Manusia-manusia yang dinilai kejahatannya sangat berlebihan dari lintas zaman maupun generasi, akan terlempar ke dalam alam kuno terkutuk lewat portal khusus.
Mereka akan hilang dan terkubur jauh dari dunia nyata. Setiap 10 tahun sekali di alam kuno terkutuk itu, diadakan ritual musiman persembahan khusus terhadap Penguasa semesta.
Pada momen ini pula entitas dari alam terkutuk itu, yang dinilai belum mencapai kebaikan pada standar yang memadai dari apa yang ditetapkan oleh Penguasa semesta, akan dimusnahkan dalam ketiadaan serta hilang dari catatan kehidupan selamanya.
Setiap entitas yang cukup beruntung di alam ini, berkesempatan berjuang untuk bisa terlahir kembali ke dunia nyata dalam kehidupan baru,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serangan Harimau Darah
Setelah bermalam di Desa Ujung hutan ujian, Liu feng bersama Nona Yuan kemudian melanjutkan perjalanan mereka pada pagi hari sekali.
"Sepertinya cuaca sangat bagus hari ini. Kicau burung begitu beragam dan terdengar begitu riang.
Mari kita lanjutkan perjalanan kita,Yuan Mei.!"
"Ya. Itu benar sekali gege. Ayo aku juga sudah tidak sabar untuk memasuki hutan ujian itu. Seperti apa ya keadaan disana gege.?
Aku sangat ingin menemukan air suci kehidupan, agar bisa segera membentuk tubuh baru nenek.
Selama ini aku telah banyak mendapatkan informasi dari para tetua dan juga warga Alam tabir cahaya, tapi sama sekali belum pernah masuk kesana kecuali saat ini."
"Iya, karenanya kita tetap harus berhati-hati Yuan Mei.
Kita tidak pernah tahu apa yang sudah menunggu kita di dalam sana.
Mungkin saja tempat itu penuh dengan jebakan dan juga ujian-ujian yang sulit untuk dilalui."
"Itu sangat mungkin gege, apalagi mengingat bahwa namanya juga merupakan hutan ujian.
Maka tampaknya hal itu bukan sesuatu yang mustahil gege."
"Ayo percepat langkahmu Yuan Mei.! Kita harus segera masuk ke sana."
Liu feng dan Nona Yuan, langsung memasuki lapisan pertama dari hutan ujian.
Setelah mereka memasuki kawasan hutan jauh lebih dalam, segera saja mereka berdua mendengar banyak suara-suara yang mirip hewan buas, dan ternyata itu adalah suara yang muncul dari para Beast yang sedang berkelahi satu sama lainnya, untuk memperebutkan sumber daya.
Apa yang tampak di hutan ujian itu, sangat jauh berbeda dam berbanding terbalik dengan keadaan damai yang ada di alam tabir cahaya.
Sebagai pemisah antara alam tabir cahaya dan juga alam luar, yang merupakan tempat keberadaan hutan ujian saat itu, tabir cahaya yang merupakan pelindung benar-benar sangat ajaib, sehingga hal-hal kacau yang terdapat di alam luar, sama sekali tidak ditemukan di alam tabir cahaya yang merupakan tempat para entitas penjaga tabir cahaya berada.
"Gege tidak kusangka keadaan di tempat ini cukup menyeramkan.
Ada begitu banyak pohon-pohon besar yang liar, yang tidak aku kenali
Selain itu ukuran ketinggiannya juga sangat tinggi, sehingga pencahayaan ditempat ini sangat buruk dan begitu berbeda dengan Alam tabir cahaya.
Dan lihatlah gege..! Berbagai jenis tumbuhan merambat yang melilit pohon-pohon yang tinggi itu, begitu melengkapi keaneka ragaman tumbuhan yang ada di tempat ini."
"Iya Yuan Mei. Tapi sejak tadi aku telah mendengar suara-suara berisik yang mirip suara hewan buas, hampir setiap saat.
Suara-suara ini terdengar seperti suara hewan yang sedang berkelahi dan memperebutkan sesuatu.
Apakah itu memang adalah hewan buas penunggu hutan ini Yuan Mei..?"
"Sepertinya tidak begitu gege.
Suara-suara itu justru sepertinya adalah suara dari para Beast gege.!
Dari suara raungannya aku bisa menaksir kalau para Beast itu, sudah berada pada kultivasi tahap Qi awal lapisan Puncak, Gege.
Seharusnya kultivasi Para Beast itu bukanlah ancaman yang cukup berat bagi kita, jika dilihat dari tingkatannya. Tapi sebaiknya kita tidak perlu menghabiskan tenaga untuk menghadapi para Beast itu gege."
"Apa itu Beast Yuan Mei..? dan kenapa mereka bisa bekultivasi.?"
"Untuk memudahkannya, anggap saja para Beast itu memang adalah hewan Gege, karena memang bentuk mereka juga mirip dengan bentuk-bentuk hewan.
Namun berbeda dengan hewan, para beast ini memiliki kesadaran spiritual yang tinggi dan tidak seperti hewan biasa Gege..!
Berbeda dari hewan, para Beast ini justru bisa berkultivasi, bahkan tidak sedikit beberapa diantaranya telah bisa mencapai tingkatan kultivasi yang tinggi, sehingga bahkan bisa merubah bentuk fisik mereka menjadi manusia seperti kita."
Liu Feng mendengarkan penjelasan dari Nona Yuan dengan seksama.
Liu feng benar-benar buta soal pemahaman makhluk bernama Beast itu.
Nona Yuan menjelaskan dengan sabar, tentang Beast dan seputar hal yang terkait dengan mereka.
