Transmigrasi Peri Naga

Transmigrasi Peri Naga

awal mula

"ah ibu.. Maafkan aku, aku tidak bisa menikah dengan iblis jelek itu , lebih baik aku m*ti,"

"semua orang tidak memikirkan perasaanku , mereka lebih peduli pada tahta dan kekuasaan."

Seorang gadis cantik memakai gaun putih keperakan nampak kebingungan . Dia berdiri anggun dibalkon kamarnya . Disampingnya berdiri seekor naga kecil yang setia menemaninya . dia adalah Kiara dan Drago , partner naganya .

Drago terlihat mengendus endus dan sesekali mengepakkan sayap hitamnya ke arah Kiara , mencoba untuk menghiburnya .

"Tenanglah Drago, kemana pun Aku pergi , kau kan kubawa. Kau lebih dari seekor naga untukku, kau adalah teman terbaikku, terima kasih sudah menemaniku," ucap Kiara . tetes tetes hujan nampak membasahi pipinya, menyatu dengan airmatanya.

Drago faham betul , Kiara sedang sedih jadi dia hanya diam dan setia menemaninya, takut sekali Kiara hilang dari pandangannya.

Tak lama terdengar pintu kamarnya diketuk.

Tok tok tok

" maafkan saya Putri, Yang Mulia Ratu memerintahkan saya untuk merias Tuan Putri. Acara Pernikahan sebentar lagi dilaksanakan. Mohon kerjasamanya,"

Ucap Serra, pelayan yang ditugaskan Ratu Oceanna

"masuklah Serra,"

Setelahnya Serra masuk didampingi 2 pelayan wanita lainnya.

" Tuan Putri , saya mohon jangan bersedih . Tidak baik menangis dihari baik," ucap Serra

"Serra , bagimu dan Ratu , hari ini adalah hari baik . Tapi bagiku, hari ini sama seperti hari kematianku,"

Degggh

"Tuan Putri maafkan hamba, tolong jangan berkata seperti itu," ucap Serra

Sedang 2 pelayan lainnya tampak terdiam , ragu ragu untuk memulai pekerjaan mereka . Mereka hanya pelayan yang ditugaskan , tapi melihat tangisan Putri Kiara mereka mulai paham bahwa sang Putri tertekan dan tak menginginkan pernikahan ini .

meskipun dengan raut wajah muram , akhirnya Kiara selesai dirias oleh para pelayan . Bajunya sudah diganti dengan gaun biru pastel , di sisi sisi nya terdapat mutiara mutiara cantik semakin menambah pesona kecantikan dari Kiara .

" sudah selesai tuan putri, mari ikut hamba," ucap serra

"ah iya tunggu sebentar aku ingin mencari Drago dulu . Kalian tunggulah diluar , aku tak lama.

Para pelayan pun menunggu diluar kamar . Tapi setengah jam kemudian sang putri masih belum juga keluar.. Mereka bertiga cemas sekarang .

"dandani putri Kiara dengan baik dan cantik, Pangeran Lucifer tak mau menunggu lama . Bawa putri dalam satu jam, jika tidak berhasil nyawa kalian taruhannya."

Kata kata dari Ratu Oceanna terngiang dikepala mereka saat ini , ketakutan jelas menggelayuti masing masing dari mereka . Akhirnya Serra memutuskan untuk mengetuk pintu dan mengingatkan jika sudah waktunya untuk upacara pernikahan .

Hening. Tak ada suara yang menyahut . Bahkan suara nafas Drago pun tak terdengar . Serra mencoba mendobrak pintu tapi ternyata dikunci dari dalam . kebetulan ada seorang prajurit lewat , Serra langsung menyuruh untuk mendobrak pintunya .

Tanpa ba bi bu pintu didobrak . Alangkah terkejutnya mereka saat mendapati sang putri bersimbah d*r*h dengan pisau ditangannya . Sedangkan Drago , dia lenyap entah kemana . Prajurit pun langsung memberitahukan hal ini pada Ratu Oceanna .

--

Prajurit bernama Bastian itu sampai di aula utama . Dia langsung berjongkok dihadapan Ratu Oceanna dan Pangeran Lucifer.

"hormat hamba Yang Mulia Ratu,"

" iya ada apa Bastian , katakanlah"

" ampuni hamba yang mulia , hamba mendapati Tuan Putri Kiara sudah t*was bersimbah d*r*h dikamarnya, dilihat dari d*r*hnya sepertinya baru saja beberapa menit yang lalu."

"APA?!" Ratu Oceana dan Pangeran Lucifer terkejut bukan main. Bahkan semua tamu kehormatan sang Ratu ada yang pingsan mendengarnya . Mereka tak menyangka jika seorang Kiara , putri sekaligus peri naga terakhir memilih jalan setragis ini .

