NovelToon NovelToon
Pewaris Tersembunyi

Pewaris Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Persaingan Mafia
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: wissuwe

Keluarga besar yang sangat berkuasa, namun memiliki beberapa pewaris yang saling bertikai untuk memperebutkan kekuasaan puncak.

Salah satu dari mereka tidak peduli bersaing dengan cara kotor sekalipun, karena di dasari dengan selalu kalah dalam hal kekuatan bertarung kelompok maupun individunya.

Keluarga berkuasa itu, adalah keluarga Button.

Keluarga ini menguasai politik, bisnis dan dunia bawah tanah.

Saking kuatnya keluarga Button yang menetap di ibukota negara Trukotan yaitu kota Katao, sehingga jika orang-orang dari keturunan keluarga besar dan kecil lainnya, mereka mendengar tentang keluarga Button langsung terkejut....

=


=

Yuk ikuti kisahnya..

Sengaja menggunakan nama negara maupun kota yang asal sebut agar imajinasi lebih liar...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

002 TURUN GUNUNG

Chapter 002. TURUN GUNUNG.

\=

Di Kota Katao.

Di bagian pinggiran kota Katao, sebagai ibukota negara Trukotan yang sangat padat akan penduduknya dan di dominasi oleh gedung pencakar langit. Terdapat rumah yang sangat besar rumah itu adalah kediaman dari keluarga Button, mereka memilih pinggiran kota karena suasana di sini sangat segar dan tidak padat bangunan seperti di tengah kota.

Keluarga Button bisa di bilang keluarga nomer satu di kota Katao ini, meskipun masih ada 3 keluarga lainnya yang sepadan. Mereka adalah eksistensi keluarga-keluarga kelas atas.

Empat keluarga ini yang memegang perekonomian dari kota Katao, namun yang memegang di tiga bagian kekuatan ibu kota adalah keluarga Button.

Keluarga ini memegang dari industri korporat, pemerintahan dan sebagian kecil dari kekuatan bawah tanah.

Di komplek rumah besar keluarga Button.

Di rumah bagian belakang, terdapat ruangan besar tempat kerja kepala keluarga Button, duduk seorang paruh baya dengan pakaian yang sangat rapi dia adalah seorang kepercayaan tuan besar Button.

Dia sedang mengerjakan tugasnya yang setiap hari selalu ada dan cukup menumpuk banyak.

Dia adalah Haris, orang kepercayaan tuan besar Button yang mengikuti tuan besar sudah lebih dari 30 tahun lamanya, dia sangat setia kepada keluarga Button.

Selagi dia sibuk, hp yang ada di sakunya berdering dengan nada yang berbeda seperti biasanya! Dia sudah menunggu nasa dering ini bertahun-tahun lamanya, setelah mendengarnya dia langsung terlonjak karena terkejut.

Dengan cepat dia meraih hpnya, lalu melihat ada pesan singkat.

'Aku akan keluar dari persembunyian besok ' membaca kata itu dia langsung gemetar karena tidak bisa menggambarkan rasanya.

Dengan cepat dia langsung berlari ke ruang khusus yang tidak jauh dari ruangan itu, ruangan yang dia tuju adalah ruangan khusus untuk tuan besar Button mengasingkan diri.

Setelah Haris sampai depan pintu besar ruangan itu, dia ragu-ragu untuk mengetuk pintunya! Namun dia membawa berita yang sangat heboh menurutnya.

Karena dukungan itu, dia memberanikan dirinya dan mengetuk pintu dengan lembut.

"Tuan besar, ini Haris ada sesuatu yang sangat penting untuk di sampaikan!" ucap Haris dengan gugup.

Tidak ada jawaban, lalu dia mengulangi lagi ucapan itu lalu dia memohon untuk masuk karena berita ini sangat penting.

"Masuk ..!" akhirnya dari dalam ruangan itu terdengar suara yang berat mengijinkan masuk.

Tuan besar Button masih memejamkan matanya duduk di kursi goyang, setelah Haris masuk dia langsung menghirup aroma terapi yang sangat menenangkan.

Namun bukan itu tujuan dia masuk ke sini, dia langsung membungkuk dengan cepat.

"Maaf tuan besar, saya mengganggu ketenangan anda!" ucap Haris dengan kikuk.

"Katakan berita apa yang kamu bawa...!" tuan besar kembali bersuara.

"Tuan besar, aku mendapatkan pesan singkat dari tuan muda bahwa dia akan keluar dari persembunyiannya besok!" jawab Heris dengan cepat.

Deg...!

Tuan besar Button langsung terkejut.

Mata yang sedari tadi terpejam kini langsung terbuka, dan terlihat sorot tajam dan tegas langsung terpancar darinya.

Dia sudah menantikan ini beberapa tahun lalu, karena sudah lewat dari 10 tahun Alda belum ada kabar sama sekali.

Akhirnya setelah menunggu lama, ada kabar juga sehingga dia sangat senang! Pasalnya keadaan keluarga Button saat ini sedang cukup kacau.

"Apa kamu yakin Haris?" tanya taun besar Button untuk memastikan, suaranya masih tenang padahal perasaannya sudah campur aduk.

"Yakin tuan besar, tuan muda sudah memberikan pesan singkat." ucap Haris dengan cepat.

"Apa yang dia katakan?" tuan besar Button ingin tahu apa yang cucunya katakan pada orang kepercayaannya itu.

