Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
belanja di mall
" Tian maaf ya, kalau orang tuaku banyak mengintrogasi kamu. " Ucap ana
" Tidak apa-apa, aku juga senang kok, sepertinya punya orang tua enak ya. " Ucap Tian
" Ya enak gak enak, di enakin saja kan. " Ucap ana
" Hahhaha, kamu ada-ada saja. Ini kita mau ke mall yang mana. " Ucap Tian
" Emt, ke mall bintang saja. Disana komplit dan banyak yang jual baju-baju bagus. " Ucap ana
" Baiklah, kita kesana sekarang. " Ucap Tian
Setengah jam kemudian mereka pun sampai di mall bintang, dan Tian mengambil parkir bawah tanah, disana juga tersedia pintu masuk. Setelah sampai di parkiran mereka pun keluar dari mobil.
" Wah, apakah dia artis, tampan sekali dia. " Ucap pengunjung yang melihat Tian keluar dari mobil
" Lihatlah, dia bawa gadis dan anak kecil, apakah mereka keluarga. " Ucap temannya
" Wah cantik sekali juga itu gadisnya. Apalagi anak kecil itu lucu dan imut. " Ucap temannya yang lain
" Kerennya mobil yang dia pakai. "
" Huh, mereka pasti dari keluarga berada. "
Banyak lagi yang memuji ketampanan Tian, juga kecantikan ana, apalagi Nando yang imut dan lucu. Tian dan ana pun malu mendengar mereka semua, mereka malu menjadi pusat perhatian, apalagi Tian yang memang orangnya pemalu.
Setelah itu mereka berjalan bersama, Tian pun menggendong Nando, dan Nando juga sangat senang di gendong oleh Tian.
" Kakak nanti beli mainan ya. " Ucap Nando
" Baiklah, Nando mau mainan apa. " Ucap Tian
" Tian jangan dengarkan nando. " Ucap ana malu
" Tidak apa-apa, anak kecil memang masanya bermain, jadi buat apa malu. " Ucap tian
" Nando mau robot dan mobil balap. " Ucap Nando
" Baiklah nanti kita beli ya. " Ucap Tian.
" Ye asyik, terima kasih kakak. " Ucap Nando
" Sama-sama. " Ucap Tian
Ana pun menahan malu, karena Nando yang meminta dibelikan mainan, namun itu juga tidak masalah untuk Tian, dia punya adik kembar sebenarnya namun kedua adiknya juga membenci Tian.
Mereka pun sampai di salah satu toko baju dengan merk terkenal, Tian pun segera masuk bersama ana, dan mereka melihat dan memilih baju, namun ana hanya menemani Tian, dia pun memilihkan baju untuk Tian.
" Silahkan tuan muda dan nona muda. apakah ada yang bisa saya bantu. " Ucap pelayan toko.
" Bolehkah kami melihat-lihat dulu kak. " Ucap Tian
" Silahkan tuan, jika butuh bantuan bisa panggil saya nanti. "
" Baik, terima kasih kak. " Ucap Tian
" Sama-sama tuan muda. "
Tian dan ana pun kembali berjalan di dalam toko, mereka melihat dan memilih baju yang sekiranya cocok untuk Tian.
" Sepertinya ini cocok untuk ukuran tubuh kamu tian. " Ucap ana memberikan baju untuk Tian
" Hemt, memang bagus dan ukurannya sepertinya juga pas. " Ucap Tian
" Kak, bisa tolong kesini sebentar. " Ucap Tian kepada pelayan tadi
" Iya tuan muda, bisa saya bantu. "
" Kak tolong Carikan baju dan kaos untuk ukuran saya, juga kaos berkerah dan celana panjang juga pendek, masing-masing 10 ya kak, sama 3 dus celana dalam ukuran L. " Ucap Tian
" Baik tuan muda, mohon silahkan ditunggu akan saya pilihkan beberapa baju dan kaos serat celana yang anda minta. " Ucap pelayan
" Baik terima kasih kak. " Ucap Tian
Setelah itu mereka kembali berjalan, sekarang mereka berjalan menuju pakaian wanita, tian pun ingin membelikan beberapa baju untuk ana.
