NovelToon NovelToon
Bukan Istri Yang DI Inginkan

Bukan Istri Yang DI Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Pernikahan adalah sebuah rumah bagi setiap pasangan yang telah menikah untuk berpulang. namun apa jadinya kalo Seorang suami tidak menginginkan dirinya. sedangkan di hatinya masih belum bisa melupakan wanita lain yang sudah bahagia dengan suami dan anaknya tersebut.


Itu lah yang di alami oleh Rania

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Penolakan keras Lintang

Akhirnya Lintang pun pergi dari rumah tersebut meninggalkan wanita itu sendiri pada pukul 05.00 pagi dini hari.

Sebelum pergi pun lintang juga tidak ada mengucapkan apapun terhadap wanita itu yang jelas tahu kalau dirinya akan pergi. karena sejak obrolan mereka semalam yang tidak terlalu panjang itu lintang sudah tidak mengeluarkan kata-kata Apa pun lagi.

Lintang memilih lewat jalan tol yang lebih cepat dari pada jalan umum lainnya. apalagi dirinya berangkat pagi-pagi yang mempercepat dirinya sampai di Jakarta tepatnya di rumah utama kedua orang tuanya.

Sekitar jam 08.00 pagi Lintang sampai di kediaman orang tuanya, di mana rumah tersebut berada di kawasan perumahan yang bisa dibilang elite untuk kaum pengusaha di kawasan Jakarta.

Sesampainya di depan gerbang Seorang satpam membuka kan gerbang tersebut saat tau tuan muda mereka yang datang.

”Pagi tuan lintang, sudah lama tidak berkunjung kesihu." sapa satpam tersebut pada lintang yang turun dari mobil.

”Pagi pak, apa mama dan papa masih di rumah." tanya lintang Setelah keluar dari dalam mobil miliknya. Tampa menjawab pertanyaan satpam itu.

”Tuan besar dan Nyonya masih ada di dalam tuan." jawab satpam itu pada tuan muda nya dengan hormat.

”Satu lagi yang mau saya tanyakan sama bapak, apa beberapa hari ini mama ada membawa wanita muda kesini." tanya lagi lintang pada satpam itu sebelum masuk kedalam rumah dengan datar.

”Iya tuan, nyonya besar emang sering bawa wanita cantik ke rumah sejak pulang dari luar negeri beberapa hari ini." jawab satpam itu dengan jujur pada tuan muda nya itu.

" Jadi Mama memang punya niatan buat menjodohkan aku dengan wanita lain." batin lintang saat mendengar penjelasan dari satpam keluarga nya itu.

”Baik pak, kalo begitu saya masuk dulu, dan tolong parkiran mobil saya." kata lintang sambil memberikan kunci pada satpam itu dan langsung masuk kedalam rumah yang sudah terbuka sejak tadi.

Lintang pun melangkahkan kakinya kedalam rumah yang mewah tersebut dimana kedua orang tuanya sedang sarapan pagi berdua.

Mendengar suara langkah kaki membuat sang mama pun menoleh kebelakang Sangat terkejut dan juga bahagia melihat sang putra yang sudah tiba di rumah itu. dengan cepat sang Mama berlari menunggu di mana Lintang berada dan memeluknya dengan erat.

”Akhirnya kamu pulang juga sayang, mama sangat kangen dengan kamu." kata sang mama sambil memeluk erat tubuh Lintang. sedangkan sang papa sendiri hanya diam sambil memperhatikan ibu dan anak kecil dari meja makan.

Lintang sendiri yang mendapatkan pelukan hanya terdiam sambil dengan wajah datar dan dingin. namun membalas pelukan sang mama yang telah melahirkannya.

setelah itu sang Mama pun melepaskan pelukannya kepada putranya tersebut dan melihat wajah dingin Lintang yang sama sekali tidak ada tersenyumnya dan bahagianya ketika bertemu dengan orang tuanya.

” Kamu kenapa nggak ada senyumnya lintang, apa kamu gak seneng pulang kesini." ujar sang Mama pada putranya itu yang tidak ada raut bahagia nya sama sekali.

