NovelToon NovelToon
Jiwa Naga Sejati

Jiwa Naga Sejati

Status: tamat
Genre:Tamat / Kebangkitan pecundang
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Alvinoor

Kisah perjuangan seorang anak manusia yang berusaha bangkit meskipun dunia tidak menghendakinya.

Kelahirannya dianggap pembawa sial dan bala bencana bagi keluarga nya,ibunya meninggal saat melahirkannya,dan sang ayah yang sangat mencintai istrinya itu,menganggap sang anaklah pembunuh istrinya,sehingga memendam dendam kesumat luar biasa.

Dengan berbagai tekanan dan siksaan,dia berusaha bangkit melawan takdir nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panah Sumbu langit Minta Korban.

Shin Liong mengamati burung Hong kecil yang terbuat dari batu giok di tangan nya.

Ukiran nya sangat halus, bahkan sangat mirip sekali dengan burung Hong asli nya.

"Hong Yi,aku tidak memiliki apapun yang dapat ku berikan kepada mu, aku cuma memiliki sebuah belati yang ku buat dari tanduk rusa jantan,sekira nya kau berkenan,belati buatan ku ini akan kuberikan kepada mu"kata Shin Liong sambil mengeluarkan sebilah belati kecil terbuat dari tanduk rusa putih.

"Tentu saja aku mau menerima nya Shin Liong, akan ku jaga seperti aku menjaga persahabatan kita ini" kata Hong Yi menerima pisau kecil terbuat dari tanduk rusa putih dari tangan Shin Liong.

Hong Yi menatap kearah muka Shin Liong agak lama.

"Apakah kau benar benar tidak malu atau jijik bersahabat dengan ku yang memiliki penyakit seperti ini Shin Liong ?" tanya Hong Yi.

"Untuk apa aku malu Hong Yi,kau sahabat ku satu satu nya,seandainya keadaan mu lebih parah dari ini,aku akan tetap bersahabat dengan mu, aku tahu dan mengerti sakit nya dihina dan di kucilkan orang lain hanya karena keadaan kita yang berbeda"kata Shin Liong apa ada nya.

Tetapi Hong Yi masih menggelengkan kepala nya,tanda belum puas dengan jawaban dari Shin Liong itu,dia takut Shin Liong cuma ingin membesarkan hatinya saja.

"Aku takut, kau cuma mau membesarkan hati ku saja Shin Liong, sebenarnya kau jijik berteman dengan ku, tetapi kau tidak tega mengatakan nya" kata Hong Yi ragu ragu.

"Dengan apa lagi aku membuktikan kepada mu,bahwa aku tulus ingin berteman dengan mu?" tanya Shin Liong .

"Kau boleh mencium ku bila kau benar tidak jijik kepada ku,tetapi bila kau jijik, kau boleh tidak melakukannya Shin Liong" kata Hong Yi hampir tidak terdengar.

Shin Liong terpana sesaat, baru kali ini dia memiliki seorang teman, tetapi mengapa ujiannya sangat berat sekali.

Dia tidak jijik dengan muka Hong Yi yang penuh koreng bekas jerawat itu,tetapi untuk mencium seorang gadis,dia tidak pernah melakukannya.

Andai kata dia menolak, tentu Hong Yi akan sangat sakit hati sekali, mengira dia jijik dengan muka Hong Yi.

"Aku sudah mengira nya Shin Liong,kau boleh tidak melakukan nya,aku cuma menguji mu saja,maapkan aku"kata Hong Yi sambil membalikan tubuh nya ingin berlalu dari tempat itu.

"Tunggu Hong Yi,tunggu sebentar"kata Shin Liong sambil memegang tangan Hong Yi.

Hong Yi membalikan tubuh nya menghadap kearah Shin Liong.

"Ada apa Shin Liong?" tanya nya.

"Cup!".

Tanpa berkata kata lagi, Shin Liong mencium pipi Hong Yi tanpa perasaan jijik.

"Aku tidak jijik dengan mu Hong Yi,tetapi aku cuma takut karena tidak pernah melakukan hal itu kepada siapapun, maapkan kelakuan ku ya" kata Shin Liong.

"Aku juga Shin Liong, terimakasih sudah mau membuktikan kepada ku jika kau benar benar tulus berteman dengan ku,kita teman selama nya kan Shin Liong?" tanya Hong Yi sambil menyodorkan jari kelingking nya.

"Ya kita teman selama nya"jawab Shin Liong sambil mengaitkan jari kelingking nya ke jari kelingking Hong Yi.

"Terimakasih teman,aku baru bertemu dengan orang yang benar benar tulus berteman dengan ku,tidak karena kasihan kepada ku,"kata Hong Yi sambil berlalu menuju pondok tempat dia dan gurunya beristirahat.

Malam pun bergulir menuju pagi hari.

Dan pagi harinya,setelah selesai sarapan,mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju kota Li Cuan.

Tiga ekor kuda dan satu kereta berjalan di jalan yang kadang kadang tidak rata itu.