" Pilihkan yang kamu suka ana. " Ucap Tian
" Tidak tian, aku hanya mengantarkan kamu saja kok. " Ucap ana sungkan
" Tidak apa, pilihlah beberapa juga untuk Nando juga. " Ucap Tian
" Tidak usah Tian, jadi merepotkan kamu kan jadinya. " Ucap ana
" Tidak repot, anggap saja terima kasih ku untuk kamu dan Nando karena sudah menemani aku. " Ucap Tian
" Kak tolong kesini sebentar. " Ucap Tian memanggil pelayan
" Iya tuan muda ada yang bisa saya bantu. " Ucap pelayan
" Kak, tolong pilihkan gaun dan dres untuk teman saya ini, masing-masing 10, juga untuk adik ini 10 STEL atas bawah juga ya. " Ucap Tian
" Tian tidak usah. " Ucap ana malu
" Tidak apa-apa, tolong ya kak." Ucap Tian
" Baik tuan muda. "
Setelah itu pelayan memilihkan gaun dan dres untuk ana, beberapa saat pelayan itu pun datang membawa gaun dan dres yang tian minta.
" Silahkan nona, ini adalah gaun dan dres model terbaru, dan saya sudah pilihkan sesuai ukuran tubuh nona, dan juga stelan anak juga. " Ucap pelayan
" Bawa ke kasir saja kak, dan tolong Carikan saya seragam sekolah menengah atas 4 ya kak. Juga untuk wanita juga 4. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap pelayan
" Tian, astaga itu banyak sekali. " Ucap ana terkejut
" Tidak apa-apa, kamu tenang saja. " Ucap Tian
Ana pun tidak bisa berbuat apa-apa, dia sangat malu dengan tian, sampai di belikan banyak baju, dan juga untuk Nando juga. Setelah semuanya di dapat mereka pun menuju kekasir.
" Sudah semuanya tuan muda, totalnya 150 juta. Mau bayar cas atau pakai kartu. " Ucap kasir
" Ini kak pakai kartu ini, sandinya xxxxxx. " Ucap Tian menyerahkan black card tanpa batas milik nya
" Astaga, black card tanpa batas, pemilik kartu ini minimal mempunyai kekayaan di atas 1 triliun. Dan kabarnya hanya ada 3 di dunia. " Ucap temannya
" Apa." Ucap ana terkejut
" Hey, kenapa kamu teriak sih. " Ucap Tian
" Selesaikan semuanya kak. Apakah disini ada jasa antarnya kak. " Ucap Tian
" Ada tuan muda, silahkan tuliskan alamat nya. " Ucap kasir
" Yang punya saya, tolong antarkan ke villa mewah nomer 1, di kawasan villa timur laut. " Ucap Tian
" Apa. " Ucap ana lagi
" Hey, kamu ini kenapa sih, teriak terus dari tadi. " Ucap tian
" Apakah alamat nya benar tuan muda. " Ucap kasir sama terkejut nya
" Iya kak, jika di tanya satpam bilang saja mengantarkan pesanan Cristian Sanjaya. " Ucap Tian santai
" Baa....baik tuan muda. " Ucap kasir
" Kak apakah jasa antarnya bisa menunggu, soalnya saya mau membeli beberapa barang lagi, biar tidak bolak balik nanti. " Ucap Tian
" Bisa tuan muda, Nanti setelah anda membelinya , biarkan pelayan ditoko tersebut yang mengantar ke jasa pengantar. " Ucap kasir
" Baik Kak, terima kasih ya. Ana punya mu dan Nando mau di antar sekalian atau mau kamu bawa sendiri. " Ucap Tian
" Bawa sendiri saja Tian. " Ucap ana
" Baiklah jika begitu, terima kasih ya Kak. Kalau begitu saya pamit dulu. " Ucap Tian
" Baik tuan muda, jika tuan muda ada mau beli baju lagi, silahkan kembali kesini. " Ucap kasir
" Baik kak. Nando jalan sendiri ya. " Ucap Tian
" Iya kak. " Ucap Nando
Tian pun menurunkan Nando, dan mengambil tas belanja milik ana, ana pun terkejut dengan apa yang di lakukan Tian, sudah di belikan, dibayari, sekarang di bantu membawakan.
