Mendengar kabar bahwa sang ayah tengah berada dalam situasi sulit,Lin Qian tanpa sepengetahuan sang ibu mencari kebenaran tentang informasi tersebut.
Tetapi rupanya Lin Qian menemukan fakta yang jauh lebih buruk dari informasi yang ia dapat sebelumnya dan terpaksa harus mengambil keputusan paling sulit.
Fakta apakah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PAVILIUN API SUCI
"Paviliun Api Suci,sejak kapan mereka memiliki nyali menginjakkan kaki di negeri dewa angin selatan ini?" kata Sun Mo Gang murka,kemudian ia melepaskan serangan tanpa keraguan.
"Apa-apaan kau pak tua?" Lin Qian tersentak kesal, ia baru saja bersiap melepaskan serangan ke arah kelompok Chow Yen,akan tetapi pupus karena terlalu terkejut dengan kemunculan Sun Mo Gang yang tiba-tiba,seraya merilis serangan tanpa aba-aba mendahuluinya.
BOOOMM
Tiga orang dari lima belas anggota Chow Yen langsung tewas terpental akibat serangan jarak jauh tersebut. Tindakan Sun Mo Gang sontak menarik perhatian sisa anggota dan menjadi sangat waspada.
'Kebetulan kalian datang di saat aku sedang sangat kesal,hehee' Sun Mo Gang berkata dalam hati,tetapi wajahnya menampilkan senyuman lebar yang membuat anggota kelompok Chow Yen merinding ketakutan.
"Tuan muda,sebaiknya kita segera tinggalkan tempat ini!"
"Benar tuan muda,mereka sebenarnya harimau yang sedang berpura-pura menjadi babi.Jika kita berurusan dengan mereka,takutnya kita tidak akan berakhir baik."
Beberapa dari mereka berkata dengan perasaan takut dan berusaha membujuk Tuan Muda Chow Yen,namun sayangnya mereka sudah terlambat untuk mengambil langkah karena Sun Mo Gang sudah keburu menghilang dari tempatnya.
"Ingin kabur dari ku? Jangan bermimpi!"
Tidak ada satu tarikan nafas,Sun Mo Gang sudah muncul di tengah kelompok Chow Yen dan langsung menarik salah seorang dari mereka.
"Tidak! Ampun senior."
"Heheee,,,kau tahu,kadang untuk mendapatkan pengampunan,seseorang bahkan harus merasakan sakit yang teramat sangat lebih dahulu." kata Sun Mo Gang tersenyum dingin,seolah ia sedang teringat akan apa yang sudah terjadi pada dirinya sendiri.
BANGGG BANGGG
Sun Mo Gang melayangkan pukulan beruntun dengan kekuatan penuhnya hingga lawan langsung tewas dengan dada hancur tanpa ada rasa belas kasihan sama sekali.
Berikutnya keberingasan Sun Mo Gang benar-benar seperti seekor harimau lapar di antara kerumunan domba. Ia bersenang-senang dengan begitu leluasa dan menerkam mereka satu demi satu tanpa keraguan.
KRAKK!!
"Arghhh!" salah seorang meronta kesakitan saat Sun Mo Gang dengan keji menginjak lututnya hingga remuk.
"Diam!" bentak Sun Mo Gang,lalu mengayunkan kaki yang sudah ia aliri kekuatan dan menghantarkannya tepat ke arah dagu.
Musuh seketika diam namun dengan kepala pecah akibat tendangan tersebut,ia di buat tewas dengan cara paling keji dari semua kematian.
"Aishhh,,,membuat kaki ku kotor saja." kata Sun Mo Gang sambil memungut sisa daging dan lidah musuh serta bagian kepala lainnya yang menempel pada kaki tanpa merasa jijik sama sekali.
Menyaksikan tindakan Sun Mo Gang yang begitu brutal dan berlaku keji pada musuh membuat Li Sheun,Fang Yi dan Jendral Zhu memutuskan segera menarik diri lalu menghampiri Lin Qian.
"Qian'er,siapa dia?" Li Sheun penasaran,ia merasa seperti pernah melihat Sun Mo Gang,namun ragu untuk menebak.
"Oohh,,,Dia bukan siapa-siapa,hanya seseorang yang sedang kesal."
Li Sheun,Fang Yi dan Jenderal Zhu tersedak nafas sendiri mendengar Lin Qian asal jawab,ia ingin penjelasan lebih jauh namun mendengar suara jeritan jauh lebih keras sekali lagi kembali menarik perhatiannya.
Sun Mo Gang mencekik leher lawan sampai membuatnya kelojotan,lalu dengan sangat kejam Sun Mo Gang mencabut tenggorokan musuh tanpa berkedip.
