Kiara, seorang peri naga terakhir memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sang ibu, Ratu Oceana, memaksanya untuk menikah dengan Lucifer, Sang Iblis Jahat yang tinggal dilaut dalam . Tapi benang takdir membawanya bertransmigrasi kedunia manusia, akankah kali ini hidupnya bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Anggora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kapan nikah???
" akang pindah kesini?"
" iya neng, akang pindah kesini . sekarang akang bekerja sebagai supplier sayur dan beras untuk perusahaan makanan dikota. Kini aku sudah sukses, apakah kamu mau menikah denganku?"
" i i itu.. Aku belum tahu kang"
" hmmm baiklah aku rasa kita perlu sedikit pendekatan agar lebih saling mengenal satu sama lain. Nanti malam jam 8 , datanglah untuk makan malam kerumahku"
Kata Darma sambil menyerahkan sebuah amplop pada Wati.
wati ragu ragu untuk menerimanya. Tapi Darma memaksa.
" ambilah ini dan belilah apa yang kau mau"
Wati menerimanya dengan terpaksa. Ia lalu pamit akan pergi merumput.
" seribu gadis yang kota tak mampu membuatku berpaling darimu , Wati" ucap Darma.
Ia lalu masuk kerumahnya dan menghempaskan tubuhnya disofa mewah .
" ini malam selasa, aku harus cepat menemukan persembahan. "
Darma pergi menemui istrinya, Kinan. Kinan yang sedang memasak didapur terkejut dengan kedatangan Darma yang tiba tiba memeluknya dari belakang.
" isshhhh geli , mas hentikan!"
Kinan merasa kegelian dia lalu mematikan kompornya. Ia faham jika saat ini Darma sedang "ingin"
Darma langsung menggendong Kinan kekamar mereka . Kinan lalu dibaringkan diatas kasur empuk .
Darma lalu memakaikan sebuah kain merah kemata Kinan.
" mas, kenapa mataku harus ditutup,? Aku kan jadi tak bisa melihat wajahmu yang tampan?"
" ahhh ini agar kita lebih menikmati permainannya, sayang"
Kinan malu malu , pipinya bersemu merah.
" sebentar ya , aku akan minum obatnya dulu."
Kinan mengangguk .
Darma pergi dari kamarnya . Dia lalu membuka sebuah pintu berwarna putih. Ia masuk kedalamnya. Terlihatlah ruangan dengan nuansa warna merah darah. Di tengah tengahnya berdiri banyak lilin dengan warna serupa melingkar membentuk simbol pentagram . Ditengah tengah lilin tersebut , terdapat simbol iblis iblis berkepala kambing, dengan tanduk runcing mencuat.
Di depannya terdapat sebuah patung berdiri menjulang tinggi dengan bentuk serupa.
Darma lalu menyembelih seekor ayam hitam dilingkaran itu.
Ayam itu berontak dan menggelepar gelepar . Hanya dengan sekali tarikan nafas Darma , ayam itu telah mati sepenuhnya. . Darahnya sudah membasahi lantai pentagram itu.
Setelah itu Darma menyalakan dupa dan membaca baca mantra aneh . Tak lama datanglah sesosok iblis berkepala kambing dengan tongkat ditangannya. Aura gelapnya yang pekat memenuhi seantero ruangan.
" salam hormat hamba , Tuan Lucifer"
Darma langsung terduduk hormat dengan tangan menyatu di depan dadanya.
" hahaha... Hambaku yang setia. Aku suka itu. Kuterima penghormatanmu"
" terimakasih TuanKu. Hamba sudah menyiapkan persembahan untuk Tuan ditempat biasa."
"hahaha... Aku suka sekali dengan persembahanmu. Aku memberkati semua usahamu, kau akan menjadi pengusaha sukses, semua wanita akan bertekuk lutut padamu, aset kekayaanmu akan semakin bertambah. Tapi ingat, bulan depan siapkan wanita segar untukku."
Kata lucifer yang sudah hilang menjadi asap.
"hahaha.. Aku akan jadi orang kaya yang tampan dan disegani. Hahaha..."
Darma tertawa keras diruangan itu.
" j j jadi Darma bersekutu dengan iblis. " kata wati .
Sedari tadi Wati mendengar dan melihat setiap kegiatan Darma. Dia duduk dibawah jendela ruangan itu. Ruangan yang Darma gunakan untuk menyembah iblis itu terletak paling belakang dari rumahnya. Wati yang biasa jalan sana tak sengaja mendengarkan semua kegiatan itu . Dia lalu bersembunyi dibawah jendela dan mengintai kegiatan Darma.
Wati lalu bergegas pergi dari sana dengan mengendap endap. Ia takut ketahuan mengintip oleh Darma. Ia berjalan sepelan mungkin dengan keranjang dipunggungnya.
