NovelToon NovelToon
SLEEP WITH MR. MAFIA

SLEEP WITH MR. MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Roman-Angst Mafia / Dokter / Bercocok tanam
Popularitas:352k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Damian, lelaki yang dikenal dengan julukan "mafia kejam" karena sikapnya bengis dan dingin serta dapat membunuh tanpa ampun.

Namun segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Talia, seorang gadis somplak nan ceria yang mengubah dunianya.

Damian yang pernah gagal di masa lalunya perlahan-lahan membuka hati kepada Talia. Keduanya bahkan terlibat dalam permainan-permainan panas yang tak terduga. Yang membuat Damian mampu melupakan mantan istrinya sepenuhnya dan ingin memiliki Talia seutuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Satu minggu telah berlalu semenjak Damian terluka oleh musuhnya dan di rawat oleh gadis aneh itu. Setelah pergi dari rumah gadis itu tanpa pamit, Damian memulihkan diri di rumah. Rumah barunya. Ia baru saja membeli rumah baru yang jauh lebih besar dari rumah sebelumnya.

Lokasinya masih di dalam kota tetapi jauh dari keramaian. Damian membeli sebuah lahan yang sangat besar untuk membangun rumah megahnya.

Rumahnya yang sekarang sangat luas, dengan desain modern dan minimalis yang memadukan elemen kaca dan beton.

Halamannya dipenuhi tanaman hijau, memberikan nuansa alami yang kontras dengan kesibukan kota. Seperti biasa, pelayan rumah selalu banyak. Dan ada puluhan bodyguard yang berjaga di setiap sudut rumahnya. Tentu karena dirinya adalah seorang mafia yang sangat berkuasa. Orang berkuasa selalu dengan memiliki banyak musuh, Damian salah satunya.

Minggu lalu dia lalai hingga terluka, tetapi sekarang dia pastikan kalau dirinya tidak akan terluka lagi.

Alasan Damian membeli rumah baru adalah, karena di rumahnya yang lama penuh kenangan Kanara, sang mantan istri. Bukan kenangan yang indah memang karena semasa hidup sebagai pasangan suami istri hubungan keduanya selalu tegang. Tetapi kenangan tetaplah kenangan.

Karena Damian telah memutuskan berpisah, maka dia benar-benar akan melupakan wanita itu. Dan Damian meyakini bahwa sudah 90% tidak ada lagi nama Kanara dalam hidupnya. 10% yang tersisa mungkin karena dia menghargai sosok wanita pernah menjadi isterinya tersebut.

Alasan Damian yang lain juga adalah, dia tidak ingin rumahnya sekarang menjadi tempat pertumpahan darah. Ia lelah dengan semua itu dan berencana menata hidup barunya menjadi lebih baik.

Kanara telah bahagia dengan suami barunya. Damian juga ingin memiliki kebahagiaannya sendiri.

Memikirkan kebahagiaan, entah kenapa dia tiba-tiba memikirkan gadis absurd itu.

Talia.

Damian masih mengingat namanya dengan jelas, juga wajahnya, dan setiap ekspresi yang keluar dari wajah gadis itu saat dia berbicara. Bahkan Damian terkadang tidak menyadari ia sering tersenyum karena memikirkan gadis itu.

Apa dia baik-baik saja sekarang?

Apa kesibukan yang sedang dia lakukan? Apakah gadis itu masih berencana mengikuti audisi dengan suara sumbangnya itu?

Tok tok tok.

Ketukan di pintu kamarnya membuat lamunan Damian buyar.

"Masuklah Max," katanya seolah tahu orang yang mengetuk memang adalah Max.

Tetapi benar. Max muncul begitu pintu terbuka. Dengan sarapan pagi untuk pria itu. Kondisi tubuh Damian memang sudah terbilang pulih, tetapi dia masih perlu istirahat beberapa hari lagi agar bisa pulih total.

"Letakan saja di meja itu." kata Damian menyuruh Max meletakkan sarapannya di atas nakas.

"Bagaimana perkembangan perusahaan akhir-akhir ini?"

Damian bertanya. Sudah tiga tahun berjalan ini dia membuka sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi. Karena itu adalah caranya berbaur dengan masyarakat biasa. Tidak ada yang tahu selalu Max dan Ethan.

Ia adalah mafia kejam yang sangat ditakuti, punya hubungan kerjasama diam-diam dengan beberapa negara dan seperti biasa, pemerintah takut dengan nama besarnya, tak ada yang berani mengusiknya sampai sekarang.

Karena Damian adalah sang penguasa bawah tanah yang hanya dengan mulutnya saja, ia bisa memicu perselisihan besar antara beberapa negara. Dan dapat menghancurkan kepemerintahan. Jaringannya ada di mana-mana.

Perusahaan farmasi yang Damian dirikan berkembang dengan pesat. Banyak perusahaan besar lainnya serta rumah sakit rumah sakit yang ingin bekerja sama dengan perusahaannya. Sayangnya, tidak banyak yang tahu kalau Damian adalah pemilik dari perusahaan besar yang dia dirikan sekarang.

Max menatap Damian dengan ekspresi tenang sebelum menjawab,

"Perusahaan berjalan dengan baik. Minggu ini, ada tiga rumah sakit besar yang mengajukan kerja sama jangka panjang. Selain itu, produksi obat terbaru kita mendapat respons positif dari pasar internasional. Namun ..."

Max berhenti sejenak, tampak ragu untuk melanjutkan.

"Namun apa?" Damian mengangkat alisnya.