Namun baru beberapa saat berjalan,di depan mereka berdiri lima ekor kuda dengan lima orang laki laki berada di punggung nya.

Diantara kelima orang itu nampak tiga orang laki laki paro baya dan yang dua orang lagi pemuda Wang Mo Jin dan Kiang Ban Te.

"Kakak dialah yang sudah mencelakai kami berdua dengan cara licik kak"kata pemuda gendut bernama Kiang Ban Te itu sambil menunjuk kearah Shin Liong .

"Hei kau!, serahkan nyawa mu, atau kami yang akan merenggut nyawa mu secara paksa!" kata laki laki paro baya dengan brewok memenuhi muka nya.

"Ada apakah dengan tuan sehingga menghendaki nyawa saya,dan kecurangan apakah yang sudah saya lakukan?" tanya Shin Liong tanpa gentar.

"Hei kadal busuk, dengarkan, kau sudah membokong kedua adik ku ini dengan curang nya,lantas sekarang kau mau bilang apa?" hardik laki laki paro baya itu lagi.

"Tuan yang gagah, dengarkan lah,tentang saudara mu yang gendut itu,dia bermaksud mau membunuh seorang pemuda yang sudah tidak berdaya dengan semena mena,sehingga saya mau tidak mau, harus menggagalkan upaya nya, adapun dengan saudara mu yang ceking itu,dia sendiri yang meminta ku untuk beradu tenaga,dan dia kalah kenapa mengatakan curang juga?" tanya Shin Liong heran.

"Kau memang pandai berkelit kata kata, menutupi perbuatan mu!"teriak laki laki tadi.

"Hei tuan,teman saya berkata jujur,saya dan guru saya saksi nya,adik adik mu yang tidak becus kenapa mengatakan orang lain curang!" teriak Hong Yi ikut bicara.

"Hei jal*ng!, kau jangan ikut campur bicara,atau tubuh mu ku cincang juga!" hardik laki laki itu kepada Hong Yi.

Li Hong Yi bukannya takut,tetapi malah semakin marah mendengar hinaan laki laki paro baya itu.

"Hei kau,orang tua,saya yakin kalau kau punya anak,anak mu jauh lebih tua dari ku,tetapi kenapa akal mu jauh dibawah telapak kaki ku!"Hong Yi balas menghardik laki laki itu.

"Kurang ajar,jal*ng minta mati kamu ya!" kemarahan laki laki itu kian memuncak dan dengan kecepatan maksimal segera menyerang Hong Yi.

Tetapi rupanya Shin Liong yang sudah turun dari kuda nya itu segera menghadang di depan laki laki paro baya itu dengan jurus nafas Dewata tingkat tiga nya.

Untuk menghindari pertemuan dua tenaga dalam,terpaksa laki laki itu mengurungkan serangan nya ke arah Hong Yi.

Laki laki paro baya itu segera mengalihkan serangan nya kepada Shin Liong .

Gerakan laki laki paro baya itu memang sangat cepat dan lincah,sangat pantas di sebut murid utama dari Ban Kiok Mo.

Untuk mengimbangi gerakan dari laki laki paro baya itu,terpaksa Shin Liong mempergunakan ilmu Kiok Pui nya.

Kaki nya laksana memiliki sayap,dengan lincah nya berlompatan kesana kemari seperti sedang menari saja layak nya.

Hingga puluhan jurus berlalu,jangan kan untuk menumbangkan Shin Liong, menyentuh tubuh nya saja belum berhasil.

Melihat saudara mereka belum bisa mengalahkan Shin Liong,dua orang laki laki yang juga paro baya itu maju mengeroyok Shin Liong.

Mendapat serangan dari tiga orang berkepandaian setara itu,lambat lain Shin Liong mulai terdesak juga.

"Tua Bangka tidak malu dengan umur, mengeroyok seorang remaja baru besar,apa kata dunia bila orang orang tahu kelakuan kalian!"kata Hong Yi sambil menghunuskan pedang kecil nya, menyerang salah seorang pengeroyok Shin Liong.

Pertarungan pun segera berlangsung kembali dua orang laki laki paro baya melawan Shin Liong sedangkan seorang laki laki paro baya yang lain nya melawan Hong Yi.

Kali ini pertarungan sangat seimbang, meskipun di keroyok oleh dua orang dewasa,tetapi Shin Liong masih bisa mengimbangi serangan kedua laki laki paro baya itu.

puluhan jurus kini berlalu dalam sekejap saja, masih tidak ada yang dapat mengalahkan lawannya masing masing.

Sedangkan pertarungan antara Hong Yi dan seorang laki laki paro baya itu,berlangsung dengan sengit nya.

Ternyata Hong Yi memiliki kepandaian yang tidak rendah pula, karena dengan mudah nya dia bisa mengimbangi gerakan lawan nya.

Kedua kaki laki paro baya itu karena merasa tidak memiliki peluang mengalahkan Shin Liong, maka serentak kedua nya mundur kebelakang dan mengeluarkan senjata mereka masing masing.

