"Mari kita bercerai, Kakak kembar mu sudah kembali." Elmer berucap dengan nada dingin.
Wanita itu meremas tespack yang ia pegang, sebuah kado yang ingin berikan, ternyata dirinyalah yang mendapatkan kado terindah dari suami tercintanya.
Dibenci oleh kedua orang tuanya dan suaminya.
Gerarda Lewis di hidupkan kembali setelah menerima kenyataan pahit, dimana suaminya Elmer Richards menyatakan akan menikahi saudara kembarnya Geraldine Lewis, sang kekasih yang telah kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejujuran Dion
"Lepaskan!!" Dion memberontak, kedua tangannya di pelintir ke belakang. Pada akhirnya Mommy Becca dan Tuan Arthur tidak memberikannya kesempatan. Mereka lebih percaya pada tangisan Rara.
Di luar gedung pencakar langit itu terlihat dua orang polisi. Salah satunya menghampiri Dion. Tuan Arthur dan Mommy Becca dengan serius menangkap Dion atas kasus pelecehan.
Bukankan dia Dion, temannya Nona Gege? Batin Joe.
Sebuah mobil hitam berhenti tepat di belakang mobil polisi. Dia keluar dan menghampiri polisi.
Dion yang mengenalnya pun memberontak kembali. "Tuan, saya tau Tuan tangan kanannya tuan Elmer. Saya mohon percaya pada saya, saya tidak melakukannya. Saya hanya ingin menyampaikan kebenaran."
"Cepat masuk!!" Bentak seorang polisi.
"Tunggu, boleh saya berbicara dengannya sebentar?" tanya Joe. Hati nuraninya mengatakan ingin mengetahui sesuatu.
"Rara, sebenarnya dia sudah tau kalau saya menjebak Gege. Dulu saya berharap Rara memberitahukan Gege tapi sepertinya Rara menyembunyikannya. Saya tau semuanya, jadi saya mohon tolong bantu bebaskan saya."
Merasa menemukan sesuatu yang penting, Joe memberikan kode dengan menyetop Dion melalui lamabaian tangannya. Joe berbicara sebentar dengan polisi dan polisi itu menyarankan agar di bicarakan di kantor polisi.
"Kau ikutlah dulu dengan mereka. Aku akan membantu mu."
Joe menyuruh dua pengawal mengikuti mobil polisi. Dia pun membereskan kasus tentang Dion dalam sekali kejap. Dengan kepercayaan yang di berikan sang bos, dalam sekejap dia bisa mengeluarkan Dion dengan bukti CCTV.
"Masuk,"
Dion menurut, dia satu mobil dengan Joe. "Kau ingin mengatakan sebuah kebenaran?"
"Saya ingin bertemu dengan tuan Elmer," ucap Dion.
Joe menaikkan sebelah alisnya. "Baiklah, ke rumah sakit Xxx."
Dion mengerutkan keningnya, firasatanya mengatakan kalau ada sesuatu yang telah terjadi.
"Kau cukup mengatakannya di depan tuan Elmer. Kalaiu sampai apa yang kamu ucapkan adalah kebohongan, habis kau."
Dion tak berlutik, dulu dia nekat karena hanya Briana. Akan tetapi sekarang nyalinya menciut. Ia tak memiliki keberanian apa pun.
Mobil pun terus melaju hingga sampai di salah satu rumah sakit tempat Elmer di rawat. Demi sang bos, Joe langsung memesan penerbangan tercepat untuk sampai di London.
Dion mengikuti Joe masuk ke salah satu ruangan, dia melihat seorang pria yang sedang menatap layar ponselnya.
Joe membungkuk hormat dan kembali menegakkan tubuhnya. "Tuan," sapa Joe.
Elmer tersadar, wajahnya bagaikan es balok yang tak bisa mencair. Padahal tadi saat menatap layar ponselnya, Elmer tersenyum. Kini bagaikan harimau yang tengah bertemu musuhnya.
"Dia ingin menyampaikan sesuatu tuan,"
Dion melirik wajah Elmer, dia bagaikan singa yang ingin menyantapnya hidup-hidup. "Saya ingin menyampaikan kebenarannya."
Dion mulai menceritakan semuanya dengan di penuhi keringat yang demi setetes keluar dari dahinya. Tubuhnya panas dingin, nada suaranya bergetar. Bahkan tubuhnya seakan mengigil.
Elmer mengepalkan kedua tangannya, jadi selama ini dia di kelabui oleh dua wanita yang dekat dengannya. Bahkan ia harus mengorbankan cintanya demi kebodohannya. Seandainya ada pria bodoh di dunia ini, dialah pria yang paling bodoh sedunia ini.
"Maafkan saya tuan Elmer," Dion bersujud di lantai.
Elmer memejamkan kedua matanya, bodohnya ia langsung percaya saja dari mulut Dion tanpa menyelidikinya dulu. Dulu ia memang menolak untuk menyelidikinya dan malah menanyakannya langsung pada Dion.
Sesak dan sakitnya melebihi cambukan di tubuhnya. Hatinya di peras tanpa tersisa. Dadanya seakan tak menerima oksigen lagi. Dia seakan berhenti bernapas saat itu juga.
"Gege ...."
"Gege ..."
Di lain tempat.
Seorang wanita menutup rapat pintu kamarnya, dia langsung menghapus air matanya itu dan dengan cepat menghubungi seseorang.
"Hallo Briana, sialan. Dion datang kesini." Tuturnya. Dia memegangi dahinya yang terasa pecah.
"Apa bagaimana?" tanya Briana yang sok.
"Untuk sekarang aku bisa membuat Dion berada di penjara. Jadi sekarang kita aman, tapi aku tidak tau kalau Dion keluar dari penjara itu."
"Sekarang kau cepat datang kesini. Keadaan di sini sangat genting," ucap Rara. Dia langsung mematikan ponselnya dan mengirimi Briana alamatnya di London. Dia sendiri yang akan menjemput Briana di bandara.
tapi sekarang kalian kayak orang yg kesurupan karena kehilangan. Gege astaga 🤦🏻
semoga saja Ayah,ibu dan suamimu tidak menyesal karena selalu menyakiyimu Gege😡😭😭😭
siapa yg salah dan benar 😡😡😡