"Lupakan Aku, Raymon !" Ucap Via getir.
Gadis cantik yang lahir dari keluarga biasa dan sederhana itu, merasa sakit hati di hina orang tua pacar nya yang kaya raya.
Apalagi saat kesucian nya direnggut paksa pacar nya, Via makin kecewa dan membenci Raymon.
Via pun nekat kabur sebelum hari pernikahan yang telah di atur oleh kedua orang tua Via dan Raymon.
Dalam pelariannya, Via menjalin hubungan cinta dengan Axel seorang pria tampan pemilik cafe.
Raymon yang terus mengejar cinta Via tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil dan menderita amnesia.
Axel yang menjadi dewa penolong Raymon saat kecelakaan mengajak Raymon yang lupa ingatan tinggal bersama nya dan menjadi sahabat.
Apakah Ingatan Raymon bisa kembali seperti semula ?
Bagaimanakah hubungan Via dan Axel setelah ia mengetahui Via dan Raymon pernah mempunyai hubungan khusus ?
Yuk pantau cerita nya 🤗 Jgn lupa intip karya lain ku yg juga menarik utk di bac
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Via dan Axel batal kencan.
Seminggu telah berlalu.
Hubungan Axel dan Via semakin dekat. Setiap hari, mereka menghabiskan waktu dengan pacaran. Maklum, Axel lagi bucin banget sama Via. Sehari saja tak ketemu Via, Axel jadi uring-uringan tak menentu.
Sikap Axel pun sudah banyak berubah. Ia jarang ke cafe di sore dan malam hari. Urusan cafe ia serahkan pada Raymon untuk mengurus nya.
Meskipun gak jago masak dan beres-beres, tapi Raymon bisa di handal kan Axel dalam mengurus penataan cafe serta mengarahkan dan mengawasi para karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
Raymon pun juga ahli bermain sosial media dalam mempromosikan cafe itu hingga pengunjung mereka meningkat.
Axel jadi bisa bebas kemana pun ia suka dengan ada nya Raymon yang menggantikan tugas nya.
Seperti hari itu, Axel sudah berangkat menggunakan mobil sport nya menjemput Via ke rumah Loly dimana Via hidup menumpang selama ini.
Tingtong!
Bunyi bel di pencet dari luar membuat Tante Naya tergesa-gesa menuju pintu depan. Ia mengintip ke arah luar pagar dan melihat sosok pemuda tampan di depan pagar dengan dahi berkerut heran.
"Siapa ya? Kemarin Raymon pacar nya Via yang datang. Yang ini pacar nya siapa lagi? jangan katakan ini pacar Via juga. Masa si Loly kalah sama si Via? Pacar nya dari dulu cuma si Rangga." pikir Tante Naya bertanya-tanya dalam hati.
"Loly, Via! Coba lihat siapa yang datang! Kalian kenal gak?" teriak Tante Naya dengan nada lantang.
Tante Naya gak mau membuka kan pintu pagar sebelum kedua anak gadis itu mengakui siapa yang sedang di cari pemuda tampan yang sedang berdiri di luar pagar itu.
Loly dan Via tampak keluar berurutan dari dalam kamar. Mereka menghampiri Tante Naya dan mengintip ke arah luar sesaat.
"Maaf Tante, itu pacar ku Axel. Kami mau nonton film di Twente one mungkin pulang nya malaman dikit." ungkap Via sekaligus minta izin pada Tante Naya.
Tante Naya tercenung seketika. Ia memperhatikan penampilan Via yang ternyata sudah berdandan dan seakan sudah bersiap ingin keluar rumah.
Tante Naya menghembuskan nafas pelan. Walau pun Via selalu minta izin pada nya setiap kali pergi, tapi baru kali ini dia minta izin pulang malam-malam.
"Kamu jangan sembarangan pergi sampai larut malam Via, apalagi sama orang yang baru dikenal." Tante Naya memberi saran.
"Iya Tante, sekali ini saja kok, please. Lagian Axel anak nya baik kok. Kalau Tante gak percaya, biar Via kenalin Axel ke Tante." ucap Via meyakin kan Tante Naya.
"Udah ma, biarin aja. Loly kenal kok sama Axel. Dia yang punya cafe yang sering Loly kunjungi bareng Rangga." ujar Loly ikut mendukung.
"Ya udah kalau begitu, inti nya kamu gak boleh pulang lewat jam 10 malam, oke!" ucap Tante Naya gak mau ambil pusing.
Dia lelah kalau kedua anak perempuan itu akan mendemo nya habis-habisan. Apalagi Loly anak perempuan nya kalau bicara suka seenak perut nya bikin Tante Naya sering naik darah.
Via tampak tersenyum senang dan bergegas menyalami Tante Naya. Ia pun segera keluar rumah dan menghampiri Axel dengan riang gembira.
Axel pun terlihat tersenyum manis melihat kehadiran Via yang terlihat sangat cantik dengan penampilannya yang berbeda dari kesan tomboy yang seperti biasa ia kenakan.
"Tumben, feminim?" tanya Axel seraya melirik style Via yang cuma mengenakan kaos pendek di tutupi cardigan dan rok pendek di atas lutut.
"Lagi pengen aja!" sahut Via singkat dengan kerlingan menggoda saat duduk di samping Axel yang telah lebih dulu duduk di dalam mobil.
