NovelToon NovelToon
Penjara Hati Ceo

Penjara Hati Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Roman-Angst Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:32.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Lusiana harus mengorbankan dirinya sendiri, gadis 19 tahun itu harus menjadi penebus hutang bagi kakaknya yang terlilit investasi bodong. Virgo Domanik, seorang CEO yang terobsesi dengan wajah Lusiana yang mirip dengan almarhum istrinya.
Obsesi yang berlebihan, membuat Virgo menciptakan neraka bagi gadis bernama Lusiana. Apa itu benar-benar cinta atau hanya sekedar obsesi gila sang CEO?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami Istri

Jika dibilang pernikahan, ini memang pernikahan. Namun, sama sekali tidak ada baju kebaya, tidak ada roti buaya, tidak ada cincin kawin, tidak ada soundsystem horeg, tidak ada tenda, tidak ada rewang, bahkan ruangan terkesan tertutup.

Hanya ada mas kawin, itupun nilainya tidak seberapa karena untuk syarat sah pernikahan mereka. Jika Lusi minta, mungkin banyak sekali mas kawin yang akan diberikan oleh lelaki tersebut. Lelaki yang kini sudah sah menjadi istri Lusi.

Damar berdiri di ambang pintu menunggu Lusi pamit pada orang tua angkatnya itu. Sedangkan Roy, sekretaris tersebut sudah menunggu di dalam mobil.

"Bapak ... Ibuk. Maafkan Lusi, terima kasih banyak sudah menolong saat Lusi dalam kesulitan," ucap Lusi sembari memeluk ibu angkatnya itu.

"Hubungi kami kalau kamu membutuhkan kami, Lus."

Lusi mengangguk, ia kemudian menempelkan punggung tangan pak Hadi di dahinya. "Maafkan Lusi, Bapak."

Pak Hadi menghela napas berat, ia usap kepala Lusi. Baru saja merasa senang, masa tuanya tidak kesepian lagi. Tapi Lusi punya takdir sendiri. Mungkin hidupnya akan bahagia dah berkecukupan saat ikut dengan lelaki yang kini jadi suaminya.

"Jaga diri baik-baik, Lusi. Bapak akan selalu mendoakan yang terbaik untuk mu, untuk anak kamu," ucap pak Hadi. Kelihatan sekali kalau beliau sedih karena akan ditinggal oleh Lusi dan anaknya.

"Bapak, Ibuk, terima kasih. Lusi tidak bisa membalas kebaikan kalian." Lusi tidak tahan kalau terus di sana, dia bisa menangis nantinya. Makanya Lusi langsung bergegas keluar. Sambil keluar dan melewati Virgo, Lusi mengusap pipi.

Virgo melihat hal itu, dia terdiam sambil mengamati Lusi dari belakang.

"Kamu pergi dulu. Terima kasih," ucap Virgo kaku pada pak Hadi beserta istrinya.

Virgo kemudian masuk mobil, dia duduk di depan dengan Roy, sementara Lusi duduk di tengah sambil mengendong anaknya. Lusi juga membawa satu tas. Hanya tas ransel itu saja. Sebab Virgo meminta dia meninggalkan barang-barang lamanya. Barang buluk seperti orang miskin saja.

Sementara istri pak Hadi, beliau masuk rumah setelah mengantar sampai teras. Pasti akan rindu dengan Tirta, baru saja anak itu pamit, Bu Hadi merasa sangat kehilangan.

Wanita paruh baya itu pun masuk kamar Lusi. Dia peluk guling dengan sarung bantal yang warnanya pudar tersebut. Ia usap bantal bayi yang Lusi tinggalkan. Padahal bantal masih bagus, tapi dilarang oleh Virgo. Tidak boleh membawa barang yang sekiranya tak penting. Mereka bisa beli lagi.

Puas memeluk barang-barang Tirta, Bu Hadi lalu beranjak. Karena dipanggil sang suami.

"Bu! Ibuk!" suara pak Hadi yang duduk di ruang tamu.

"Ya, Pak." Bu Hadi mengusap wajahnya. Tidak mau suaminya melihat kalau Bu Hadi habis nangis. Saat akan keluar, mata Bu Hadi tertuju pada sebuah kerta di atas meja. Ia langsung membukanya.

[Untuk Bapak dan Ibu, yang sudah seperti ayah ibu Lusi sendiri. Terima kasih, semua kebaikan kalian tidak akan Lusi lupakan. Lusi akan mengingat kalian terus. Jika ada kesempatan, Lusi akan menemui kalian. Bapak ... Ibu ... di dalam kantong kresek itu ada uang. Kalian pakai untuk modal usaha. Kasian bapak harus masuk malam terus. Itu mungkin tidak banyak, tapi Lusi pikir akan cukup. Walaupun tak akan bisa membalas kebaikan kalian selama ini para Lusi. Ibu bapak, terima kasih. Semoga kita bisa bertemu di lain waktu. Lusi ...]

