Istri Dadakan Tuan Presdir

Karena makanan sudah jadi mika pun mengurungkan niat untuk menjadikan bi Endah dan yang lainnya sebagai juri namun dia berganti menjadikan melvin sang suami sebagai juri di acara masakannya ini.

Mika dengan memasak saja sudah membuat perutnya kenyang sehingga dia sangat menyukai hal tersebut dan juga memasak bisa menghilang kan rasa stres yang selama ini dia rasakan apa lagi dengan keluarga dan juga masalah asmaranya.

"Kamu cobain ya masakan aku, kamu jadi jurinya." ucap mika menaruh sisa makanan yang masih berada di dapur tadi.

"Aku? Yakin nih, karena penilai ku cukup tinggi soal rasa." ucap Melvin.

"Iya, yakin!" ucap mika.

"Oke, aku bakalan jadi juri yang menilai masakan kamu." tutur Melvin.

Melvin pun dengan senang hati menerima tawaran sang istri untuk menilai masakannya padahal Melvin yakin itu pasti enak karena dia sudah tahu kalau mika sebenarnya suka dengan masak dan dulunya dia juga lah yang memasak di rumahnya.

Setelah terhidang semuanya mika pun berperan seperti layaknya kontestan masak yang sedang menunggu hasil dari jurinya, apakah enak atau tidak.

Melvin pun menyendok makanannya dan memasukkan makanan tersebut ke mulutnya, dia diam beberapa detik dengan wajah dinginnya membuat mika tidak bisa menghirup nafas dengan teratur padahal ini kan hanya bercandaan tetapi mengapa dia sangat tegang sekali.

Melvin pun berencana untuk menjahili sang istri karena terlalu gemas melihat ekspresi nya padahal masakan sang istri ini sangat enak sekali membuat Melvin ingin terus menerus memakannya kalau bisa orang nya juga tapi Melvin harus sabar siapa mika mau dengan sendirinya.

"Bagaimana? Gak enak ya?" sahut mika karena melihat Melvin yang hanya mengunyah makanan tersebut dengan pelan dan tidak berniat untuk menelannya membuat mika sedikit kecewa ternyata makanannya tidak enak.

"Enak kok," sahut melvin kemudian menyendok lagi makanan tersebut setelah makanan di mulutnya habis.

Mika yang mendengar hal itu pun di buat kesal karena Melvin seperti nya mempermainkannya.

"Ini kamu ya iseng banget sih!" pekik Mika memukul lengan sang suami.

"Hahaha, maaf maaf tadi aku cuma bercanda!" ucap Melvin dengan tawa di wajahnya membuat bi Endah dan yang lainnya yang mengintip di balik tembok pun merasa senang sekali dan ikut terharu karena akhirnya tuannya menemukan wanita yang cocok dengan nya, wanita yang bisa membuat tuannya tertawa sangat ceria sama seperti ini.

"Bi, aku seneng banget deh lihat tuan Melvin tidak berwajah dingin lagi seperti itu. Kalau di lihat gini kan ganteng kalau senyum dari pada jutek terus!" gerutu Fita..

"Huss, kamu itu ya fit diem aja nanti kalau tuan Melvin ngelihat bisa kena marah kita," tutur bu Endah.

"Kalian ini lihat apa sih?" sahut seseorang yang juga ikut bersembunyi di balik tembok.

"Itu loh lihat tuan Melvin sama nyonya mika, serasi banget ya mereka." ucap Fitri dengan masih melihat ke arah majikannya itu.

Namun karena merasa aneh dengan suara tersebut mereka berempat pun membalikkan tubuhnya dan langsung terkejut dengan siapa mereka berbicara tadi.

"Nyonya besar," ucap bi Endah namun langsung di tepis oleh mami Siska yang sedang melihat ke arah anak mantunya itu yang terlihat senang sekali.

"Kami permisi nyonya besar," pamit mereka berempat meninggalkan tempat tersebut dimana sekarang malah mami Siska yang berada di sana dengan papi Jhonny karena mami siska melarang mengganggu pasangan tersebut.

