Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3 Pilihan yang sulit dan keputusan kila
"bapak anda mempunyai hutang kepada tuan Daffin,tuan telah memberikan waktu cukup lama dari yang sudah disepakati dan sekarang tidak ada lagi toleransi"Raka menjelaskan, karena pak Hendra tidak berniat untuk menjelaskan nya.Kila tentu saja terkejut setau nya bapak tidak pernah berhutang kepada siapa pun walaupun pas-pasan tapi mereka tidak pernah berhutang "tidak mungkin"gumam Kila dengan suara rendah yang masih bisa didengar oleh mereka,Kila menatap pak Hendra"apakah benar yang mereka katakan pak?"tanya Kila untuk memastikan lagi,pak Hendra menunduk kan wajah nya tidak sanggup mengatakan yang sebenarnya.
"ya bapak memang meminjam kan uang kepada tuan Daffin"jawab Bu Susi"untuk apa bu bukan nya uang yang kita punya sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk pengobatan bapak walaupun itu pas Pasan"
"uang itu digunakan untuk pengobatan bapak karena kami ngak mau terus menerus nyusahin kamu, uang itu juga bapak guna kan untuk modal usaha,bapak ditipu dan uang tersebut dibawa kabur sama temen bapak " jelas Bu Susi sambil menangis
"astaghfirullah,kenapa kalian ngak bilang sama Kila,kalian ngak nyusahin Kila sama sekali"jawab Kila sambil menangis"maaf kan kami nak"ujar pak Hendra dengan penuh penyesalan, dengan menghela nafas Kila menatap Daffin"berapa hutang bapak saya"tanya Kila "hutang bapak anda 500jt belum termasuk bunga nya"bukan Daffin yang menjawab melainkan si asisten Raka,Kila terkejut bukan main setelah mendengar nilai yang disebutkan itu bukan lah jumlah yang sedikit apa lagi bagi mereka yang hidup tak berpunya.
Bu Susi dan pak Hendra hanya bisa menunduk kan wajah ketika mendengar nya,setelah lama terdiam barulah Kila mengatakan"saya akan membayar nya tapi saya mohon beri saya waktu"
"Bahkan kau jual diri pun tidak akan sanggup membayar nya"kalimat pedas yang keluar dari mulut Daffin yang dari tadi hanya menyaksikan drama keluarga tersebut,sangat meyakiti hati mereka terutama Kila, siapa yang terima jika diri nya direndahkan seperti itu.
"anda orang berilmu,cerdas dan berpendidikan tinggi tapi nilai kesopanan anda sangat lah buruk"balas Kila dengan menatap Daffin benci "tidak semua anda sama rata kan dengan uang,ingat dilangit masih ada langit"lanjut nya lagi
"dengan uang bisa membeli segalanya,termasuk harga diri anda"jawab Daffin tenang dengan penuh keangkuhan.
"waktu saya sangat lah berharga,saya tidak mau membuang nya untuk hal yang tidak penting,jadi saya akan memberikan sebuah pilihan hutang anda akan dianggap lunas jika anda memberikan Putri kesayangan anda untuk saya nikahi atau anda akan membusuk dipenjara dan saya pastikan itu" jelas Daffin dengan dingin tidak lupa wajah datar nya,sebenarnya uang tersebut tidak lah seberapa baginya tapi bukan uang tersebut yang ia inginkan melainkan wanita yang ada didepannya saat ini.
"saya akan memberikan anda waktu sampai besok untuk berfikir, pikirkan lah dengan baik keputusan anda menentukan kehidupan keluarga anda,ucapan saya tidak lah main main"sambung nya dan menatap Kila dengan tersenyum miring yang mana kila ingin sekali memukul, menendang dan mencakar wajah tampan nya agar dia tidak bisa lagi bersikap angkuh dan sombong.
Setelah mengatakan nya Daffin keluar dari rumah tersebut dengan wajah angkuh nya,dan tidak memberikan kesempatan mereka untuk membantah"hubungi saya jika anda telah menentukan pilihan nya"ujar Raka dengan wajah sama datarnya dengan sang tuan, sambil meletakkan sebuah kartu dia atas meja lalu menyusul tuanya.
