NovelToon NovelToon
Godaan Dosen

Godaan Dosen

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Beda Usia
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Alcesky

Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.

Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.

Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memanfaatkan Traktiran dari Pak Hirata

"Sudah mba nggak usah bayar, ini semua sudah dibayar kok" ucap ibu kantin yang dimana Aira dan Fasa makan bersama.

"Belum bu saya belum bayar" ucap Aira.

"Tapi beneran mba ini semua sudah dibayar kok" ucap ibu kantin.

"Kamu sudah bayar ini semua ya sa?" tanya Aira kepada Fasa.

Namun, mereka berdua tidak ada yang merasa membayar makan nya.

"Belum ra!" jawab Fasa.

"Terus siapa yang bayar semua ini bu?" tanya Aira kepada ibu kantin itu.

"Mungkin ada orang baik yang bayar makan kita berdua ra" ucap Fasa.

"Mana ada zaman sekarang orang sebaik itu tanpa meminta imbalan fa" ucap Aira.

Aira sadar bahwa hal seperti ini tidak mungkin jika tidak meminta imbalan. Namun, pemikiran ini berbanding terbalik dengan Fasa.

"Ya sudah kalau begitu terimakasih ya bu, tolong ucapkan terimakasih kepada orang yang bayar" ucap Aira.

"Ra, coba besok kita ke kantin itu lagi masih di bayarin lagi apa enggak" ucap Fasa.

"Jangan lah Fa, nggak enak aku" ucap Aira.

Walaupun begitu Aira merasa tak enak hati. Ia tidak mau memanfaatkan begitu saja kesempatan yang ada.

"Gapapa ra, kalau emang harus bayar aku yang bayarin deh" ujar Fasa.

"Beneran kamu?" tanya Aira.

"Aelah masa iya aku bohong sih ra" ucap Fasa.

Fasa menantang Aira untuk makan lagi di warung itu. Tujuan Fasa hanyalah ingin tahu siapa sebenarnya yang membayari makan mereka berdua. Berharap dengan begitu menemukan jawaban nya.

"Ya udah yukk kita selfie-selfie dulu" ucap Fasa mengajak Aira.

"Boleh dong" jawab Aira.

"Pakai hp aku atau kamu?" tanya Fasa.

"Pakai hp kamu aja lah sa hp aku udah burik" ucap Aira.

Hal itu tak sengaja di dengan oleh pak Hirata. Ia langsung memesan kan hp melalui market place. Langsung di bayar kontan tanpa cicilan. Di kirim juga ke alamat rumah Aira. Ia mengambil data Aira dari berkas akademik nya.

"Ohh jadi hp kamu rusak ya ra. Oke deh kalau begitu aku langsung pesankan untuk mu seorang dan juga sore ini akan datang di rumah mu" ucap pak Hirata di dalam hati.

Ia sudah tak perlu repot-repot mencari alamat Aira. Karena beberapa minggu yang lalu Hirata sudah mencari alamat rumah Aira. Hirata juga menyimpan hal itu.

"Eh pakai filter dong foto nya kalau engga aku jadi jelek" ucap Aira.

"Aelah sama aja kali ra" jawab Fasa.

Lalu, Fasa langsung mengaplikasikan filter di kamera nya.

"Nah bagus tuhh filter nya keren" ucap Aira.

" Oke bolehlah kita posting-posting nanti" ucap Fasa.

"Of course" jawab Aira.

"Kurang banyak nih jepretan nya" ucap Fasa.

"Iya sih, tapi aku udah mati gaya nih" ucap Aira.

"Udah gaya seadanya aja sebisa kamu" ucap Fasa.

"Nanti aku jadi jelek lagi" ucap Aira yang memperhatikan penampilan nya di depan kamera.

Aira bukan tipe orang yang memikirkan penampilan nya di dunia nyata. Tapi, selalu memperhatikan penampilan nya di depan kamera. Ia berpikir bahwa di dunia nyata hanya orang sekitar yang melihat dirinya. Sedangkan di kamera apalagi sosial media akan di lihat oleh puluhan, ratusan,ribuan, bahkan jutaan orang di luaran sana. Zaman sekarang dunia memang semakin sempit.

"Ra, kalau misalkan sampai beberapa hari ke depan makan nya masih gratis. Kapan-kapan lo manfaatin aja tuh orang nya biar kapok" ucap Fasa dengan ide cerdas nya.