Axel menelan air ludah nya pelan. Ujung mata nya sempat melihat paha putih Via tersingkap dan membuat jantung nya berdetak cepat.
"Tutupin ah!" ucap Axel seraya mengambil bantalan kursi yang ada di atas mobil nya dan melemparnya ke pangkuan Via.
Via tersenyum malu dan menutupi paha nya dengan bantalan kursi itu.
"Besok, kamu gak boleh pake rok itu lagi." ujar Axel seraya melajukan mobil nya pelan meninggalkan rumah Loly.
"Emang kenapa?" tanya Via iseng.
Via senang karna merasa sangat di perhatikan oleh Axel.
"Pokok nya gak boleh, titik!" ucap Axel jengkel.
Andai saja Axel boleh jujur, sebagai lelaki normal pakaian Via sangat mengundang hasrat para lelaki termasuk diri nya yang tergolong pria sangat normal.
Sepanjang jalan saja, Axel gak bisa fokus mengendarai mobil nya karna pikiran nya selalu teringat benda putih mulus yang tersembunyi dibalik rok Via.
Andai Via adalah Caca atau pun Sarah, mungkin Axel tak kan canggung untuk menyikat nya begitu saja. Tapi Via adalah wanita yang berbeda. Axel ingin menjaga cinta nya pada Via dengan sebaik mungkin. Ia tak ingin menyentuh Via sesuka hati nya sebelum resmi menjadi istri nya.
"kita gak jadi nonton aja!" mendadak Axel membatalkan rencana awal mereka yang ingin pergi nonton ke Twente one.
"Loh? Kok gitu?" tanya Via agak kecewa.
"Aku takut." ucap Axel dengan tampang terlihat serius.
"Takut? Takut apa? Kan kita gak nonton film horor!" ucap Via bingung.
"Bukan masalah film nya. Mau film horor kayak apa aku gak bakalan takut. Sekalian hantu asli nya pun aku gak takut. Yang paling aku takutkan sekarang itu adalah kamu." jawab Axel melirik Via sekilas sambil cengengesan.
"Aku? Emang aku kayak setan?" Via jadi kesal dengan ucapan Axel.
"Bukan kamu nya kayak setan. Tapi rok mu itu bikin setan-setan jadi nongol di kepala ku." ucap Axel menjelaskan.
Via tercenung sesaat. Ia jadi geram sendiri mengingat sahabatnya Loly. Semua gara-gara Loly yang memaksa nya memakai pakaian seperti itu. Kata nya, biar Axel makin cinta. Bukti nya, Axel malah melarang nya pakai pakaian seperti itu.
"Kita nongkrong di cafe aja!" ucap Axel tanpa menunggu persetujuan Via langsung melajukan mobil nya ke arah cafe milik nya yang sudah beberapa hari tidak ia pantau.
Via tak membantah ucapan Axel. Bagi nya bukan masalah besar jika mereka tak jadi menonton film. Bisa berduaan dengan Axel aja, Via sudah senang. Segitu simple nya Via mencintai Axel, Via tak ingin banyak tuntutan pada pria tampan yang mapan dan penuh perhatian itu.
Setiba nya di cafe, kedatangan Via dan Axel langsung di sambut Bobi yang tampak senang dengan kehadiran Axel yang beberapa hari tidak muncul-muncul ke cafe.
"Mana Baim?" tanya Axel menanyakan keberadaan Raymon yang tak terlihat di cafe itu.
Bobi memutar mata nya berkeliling dan menunjuk keberadaan Raymon yang asyik bicara dengan salah satu karyawan.
"Tuh, lagi ngobrol di sana!" ujar Bobi memperlihatkan wajah tak senang nya pada Raymon di hadapan Axel.
Axel menepuk bahu Bobi sedikit keras.
"Jangan julid gitu napa, dia itu sekarang Bos kamu juga. Dia yang gantiin aku kalau aku gak disini. Ngerti!" tegur Axel tak suka dengan sikap Bobi.
Bobi mengangguk pelan walau dalam hati kecil nya merasa dongkol setengah mati.
"Baim!" Axel melambaikan tangan nya pada Raymon yang tampak kaget melihat kedatangan nya bersama Via.
Raut wajah Raymon tampak berubah pucat saat melihat Via bergandengan mesra dengan Axel.
Begitu juga dengan Via. Mata nya melotot saat pemuda yang di panggil Baim melihat ke arah diri nya dan Axel. Via kaget bukan kepalang menyadari siapa yang di panggil Axel sebagai Baim.
Pemuda yang di panggil Baim tak lain dan tak bukan adalah Raymon. Calon suami alias kekasih atau mungkin sudah jadi mantan kekasih nya yang dulu ia tinggal kan begitu saja sehari sebelum pernikahan mereka.
Apa yang akan Via lakukan? Apa dia harus lari dari tempat itu untuk menghindari Raymon? Bagaimana dengan Axel?
.
.
.
BERSAMBUNG
sambil baca juga biar retensi gak turun.🤭
kek nya ini juga pertama kali aku mampir ya🙈.. salam kenal yaa.. satu Gc kita✌️✌️✌️✌️
Cuan atau Cuma???😏😏😏
lu pikir nikah semenit kelar.. macam beli mie instan aja/Facepalm//Facepalm/