” Apa sih mah baru dateng juga udah membahas kayak gitu. Papa apa kabar." tanya lintang dengan pergi dari hadapan sang mama dan mendekati sang papa yang masih duduk di atas kursi meja makan.

Hal tersebut pun membuat wanita parubaya yang masih kelihatan cantik di usia yang tidak muda lagi menjadi kesal, karna sang putra yang begitu cuek terhadapnya.

”Papa baik baik saja nak, gimana kabar kamu dan juga kantor yang ada di sana." kini giliran sang papa yang bertanya pada putra sulungnya itu.

”kabar lintang baik pak, kalo papa sendiri bagaimana. dan kenapa papa gak ngabarin kalo mau pulang kesini." ujar lintang dengan duduk di bangku yang ada di samping sang papa.

”Bukan papa gak mau ngabari kamu, cuma memang papa ingin kembali ke sini dan menetap selamanya si sini. itu juga karena mama kamu memaksa ingin pulang ke sini makanya kami nggak ngabarin kamu nak." jelaskan Papa pada lintang yang hanya terdiam mendengar penjelasan sang papa.

Setelah sang Mama pun kembali menduduki bohongnya di tempat yang tadi ia duduk untuk sarapan bersama-sama berhadapan dengan putranya tersebut yang membuatnya kesal.

” Mungkin kamu kalau Mama nggak ancam nggak akan mau pulang ya. Mama sudah menyiapkan tempat untuk kamu bertemu dengan wanita yang bakal Mama jodohkan dengan kamu." lontar sang Mama yang membuat Lintang sedikit terkejut namun tidak ia nampakkan rasa terkejutnya kepada kedua orang.

”Mama apa-apaan sih! kok seenaknya sendiri. Lintang kan udah bilang kalau Lintang nggak mau di jodoh-jodohin sama wanita lain, Lintang bisa mencari wanita pilihan Lintang sendiri." jawab Lintang dengan tegas kalau dirinya menolak untuk dikenalkan dengan wanita lain.

” kamu jangan membangkang Lintang, Kamu nggak lihat usia kamu itu udah banyak. kapan kamu mau berumah tangga kalau nggak Mama yang mencarikan kamu calon istri yang setara dengan kita." balas sang mama tak kalah kuat dengan putranya tersebut.

Terjadilah perdebatan antara ibu dan anak tersebut di meja makan yang membuat kepala pria parubaya itu langsung menggebrak mejanya dengan kuat menghentikan perdebatan istri serta anaknya tersebut yang terkaget-kaget.

BRAKKK

Seketika perdebatan untukmu terhenti apalagi melihat raut wajah marah yang kini menatap istri dan anaknya itu dengan tajam.

” Kalau masih ada yang mau berdebat silakakan keluar dari rumah ini! dan kamu mah biarkan lintang memilih jalannya sendiri, biarkan dia mencari perempuan yang bener-bener disukai bukan kamu paksa dia buat bertemu dengan wanita pilihan kamu itu." tegas sang papa pada sang istri yang Tampa diam tidak terima di marah marahin oleh sang suami.

” Papa ini sama aja kayak Lintang memang payah buat diajak kerjasama." marah sama mama pada suami serta anaknya tersebut dan langsung pergi meninggalkan meja makan dengan raut wajah marah.

Lihat kepergian istrinya tersebut membuat pria parubaya menghelana nafas dengan kasar. dan kini pandangan pria barubaya tersebut pun mengarah kepada sang putra yang bersikap dingin dan datar karna perdebatan dirinya dengan sang mama.

” Lintang kamu tidak usah mendengarkan perkataan Mama kamu itu. Papa yakin kamu bisa mencari wanita yang benar-benar kamu cintai. Karena papa sudah pernah merasakan tidak bagaimana rasanya tidak mencintai wanita pilihan sendiri. Papa yakin juga kamu bisa menentukan pilihan kamu yang tepat untuk masa depan kamu kelak." pesan laki-laki paruh baya tersebut kepada putranya, sambil menepuk pundaknya tersebut lalu pergi dari meja makan meninggalkan Lintang sendiri sembari mencerna ucapan sang papa.

......

1
Andi Hasriana Hasanuddin
critanya bagus bget bgtulh klu cuma pengganti tdk ad cinta hanya istri diatas kertas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!