Bu Hadi tak jadi keluar kamar, dia malah duduk lagi sambil memeluk kertas itu. Suara tangis Bu Hadi pun terdengar dari luar. Sang suami langsung menghampiri.

"Sudah, jangan tangisi. Dia ikut suaminya. Anggap saja anakmu ikut suaminya. Dia tidak akan kesusahan lagi. Ibu harusnya bahagia."

Bu Hadi lalu memberikan kantong plastik hitam pada suaminya itu.

"Apa ini!" Pak Hadi membukanya. Cukup kaget saat melihat gebokan uang warna merah yang cukup banyak

"Dari mana ini, Bu? Punya siapa? Banyak sekali?"

"Sepertinya dari suaminya Lusi, Pak," jawab Bu Hadi sambil sesenggukan. Karena merasa anak cucu angkatnya ditukar dengan uang. Ada haru, ada sedih, campur aduk.

Pak Hadi menatap langit-langit kamarnya. Harus bersyukur atau sedih? Pak Hadi juga tak bisa menggambarkan rasanya setelah dapat rejeki nomplok tersebut. Pantas tadi mas kawinnya tak seberapa, padahal mobilnya bagus. Kelihatan orang kaya raya, ternyata suami Lusi memang benar orang kaya.

"Ibu simpan saja uang ini," kata pak Hadi lalu keluar dari kamar tersebut. Dia duduk merenung di teras.

Di sisi lain, pengantin baru masih di jalan. Tidak mungkin membawa Lusi ke rumah besar Virgo, bisa ketemu Reva. Tidak mungkin juga membawa ke apartemen Roy, Virgo tidak senang tentunya.

"Kita ke mana, Pak?" tanya Roy yang belum diberitahu mereka akan ke mana.

"Cari hotel!" jawab Virgo singkat dan padat.

1
Yumna
up
*Septi*
gengsi Virgo masih setinggi pohon alpukat 🤭
~ziaaa~
ckckck.....virgo....virgo...😑
Imas Kartini
virgo klw mau y tinggal lakuin aja g usah lemes mulutnya pke acara ngehina segala
Maya's ❤️
haishhhhh tak sumpah in kamu bucin akut sama lusi ya virgo, ben gantian kamu ngemisssss sama lusi. beuh gemes sama virgo 😒😒😒
Maya's ❤️
la nek masuk angin gimana nanti go virgo 🤭
Ainisha_Shanti
definition Mahu tapi malu 😂😂😂
ken darsihk
Eehhh pk Virgo kalau kebelet lihat si Lusi bilang aja, nggak usah ono ini kucruttt aneh 🤨🤨🤨
Ummi Yatusholiha
langsung ia tempelkan bibirnya dan tiba2 terdengar suara tirta menangis.. sokoooorrrrr 😁😁😁
Sept September: ya salam . nasibbb nasib /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
susilawatiAce
dikit amat kak sept.
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
satu kata buat Virgoun idih najonggggg ,.../Skull//Skull/
Ery_prsty
minta digetok pakai palu kepala virgo....
kata2mu pedas tp butuh Lusi😪😪
Maria Agustina
Luar biasa
aurel chantika
kalau virgo ini ada didunia nyata dan Deket sama aku,udah tak jambak-Jambak itu mulut.
Sept September: Monggo kak wkkwkwk
total 1 replies
aurel chantika
suwi-suwi tak keplak misan endasmu virgo
aurel chantika
kalau ngomong itu pake filter kenapa to kang virgo
aurel chantika
namanya juga laki-laki
💞🖤Icha
Lusi sumpel tuh mulut suamimu..biar bisa menghargai...punya istrì bukan seperti barang...kalau gk suka... kalau gk mencintai uda aza...biar Lusi sama Tirta selesai...punya suami hitungan uang rezekinya jauh...liat aza jadi bucin kamu Virgo..🤨🤨
Siti Ariani: iya bener sumpel pake kaos kaki 🤣
Sept September: lohhhh??? apanyaaa?? wkwkkwkw
total 3 replies
tintiin21
Virgo ini sok"an hina" Lusi tp sbnrnya sungguh berselera... 😌😌😌😌
Umine LulubagirAwi
Cerita Ka Sept selalu berbeda. pkoknya ambil baiknya, bruknya buat pelajran dan pmikiran kedannya aja. jgn di praktekan. dossa. jgn ya dek yaa. soalnya yg bca skrg ga cm irt, anak2 bca aja ga lihat genre. untg ka sept selaku sensorr.
Sept September: sama ky hp suamiku. jatuh dr tas pas mau ambil dompet, alhasil pisah jadi dua wkwkwk
Umine LulubagirAwi: aku ngetik perasaan bener, lah bnyak typonya tryta.
hp eroorr sndri ini. lcdnya mau copot dr csingnya. 🤣🤣🤭🤦‍♀🤦‍♀
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!