"Hahaaa,, perasaanku jauh lebih baik sekarang." tawa Sun Mo Gang menggelar,namun mengandung teror yang sangat menakutkan. Sementara yang tersisa dari dari kelompok Chow Yen hanya Dong Yu dan Chow Yen sendiri yang saat ini tidak dapat bergerak akibat trauma dan rasa takut yang luar biasa hebat.
"Cukup pak tua! Kau baru saja mengatakan dirimu sudah jauh lebih baik,maka biarkan dua orang sisanya hidup." Lin Qian segera berseru seraya mendekat untuk mencegah tindakan Sun Mo Gang yang juga hampir menghabisi dua orang yang tersisa.
"Hey bocah,jangan berpura-pura perduli saat dirimu sebenarnya dapat melakukan hal serupa,bahkan jauh lebih buruk lagi!" balas Sun Mo Gang dengan nafas memburu karena emosi yang belum stabil.
Sejujurnya Sun Mo Gang tidak pernah sekalipun membunuh dengan cara seperti hari ini,akan tetapi selama hidupnya,ia juga tidak pernah di buat sekesal seperti saat ini juga.Dan itu semua karena Lin Qian.
"Pak tua,aku sedang tidak ingin berdebat! Jadi lepaskan dua orang ini!"
"Tidak!" Sun Mo Gang menolak dengan keras."Bocah,sesungguhnya walaupun kau di anggap sebagai pahlawan besar oleh 10 klan utama,tetapi pada dasarnya kau tidak tahu apapun tentang situasi negeri dewa angin selatan ini." imbuhnya.
Lin Qin mengernyit. "Jangan mengada-ada dengan ku!"
"Mengada-ada katamu?" wajah Sun Mo Gang menggelap,suaranya makin menyalak. "Aku akan memberi sedikit informasi padamu secara gratis!"
Sun Mo Gang menarik Dong Yu,lalu memaksa Lin Qian menatap pemuda tersebut dengan baik-baik."Tujuan ku mendirikan sekte Tahta Dewa bukan untuk membuat semua kekuatan negeri dewa angin selatan ini tunduk padaku,apalagi ingin mengkultuskan diri sebagai kekuatan absolut. Selama ribuan tahun alasanku masih tetap sama,yaitu untuk melindungi negeri dewa angin selatan ini dari sekelompok manusia penghisap darah seperti Monster tua ini."
Di depan mata Lin Qian,Sun Mo Gang kembali mengangkat kedua tangan seraya mengalirkan kekuatan pada sepuluh ujung jarinya.
"Arrgghhh!!" Don Yu menjerit kesetanan saat Sun Mo Gang menancapkan semua jari pada dadanya lalu merobeknya begitu saja. Di lain sisi,Lin Qian sama sekali tidak bergeming namun juga tidak berkedip melihat semua adegan mengerikan tersebut.
"Bocah,lihatlah dengan baik-baik!"
"Ya,sekarang aku dapat melihatnya dengan jelas." kata Lin Qian yang kini benar-benar di buat terpana.
Dari dalam robekan tubuh di depan matanya itu,Lin Qian mendapati kehidupan lain,yaitu sosok manusia berkulit putih sangat pucat,Kepalanya pelontos tidak berambut namun memiliki sebuah tanduk berwarna perak seukuran jari kelingking di atas dahi,sosok itu juga memiliki telinga caplang sedikit kerucut pada ujungnya,berjari enam pada tangan kiri maupun kanan serta pada kedua kakinya,juga beberapa centi lebih panjang dari ukuran jari manusia biasa.
Lin Qian telah menyaksikan semuanya dan tidak dapat berkata-kata. Kemudian pada waktu berikutnya,ia sepakat dengan Sun Mo Gang yang akhirnya Lin Qian pun memutuskan membunuh manusia aneh tersebut dengan tangannya sendiri.
Sun Mo Gang tertawa lepas. "Lihatlah! Perkataan ku tentang mu benar bukan? Kau bisa melakukan hal serupa,bahkan jauh lebih buruk.Hahahaaa."
Setelah puas tertawa,perhatian Sun Mo Gang dan Lin Qian kini jatuh pada satu orang tersisa."Heheee,,khusus untuk mu,aku akan menggunakan cara yang sama persis seperti cara Paviliun Api Suci."
Tubuh Chow Yen masih bergetar dan sudah basah karena keringat dingin,ia tidak akan menyangka ketika melewati wilayah tanah mati,itu akan menjadi hari terakhir dalam hidupnya. Bila saja Sun Mo Gang tidak mengungkapkan jati diri mereka,mungkin saja dirinya masih memiliki kesempatan,akan tetapi nasi sudah menjadi bubur dan hanya bisa berharap agar Sun Mo Gang memberikan kematian cepat padanya.
apa Itu sangat Sangat serius....
ternyata Guang Mayu pengkhianat....
harus di Basmi ini....
biar Ngga ketularan sama yang masih waras....