Laki laki pertama mengeluarkan sebuah golok besar berwarna putih mengkilap, sedangkan laki laki kedua,mengeluarkan sebilah pedang bungkuk bermata dua.

Kini Shin Liong diserang dari dua arah,kadang kadang dari kiri dan kanan,tetapi kadang kadang beralih dari depan dan belakang.

Kini Shin Liong terlihat mulai terdesak hebat,di keroyok tanpa memberi waktu sekejap pun untuk jeda.

Hingga satu ketika,tendangan dari laki laki paro baya yang pertama berhasil membuat tubuh Shin Liong terlempar beberapa depa.

Untunglah deraan siksaan semenjak kecil,membuat tubuh nya kebal terhadap segala serangan.

Serangan itu tidaklah menyebabkan luka dalam.

Tetapi selagi Shin Liong terjengkang kebelakang, laki laki kedua segera mencecar nya dengan pedang bongkok nya.

Tidak ada jalan lain, disaat kritis itu, Shin Liong segera mengeluarkan panah sumbu langit nya,dan sebuah anak panah bercahaya putih meluncur dari busur panah sumbu langit.

Laki laki paro baya itu mencoba menangkis dengan mengibaskan pedang bungkuk nya ke arah anak panah itu.

Tetapi malang,anak panah yang tercipta dari cahaya itu tidak bisa di tangkis dengan apapun juga.

Laki laki paro baya itu sama seperti membabat air,begitu pedang lewat,anak panah itupun bertaut kembali seperti semula.

"Crok!".

Cuma suara itu yang terdengar,ketika anak panah terbuat dari cahaya itu menembus tenggorokan nya, menyisakan lobang sebesar ibu jari kaki orang dewasa.

Darah menyembur seperti hembusan belalai gajah keluar dari lobang di tenggorokan laki laki paro baya itu.

Setelah sempat berputar putar sambil berdiri sesaat,akhirnya laki laki paro baya itupun tumbang ketanah,dengan tangan dan kaki yang berkelojotan, sambil memperdengarkan suara dengkuran, seperti suara kerbau di sembelih.

Laki laki paro baya yang pertama tidak memiliki kesempatan untuk memeriksa saudara nya, karena sepucuk anak panah bercahaya putih kemilau kembali melesat menyerang kerah diri nya.

Meskipun laki laki paro baya itu melompat kesana kemari,tetapi anak panah bercahaya putih itu seperti mengetahui kemana tenggorokan nya menghindar.

"Crok!".

Akhirnya laki laki paro baya yang pertama menemui nasip yang sama dengan adik nya tadi,tenggorokan nya tertembus anak panah sumbu langit yang sakti itu.

Sambil memperdengarkan suara dengkuran yang nyaring seperti dengkuran kerbau di sembelih,tumbang lah laki laki paro baya yang pertama tadi ter telungkup di tanah.

Sedangkan pertarungan antara Hong Yi dan laki laki paro baya ketiga, berakhir dengan dada laki laki paro Aya itu terbelah oleh pedang kecil milik Hong Yi.

Nenek Xiau Mo Li ternganga melihat senjata ampuh yang tadi diperlihatkan oleh Shin Liong itu.

Se umur hidup nya,baru sekarang melihat senjata Dewa di pergunakan di depan mata nya.

Dari cerita legenda orang orang tua,dari mulut ke mulut,memang sering diceritakan macam macam senjata para dewa serta kesaktian nya.

Tetapi secara mata kepala nya sendiri,baru sekarang dia melihat bukti nyata,bahwa legenda itu bukan sekedar legenda,tetapi berasal dari satu kisah nyata.

...****************...

1
Iren Kalengkongan
ini bukan cerita silat tapi cerita ngawur.
Iren Kalengkongan
katanya jenius tapi kok bisa babab belur bahkan hampir mati. cerita ini makin lama makin ngawur.
Iren Kalengkongan
sisik di tubuhnya di sembuhkan donk
Iren Kalengkongan
ini kok ceritanya berbelit Belit ya
Mas Uan
sorga tood...???
wahib alwarsyid
Luar biasa
Ona Saputra
ini agenda anggota dewan
MasWan
binatang roh dong, serigala ekor 9
MasWan
kasih ibu sepanjang masa
MasWan
kasihan sekali nasib hidup mu nak
Fahri Alvaro
Luar biasa
Bhayuu
sinetron jadinya
Johannes purwanto
aneh mcnya datar banget..ilmu tinggi masa gak melawan??
Johannes purwanto
terlalu banyak cerita prolog perjalanan dan makan..dibuat sat set ketemu musuh berantas gitu Thor..atau tingkatan kultivasi
Johannes purwanto
kapan cerita romantis buat anaknya Thor?
Bimo
Ngenah elmunya.. euuy..
Rivan Zuhri
Baru kali ini baca cerita. urusan BAB di tulis
Evrasakha
Modus pura2 b3g0 😀
Johannes purwanto
ini jatuh ke jurangbtapindapet rejeki nomplok. nikah ma Dewi teratai
Evrasakha
Itu panah apa kompor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!