Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Ricky dan Tina menempuh jalanan cukup jauh menuju sebuah kafe,lalu mereka pun masuk dan memesan beberapa cemilan dan cappucino,lalu mencari tempat duduk....
"Tina,sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Ricky tak sabaran.
"Hhhmm,sepertinya Ricky sudah tak sabar,"batin Tina menundukan kepala,diam-diam tersenyum smirk.
Beberapa detik kemudian,Tina kembali mengangkat kepala,lalu memasan wajah sedih....
"Rick,aku memberitahu mu sesuatu,tapi tolong kamu jangan marah dulu ya," pinta Tina mendalami drama sedih nya.
"Iya,aku janji," sahut Ricky.
"Be~begini,kamu tau kenapa Elena tidak masuk sekolah hari ini?"
Ricky pun menggelengkan kepala dengan bingun,karna sudah berapa hari sejak bertemu dengan Mathew dia dan Elena tidak saling kontak....
"Alasan nya adalah,Elena,Elena-" Tina tiba-tiba terbata-bata,lalu menatap Ricky dengan wajah sedih.
"Iya,Elena nya kenapa?" Ricky sudah mulai tak sabar,lalu mendesak Tina.
Elena tidak menjawab,namun ia menunjukan foto Elena dengan leher penuh cupan kepada Ricky,dengan tangan gemetar Ricky meraih ponsel Tina lalu melihat nya dengan lebih teliti lagi....
"I~ini pasti editan kan Tina? Ti~tida mungkin ini Elena?"
Wajah Ricky langsung berubah memerah terang,saat melihat tubuh kekasih tercinta yang amat dia jaga malah di penuhi cupan seperti itu....
"Tidak Rick,inilah kenyataan nya," jawab Tina memasan wajah sedih.
Perlahan Ricky meletakan kembali ponsel Tina diatas meja,lalu ia mulai duduk terdiam dengan tatapan kosong....
"Rick,beginilah Elena,dia....dia sebenarnya menyembunyikan banyak hal,tapi aku cuman tidak enak sama kamu,karna aku tau kamu sangat mencintai Elena," ucap Tina mulai mencuci otak Ricky.
Ricky menoleh kesana kemari agar mengalihkan kesedihan yang mulai merasuki dirinya,karna dia amat mencintai Elena,namun kenyataan yang ia dapat hari ini telah mengubah segala nya,termasuk kepercayaan kepada sang kekasih....
"Tina,apa yang kurang dariku?" tanya Ricky sambil menahan air sekuat tenaga.
"Tidak ada Rick,kamu sangat sempurna,tapi Elena yang kurang bersyukur memiliki mu,kalau aku yang berada di posisi nya,pasti aku akan sangat menghargai lelaki yang selalu mengalihkan pandangan nya dari wanita lain,demi menjaga perasaan sang wanita yang ia cintai itu," hasut Tina.
Tampa Ricky sadari,setetas air mata pun jatuh membasahi pipi nya,namun dengan cepat Ricky mengusap nya,agar tidak dilihat oleh orang lain....
"Terima kasih Tina,aku yang terlalu bodoh mencinta Elena,sehingga membuatku lupa,kalau berurusan dengan anak orang kaya itu adalah hal yang rumit," ucap Ricky.
"Kamu yang sabar ya Rick,bukan nya aku ingin menghasut mu,tapi melihat mu sering di tolak oleh ayah dan om Elena,membuatku tak tega melihat nya,apalagi kamu begitu mencintai Elena," ujar Tina.
"Tidak apa-apa Tina,sebenarnya alasan ku membawa Elena ke bar itu adalah,aku ingin memiliki Elena seutuh nya,agar tidak ada lagi orang yang menghalangi hubungan kami,karna aku sudah mencoba beberapa kali,tetapi Elena selalu keras kepala menolak ku," jelas Ricky membuat Tina membulatkan mata.
"Sial,beruntung aku bergerak cepat," batin Tina mengumpat kesal.
"Ehem...tapi apa yang sekarang kamu dapatkan?" dehem Tina sejenak,lalu kembali bertanya.
"Pengkhianatan," jawab Ricky dengan nada kecewa.
"I~itu artinya kamu ingin putus dengan Elena?"
"Tidak untuk sekarang,karna itu terlalu mudah bagi nya,aku ingin dia merasakan apa yang aku rasakan terlebih dahulu,"
Mendengar ucapan Ricky,hati Tina semaking berbunga-bunga,dia sangat berharap Ricky dan Elena cepat putus,agar dia bisa mempunyai kesempatan mendapatkan Ricky yang sudah lama ia incar....
"Jadi apa rencanamu?" tanya Tina penuh semangat.
"Aku ingin kamu pura-pura menjadi selingkuhan ku,agar dia bisa tau bagaimana rasa nya di khianati,bagaimana Tina? Kamu mau kan membantuku?" tanya Ricky memberi meminta bantuan Tina.
"Hhhmmm...tidak buruk juga,artinya aku bisa mempunyai kesempatan untuk mendekati Ricky," batin Tina menimbang perkataan Ricky.
"Ok,Deal," ucap Tina menyodorkan tangan ke arah Ricky.
Ricky pun tersenyum smirk lalu menyambut tangan Tina,dan mereka pun menjabat tangan sebagai tanda sepakat untuk menjalani misi mereka masing-masing....
(Di mansion keluarga Andrade)
Tak terasa hari sudah malam,keluarga kecil itu pun berkumpul di meja makan untuk makan malam,namun tiba-tiba tiada angin tiada hujan,Mathew malah muncul disana....
"Malam semuanya," sapa Mathew berjalan masuk dari pintu mansion menuju meja makan.
"Hei,tumben kamu kesini," ucap tuan Nathan sedikit terkejut melihat kedatangan adik angkat nya itu.
"Mathew,sudah makan belum?" tanya Suzi sambil menyiapkan makan malam di piring tuan Nathan.
"Haaah...kebetulan sekali aku belum makan,kakak ipar," jawab Mathew duduk di samping kursi makan Elena.
"Ya sudah,mari kita makan," ajak Suzi ikut duduk,lalu mulai membersihkan ikan dari tulang nya untuk sang suami.
"Elena,tolong siapkan nasi untuk Paman mu," perintah Tuan Nathan.
"Ih! Orang lagi makan juga," gerutu Elena cemberut kesal.
Namun beberapa detik kemudian saat Elena baru saja hendak memasukan nasih ke dalam mulut,sebuah tangan kekar merayap dari bawa meja,dan menyentuh paha mulus nya....
"Tidak apa-apa biarkan aku sendiri yang menyiapkan nya," ujar Mathew dengan santai sambil mengelus paha Elena.
Prangggg!
Suara piring dan sendok bertabrakan membuat semua orang menatap ke arah Elena,Elena pun bangkit dengan gugup,lalu meraih piring milik Mathew....
"Biar aku saja Om," sela Elena dengan kesal,lalu menyajikan makanan di piring Mathew.
"Ponakan ku ini sangat pintar ya sekarang," puji Mathew mengoda Elena dengan tatapan nakal nya.
"Cih!" Elena hanya bisa mendesis kesal,lalu buru-buru menyajikan makanan itu kepada Mathew.
"Terima kasih," ucap Mathew mengedipkan mata,lalu menyantap makanan yang disajikan oleh Elena.
tampa sepengetahuan tuan Nathan dan Suzi,kalau sejak tadi Elena tak nyaman karna Mathew terus-terusan menyentuh paha gadis nya,sehingga membuat Elena kesal dan memilih mengakhiri makan malam nya dan kembali masuk ke dalam kamar nya....
gercep amat si mathew