NovelToon NovelToon
Idolaku

Idolaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Showbiz / Slice of Life
Popularitas:771
Nilai: 5
Nama Author: aisetsuna

mengagumi Idola, hingga jatuh cinta dan ternyata gayung itu bersambut.
bagaimana rasanya.???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisetsuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pilihan Naskah

Keputusan manager Bram di sambut tepuk tangan dan riuh ocehan Meri. Di saat semua orang sedang heboh, manager Bram berjalan meninggalkan mereka di ikuti manager Mino.

Yuan yang bahagia karna keputusan itu, berdiri dan memeluk Jeano yang saat itu berdiri di sampingnya.

“terima kasih. Terima kasih atas ide yang kamu usulkan, aku sama sekali tidak kepikiran dengan ide itu, tapi kau bisa memikirkannya. Sekali lagi terima kasih.” ucap Yuan sambil tetap memeluk Jeano.

Jeano tidak bergerak dalam pelukan gadis itu, dia kaget dan tak menyangka kalau Yuan akan memeluknya dengan seerat itu.

Hampir satu menit mereka terdiam, kemudian Jeano membalas pelukan Yuan dan berkata.

“aku pernah bilang, aku akan berusaha mencari solusinya.” sambil mengelus kepala Yuan.

“sekali lagi terima kasih banyak.” ucap Yuan kemudian melepaskan pelukannya dan membungkuk di depan Jeano.

Meri juga mengikuti apa yang di lakukan Yuan.

“dan sekarang, kau sudah bisa menjelaskan kepadaku. Dari mana kau tadi.? kau keluar satu jam lebih dulu dariku, tapi kenapa kau datang terlambat dan hampir membuatku mendapat omelan dari kakak sepupuku. Jelaskan sekarang juga,” ucap Meri sambil berkacak pinggang meminta penjelasan dari sahabatnya.

Jimi dan Hyungga juga ikut mengangguk meminta penjelasan Yuan.

Ternyata mereka bertujuh juga menunggu hal yang sama.

Merasa dirinya sudah membuat semua orang khawatir dan juga berhutang penjelasan , akhirnya Yuan menjelaskan kepada Meri dan juga semua.

“tadi aku menenangkan diri di bar bawah, sambil mendengarkan musik. Memikirkan konsep apa yang harus kuberikan kepada manager Bram sebelum pertemuan siang ini. Saat otakku beku, Iin menghubungiku dan bercerita tentang semua hal yang terjadi selama tidak bertemu denganku beberapa waktu ini. Mendengar ceritanya aku jadi ikutan emosi jiwa dan jadinya pembicaraan kami semakin panjang, aku kelupaan kalau ada pertemuan siang ini. Aku baru ingat ketika pelayan Bar bilang kalau kalian mencariku.” jelasnya kemudian nyengir kuda.

"Iin siapa.?" tanya Jonath.

"oh, dia teman kerjaku dulu." jawab Yuan.

“kau tahu, aku banyak mengirim pesan dan juga meneleponmu, tapi tidak ada satupun yang kau respon. Anda tahu nona muda, kalau anda sudah membuat saya khawatir.” Meri bersungut sambil memperlihatkan layar ponsel yang penuh dengan dengan panggilan tak terjawab dan menoyor pelan kepala Yuan.

Ian yang saat itu berada beberapa langkah dari Yuan, tidak bisa menyelamatkan gadis itu dari serangan Meri hanya berdecak dan menarik punggung pakaian Meri.

“tidak hanya Meri saja yang kebingungan, kalau saja kak Jonath tidak meminta asistennya untuk pergi mencarimu, mungkin dia sendiri yang akan melompat pergi.” ujar Soni sambil memandang laki laki yang berdiri dua langkah darinya, kemudian mendapat pelototan dari Jeano.

Merasa bersalah kepada semua orang karna sudah membuat mereka semua khawatir, Yuan kembali membungkukkan badannya di hadapan mereka semua dan meminta maaf.

“maaf aku sudah membuat kalian khawatir. Dan maaf juga kepada kamu, terima kasih sudah mengkhawatirkan aku.” ucap Yuan kemudian kepada Jeano.

“sudahlah, kau sudah berulang kali minta maaf dan berterima kasih dalam sepuluh menit ini, apa kau tidak lelah. Lebih baik kita menuju ruang makan, kita sudah terlambat makan siang.” ucap Giyo, menarik tangan Meri untuk berjalan ke ruang makan.

Keesokan harinya setelah makan siang, Yuan dan para member SM berkumpul di ruang latihan, mereka membicarakan konsep untuk video klip single yang akan dibawakan oleh Giyo dan Yuan.

Jonath memberikan selembar kertas kepada mereka semua, termasuk Meri dan Yuan. Dan meminta mereka untuk menuliskan ide mereka dalam waktu tiga puluh menit, setelahnya kertas itu harus di kumpulkan kembali kepadanya.

