Seorang wanita bernama Arabella Gwenevieve berusia 22 tahun.. Hidupnya begitu kelam setelah dijual oleh kedua orang tuanya dan menikah dengan seorang pria yang dijodohkan dengannya.. Namun pernikahan tersebut hanya berlangsung selama beberapa bulan dan suaminya kembali mencampakkannya.. Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang mafia yang sangat kejam dan di takuti di kota tersebut..
penasaran seperti apa kisahnya?
Ikuti Kisah nya terus.. jgn lupa like and vote sebanyak banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Ayahnya memiliki tatapan yang lembut, sangat berbeda dengan charles..ayahnya berakhir berada di rumah sakit jiwa karena diselingkuhi oleh istrinya yaitu ibu charles.. Jika charles yang memiliki istri yang berselingkuh maka ia akan tetap terus hidup dan akan melakukan pembalasan.. Dia tidak akan berakhir sama seperti ayahnya.
Langkah charles yang panjang memenuhi lorong mansion mewah itu.. Dari jauh ia mendengar suara musik klasik yang diputar dengan piringan hitam.. Sangat antik sama seperti kakeknya..
"cucuku..! " panggil kakek javas.
Charles melihat kakeknya sedang berdansa dengan seorang pelayan cantik.. Pelayan tersebut tersipu malu saat melihat kedatangan charles, lalu segera pergi dari sana..
"selamat datang..! " ucap kakek javas. Memeluk kuat tubuh charles.
"terima kasih.. " ucap charles.
"bagaimana perjalananmu?? " tanya kakek javas.
"lumayan.. Aku banyak tertidur.. " jawab charles.
"bagaimana kalau kita langsung ke meja makan.. Aku sudah sangat lapar.. " ucap kakek javas dengan tertawa renyah.
Charles hanya diam saja, tatapannya datar. Ia mengikuti kakeknya menuju meja makan, lalu duduk di kursi yang berada di seberang kakeknya.
"sejauh mana perkembangan bisnis kita?? " tanya kakek javas.
Seorang pelayan menuangkan anggur merah berkualitas tinggi ke dalam gelas charles, sedangkan untuk kakek javas hanya sebuah es jeruk segar.
"sudah lebih baik.. Beberapa hari kedepan aku akan sangat sibuk. Beberapa transaksi dengan pihak lain membutuhkan pengawasan ketat. Kita kehilangan beberapa slot s a b u dari kelompok tore.. " jelas charles.
"tore lagi??" tanya kakek javas mengangkat sebelah alisnya.
"banyak dari mereka di b u n u h saat sedang melakukan pengiriman barang. dan musuh melakukannya dengan sangat cerdik.. " jelas charles.
"itu permainan lama.. Mereka pasti orang orang kita sendiri.. " kata kakek javas.
"atau orang orang kita yang berkhianat dan bekerja sama dengan para musuh.. " ucap charles sambil memotong steaknya.
"tepat sekali.. " ucap kakek javas
"semua begitu menyita banyak waktu.. " ucap charles
"kurasa itu tidak lebih penting dari hal yang akan kita bahas" ucap kakek javas dengan nada serius.
Charles mengunyah dagingnya lalu menelan nya, ia kemudian menusuk kentang goreng dengan garpu lalu memasukkannya ke dalam mulut.
"makan malam yang enak sekali.. Koki mana yang memasaknya.? " tanya charles mengalihkan pembicaraan.
"saif.. " jawab kakek javas.
"dia memang kesukaanku.. " ucap charles.
"kalau kau mencoba mengalihkan perhatianku, kau gagal charles" ucap kakek javas menatap tajam dari seberang meja dengan mata biru yang lebih cerah dari milik charles.
"apa ini soal perempuan lagi..? " tanya charles dengan nada dingin.
"bukan perempuan tapi pernikahan" ucap kakek javas dengan nada serius.
charles selalu berusaha untuk menghindari topik itu, pernikahan.. Karena baginya pernikahan hanyalah sebuah mimpi buruk, mendengar nya saja sudah membuat charles muak.
"kau tau jika aku sudah sangat tua charles.. Sampai kapan kau akan terus menghindari ini.. Sudah berapa umurmu sekarang..? " ucap kakek javas menatap charles.
"32 tahun" jawab charles.
"kau sudah cukup matang untuk menjadi seorang ayah. Saat usia ku lebih muda dari mu, aku sudah menikah dan memiliki ayahmu, bahkan dua orang adik di bawahnya.. " jelas kakek javas.
"aku terlalu sibuk untuk mengurus pernikahan kakek.. " jawab charles mencoba mengelak.