"Tuan muda hanya bilang, dia akan keluar dari persembunyian besok tidak ada pesan lagi!" jawab Haris.

"Baiklah, biarkan saja dia kembali ke kediaman keluarga Button kapan saja! Jika dia tidak ingin kembali sekarang, maka tidak masalah. Aku yakin bahwa dia masih memegang kartu kredit yang aku berikan, jadi kamu cukup awasi jika ada berita selanjutnya." ucap tuan besar Button.

Meskipun dia sudah khawatir dengan keadaan keluarga Button sekarang, namun dia masih bisa mengendalikannya sekarang. Namun jika pewaris kepala keluarga belum di sahkan maka akan tetap cukup rumit.

Itu karena, para keluarga cabang sedang gencar memperluas kekuasaan di bidang bisnis dan wilayah bawah tanah.

Sehingga tuan besar masih mengawasi dengan ekstra keluarga cabang ini.

"Baik tuan besar!" ucap Haris, setelah itu dia langsung berpamitan.

Tuan besar berkata seperti itu karena dia tahu, bahwa cucunya tidak ingin di jemput untuk langsung kembali ke kediaman keluarga Button dia bisa melihat itu semua dari pesan singkat yang di kirim Alda kepada orang kepercayaannya.

Alda hanya ingin memberitahukan bahwa dia sudah hendak turun gunung, sehingga jika ada sesuatu yang mendesak dia bisa meminta bantuan kepada dirinya.

Seulas senyum langsung tersungging di sudut bibir tuan besar Button.

*

Malam terlewati dengan keadaan sunyi di lereng gunung bagian selatan negara Trukotan, di daerah ini gunung-gunung menjulang tinggi. Jika pergantian musim cuaca di sini bisa sangat ekstrim.

Sehingga daerah ini cukup bagus di jadikan tempat untuk mendirikan perguruan tersembunyi.

Setelah pagi hari datang, Alda yang selalu latihan beladiri bersama beberapa kakak seperguruannya, kini tidak melakukan itu.

Dia sedang berkemas untuk turun gunung bersama 3 senior lainnya, yaitu Riko Setiadi, Dion Narendra dan Tama Aditya.

Mereka berempat dari keluarga bermacam-macam di negara ini, namun salah satu dari mereka tidak tahu satu sama lain.

Keempat keluar dari kamar masing-masing, mereka menuju ke halaman tengah tempat di mana kediaman guru mereka berada.

Lelaki tua yang mengenakan pakaian terusan berwarna putih sedang berdiri, dia seperti tidak merasakan apa-apa meskipun cuaca pagi masih sangat dingin menusuk tulang.

Hanya empat orang itu di sana, lelaki tua itu memperhatikan keempatnya dengan seksama.

"Mulai sekarang, kalian semua jalani kehidupan yang sesungguhnya! Hidup di wilayah terpencil seperti ini tidaklah berarti bagi pemuda seperti kalian!" ucap lelaki tua itu.

Dia sangat tahu, karena dia sudah mengalami banyak asam garam kehidupan saat yang lalu, sehingga sangat wajar dia menasehati seperti itu.

"Tidak ada bekal dan kata lainnya hanya itu yang bisa aku sampaikan!" lelaki tua itu kembali berucap lalu langsung berbalik pergi sebelum mereka menanggapi.

Keempatnya saling berpandangan, karena mereka tidak bisa menanggapi ucapan gurunya itu! Akhirnya mereka berempat hanya saling menatap dan menganggukkan kepalanya.

Akhirnya mereka semua langsung berlari menuju gerbang utama, bangun besar itu.

Ke empat pemuda itu masing-masing membawa ransel besar di punggungnya, dengan berlari cepat mereka langsung menuruni gunung setelah keluar dari gerbang besar.

Ada lima pemuda lainnya yang sedang mengawasi di atap tembok besar gerbang utama itu.

"Sepertinya kita akan merasakan kehilangan, dengan tidak adanya mereka!" keluh salah satu dari mereka.

"Apa kamu bodoh, kita masih bisa bertemu dengan mereka semua kedepannya! Kita hanya perlu turun gunung saja." jawab yang lain.

"Kamu benar, ada saatnya kita akan menemui mereka semua!" jawab orang yang paling tua di antara mereka.

Setelah itu senyum dia terukir di wajahnya.

\=

..

1
Ayi Hadi
lanjut thor🦾🦾🦾🦾🙏🏻🙏🏻✍🏼✍🏼✨️✨️✨️👍👍👍💯💯💯
Anonymous
lnjut thor
Joe Sing2
buruk banget
Joe Sing2
sampah nih cerita .
author nya terlalau bego
Pratikno Pangasa'
kopi 2 gelas meluncur
Pratikno Pangasa'
Lanjut thor
coco
"pedang"
coco
"bahkan" kah?
coco
"mudah"
Andi Kuswanto
Luar biasa
bogel
jossss
bogel
gasss
Tiwi
ok
Patri Yanto
bagus
Izhar Dewantoro
pas baca tdi ada muncul nama "alda" hampir aku keluar cari lain,krna ku kira mc cewek,,hhhh tak taunya cowok
coco
"pernah" apa "pedang" thor?
coco
"lalu"
coco
"akan"
coco
"di"
coco
"tuan"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!