“seperti ujian saja.” gumam Meri.

“kau tidak perlu banyak komplain, kau kan biasanya banyak ide aneh dan gila, ini saatnya dan kesempatanmu untuk menuangkan idemu itu biar tidak mubadzir. Jadi kerjakan saja, jangan berisik.” ucap Hyungga.

Meri memonyongkan bibirnya ke arah Hyungga, kemudian beranjak dari samping pemuda itu dan berjalan menuju sofa. Bertelungkup di atasnya, dan menuliskan ide yang ada di dalam kepalanya.

Tiga puluh menit kemudian.

“okaiy,,, kumpulkan semua kertasnya.” ucap Jonath meminta semua mengumpulkan hasil idenya.

Di sambut complain semua rekannya yang belum selesai menuangkan ide mereka masing masing.

“AKU BELUM SELESAII,,, beri waktu sepuluh menit lagi.” rengek Meri, sambil meletakan kertas di atas mukanya.

“udah sini,, setidaknya ada sedikit ide yang kamu tuangkan, nanti bisa di gabungkan dengan ide dari yang lain.” ucap Jonath.

Masih dengan menggerutu, mereka mengumpulkan kertas mereka masing masing. Seperti anak SMP yang belum selesai mengerjakan ujian, tapi di minta untuk mengumpulkan karna waktu sudah habis.

Setelah semua ide naskah terkumpul di tangan Jonath, Jonath dan Giyo berdiskusi untuk menentukan ide siapa yang akan di gunakan dalam membuat klip kali ini.

Jika ada pertanyaan kenapa Yuan tidak di libatkan dalam pemilihan naskah kali ini.

Karna menurut Giyo, melibatkan cewek dalam mengambil keputusan itu sama seperti nunggu sapi bertelor, tidak akan selesai. Yang ada akan makin bingung dengan pilihan yang ada.

Setelah di pilah oleh Jonath dan Giyo, ditemukan tiga naskah ide yang bisa di gunakan. Dua di antaranya akan di gabungkan menjadi satu klip, maka tersisa dua ide yang harus di pilih salah satunya.

Jonath memberikan dua ide tersebut kepada Yuan untuk di pilih salah satunya, karna menurutnya keduanya sangat bagus.

Jonath tidak mau egois dengan tidak memberikan Yuan kesempatan untuk memberikan pendapat diantara dua naskah tersebut.

Ternyata pernyataan Giyo benar, hanya memilih salah satu dari dua pilihan saja, Yuan berfikir hampir setengah jam

“dua duanya bagus sih, tapi yang ini juga oke.” pilih Yuan sambil menyerahkan naskah yang ada di tangan kirinya kepada Jonath.

Belum sempat naskah itu di terima, gadis itu sudah berubah pikiran.

“tunggu tunggu, sepertinya yang ini saja.” sambil menyodorkan naskah yang ada di tangan kanannya dan menarik tangan kirinya.

Saat Jonath akan mengambil kertas itu, lagi lagi Yuan menarik kembali kertas itu dan berubah pikiran lagi, begitu terus hingga berulang kali membuat Giyo dan Jonath hampir geram di buatnya.

Kemudian datang Meri menghampiri Yuan, dengan maksud hati ingin membantu mengambil keputusan, tapi setelah membaca kedua naskah itu dia juga bersikap sama seperti Yuan bingung dengan pilihannya, yang ada makin membuat kedua lelaki itu hampir frustasi dengan tingkah kedua gadis itu.

“nah kan, apa ku bilang. Mahkluk yang satu ini emang gak bisa memutuskan sesuatu dengan cepat.” kata Giyo memasang muka frustasinya.

“aku bilang bagus yang ini deh, beb.” ucap Meri sambil memberikan salah satu kertasnya.

“tapi aku lebih suka yang ini, lebih menjiwai dan gak terlalu lebaiy. Maksudnya lebih dewasa gitu.” kata Yuan sambil menunjuk naskah yang lainnya.

“ayolaaaah, udah hampir sejam kalian memilih naskah itu.” ucap Giyo kali ini dengan memelas.

Melihat tampang adiknya yang sangat tertekan, Jeano menghampiri kedua gadis itu dan mengambil kedua kertas itu dari tangan Meri. Membaca sejenak kedua naskah itu, dan memberikan salah satunya kepada Jonath.

“pakai yang ini.” ucap Jeano.

Melihat akhirnya ada yang memutuskan naskah mana yang akan di gunakan, Giyo bernafas lega dan sumringah.

“okaiy kita pakai yang ini, aku akan segera menyerahkannya kepada manager Mino.” ucap Jonath menerima kertas itu dan beranjak pergi menemui salah satu manager mereka.

1
Astiteti Mawati
yg pemeran utama laki² dan perempuan ny siapa?
Graziela Lima
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Phedra
Pengen langsung baca lagi!
Beatrix
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!