Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
adik kembar tian
" Tian ke kantin yuk. " Ajak Shaka
" Baiklah ayo, yang mau ikut siapa saja. " Ucap Tian
" Biar nanti mereka menyusul. " Ucap dian
" Baiklah ayo. " Ucap Tian
Mereka bertiga pun berjalan bersama menuju kantin, setiap Tian melewati kelas pasti akan ada gadis yang histeris, dan di sepanjang jalan menuju kantin pun banyak gadis yang mengikuti Tian.
Tian benar-benar menjadi bintang kali ini, membuat para kakak kelas juga iri dengan ketampanan milik Tian, bahkan setiap kakak kelas yang gadis juga histeris melihat Tian.
" Gila itu adik kelas ganteng sekali. " Ucap salah satu gadis
" Viore , apakah kamu tidak minta dengan dia, naik mobil sport lho dia itu. " Ucap salah satu gadis
" Masa sih." Ucap viore
" Iya, kamu tahu kan mobil sport yang warna kuning tadi, itu miliknya aku tadi melihat dia datang bersama anak ketua akademi. " Ucap temannya
" Wah saingan berat tuh, dia kan primadona di akademi ini, hanya viore yang bisa menandingi kecantikan putih ketua akademi. " Ucap temannya
Tidak lama Tian pun sampai di kantin, kedatangan Tian menjadi pusat perhatian di kantin tersebut, namun tian tidak terlalu perduli, karena memang dia orang yang cuek, karena dulu dia tidak punya teman sama sekali. Hanya kelima temannya itu yang dia punya, namun saat di sekolah mereka tidak akan berani dekat dengan Tian.
" Tian mau makan apa. " Ucap dian
" Terserah kalian saja, aku samakan dengan kalian saja. " Ucap Tian
" Baiklah, aku pesan dulu ya. " Ucap dian
Setelah itu Dian pun memesan makanan untuk mereka bertiga, sedangkan Tian dan Shaka duduk di tempat yang masih kosong, mereka pun berbincang sambil bercanda bersama.
" Sepertinya dia tidak asing. " Ucap seseorang
" Benar, sepertinya aku juga merasa tidak asing. " Ucap orang di samping nya
" Apakah kalian kenal siang dia. " Ucap temannya
" Aku tidak tahu pasti, tapi dari matanya sepertinya dia kakak kami yang terkucilkan. " Ucap seseorang tersebut
" Cintia kamu juga merasa begitu. " Ucap orang di sebelahnya
" Iya Candra, dia seperti kakak kita yang terkucilkan. "
Keduanya adalah Candra Sanjaya dan Cintia Sanjaya, mereka adalah adik kembar Tian, dan mereka juga sangat tidak menyukai Tian, setelah kedua orang tuanya meninggalkan Tian, mereka membawa adik kembar Tian pergi.
Dan mereka juga tinggal di kota yang sama, namun bedanya kedua orang tuan Tian, punya perusahaan sendiri, dan sekarang perusahaan itu juga sedang dalam masa berkembang.
" Apakah kalian tidak mau menyapanya. " Ucap temannya
" Tidak, kami tidak tahu pasti dia benar kakak kami atau bukan, bahkan dia juga terlihat tidak peduli dengan sekitar. " Ucap Cintia
" Apakah kalian mau aku cari tahu tentang dia. Memangnya nama kakak kalian siapa." Ucap teman Cintia
" Cristian Sanjaya. " Ucap Candra
" Jadi kalian kenal dengan Tian. " Ucap ana
" Eh, putri ana. " Ucap Cintia
" Apa kalian kenal dengan Tian. " Ucap ana lagi
" Oh yang tampan itu namanya Tian. " Ucap Candra
" Namanya Cristian Sanjaya, dan dia adalah pacarku. Aku mau kesana dulu ya. " Ucap ana
Ana pun berlalu dari mereka, dan dia menuju ketempat Tian berada, sedangkan Cintia dan Candra terpaku, ternyata tebakan mereka tidak salah, dia adalah Tian kakak mereka berdua.