"untuk itulah aku sudah mengatur kencan buta untukmu" ucap kakek javas memberitahu. Mendengar hal itu membuat raut wajah charles semakin dingin dan gelap.
"ada empat kandidat.. Kau bisa melihatnya.. Maya bawa berkasnya kemari.!! " perintah kakek javas dengan lantang.
Seorang pelayan datang dengan membawa sebuah amplop coklat.. Di dalam amplop tersebut berisi semua data dari keempat gadis yang akan dijodohkan dengan charles.. Mereka semua merupakan keturunan dari kalangan atas dan keluarga yang berpengaruh, dan itu pasti akan sangat menguntungkan bagi mereka.
"aku sudah mengatur kencan buta untukmu seminggu sekali.. Suruh asisten mu untuk mencocokkan jadwal. Kali ini tidak ada penolakan lagi charles.. Pilih salah satu dari mereka.. Gadis gadis ini memiliki ayah yang bersih, bahkan mereka siap untuk melakukan kerja sama yang lebih berani dengan kita.. " jelas kakek javas dengan tegas.
Makan malam itu terasa lebih tegang dari yang charles bayangkan.. Mata biru miliknya bertemu dengan tatapan tegas sang kakek. Ia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dari kayu jati dengan hiasan ukiran yang mewah.
"apakah aku terlihat seperti membutuhkan seorang istri, kakek.? " tanya charles sembari memutar gelas anggurnya dengan perlahan, suaranya datar namun penuh dengan ketegasan.
Kakek javas tidak langsung menjawab.. Ia menyeruput es jeruk nya, lalu meletakkan kembali gelas nya ke atas meja yang berlapis kaca tersebut.
"tidak.. Tapi keluarga kita membutuhkannya" jawab kakek javas pendek. Membuat charles tersenyum tipis, tepatnya senyum cemoohan.
"keluarga ini baik baik saja kakek.. Aku sudah memastikan itu.. Bahkan jika seratus slot k o k a i n atau s a b u hilang, kita masih menghasilkan keuntungan yang luar biasa besar.. Kau tau itu bukan.. " ucap charles.
"bisnis kita memang stabil.. Namun stabil saja tidak cukup di dunia seperti ini.. Kita harus memperluas pengaruh.. Kau tahu? Rekan rekan keluarga yang mengabdi untuk keluarga kita mulai cemas akan masa depan mereka. mereka ingin pemimpin dan penerus yang sah. Kerajaan yang sudah susah payah dibangun ini tidak boleh runtuh hanya karena kau memiliki trauma dengan pernikahan.. " ujar kakek javas menatap charles. Lalu ia mencondongkan tubuhnya ke depan dengan serius.
"dan pernikahan adalah cara paling efektif untuk meyakinkan semua orang. Pernikahan juga bukti tanggung jawab dan kematangan bagi seorang pemimpin dan pebisnis. Kau belum memiliki istri dan anak, sama saja artinya kau belum memasuki dunia kami.. Kau tidak bisa terus untuk menghindarinya charles.. " sambung kakek javas serius.
Charles kembali menatap amplop coklat yang berada di depannya. Keempat gadis yang berada di dalam foto tersebut sangat cantik.. Namun charles tetap saja tidak tertarik untuk memperistri wanita wanita yang terpoles dengan riasan yang tebal dan gaun yang mahal. melihatnya saja sudah membuat charles mual, Bagi charles mereka sama saja seperti ibunya, seseorang yang hidup untuk kemewahan, intrik dan penghianatan.. Charles sangat benci ibunya.
"aku akan memikirkannya" ucap charles kembali menutup amplop coklat tersebut dan meletakkannya di atas meja.
"bagus.. Aku tau kau akan membuat keputusan yang tepat.. " ucap kakek javas dengan senyum penuh kemenangan..
Setelah selesai makan malam, charles memilih untuk berjalan jalan di halaman belakang mansion milik kakeknya..hawa dingin udara malam membuat pikirannya tenang.. charles kemudian menyalakan rokoknya sambil menatap bintang bintang yang berserakan di langit.
Sebuah bayangan masa lalu terlintas di benak charles. Dimana pada saat itu ia memiliki seorang ayah yang hebat, meskipun ia selalu sibuk namun ia adalah ayah yang baik. ayah nya selalu hebat dalam menguasai strategi pasar. Sayangnya ia kalah, kalah dalam hal percintaan.. Ia mengalami gangguan mental setelah mengetahui istrinya selingkuh. Ibunya charles.
HAPPY READING♥
Jangan Lupa Like , Komen, dan Subscribe Sayangku♥