NovelToon NovelToon
Desa Terkutuk. Buku Kedua (Detektif Astral)

Desa Terkutuk. Buku Kedua (Detektif Astral)

Status: tamat
Genre:Tamat / Rumahhantu / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:30.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ady Irawan

Pembaca baru, mending langsung baca bab 2 ya. Walaupun ini buku kedua, saya mencoba membuat tidak membingungkan para pembaca baru. thanks.

Prolog...

Malam itu, tanpa aku sadari, ada seseorang yang mengikuti ku dari belakang.

Lalu, di suatu jalan yang gelap, dan tersembunyi dari hiruk-pikuk keramaian kota. Orang yang mengikuti ku tiba-tiba saja menghujamkan pisau tepat di kepalaku.

Dan, matilah aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Pancasona Atau Rawarontek.

**Story Mode**

   Ketika Riyono Harianto terkapar di tanah, Ayu yang melihat kejadian itu, dia berusaha untuk pergi ke tempat Riyono sambil merangkak. Sedangkan Bogel, dia tersenyum puas melihat kedua korbannya mengalami sakaratul maut.

   "Lihat kan Yon? Sekarang kamu percaya dengan kesaktian ku kan? Hahahaa. Sayang sekali kamu cuma bisa melihatnya sekali saja. Padahal, masih banyak ilmu ilmu ku yang lain." Dia membersihkan darah yang ada di golok yang dia pakai untuk membacok Ayu dan Riyono. "Kamu kaget? Kamu heran kenapa aku bisa hidup lagi? Hahaha. Inilah ilmu Rawarontek, Yon. Aku tidak bisa mati walaupun di bunuh beberapa kali.

   Aku berterima kasih kepadamu, Pak Ponijan." Bogel berpaling dari Riyono ke Pak Ponijan yang sangat tenang melihat kejadian mengerikan tadi. "Kamu telah menyimpan kepalaku yang di penggal oleh Mas Andri. Dan berhasil menemukan tubuhku yang di kuburkan secara terpisah, dan menyatukannya lagi."

   "Sama sama, Radenmas Dwi Pangga." Jawab Pak Ponijan. "Saya cuma ingin menjadi seperti kalian. Itu saja."

   "Bapakku sudah mengajarkan hampir semua ilmunya kepadamu. Kamu harus mematuhi setiap perintah kami. Mengerti?"

   "Tentu saja. Radenmas."

   Saat Ayu sudah berhasil mencapai tubuhnya Riyono. Dia langsung memeluknya, menangis kesakitan karena serangan Bogel yang menghujam punggungnya. "Mas Riyono. Aku takut. Maaf, tadi Ayu tidak mau mendengarkan kata kata Mas Riyono." kata Ayu dengan sangat lirih.

   Riyono bereaksi. Dia memegang kepala bagian belakang Ayu, dan menekannya sehingga Riyono bisa memeluk Ayu semakin erat. "Tidak apa apa kok. Ini salahku karena lalai tentang video yang kamu lihat."

   "Hahahah. Lihat! Kamu masih hidup rupanya!" teriak Bogel ketika dia sadar kalau Riyono masih bernafas dan bisa berbicara.

   "Apa mau mu?" tanya Riyono.

   "Mau ku?" jawab Bogel sambil menatap hina Riyono. "Aku ingin terkenal! Aku ingin menjadi pusat perhatian seperti mu!! Asal kamu tahu, semua yang aku sukai telah kami rebut tanpa terkecuali!"

   "Terkenal? Iri? Apa maksudmu?"

   "Aku iri kepadamu, kamu begitu populer di sekolah dengan cerita cerita horor mu. Aku ingin seperti itu Yon. Karena cerita cerita mu itu, Efi menjadi menyukai mu. Padahal, kamu tahu kalau aku menyukai Efi!! Tapi, dia lebih menyukaimu, dan kamu tidak mau tahu tentang perasaan ku!!"

