Clara bergetar dan di sana tertera nama Miko di layar handphone nya
" Mau apa lagi sih lelaki ini tidak tahu kalau aku ini lagi kesal " ujar Clara sambil merijek handphone nya
Miko yang di sebrang sana terkejut karena Clara merijek panggilan nya
" Kenapa dia merijek panggilan ku ya ,apa dia lagi sibuk " ujar Miko dalam hati
" Mungkin saja dia lagi sibuk dan tidak ingin di ganggu " ujar Miko lagi sambil meletakkan handphone nya di meja
" Tok..tok.."
Pintu kamar Miko di ketuk dari luar dan Miko pun melangkah membuka kan pintu kamar tersebut
" Mama ada keperluan apa mama ke kamar Miko " tanya Miko ketika mama nya berada di depan kamar nya
" Boleh mama masuk nak ?" ujar mama nya Miko meminta izin anak nya
" Iya ayo masuk ma " ujar Miko sambil mendorong kursi roda mama nya untuk masuk ke dalam
" Dari kemarin mama melihat kalian seperti ada masalah ,ada apa yang terjadi nak " ujar mama nya Miko bertanya kepada anak bungsunya itu
" Tahanan yang berada di gudang tua itu lolos ma ,dia di bawa Kabur oleh orang tidak dikenal " ujar Miko sambil duduk di sofa yang ada di kamar nya
"Alhamdulillah akhirnya dia bisa lolos dari sana " ujar mama nya miko lirih
" Apa ma ? Mama ngomong apa ? " ujar Miko bertanya kepada mama nya
" Tidak ada mama tidak ngomong apa apa " ujar mama nya Miko berusaha menutupi kegugupannya
" Aku senang akhirnya Surya bisa lepas dari sana ,asal kau tahu nak kalau Surya itu ayah kandung mu bukan Jimmy jahanam itu " ujar mama nya Miko dalam hati
Surya ,Jimmy dan Alex mereka dulu adalah sahabat baik karena usaha Jimmy yang kotor mereka tidak suka dan Alex menghalangi usaha Jimmy itu dengan melaporkan ke pihak kepolisian dan akhirnya usaha gelap nya itu gagal
Maka nya Jimmy sangat dendam kepada Alex dan membunuh seluruh keluarga nya ,sedangkan Surya orang kepercayaan Alex mendengar teman sekaligus bos nya itu langsung menyelamatkan dan menyembunyikan arsip dan surat surat penting perusahaan mereka
***
Sedangkan Larasati istri nya Alex berteman baik dengan istrinya Jimmy .
Karena mendengar Jimmy menghabisi kedua keluarga sahabat istri nya Jimmy tidak mau tinggal diam dia berniat ingin melaporkan suami nya itu
Tapi sayang dia tangkap oleh anak buah suaminya dan di siksa langsung oleh Jimmy sehingga ke dua kaki nya lumpuh
Ketika Jimmy membunuh keluarga Surya dia pulang dengan membawa anak lelaki tetapi aneh nya dia tidak ingat apa pun yang terjadi pada diri nya
Walaupun dia lumpuh dia bisa mengasuh anak lelaki dengan bantuan baby sitter dan anak itu di beri nama Miko .
" Ma ,mama kenapa melamun ? " tanya Miko sambil menyentuh tangan mama nya
" Mama tidak melamun nak ,mama melihat kamu sudah dewasa tapi belum pernah memperkenalkan seorang gadis kepada mama " ujar mama nya Miko sambil memegang tangan anak bungsu nya
" Ha..ha..ha.."
Miko tertawa lepas mendengar perkataan mama nya itu yang menurut nya sangat lucu
" Jadi mama melamun kan itu ,memikirkan kalau sampai sekarang Miko tidak pernah membawa seorang gadis ke rumah ini " ujar Miko mencoba menahan ke tawanya
" Nanti ma waktu abang menikah Miko akan memperkenalkan seorang gadis cantik kepada mama " ujar Miko kepada mama nya
" Apa dia bisa menerima keadaan keluarga kita seperti apa nak ?" ujar mama nya Miko memegang tangan anak nya itu
" Miko tidak tahu ma , karena Miko pun tak tahu kalau dia mencintai Miko apa tidak ,tapi Miko sangat mencintai diri nya ma " ujar Miko sambil tertunduk
" Hah.."
