Gadis culun berkacamata, berkepang satu dan memakai kaus lebar tidak ada satupun yang mau meliriknya.
Dijodohkan dengan ceo tampan, arogant, dingin dan mukanya rusak serta lumpuh.
Banyak orang yang berusaha memisahkan hubungan mereka, sanggupkah mereka menjalani pernikahannya ? atau berujung perpisahan ?
Karya novelku yang ke tiga semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Andika Mengusir Karina
" Lho memangnya kenapa?" tanya Karina terkejut
"Maaf Nona kartunya di tolak, apa ada kartu lainnya?" tanya pelayan itu lagi
" Inikan kartu tanpa limit tapi kenapa di tolak?" tanya Karina bingung
" Saya tidak tahu nona? yang pasti kartu ini tidak bisa dipergunakan." ucap pelayan itu lagi.
" Berapa totalnya?" tanya Karina terpaksa sambil menahan malu
" Semuanya Rp. 12,589,000.00 ." jawab pelayan itu
" Kami masih belum pulang, nanti kami akan ke kasir untuk membayarnya." ucap Karina menahan rasa malu terhadap teman - temannya juga pelayan restoran.
" Teman - teman aku ada uang cash Rp 6,000,000.00. aku minta tolong sisanya kalian bayarin." pinta Karina malu
" Bagaimana sih Rin? katanya kita di traktir kok kita bayar juga sih." protes temannya
" Iya, gimana sih kamu Rin?" protes temannya yang lainnya
" Karin, katanya kartu overlimit tanpa batas seharusnya kan belanja sebanyak apapun seharusnya kartunya tidak mungkin di tolak." ejek teman lainnya lagi
Mereka kompak ngedumel membuat Karina kesal sekaligus malu.
" Iya, besok aku ganti, uang segitu tinggal minta sama suamiku langsung di kasih tenang saja." jawab Karina ketus
" Benar ya besok harus ganti." tanya mereka kompak sambil ngedumel.
" Iya janji, besok langsung kuganti plus aku bayarnya dobel." ucapnya sombong
" Maksudnya?" tanya mereka serempak
" Kalau misalnya yang ngeluarin uang Rp. 3,000,000.00 maka aku ganti jadi Rp. 6,000,000.00." ucapnya angkuh dan sombong
Mereka sangat senang dan dalam waktu singkat uangnya langsung terkumpul. Karina pergi menuju kasir dan langsung membayarnya dengan uang cash.
Merekapun langsung pulang ke rumah masing - masing dengan senyum kebahagiaan karena dapat membeli barang branded dan makan gratis lagi plus pinjemin uang ke Karina dapat bunganya lagi. Sungguh beruntung bisa berteman dengan Karina.
Karina mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi supaya cepat sampai rumah karena hatinya sangat kesal dengan suaminya dan ingin memarahinya karena telah membuatnya malu di depan teman- temannya dan pelayan restoran.
Tidak berapa lama sampailah Karina dimansionnya. Karina membuka mobil dengan kasar dan menutup pintu mobil dengan membanting pintu mobil dengan kencang.
Bodyguard yang menjaga mansion sampai kaget mendengar suara pintu mobil di banting.
Karina berjalan menuju pintu utama sambil menghentak - hentakkan kaki meluapkan amarah dan membuka pintu dengan kasar kemudian menutupnya dengan dibanting.
Semua orang memandang ke arah Karina termasuk suaminya Andika. Karina yang melihat suaminya langsung menghampirinya dan berkacak pinggang.
" Mas Andika, kamu bikin malu aku tahu!! katamu itu kartu tanpa batas limit tapi kenapa pas aku traktir teman - temanku kartunya di tolak?" bentak Karina
" Oh, berarti seharian ini kamu belanja mentraktir semua temanmu!" tanya Andika menahan amarah
" Ya iyalah, memang kenapa keberatan?" tanya Karina ketus
" Ya iyalah, kenapa uang belanja bulanan yang kuberikan bibi kamu ambil?" tanya Andika menahan kesal
" Mas Andika kan bisa ngasih lagi apalagi uang itu buat jaga - jaga kalau kurang?" ucap Karina tanpa dosa
" Kamu tahu, gara - gara kamu ambil uang itu saya mau makan tidak ada makanan. Istri macam apa seharian pergi? seharusnya istri itu siapin makanan dan menyambut suaminya pulang bukannya kelayapan ngga jelas?" omel Andika
" Kan ada pelayan? buat apa membayar mereka mahal?" jawab Karina tidak diterima diomeli Andika
" Kau!!!" teriak Andika tak bisa menahan emosi lagi
" Pelayan." teriak Andika
Pelayan itupun datang menghampiri Andika.