Kasak kusuk para tamu undangan pun tak dapat terbendung . Ada yang menyayangkan akan keputusan sang putri yang terburu buru, ada juga yang bersedih atas kepergiannya . selama hidupnya , Putri Kiara dikenal sangat ramah , mudah bergaul dan rendah hati . Maka saat ia pergi ada beberapa rakyatnya yang turut kehilangan . Mereka menangis terisak isak dan bertanya dalam hati," seberat apakah beban putri kiara hingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya?"

Ratu Oceanna langsung berlari ke kamar putri kiara , sedangkan pangeran Lucifer tampak memijit pelipisnya .

" Para raja , ratu , bangsawan , Rakyat dan tamu kehormatanku semuanya, maafkan aku sepertinya ada sedikit masalah . aku akan mengurusnya dahulu, sekarang kalian bubar lah " ucap pangeran Lucifer prustasi

"emhhh pangeran , kami ingin menghadiri acara pemakaman Tuan putri , bolehkah?" ucap seorang bangsawan

" iya boleh , upacaranya diadakan besok pagi,"

"ah iya terimakasih pangeran, saya pamit undur diri, permisi pangeran."

" ah ya pergilah,"

Suasana hening menguasai Aula , tempat yang semula akan menjadi tempatnya mengikat janji dengan sang putri kini tinggal kenangan.

Ia marah , meraung , meninju meja kaca sampai remuk . darah mengalir disela sela jarinya . Luka ditangannya tidak seberapa sakit dan masih bisa dibalut kain, tapi luka dihatinya kain mana yang mampu membalutnya? Dibanding marah , Pangeran Lucifer lebih merasa kehilangan . Kini bahkan bayangan putri Kiara pun tidak akan terlihat lagi .

"Kiara, kamu adalah penjahat ters*dis dalam hidupku. Selama 1000 tahun kehidupanku, baru kali ini ada seorang wanita yang mampu mengambil hatiku, tapi kenapa sekarang dia malah pergi dengan cara seperti ini?"

Setelah perasaanya sedikit lega dia memutuskan untuk melihat keadaan sang putri .

" kuharap aku masih punya kesempatan,"

Pangeran Lucifer berlari ke ruangan sang putri . Disana terlihat sang putri dibaringkan diatas ranjangnya. Tampak Ratu oceana menangis tersedu sedu hingga airmata membasahi lengan gaunnya.

" Ratu, ijinkan aku melakukan hal terakhir untuk Putri,"

" apa maksudmu?"

" kalian semua keluarlah," ucap pangeran Lucifer . Aura yang dikeluarkan pangeran iblis memang tak main main. Para pengawal , pelayan dan tabib yang ada disana langsung kocar kacir keluar terburu buru

setelah sepi barulah pangeran Lucifer melancarkan aksinya , Ratu Oceanna hanya diam memperhatikan .

" ini adalah kristal kehidupan . Aku tak pernah berniat mencobanya karena kita adalah makhuk imortal . Tapi sekarang kurasa ini akan berguna ,"

" baiklah cobalah apapun . Aku barusan sudah memberinya minum air dikuil Athena , kuharap ini bisa memulihkan nyawanya." ucap Ratu oceana penuh harap.

Sedangkan pangeran Lucifer segera memasukan kristal kehidupan kedalam mulut Kiara. Tanpa sengaja ada setetes darah hitam yang ikut masuk kemulut sang putri disebabkan karena luka pangeran Lucifer .

" bagaimana ini pangeran? Dia masih belum bangun?"

" maafkan aku Ratu, sepertinya kita terlambat,"

Ratu Oceana dan Pangeran Lucifer akhirnya menunduk lesu di samping sang putri . Sekarang sudah tak ada harapan lagi . Bahkan sekelas kristal kehidupan dan air sumur dikuil Athena pun tak mampu menyelamatkannya.

"Putri,, aku tidak tau bahwa kau setidak suka ini padaku. Tapi kuharap , istirahatlah yang tenang disana ya." ucap pangeran Lucifer dalam hati .

ratu oceanna memilih untuk beranjak dan menyiapkan upacara penghormatan terakhir untuk sang putri . sekarang tinggalah dia seorang diri di istana yang megah ini .

Pangeran Lucifer mengecup kening sang putri untuk terakhir kalinya . Setelah ia pergi terburu buru .

" kau memberiku luka sedalam ini, aku tidak akan menghadiri upacara pemakamanmu,"

Amarah pangeran Lucifer begitu menggebu gebu . Ia kembali keistana kegelapan dengan membawa api amarah dan dendam yang terkendalikan . Tapi dendan pada siapa? Bahkan sang putri sudah tidur tenang di nirwana ?

Terpopuler

Comments

ProGaming

ProGaming

Ceritanya bikin merinding. 👻

2025-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!