Mama nya Miko menarik nafas panjang dan memegang bahu anak nya itu
" Nak cinta itu memang tidak bisa di paksa kan ,kalau kau memang cinta dengan gadis itu kau harus menjaga hati nya dan jangan memaksa kan kehendak mu kepada nya biarlah waktu yang akan menjawab nya " ujar mama nya Miko menasihati anak bungsunya itu
" Iya ma Miko mengerti " ujar Miko sambil memeluk tubuh mama nya
Setelah berbincang-bincang dengan anak nya mama nya Miko meninggalkan kamar itu dan kembali ke kamar sendiri
***
Sedangkan di ruangan penyekapan para gadis gadis yang di culik ,di salah satu ruangan yang di sulap menjadi kamar istimewa Livia gadis cantik tawanan Riko anak sulung Jimmy menjerit histeris di dalam ruangan nya
" Aku tidak mau menikah !!aku mau anak ini mati !!" teriak livia yang membuat anak buah Jimmy menjadi kesal
" Hai nona kamu bisa diam tidak ?! kalau tidak kau akan kami bius " ujar anak buah Jimmy yang sudah habis kesabaran nya
" Aku tidak perduli ! Kalau kalian bunuh pun aku tidak takut ! " teriak Livia menantang anak buah Jimmy
Karena kesabaran mereka sudah habis lalu anak buah nya Jimmy masuk ke dalam ruangan itu dan menyuntikan obat bius ke lengan nya Livia
Dengan seketika Livia terkulai lemas dan mata nya pun terpejam dengan tidak sadarkan diri
" Kalau bukan calon istri nya si bos sudah aku hajar wanita ini , bikin susah saja dia "ujar anak buah nya Jimmy dengan kesal
Setelah itu dia pun mengunci pintu itu lagi takut bos Riko datang dan melihat dia masuk ke dalam ruangan Livia
Hari pun terus berlalu waktu pernikahan Riko pun tiba acara pernikahan di buat di rumah nya Riko
Tidak ada tamu yang di undang hanya penghulu dan saksi saja yang datang ,acara di buat sangat tertutup dari orang luar
" Clara satu jam lagi aku akan menjemputmu "
Pesan dari Miko dari aplikasi hijau Clara,Clara hanya membaca nya saja tanpa ingin membalas nya
" Clara jadi kamu hari ini ke acara nya Abang nya Miko ?" tanya Rendi ketika Clara sedang duduk di meja makan
" Iya bang ,dia baru saja mengirimkan pesan kepada lara " ujar Clara sambil meminum teh hangat nya
" Kamu harus berhati-hati kepada mereka ,dan ini kamu pasang alat penyadap di tempat tersembunyi di tubuh mu ,Abang tidak ingin terjadi apa apa kepada diri mu " ujar Rendi menyerah kan alat kecil ke Clara
" Iya bang ,terima kasih " ujar Clara sambil bangkit dari tempat duduknya dan ingin bersiap siap untuk pergi
"Tin..tin.."
Klakson mobilnya Miko pun berbunyi berarti Miko sudah sampai di depan rumah nya
Lalu Clara membuka pintu rumah nya dan berjalan ke arah mobil Miko
Miko terpana ketika melihat penampilan Clara yang sangat cantik hari ini
" Hai kok bengong ,jadi tidak kita pergi nya " ujar Clara mengagetkan Miko yang sedang menatap kagum diri nya
" Ya jadi dong " ujar Miko sambil membukakan pintu mobil untuk Clara
" Abang mu ada di rumah ?aku mau permisi kepada diri nya " ujar Miko hendak masuk ke dalam rumah
" Tidak ada ,bang Rendi sudah berangkat dari tadi " ujar Clara kepada Miko
" Oh begitu ya ,ya sudah kalau begitu kita berangkat saja " ujar Miko sambil masuk ke dalam mobil nya dan melajukan mobil nya meninggalkan rumah clara