Awalnya mami Siska memang sengaja datang tak memberitahu kan kepada Melvin karena beliau ingin memberikan kejutan mami Siska dan papi Jhonny juga memilih untuk naik pesawat di bandara internasional.

Saat sampai mereka malah melihat kemesraan anak menantunya membuat mami Siska senang sekali karena gara-gara mika Melvin sang anak bisa tersenyum dan bercanda tidak hanya memasang wajah dingin itu.

"Lihat deh Pi, Melvin ketawa!" sahut mami Siska masih di balik tembok.

"Iya, mi." jawab papi Jhonny.

"Udah yuk kita samperin," ajak papi Jhonny.

Mereka pun langsung menuju ke meja makan di mana Melvin dan mika masih saling bercanda atau lebih tepatnya mika masih kesal karena kelakuan sang suami.

"Mesranya," goda mami Siska membuat mika dan melvin pun melihat ke sumber suara dan ternyata ada sang mami di sana.

"Mami, papi!" sahut mika dan Melvin bersamaan karena terkejut akan adanya mami Siska dan papi Jhonny.

Mika tak menyangka kalau mami Siska datang secepat ini padahal dia baru saja beberapa hari yang lalu baru saja mengunjungi nya.

"Kenapa kayak terkejut gitu? Kaget ya mami sama papi di sini?," sahut mami Siska dengan santainya duduk di meja makan bersama sang suami.

"Wah makanan enak nih, yuk Pi makan. Kebetulan banget mami belum makan," seru mami Siska menunduk makanan tersebut.

Sedangkan baik mika dan Melvin masih terdiam karena terkejut akan adanya orang tua mereka, apa lagi mika merasa malu karena pasti mereka berdua sudah melihat kelakuan mika dan Melvin tadi.

"Mami sama papi ke sini kenapa gak ngabarin Melvin?" tanya melvin saat mami Siska sedang mengambilkan lauk untuk sang suami.

"Terserah mami dong, emangnya mami sama papi gak boleh dateng ke rumah anak mami sendiri." ucap mami Siska dengan kesal karena pertanyaan sang anak.

"Bukan begitu mi, kalau mami ngasih kabar kan Melvin bisa bantu buat beresin kamar tamu mi," ucap Melvin karena memang kamar tamu masih belum di bersihkan.

"Mami udah minta bi Endah buat bersihin kemarin," jawab mami Siska memberikan piring berisi masakan mika kepada sang suami dan mami Siska juga mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

"Terus kenapa mami sama papi gak naik pesawat pribadi aja kan bisa sampai di belakang lebih cepat." ucap Melvin.

"Kamu ya berisik banget sih, udah makan diem gitu loh! Lihat istri kamu aja gak protes karena mami dateng." geram mami Siska seperti nya anaknya itu tidak senang dengan kedatangan nya.

Melvin pun mendengus kesal dengan sang mami dan tidak lagi bertanya dan memilih untuk melanjutkan acara makan nya.

"Wah, enak banget ini! Masakan siapa?" tanya mami Siska yang sebenarnya tahu kalau mika lah yang memasak.

"Mika mi," jawab mika dengan malu padahal dia takut jika mami dan papi nya itu tidak suka dengan masakannya.

"Wah enak banget ya Pi," seru mami Siska.

"Iya, mi. Enak banget, kamu memang jago sekali mik padahal papi itu orang nya pemilih loh kalau makan," tutur papi Jhonny merasa bangga dengan sang menantu.

"Siapa dulu, istri Melvin." dengan bangganya Melvin mengeklaim mika sebagai istrinya meski pun benar sih.

"Dasar," tutur mami Siska.

Mereka pun makan dengan lahap, bahkan makanan yang tadi banyak sekarang tinggal sedikit karena semuanya makan dengan lahap sekali.

"Wah akhirnya kenyang juga," ucap Melvin.

"Terima kasih sayang ya atas makanannya," sahut mami Siska setelah selesai makan.

"Iya, mi."

Mika sangat senang sekali karena makanannya di sambut baik oleh semua orang.

.

.

TBC