   "Saat itu, kamu berpaling dari Efi kan? Kamu berpaling ke Ayu!!" Ayu bergerak sedikit, sepertinya dia bereaksi dengan namanya yang disebut sebut. "Bukan kamu sayang." kata Riyono pelan. "Bukan Ayu kamu. Tapi, Ayu yang lain."

   "Tapi dia mati begitu cepat!!"

   "Terus, kenapa kamu malah menumbalkan arwahnya untuk ilmu bodoh mu!!!?? Kamu menykainya kan? Dan bahkan kamu ingin menumbalkan Efi juga. Kamu taruh mana otakmu!!" Mendengar itu, Bogel langsung menusukkan goloknya ke mata kanan Riyono, dan mencabutnya setelah menancap sebentar. Mata kanan Riyono, copot bersamaan dengan di cabut nya golok itu.

   "Aaaaarrrrhhhhkkkk!!!" Riyono berteriak kesakitan. Tapi, dia tetap memeluk tubuh mungil Ayu.

   "Cih, walaupun kamu aku siksa seperti itu, kamu masih memikirkan anak kecil itu?" kata Bogel.

   "Dia tidak ada hubungannya dengan kita!!" teriak Riyono.

   "Memang tidak. Tapi, dia ada hubungannya denganku. Dia akan menjadi tumbal Yon. Tumbal untuk kesembuhan bapakku. Kalau boleh tahu, gimana rasa sakit di bacok Yon? Pasti sakitnya minta ampun kan? Bikin menderita kan? Mas mu. Mas Andri, dia dan kawan kawannya melakukannya berulang kali kepadaku. Setelah itu dia memenggal kepalaku Yon. Tidak sampai di situ saja. Mereka juga membakar tubuhku!! Tubuhku dan tubuh bapakku!! Bayangan penderitaan kami!!"

   "Bayangkan juga korban yang kamu tumbalkan!! Jangan merasa paling menderita, bangsat!! Itu semua karena kalukan kalian sendiri!! Bapakmu dan kamu menyantet keluargaku hingga mati satu persatu!! Mereka harus merasakan penderitaan yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata kata!! Dan aku sendiri juga mengalami kematian gara gara kalian santet!!"

   "Keluarga? Aah, ngomongi soal keluarga. Harusnya, keluarga ku lah yang mendapatkan warisan dari Mark Jansen. Bukan kalian."

   "Apa maksudmu?"

   "Yah. Itu kamu cari sendiri deh. Oh, tidak bisa ya? Sebentar lagi kamu akan mati sih. Ahahahaahaha!!!"

   "Brengsek!!!"

   "Jangan bergerak! Buang senjata mu, dan menyerahlah!!" Pak polisi bernama Zainal Abidin muncul di balik pepohonan.

   "Wah, wah, wahh... Pengganggu datang. Ah, bukan." kata Bogel dengan nada yang sangat tenang. "Tumbal ku berdatangan kesini dengan sendirinya."

   "Jangan macam macam! Atau aku ledakkan kepalamu!" bentak Pak Zainal Abidin.

   "Coba saja!!!" teriak Bogel sambil menghujamkan goloknya ke arah Ayu.

   'Dor!!' letusan senjata api milik Pak polisi berkumis tebal itu memecah keheningan kampung mati itu. Dan di saat yang bersamaan, tubuh Bogel terpental ke belakang.

   "Kamu juga! Berlutut! Atau...." kata Pak polisi itu ke arah Pak Ponijan. Tapi, belum sempat dia menyelesaikan kata katanya. Pak Ponijan dalam sekejap mata saja sudah berpindah tempat ke depan Pak Zainal Abidin.

   "Atau apa?" kata Pak tua itu. "Membunuh? Menembak? Menangkap? Kamu pikir bisa melakukan nya?"

    "Sial!!!" Teriak Pak Zainal Abidin. Dan di saat itu juga dia menembakkan senjata apinya ke arah Pak Ponijan. Tapi, dalam sekejap mata, Pak Ponijan sudah berpindah tempat lagi.

   "Hihihi... Ajian lipat bumi. Keren kan?" Kata Pak Ponijan. "Yah, walaupun agak telat untuk menguasainya, tapi setidaknya aku telah berhasil. Ya, kan Radenmas?"