" Usir wanita ini keluar!!" teriak Andika
" Mas Andika, apa maksudmu?" tanya Karina terkejut dan merubah suaranya menjadi lembut sambil berusaha menahan emosi.
" Kamu bikin aku bangkrut, lebih baik kamu pergi atau kamu gantikan semua uang yang tadi kamu pakai." teriak Andika
" Apa???" teriak Karina kaget
" Kamu tidak mau?" tanya Andika
" Tidaklah, Mas Andika kan sudah ngasih ke aku kartu kredit tanpa limit dan katanya terserah mau aku pakai buat apa? tapi kenapa sekarang protes??." tanya Karina tidak terima
" Ya benar, tapi bukan berarti di traktir oleh teman - temanmu?" jawab Andika
" Mas Andika kenapa sih kamu jadi berubah?" tanya Karina
plak
plak
Andika menampar pipi Karina kanan dan kiri
" Kamu ingin tahu kenapa? karena gara - gara kamu aku percaya kalau Cantika tidak perawan? ternyata kamu kalah jauh dari Cantika, dia sangat kaya, dia bisa memasak, cantik dan bisa melayani suaminya dengan puas!!!" teriak Andika
" Oh gara - gara Cantika kamu jadi berubah? memang dia kaya aku tahu semuanya karena dia orang paling kubenci waktu aku masih smp, gara - gara dia aku dikeluarin dari sekolah." ucap Karina dengan kebencian dan dendam terhadap Karina
plak
" Sungguh aku sangat menyesal menikah denganmu, pergi!!!." usir Andika
" Pelayan, cepat usir wanita itu!" teriak Andika
" Baik tuan." ucap pelayan itu
Karina di seret oleh pelayan sedangkan Andika menarik koper milik Karina yang tadi disiapkan oleh pelayan.
" Lepaskan tanganmu yang kotor itu." ucap Karina sambil berusaha melepaskan tangan pelayan itu tapi tangan pelayan itu lebih kuat.
Pelayan itu membuka pintu dan melepaskan Karina. Karina yang ingin masuk ke mansion di dorong Andika sambil melemparkan tas milik Karina.
" Pelayan, antar wanita ini ke rumahnya lalu pulang kembali ke sini ajak salah satu bodyguard." ucap Andika lalu Andika masuk kembali ke rumahnya
Karina akhirnya terpaksa pulang dengan di dampingi bodyguard suruhan suaminya.
( Awas kamu Andika dan Cantika, aku akan membalas dendam pada kalian berdua, tunggu pembalasanku batin Karina )
Andika membanting pintu dengan keras dan masuk ke dalam kamarnya.
" Sial, seandainya aku tahu kalau Cantika anak orang kaya dan cantik, aku tidak akan melepaskannya, menyesal aku putusin dia." teriak Andika menyesali kebodohannya selama ini.
FLASHBACK ON
" Aku dari pagi belum sarapan karena bosan dengan masakan pembantu, orangtuaku sibuk tidak pernah mau memasak dan sekarang mau makan siang di kantin juga bosan masa hari ini tidak makan sih." keluh Andika
" Aku bawa bekel kalau mau Mas Andika makan bekelku." ucap Cantika menawarkan bekelnya
" Kamu makan apa?" tanya Andika
" Aku tadi pagi sudah sarapan, makanlah nanti sampai rumah kan aku bisa makan." jawab Cantika sambil tersenyum
" Terima kasih ya Can?" kamu memang gadis yang paling baik." ucap Andika
" Terima kasih." jawab Cantika
Andika mencoba satu suap terasa enak dan Andika dengan semangat memakan makanan itu hingga habis.
" Enak Can, siapa yang masak?" tanya Andika
" Aku masak sendiri, syukurlah kalau suka. Kalau mau setiap hari aku bawain ." tawar Cantika
" Benar? boleh Can aku senang banget, terima kasih ya Can?" jawab Andika
Cantika hanya menganggukan kepala sambil tersenyum. Sejak saat itu Cantika selalu membawa dua bekal makanan. Andika sangat bahagia.
Tidak hanya itu disaat Andika mendapatkan hukuman dari orangtuanya semua aset keuangan dibekukan dan Andika mengeluh tanpa di minta Cantika langsung membantunya tanpa pernah mengeluh.
Sampai pada suatu saat datang mahasiswi baru yang cantik dan seksi. Karina nama gadis itu, Karina sangat menyukai Andika dengan berbagai cara Karina menghasutnya hingga kelamaan Andika percaya dan mulai berpacaran secara diam - diam tanpa sepengetahuan Cantika.
FLASHBACK OFF
Klo ada yg mau paling liat bawah nya ( jaman sekarang meh nyari perawan susah/Facepalm//Facepalm/)
a