" Sayang. " Sapa ana
" Eh kamu disini juga, kok aku baru lihat kamu. " Ucap Tian
" Tian, jadi pacar kamu putri ana. " Ucap Shaka terkejut
" Iya dialah pacarku. " Ucap Tian
" Sungguh hebat kamu Tian, bisa berpacaran dengan putri ketua akademi. " Ucap dian
" Kalian ini bisa saja. Siapa yang tidak mau punya pacar yang sangat tampan seperti ini. " Ucap ana
" Oh iya sayang, teman sekelas ku katanya kenal sama kamu. " Ucap ana lagi
" Siapa. " Ucap Tian
" Mereka kembar dan namanya Candra Sanjaya dan Cintia Sanjaya. " Ucap ana
" Mereka adalah adik kembarku. Kami hanya selisih 1 tahun saja. " Ucap Tian
" Oh jadi adik kembar mu Candra dan Cintia. " Ucap ana
" Ya, dulu kakek bilang begitu, namun aku juga tidak tahu seperti apa mereka sekarang, karena aku juga tidak tahu dimana orang tuaku saat itu. Kakek hanya berkata jika kedua orang tuaku tidak mau merawatku, dan membawa kedua adik kembarku. " Ucap Tian
" Mereka satu kelas denganku, dan aku juga bingung padahal mereka baru 14 tahun, bagaimana bisa mereka sudah masuk sekolah menengah atas. " Ucap ana
" Mungkin karena pengaruh kedua orang tua ku. Namun aku juga tidak peduli, aku juga sudah tidak butuh bekas kasihan mereka." Ucap tian
" Kamu mau makan apa. " Ucap Tian lagi
" Aku mau punya kamu saja. " Ucap ana
" Ya sudah makanlah, aku juga masih kenyang." Ucap Tian
Setelah itu ana memakan makanan milik Tian, dan dia juga sesekali menyuapi Tian, membuat semua orang yang melihatnya merasa iri, dan tidak lama datang beberapa siswa pria yang mendekati meja tian.
" Apakah kamu murid baru. " Ucap nya
" Iya menangnya ada apa. " Jawab Tian
" Kamu sudah merebut pacar bos kami, masih bilang ada apa. " Ucap temannya
" Siapa pacar bos kamu, aku bahkan tidak kenal bos kamu, dan aku sudah punya pacar, ini pacarku sedang makan. " Ucap Tian memeluk ana dari samping
" Bajingan kamu, ya dia ini pacar bos kami. " Ucap teman nya
" Benarkah, aku tidak punya pacar lain selain Tian, memangnya siapa bos kalian." Ucap ana
" Putri ana, apa kamu lupa sama aku yang tampan ini. " Ucap seseorang membuat ana menoleh
" Oh tuan muda Johan, sejak kapan aku jadi pacar mu, bahkan saat itu aku tidak menerima pernyataan cintamu, yang aku cinta dan aku sayang cuma Tian, tidak ada pria lain. Jadi tolong jangan mengaku sebagai pacarku, biar tidak membuat pacarku cemburu. " Ucap ana
" Hahahhahhah, di tolak saja mengaku sebagai pacar. " Ucap dian
" Diam kamu berengsek, beraninya kamu dengan Kaka kelas. " Ucap teman Johan sambil memegang kerah dian
" Lepaskan dia. " Ucap Tian dingin
Seketika menjadi hening, dan udara menjadi sedingin es, Tian pun berdiri menatap orang yang memegang kerah dian. Dia pun sampai teruduk ketakutan melihat tatapan Tian.
" Pergi kalian semua. " Ucap Tian lagi
Johan dan gengnya pun merinding ketakutan, mereka segera melarikan diri, dan tidak berani bertahan lama disana. Dian dan Shaka merasakan kemarahan Tian, mereka juga merinding ketakutan, ternyata tian kalau marah menakutkan.
" Sayang , sudah tenang kan diri kamu. " Ucap ana mengusap lembut punggung Tian
" Huuuuhhhh, aku hanya tidak suka teman ku di intimidasi seperti yang mereka lakukan. " Ucap Tian.
Semua orang pun merasa lega setelah kemarahan Tian mereda, mereka melanjutkan makan mereka dengan tenang dan tidak bersuara.