"Nggak boleh begitu Fa. Dosa itu namanya" jawab Aira.

"Ga bakal dosa juga kali ra. Apalagi kalo orang nya ikhlas" ucap Fasa.

"Itu namanya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan" ucap Aira.

"Nah kalau gitu yang ngga ikhlas kamu atau orang nya?" tanya Fasa.

"Aku sih ikhlas Fa, tapi masalahnya aja kita engga tahu siapa sebenarnya yang mentraktir kita" ucap Aira.

"Eh kamu ada curiga ke suatu hal ngga sih?" tanya Fasa kepada Aira.

"Curiga kenapa? Sama siapa?" tanya Aira.

Fasa mulai sadar dengan masalah Aira dan pak dosen tua bangka. Si lajang tua itu.

"Ihh si lajang tua itu lohh" ucap Fasa.

"Lajang tua apaan sih fa?" tanya Aira.

"Masa kamu ga peka maksud aku sih" ucap Fasa.

"Ohh aku tahu sekarang. Dosen tua bangka itu ya?" tanya Aira meyakinkan jawaban nya.

"Tepat sekali sasaran nya" ucap Fasa.

"Iya terus gimana ini aku takut kalau sampai dia meminta imbalan" ucap Aira.

"Yang penting bukan kamu yang meminta kan?" tanya Fasa.

"Mana ada aku minta-minta" ucap Aira.

Setelah beberapa menit Fasa berusaha meyakinkan Aira. Fasa mengajak Aira berbuat sedikit licik dengan pak dosen tua bangka itu.

"Nah sekarang aku ada misi bagus nihh" ucap Fasa.

"Misi apaan Fa?" tanya Aira.

"Kamu ajak aja tuh teman-teman satu kelas kamu untuk makan bersama-sama di kantin nah nanti biar dia yang back up semua nya" ucap Fasa.

"Gila aja kamu ide nya" ucap Aira yang kaget dengan pernyataan seperti itu.

Aira tidak menyangka bahwa Fasa bisa berliku jahat seperti itu. Padahal wajah yang di pasang oleh Fasa sangat lah berlagak sangat polos. Orang lain juga tidak akan menyangka bahwa dirinya bia berpikiran seperti itu.

"Udah lah tenang aja pasti aman kok" ucap Fasa.

"Jangan gitu lah Fa, kita ga akan tahu apa yang akan terjadi di depan sana" ucap Aira.

"Kamu juga jangan terlalu memikirkan kedepan nya akan bagaimana" ucap Fasa.

"Ga bisa Fa, aku orang nya sangat pemikir soalnya" ucap Aira.

"Ya sudah lah terserah kamu. Tapi menurut ku kalau kamu mau melakukan hal ini pasti dia akan kapok sih harusnya" ucap Fasa.

"Maksud kamu memberikan pembelajaran buat dia gitu?" tanya Aira.

"Sangat tepat sekali pemikiran anda" ucap Fasa.

"Emmm.... Apa aku lakukan aja ya ide dari kamu itu" ujar Aira namun di penuhi dengan banyak sekali keraguan yang melekat pada dirinya.

Aira juga memang bukan orang yang suka memanfaatkan orang lain. Tapi jika memang dirinya sudah sangat merasa di ganggu. Ia juga tega melakukan hal itu kepada orang yang mengganggu nya tadi.

"Tapi Fa, kalau ada apa-apa memang nya kamu mau bantu aku?" ucap Aira.

"Aelah Ra, aku ini kan teman kamu. Pasti aku bantu lah" ucap Fasa.

"Takut lah Fa, ntar aku nanggung semua nya sendiri lagi" ucap Aira.

"Kamu ga bakal aku buat seperti itu percaya la sama aku" ucap Fasa yang sangat berusaha meyakinkan seorang Aira di atas keraguan yang di miliki.

1
Mufha Musyarrofah
sangat bagus
Mufha Musyarrofah
up kk
范妮·廉姆
Hai kak, perkenalkan aku Pocipan dari Gc Bcm mau ajak kaka untuk bergabung yu

kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward

caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih
Kuririn
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
skyyy: tunggu update bab selanjutnya ya!
total 1 replies
Beerus 🎉
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
skyyy: terimakasih ya, di tunggu update bab selanjutnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!