Tap tap tap
Suara sepatu terdengar dibelakang Wati. Wati cepat cepat berjalan , ia merasa ada yang sedang mengikutinya.
" kenapa terburu buru, nona?"
Deggggg
Keringat sebesar biji jagung keluar membasahi wajah Wati. Kakinya sudah kaku tak bisa digerakkan . Ia ketahuan!
Wati membalikan badannya perlahan lahan.
"aaaaaaaaaaaa"
Wati berlari terbirit birit . Sendalnya bahkan sudah hilang entah kemana. Ia tak memedulikan suara Darma yang memanggilnya.
" Loh kok malah lari, hey tunggu!"
" aneh sekali Neng Wati, padahal aku hanya ingin menawarkan minum"
Kata Darma sembari memegang nampan berisi jus jeruk dan biskuit coklat.
Wati berlari dengan cepat. Luka dikakinya tak dia hiraukan . Ia terus berlari dan berlari sampai kemudian
Buggghh
Wati terjatuh terantuk tangga rumahnya.
Ia berdiri cepat cepat dan membawa keranjang rumput itu kerumahnya.
Haaah haaah haaah
Wati merasa dadanya penuh sesah . Ia lalu menuangkan air putih dari teko dimeja dan meminumnya. Sekali , dua kali, tiga kali. setelah 3 gelas air habis , Wati baru merasakan tenang.
" ternyata Bapak benar. Darma itu jahat. Aku menyesal tidak percaya pada bapak"
Wati menangis tergugu dengan memeluk lututnya.
Mbeeee mbeeeee mbeeee
Riuh suara kambing meminta makan siang. Wati mengusap air matanya lalu beranjak membawa keranjang itu ke kandang .
Flashback of
" setelah kejadian itu , banyak wanita yang diperistri oleh Darma. Kinan adalah korban pertamanya, ibu tidak tahu yang lainnya. Karena dia sering menikah dan setelah itu istrinya akan hilang tiba tiba."
" syukurnya Darma tak jadi memperistri ibu, ibu selamat" kata ujang
" iya, Tuhan masih menyayangi ibu. Dia masih memberi kesempatan untuk ibu."
" tapi bu, apakah ibu tidak takut jika suatu saat Darma berbuat sesuatu yang berbahaya pada ibu?"
" tidak akan jang. Darma tak akan membahayakan ibu, dia mencintai ibu. Buktinya sudah belasan tahun ibu hidup disini , aman aman saja. Meskipun ibu tahu kebusukannya. Dan iya dia tak pernah berbuat jahat pada ibu, paling sesekali dia akan datang dan memaksa ibu untuk menjadi istrinya . Tapi ibu tak pernah meladeninya. nanti jika dia lelah, dia akan pergi sendiri"
" bu, apakah iblis lucifer itu?"
" memangnya kenapa melati bertanya seperti itu?"
" tidak apa apa bu, aku hanya merasa tak asing"
Kata melati sambil berusaha mengingat ingat nama itu
" lucifer"
" lucifer adalah iblis jahat. Konon dia adalah malaikat yang membangkang pada Tuhan . Tuhan marah lalu mengasingkannya. Lucifer lalu tinggal dibumi dan menyesatkan manusia dengan segala tipu dayanya."
ujang dan melati mengangguk angguk mengerti.
Mereka tak menyangka dizaman yang sudah canggih terselip sebuah kesesatan besar .
" saya pikir , dizaman ini hal hal seperti itu sudah musnah "
" kamu salah jang, justru dengan semakin pesatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi, manusia semakin haus akan sesuatu yang baru. tak jarang mereka mempelajari manuskrip manuskrip kuno . Tak sedikit pula yang mencuri manuskrip manuskrip itu lalu berusaha mempelajarinya. Mereka tidak tahu jika keingintahuan mereka akan membangkitkan kekuatan jahat yang kelak menelan mereka dan menghisap mereka ke dalamnya."
Ujang mengangguk angguk mengerti.
" iya bu, jika kita tidak berpegang pada keyakinan kita tentang Tuhan , pasti kita akan tergelincir dengan mudahnya."
" benar sekali jang. Ingatlah satu hal, apapun agama dan keyakinan yang kau anut, selalu lah berpegang teguh padanya. Jangan sekali kali kamu mengingkari Tuhanmu. Dan ingatlah, di agama manapun mengajarkan kebaikan, cahaya , dan kedamaian"
" iya bu pasti. Saya yakin itu"
Melati beranjak dari duduknya lalu ke kamar mandi. ia memuntahkan semua isi perutnya disana.
"hoek hoek.. Hoek.."
Setelah merasa lega, melati kembali ke ruang tengah .
" jadi kapan kalian akan menikah?" tanya bu wati santai
" Hah?" teriak ujang dan melati bersamaan
