Hi Mommy!

Setelah mendapat jawaban dari Ale terkait Ayu, Gael tak lagi membahas tentang Ayu dan kembalinya Ayu lagi di depan Ale. Dari semua yang Ale katakan sudah sangat jelas bahwa anaknya itu tidak ingin Ayu kembali.

Lagi pun seandainya Ale menginginkan Ayu kembali, Gael yang tidak mungkin bisa mengabulkannya.

Bagi Gael yang lalu yang sudah berlalu. Ayu hanya akan menjadi bagian masa lalunya. Tidak bisa dikatakan indah namun juga tidak bisa dikatakan buruk. Mengapa demikian? Karena dengan bersama Ayu, akhirnya Gael memiliki seorang putri yang cantik dan juga menggemaskan seperti sekarang ini.

" Daddy, Ale mau te tempat Mommy Sha, boleeeh."

" Iya boleh."

" Asiiik."

Ale sudah menggandeng tangan Betty, mereka berdua langsung ke luar dari ruangan Gael menuju ruangan Keisha. Tidak lupa Aloy juga mengikuti mereka.

Fyuuuh

Gael menghembuskan nafas panjang. Dia tidak tahu mengapa Ale begitu menyukai Keisha. Dan semakin hari semakin lengket saja anak itu terhadap gadis bocah karyawan barunya.

Ditambah permintaan Ale yang menurutnya tidak masuk akal membuat Gael pusing tujuh keliling.

" Daddy, Mommy Sha jadiin istli Daddy aja, biar bisa jadi mommy Ale sepenuhnya. Tan Mommy Sha juga bisa itut pulang te lumah. Talau syalatnya untuk jadi istli itu halus menitah, ya udah Daddy nitahin aja Mommy Sha nya."

Semalem kata-kata Ale itu meluncur begitu saja dari bibir mungilnya. Semua itu gara-gara Angel yang berkata hal tidak jelas kepada Ale. Hingga saat ini Gael masih begitu kesal dengan Angel.

Tapi yang paling utama adalah, Gael merasa heran saja. Mengapa Keisha yang menurutnya merupakan bocah ingusan itu bisa membuat Ale begitu menempel dan juga luluh kepadanya.

Ale yang kadang sangat sulit untuk diajak gosok gigi sebelum tidur tiba-tiba dia mau dengan sendirinya. Saat ditanya katanya Keisha lah yang memberitahunya bahwa gosok gigi sebelum tidur itu penting.

" Aneh bener sumpah. Aku yang udah bertahun-tahun ngasih tahu dia tapi dia ngeyelnya minta ampun, susahnya minta ampun. Tapi pas tuh bocah bilang, ' kata Mommy Sha talau nda sitat gigi nanti gigi Ale bisa bolong, telus satit.' Kan kemarin aku juga jelasin gitu. Tapi ... ah sudah lah."

Gael memang merasa sedikit gemas, tapi dia tidak mungkin juga berteriak depan Ale dan mengatakan bahwa selama ini kan Daddy udah ngomong gitu, kenapa nggak di dengerin!

Ya dia tidak bisa bilang seperti itu kepada Ale.

" Sebenernya apa yang dilakukan sama gadis ingusan itu ke Ale, sampai-sampai Ale begitu menurut sama dia. Aku harus nanyain tuh anak."

Ternyata Gael merasa gusar dengan kedekatan Ale dan Keisha. Terlebih setelah Keisha masuk ke BHP, Ale yang biasanya menempel padanya sekarang tidak terlalu lagi. Ale sering pergi ke ruangan Keisha dan membuat Gael sendirian.

Padahal sebelumnya Gael khawatir jika Ale ikut akan membuat Ale diganggu, tapi sejak Ale membuat kehebohan dengan memanggil Keisha mommy, sekarang tidak ada satu orang wanita yang mencoba mendekati Ale.

Apakah itu sebuah keberuntungan atau akan menjadi sebuah bibit permasalahan baru? Entahlah, tidak akan ada yang tahu soal itu. Tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya.

Seperti apa yang saat ini dirasakan oleh kedua orang tua Gael, Ryder dan Ayesha. Mereka sangat syok mengetahui banyak hal yang terjadi antara Gael dan Ayu.

Meskipun Ryder sudah mengintip lebih dulu rekaman kamera pengawas ya g diberikan Dorry, tapi tetap saja ia masih terkejut saat menyaksikannya lebih jauh lagi.

Apalagi Ayesha, wanita paruh baya itu tidak mampu berkata-kata melihat dan mendengar sendiri apa yang dikatakan menantunya dulu terhadap calon cucunya.

" Ya Tuhan, Mas. Ayu beneran begini? Padahal dia kelihatan baik, lugu dan penuh kasih sayang. Vibes nya positif banget, tapi dia bisa ngomong soal ngilangin janin dengan gampangnya?"

" Mau ku lihat berkali-kali pun aku tetel masih kaget and syok banget. Aku yakin ini sebab utama Gael pisah ma Ayu, Ayu belum siap jadi istri dan ibu. Kemarin aku juga udah nemuin pengacara yang nanganin kasus Gael dan Ayu, dan emang mereka cerai baik-baik atas kemauan mereka berdua."

Meskipun dugaan Ryder dan Ayesha memang benar, tapi sebenarnya waktu itu Gael masih mencoba mempertahankan pernikahannya. Gael masih mencoba memberi penawaran kepada Ayu untuk tetap menjadi istrinya namun dia bebas melakukan apa yang diinginkan. Tapi Ayu menolak.

" Aku nggak bisa Gael, jika kita masih sama-sama maka fakta aku punya anak bakalan jadi sandungan dengan karir ku. Agensi yang nawarin aku nggak masalah jika aku sudah nikah, tapi mereka nggak setuju kalau ada yang udah punya anak. Maka dari itu waktu itu aku mau ngilangin dia, tapi kamu kukuh buat mertahanin. Itu pilihanmu dan ini pilihaku, Gael."

Ya Gael memang memberikan Ayu syarat, dia akan sepenuhnya melepaskan Ayu dan tidak akan menghalangi wanita itu.

Syarat yang diminta Gael adalah Ayu melahirkan dan memberikan ASI ekslusif pada Ale. Jadi setelah 6 bulan usia Ale, baru Ayu dan Gael bercerai. Gael juga berjanji untuk bisa mendapatkan kontrak dari Agensi yang ada di luar negri itu.

Namun ternyata ASI milik Ayu sama sekali tidak keluar, sehingga dia merasa sia-sia harus menunggu 6 bulan lagi. Ayu yang ingin buru-buru pergi tentu tidak bisa. Syarat yang ditentukan sudah disepakati, sehingga Ayu tetap bercerai dari Gael setelah 6 bulan usia Ale.

Dan selama itu pula, Ayu jarang sekali bersama Ale. Ale full dalam pengasuhan Sus Betty. Maka dari itu Betty lebih tahu ekspresi Ale. Bagaimana saat Ale menyimpan rasa sedihnya, Betty sangat mengetahuinya.

" Mas, terus kita harus apa?"

" Kita nggak bisa ngapa-ngapain, sayang. Gael lebih tahu apa yang dia lakukan. Haaah tapi aku masih berharap Gael dan Ale bertemu dengan wanita yang bisa mencintai dan menyayangi mereka dengan tulus. Ya, aku berharap itu meskipun entah itu masih bisa didapat atau nggak."

Ayesha mengangguk setuju. Ale butuh sosok ibu dan Gael juga butuh istri juga. Putra sulungnya itu pasti masih merasa sakit hati, dan Ayesha berharap akan ada yang mengisi hatinya kembali

TBC