   "Benar. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali." jawab Bogel sambil bangkit dari kematiannya?

   "Mustahil!!" teriak Pak Zainal Abidin.

   "Ajian Pancasona. Kami tidak akan bisa mati walaupun kami di bunuh. Pak polisi, sayang." Kata Pak Ponijan sambil tersenyum mengejek ke arah Pak Zainal Abidin.

   Dan letusan senjata api milik Pak polisi berkumis tebal itu kembali terdengar beberapa kali. Dan kedua mahluk sakti itu langsung menyerang polisi bernama Zainal Abidin itu secara membabi buta.

Nex

   Saat sabetan terakhir dari golok yang di bawa Bogel, Angga Dika dan Udin muncul bersama Bripda Cikita. Cikita yang awalnya kabur karena takut dengan penampakan setan, keberanian dia muncul ketika mendengar beberapa letusan senjata api milik Pak Zainal Abidin

   "Wah, bertambah lagi korbannya. Kamu pinter sekali, muridku." kata Bogel kepada keempat remaja teman dari Riyono Harianto.

   "Murid?" guman Angga. "Siapa?"

   "Mau tau? Apa mau tau banget?" jawab Bogel sambil menjilati darah yang ada di bilah goloknya. "Tapi, lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Hehehe. Lumayan, supaya bapakku lebih cepat sembuh."

   "Ok, silahkan di habisi." jawab Udin.

   "Woi!!" teriak Angga sambil berpaling ke atau Udin.

   Saat Angga menatap wajahnya Udin, tiba tiba saja Udin melompat dengan kecepatan tinggi dan melesat ke arah Bogel. Lalu, dia menatap ke arah Angga sambil tersenyum lebar. "Perkenalkan, Mas ku. Radenmas Dwi Pangga. Kalian belum berkenalan kan?"

1
Green Force
nanggung Cok.
Eko Wahyulianto
lanjut Thor
Emma Shania
sekarang Lenny jadi setan? 😈😈😈😈😈👻
Ruri
😭😭😭😭😭
Ruri
riyono nya kok jadi sekejam itu sih?
Ruri
handphone tahun berapa itu?
Ruri
tidak kok
Rani_28
buru buru amat tamatnya. 😤 itu panti asuhan apa pantai asuhan? /Facepalm/
Ady Irawan: besok sudah rilis bab pertama kok. 😗😗😗
Ady Irawan: lho? pantai? 😰😰😰
total 2 replies
NiaNii
sudah mau tamat aja nih /Whimper/
Ady Irawan: 😅😅😅 ada ide lain buat buku baru.
total 1 replies
NiaNii
bisa kepikiran kode seperti itu juga ya? /Left Bah!/
Ady Irawan: wkwkwkw.. 🤣🤣🤣
total 1 replies
NiaNii
hii kampung pocong 😱😱😱
Ruri
riyono baper an amat.
Ady Irawan: haaaa... pocong mendatangi kalian.. haaaa. 👻👻👻👻
PiaPia_PipiOlipia: haaa pocong datang
total 2 replies
Ruri
perbanyak cerita horor nya!!!!
Ady Irawan: siyaaap.. 😭😭
total 1 replies
Emma Shania
pocong satu kampung /Gosh/
Rima Edogawa
Ceritanya bagus dan detail tapi kada ada kata-kata yang sulit di mengerti. semangat menulis Thor
Ady Irawan: tengkyu. tengkyu. 😭😭😭 ga tau harus bls gimana nih. pokok e tengkyu.. 😭😭😭
total 1 replies
Ruri
maen peluk aja Lenni nya.. /Shame/
NiaNii
aarrrgg
NiaNii
kok ga jadian sama Levi woiii
Green Force
jangkrikek cerita ne di Skip. ancen dontol koe cak.
Ady Irawan: wkwkwk.... sabar sabar... 😂😂😂
total 1 replies
Ruri
kok mereka hidup lagi sih?
Ady Irawan: wkwkw.. villain nya emang mereka. 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!