"Ada sedikit masalah dengan pesaing kita, Valtore Pharmaceuticals. Mereka mulai melakukan kampanye negatif terhadap produk kita. Sepertinya mereka sudah mencium sesuatu tentang kepemilikan perusahaan ini."

Damian menghela napas pelan.

"Valtore, huh? Biarkan saja dia. Kalau mereka sudah melewati batas, buat perusahaan itu bangkrut.

Max mengangguk, sudah terbiasa dengan cara Damian menyelesaikan masalah. Baginya, menghancurkan sebuah perusahaan sebesar Valtore Pharmaceuticals bukan perkara sulit. Cukup dengan satu perintah, satu strategi, atau bahkan satu informasi yang bocor, Damian bisa membalikkan keadaan dalam waktu singkat.

Damian bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju jendela besar di kamarnya. Dari sana, dia bisa melihat halaman luas rumahnya yang dijaga ketat oleh anak buahnya. Dengan tangan di saku celana, ia menatap langit yang mulai terang.

"Max, siapkan pertemuan dengan direktur eksekutif perusahaan. Aku ingin memastikan produksi tetap stabil."

"Baik, Tuan," jawab Max.

Satu hal lagi.

"Apa bos?"

"Kedepannya aku akan fokus dengan perusahaan. Mengenai perdagangan senjata, aku akan menyuruh Ethan mengurusnya. Kau bantu dia juga."

Max mengangguk tanpa ragu.

"Baik, Bos. Saya akan memastikan semuanya berjalan lancar."

Damian tetap menatap keluar jendela, matanya tajam menilai keadaan di luar. Setelah minggu lalu ia hampir kehilangan nyawanya karena kelalaian, ia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Keamanan rumah ini sudah ditingkatkan, dan sekarang fokusnya hanya satu, memperkuat bisnis legalnya.

Namun, pikirannya kembali melayang pada Talia. Gadis itu bukan siapa-siapa baginya, tetapi entah kenapa bayangan wajahnya terus muncul. Damian tidak suka hal itu. Dia bukan tipe pria yang membiarkan seseorang tinggal terlalu lama dalam pikirannya.

"Max," panggilnya, membuat pria itu menghentikan langkahnya sebelum keluar dari kamar.

"Ya, Bos?"

"Cari tahu tentang Talia, gadis yang menolongku minggu lali." perintahnya singkat.

Max tampak sedikit terkejut, tetapi tidak mempertanyakan perintah itu.

"Apakah ada sesuatu yang spesifik yang ingin anda ketahui tentangnya?"

"Apa saja. Kehidupan sehari-harinya, pekerjaannya, siapa saja orang di sekitarnya." Damian berhenti sejenak, lalu menambahkan,

"Dan pastikan dia baik-baik saja."

Max tersenyum tipis, seperti menangkap sesuatu di balik perintah sederhana itu.

"Aku mengerti. Aku akan mengirim seseorang untuk mengawasinya."

Damian tidak menjawab, hanya kembali menatap ke luar jendela. Max pun pergi, meninggalkan bosnya yang tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Damian masih memikirkan Talia. Gadis itu seperti hantu yang terus merasuki pikirannya. Pikirannya kembali buyar dengan panggilan telpon dari seseorang. Pria itu berbalik dan berjalan ke tempat tidur, meraih ponselnya.

Bian ...

Senyum mengembang di wajah Damian. Ia langsung mengangkat panggilan dari sang putra. Akhir-akhir ini ada dua orang yang sering membuatnya tersenyum. Bian, Talia. Sama-sama bocah di matanya, tetapi Talia adalah bocah besar yang memberikan kesan yang berbeda.

"Halo kesayangan papa." Damian berucap di telpon. Nadanya lembut dan manis.

"Papa Damian Bian kangen. Mama dan papa udah ijinin Bian main sama papa seharian. Bian boleh ke rumah papa ya!" Seru Bian dari seberang.

Damian tersenyum.

"Oke, papa tunggu."

1
mery harwati
Duda mafia jatuh cinta pada Nona fales 🤣
Esther Lestari
bangun tidur wajah bersih tanpa riasan berhasil membuat Damian terpesona. sayangnya kalau menyanyi membuat telinga yang mendengar sakit😂
Shinta Lestari
baguusss.. bikin penasaran 🤩
Tuti Tyastuti
waduh bang dam nyosor bae
Tuti Tyastuti
eh ketemu jodoh
anonim
Talia mabuk berat serasa makan apel berakhir dilumat habis sama Damian
Tuti Tyastuti
lanjut
Tuti Tyastuti
jodoh mu tal itu bang damian ya
Hanik Purwo Negoro
uapiiiiiikkkkkk
Hafifah Hafifah
bakalan di unboxing apa enggak nih si Talia
phity
aduuu...gmna besok ya...apa kah thalia akn berteriak penuh drama bisa2 1 hotel gempar ini wkwkk
Yulia Dhanty
bagus n menarik
Fadilah
yaaaa d sosor dah si Talia, 😂😂
DozkyCrazy
amiiin semoga jadi artiss yeee adeee wkwkwk
Kusii Yaati
akhirnya runtuh juga pertahanan Damian 😂... terlalu sayang untuk dilewatkan ya dam😆
Risma Waty
Damian benar2 sudah jatuh ke dalam pesona Talia 😀
Nurus Shofiah89
sangat bagus dan lucu
Herman Lim
wahhh dpt perawan ya Damian 🙈
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
udah lma nahan puasa ya damian
Wine Wins
anjrit nanggung euy ...
dobel up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!