Didalam mobil berisikan dua manusia, yang sama sama sibuk dengan pikiran masing-masing ntah apa yang mereka pikirkan (Jangan tanya autor, autor juga tidak tau apa yang mereka pikirkan) " tuan apakah anda yakin rencana anda akan berhasil" Raka membuka obrolan "ya mereka tidak punya pilihan selain pilihan pertama"jawab Daffin penuh yakin"bagaimana mereka memiliki pilihan kedua atau mereka menyembunyikan anak nya"tanya nya lagi"apakah kelamaan bekerja membuat kinerja mu berkurang?"bukan nya menjadi Daffin malah balik bertanya"maksudnya" dengan wajah bingung Raka berfikir
"apa kamu tidak bisa melihat bagaimana wanita itu sangat menyayangi orang tuanya,apakah dia akan tega melihat nya di penjara? Dan apakah mereka mempunyai uang untuk menyembunyikan anak nya?"jelas Daffin dengan suara dingin, dan Raka melupakan tentang hal itu"maaf tuan saya melupakan hal itu" dengan nada bersalah.
Sedangkan dirumah,Kila terdiam cukup lama mencerna apa yang baru saja terjadi ntah lah dia tidak bisa berfikir jernih untuk sekarang" nak,maafkan bapak yang telah menyulitkan mu dan menyeret mu dalam masalah ini,kamu tidak usah mengorbankan diri bapak tak apa dipenjara"ucap pak Hendra dengan penuh rasa bersalah,disini lah mereka diruang tamu tiga manusia beda usia yang sedang mencari solusi untuk masalah yang baru saya mereka alami.
Kila menarik nafas sejenak sebelum berbicara"anak mana yang rela melihat orang tua nya menderita,ya Kila kecewa dengan keputusan kalian yang tidak memberi tau Kila tentang hal ini tapi Kila tidak mau bapak di penjara, bagaimana dengan kami apa bapak tidak memikirkan ibu dan Kila" jawab Kila yang di balas anggukkan oleh Bu Susi"Kila benar pak,tapi ibu juga ngak rela Kila menikah dengan tuan Daffin,kita tau sendiri dia seperti apa orang nya" timpal Bu Susi dengan mata masih memerah sehabis menangis.
"kita tidak mempunyai pilihan lain lagi Bu"pak Hendra dengan penuh keputusan asaan "andai bapak tidak sakit,andai bapak tidak meminjamkan uang,andai bapak tidak ditipu ini semua tidak akan ..." "semua sudah terjadi tidak akan bisa dirubah lagi,ini teguran untuk kita dari Allah agar kedepannya bisa bersyukur dengan apa yang kita punya"Kila memotong ucapan pak Hendra yang penuh penyesalan.
"Kila telah memutuskan untuk menikah dengan tuan Daffin"putus Kila dengan mantap tanpa keraguan,semoga ini pilihan yang tepat, biar lah dia mengorbankan diri dari pada melihat bapak nya di penjara dia tidak akan sanggup melihat air mata ibu nya tumpah setiap hari karena menangisi bapak.
"Nak kamu tidak...." " keputusan kila sudah bulat pak, kalian tidak usah khawatir semuanya akan baik baik saja jika mereka berani macam-macam bukan kah anak kalian ini jago beladiri,Kila akan menghadapi nya itung itung pemanasan udah lama juga Kila tidak melakukan nya" hibur Kila dengan candaan agar orang tua nya tidak khawatir walaupun dia sendiri jauh lebih khawatir,terbukti orang tua nya tersenyum meski terpaksa itu jauh lebih baik dari pada menangisi nasib, yang tidak akan berubah.
"sekarang kalian harus istirahat, jangan dipikirkan lagi semua nya akan baik baik saja"
"kamu juga istirahat, pasti lelah sehabis kerja ditambah dengan masalah ini" ujar pak Hendra yang dibalas senyuman dan anggukan oleh Kila
jangan Lupa tinggalkan komen yang positif agar autor semangat update nya,maaf jika masih banyak typo autor akan berusaha memperbaiki, salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca, semoga kalian suka ❤️(•‿•)
lanjut