"Hmmmm... Jadi begitu Yuan Mei. Sekarang aku telah cukup paham soal beast itu, jadi seperti yang kamu katakan mereka cukup kuat, meskipun kultivasinya berada di bawah.
Jika demikian, bukankah kita lebih baik menghindar, agar tenaga kita tidak terkuras..?"
"Itu benar gege.
Sebaiknya kita cari jalan lain untuk menghindar dari para Beast itu."
Liu feng dan Nona Yuan, keduanya bermaksud untuk menghindari lokasi, dimana keberadaan para Beast itu terdengar sedang berkelahi.
Namun apa yang tidak mereka sangka, justru jalur yang mereka ambil untuk menghindar, ternyata merupakan tempat Para Beast lain, yang sifatnya malah lebih agresif garang dan kuat.
Beast, yang menyadari kehadiran sosok manusia, segera mendatangi tempat keberadaan Liu feng dan Nona Yuan, sambil mengeluarkan tekanan, sesuai tingkat kekuatan kultivasi mereka.
"Yuan Mei...! Suara raungan keras yang khas ini, sepertinya malah sedang menuju ke tempat kita
Aku rasa kita sudah lebih jauh memasuki bagian dalam hutan ujian," kata Liu Feng, sambil terus memandang sekelilingnya dengan sikap waspada.
"Iya, Gege. Kita harus berhati-hati.
Hutan ujian ini sangat terkenal dengan bahayanya.
Bahaya itu tidak dapat diduga keberadaan maupun arah datangnya nya ," jawab Nona Yuan, sambil menggenggam tangan Liu Feng.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara raungan mirip suara Harimau, yang bergemuruh dari dalam hutan, dan bergerak ke arah mereka semakin dekat.
Suara itu semakin keras dan semakin dekat.
"Apa itu Yuan Mei?"
Tanya Liu Feng, sambil memandang sekelilingnya dengan sikap khawatir.
"Sepertinya ada Beast yang sedang mendekati kita, gege..!" jawab Nona Yuan, sambil mengeluarkan pedangnya.
Liu Feng juga mengeluarkan sebuah pedang yang sebelumnya dia persiapkan dan mereka berdua siap menghadapi hewan beast yang sedang mendekati mereka.
Tiba-tiba, seekor hewan beast yang besar dan ganas muncul dari dalam hutan. Hewan itu memiliki mata merah yang tajam, dan gigi yang tajam dan juga berlumuran darah.
"Hewan apa itu?" tanya Liu Feng, sambil memandang seekor Beast dengan khawatir.
"Itu adalah hewan Beast yang disebut 'Harimau Darah' gege..!" Nona Yuan merespon pertanyaan Liu feng, sambil mengangkat pedangnya.
Harimau Darah itu, tanpa menunda langsung menyerang dan berusaha menyergap Liu Feng dan Nona Yuan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mereka berdua harus bergerak dengan cepat untuk bisa menghindari serangan demi serangan dari Beast itu.
"Yuan Mei Beast ini sangat kuat, aku merasa seperti ditekan oleh suatu kekuatan yang mirip dengan tekanan di Alam terbuang, sebelum aku minum eleksir inti kebajikan."
Liu Feng berusaha tetap menggenggam dan menggunakan pedangnya, untuk menghalangi serangan Harimau Darah, sementara Nona Yuan menggunakan pedangnya untuk menyerang Beast itu.
"Sial..! Harimau Darah ini terlalu kuat dan terlalu cepat gege..!
Kita tadinya mencari jalan lain agar tidak bertemu dengan Beast yang ada di hutan ini, tapi ternyata malah bertemu dengan Beast yang lebih kuat, dengan Kultivasi tahap Qi menengah lapisan awal."
"Gerrr... Roar....!!"
Harimau Darah terus menyerang dengan gigih.
Liu feng dan Nona Yuan, harus berjuang dengan sangat keras, untuk berusaha mengalahkan Beast Harimau darah itu.
Tiba-tiba, Nona Yuan terjatuh ke tanah karena terlalu lelah.
Melihat itu Liu Feng langsung berlari untuk membantunya, tapi Harimau Darah itu langsung menyerangnya.
Liu Feng harus menggunakan semua kekuatannya untuk mencoba menghindari serangan Beast itu. Namun, dia tahu bahwa dia tidak bisa bertahan untuk waktu yang lama.
"Apa yang harus aku lakukan, sekarang..?" tanya Liu Feng, sambil memandang Nona Yuan yang masih terjatuh di tanah.
Nona Yuan yang khawatir pada Liu feng langsung bangun dan berlari untuk membantu Liu Feng. Mereka berdua harus bekerja sama untuk mengalahkan Harimau Darah itu.
"Huh... Akhirnya, setelah berjuang dengan sangat keras, kita berdua berhasil mengalahkan Harimau Darah itu gege..!"
"Iya tapi aku merasa tenagaku sudah habis Yuan Mei.
Sepertinya aku rasanya mau pingsan saja.:
Liu feng dan Nona Yuan keduanya langsung terjatuh ke tanah karena terlalu lelah.
"Baru satu sudah begini, bagaimana jika mereka datang beramai - ramai
Pikir Liu feng dalam bathinnya"
Baru saja Liu feng memutuskan untuk beristirahat sejenak di tempat itu, namun dengan sangat jelas dia sudah bisa merasakan bahwa tanah tempatnya tergeletak itu, bergetar hebat menandakan ada cukup banyak Beast yang sedang datang ke tempat keberadaan mereka.
Author benar-benar sangat membutuhkan semua hal itu, guna menambah semangat dan juga suplemen untuk bisa lebih banyak berkarya.
SALAM HANGAT UNTUK ANDA SEMUA.
SEMOGA KITA BERADA DALAM KESEHATAN DAN SEHAT SELALU.