Azka seorang pria miskin yang selalu berusaha bekerja agar bisa menikahi pacarnya, setelah menabung 2 tahun dia berniat melamar pacarnya namun dia tidak sengaja mengetahui bahwa pacarnya berselingkuh, akhirnya dengan berat hati dia pergi tanpa sengaja kecelakaan dan hampir meninggal namun dibalik itu semua ada keajaiban
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kunn-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
aylin diculik
"Hallo tuan,kami berhasil menculik cucu husein,tapi ada seseorang yang tampak kuat mengejar kami" ucap pria didalam mobil
"Oke pergi kelokasi ini,aku akan segera mengirim anak buahku yang,cukup kuat melawannya" ucap pria disebrang ponsel
"Baik tuan" patuh pria berkacamata
[MISI TERPICU:SELAMATKAN AYLIN]
[HADIAH:SKILL STEALTH (B) RANK
"hmm sudah kuduga akan ada misi, tapi aku tidak peduli saat ini yang terpenting menyelamatkan aylin, jika aylin sampai terluka naila pasti akan membenciku, tidak aku tidak ingin naila sampai membenciku" gumam hati azka
Azka terus mengejar mobil yang menculik aylin, didalam mobil..
"Gila apa dia benar-benar manusia?" ucap takjub sekaligus takut melihat azka dibelakang semakin dekat,
"Aku yakin dia buka manusia, hey...cepat lah gas" ucap panik pria berkacamata yang memegang aylin
dan saat sudah semakin mendekat azka melompat ke atas mobilnya
"Hentikan mobilnya!!! " teriak azka dijendela mobil
"Ahhh!!! " teriak terkejut yang mengemudi mobilnya, membuat dia membanting stidan menabrak pembatas jalan
Azka yang refleknya bagus langsung melompat kejalan
"Hmm akhirnya berhenti" gumam azka,lalu berjalan kearah pintu mobil lalu membuka pintunya, dia melihat aylin pingsan
"Aylin, aylin, aylin" ucap azka khawatir membangunkan aylin
"Om azka!! " teriak takut aylin, aylin tampak trauma
"Om hiks... Hiks.... " rintih aylin memeluk azka
"Iya sudah tidak apa-apa aylin" ucap azka, lalu azka melihat masing-masing lengan pria itu ada tato 1 kubus
"Tato itu lagi apa mereka dari kubu yang sama? Gumam azka, tiba-tiba
"Sepertinya itu mobilnya bos" ucap salah 1 pria sambil menunjuk ke arah azka
Azka yang terkejut melihat orang banyak tampak seram, dan ada beberapa orang berkacamata
"Sial kalo hanya menghadapi satu atau dua mungkin aku bisa, tapi sebanyak itu aku ga sanggup, sebaiknya aku lari" gumam azka panik
"Aylin tutup mata ya dan pegang erat" ucap lembut azka pada aylin
Disisi lain ditaman hiburan husein dan jessica sedang bersantai dikursi umum,
"Ayah!!! Jessica!!! " teriak naila panik dengan air mata menetes sambil terengah-engah, husein yang melihat naila berlari seperti itu langsung bertanya
"Ada apa nak? " tanya husein
"Ayah!! Aylin yah aylin diculik" jawab naila dengan air mata menetes
"Hah diculik? Bagaimana bisa?" tanya husein
"Nanti naila jelaskan yah, saat ini mas azka sedang mengejar penculiknya, kita harus segera mengejar nya ayah" ucap naila panik
"Baiklah kamu masuk mobil, jessica kemudikan mobilnya" ucap husein
Didalam mobil naila menunjukkan foto plat mobil penculiknya, husein yang melihat itu langsung menelpon seseorang
"Iya tuan? " tanya William bawahan husein
"Segera kamu perintahkan anak buahmu untuk mencari mobil ini, disekitaran taman hiburan" perintah husein
"Baik tuan" jawab william
"Kenapa tuan tampak panik mencari mobil ini? " gumam william
"Sudah lah sebaiknya segera aku laksanakan" lanjut william kemudian memerintahkan anak buahnya
Azka dan aylin dikejar banyak orang, terpaksa azka berlari terus saja, azka melihat ada tempat ramai dipasar, agar bisa lolos dari kejarang, dia berniat membaur dengan keramaian
"Disini harusnya aman untuk sementara" gumam azka masuk ke salah satu toko baju
"Om mamah mana om? " tanya aylin
"Iya nanti kita ketemu mamah ya" jawab azka sembari menenangkan aylin
"Aylin takut om" rengek aylin
"Gpp aylin tenang ya" ucap azka
"Astaga kasian aylin" gumam hati azka
Tiba-tiba azka melihat salah satu orang yang mengejarnya masuk lewat pintu depan, azka melihat dan benar hanya satu orang, tapi dia tidak bisa membuat keributan, takutnya mengundang teman lainnya
"Aylin pake baju ini pak bisa kan" ucap azka sembari menaruh jarinya di bibir tanda menutup mulut, azka juga sedikit memberinya uang tip
Sekarang tampak aylin memakai baju baru anak kecil, sedangkan azka memakai hodie dan tampak seperti patung disampingnya
"Kemana dia...? " tanya pria dengan tato kubus, lalu berjalan keluar
"Aman... Aman.. " gumam azka, pria itu lalu menoleh kebelakang
"Tidak ada apa-apa" ucap pria itu sembari menengok kanan kiri
"Huuhhh....." Hembusan napas panjang azka, kemudian
"Pak apakah ada pintu belakang? " tanya azka pada pemilik tokonya
"Ada itu dibelakang"jawab pemilik toko
" ayo aylin kita ke mama"ucap azka, lalu berlari menuju keluar
Saat sudah keluar dan berlari sebentar, tiba-tiba
"Itu dia kejar!!! " ucap salah satu orang itu
"Sial.. " gumam azka berlari sekencangnya
"Kalian sebagian ambil jalan memutar, kita kepung dia" perintah bos nya yang memiliki tato 3 kubus
"Baik bos" jawab bawahannya
"Aku harus segera kembali ketempat pak husein" ucap azka sembari berlari menggendong aylin, namun langkahnya terhenti karna dihadang, azka melihat kebelakang tetap sama saja
"Sial... Aku terkepung" gumam azka
"Aylin tutup matanya, apapun yang terjadi jangan membuka mata ya" ucap lembut azka pada aylin
"Sini maju kalian aku tidak takut!!!! " teriak azka sambil mengacungkan jari tengah
"Kalian maju serang dia!!! " teriak bos nya
Kesembilan orang menyerang sekaligus, kini azka hanya bisa melawan dengan satu tangan dan satu kaki, azka menendang salah satunya membuat dia terlempar sejauh 10 meter
Semua orang disana melihat dengan mata membelalak,
"Kenapa diam tetap serang!!!! " teriak bosnya, membuat semuanya kembali menyerang
Azka mulai memukul hingga menendang cukup sekali pukul dan tendang membuat musuhnya jatuh ko
Tiba-tiba salah-satunya menyerang tepat dibelakang azka dan menendangnya, azka yang tidak sempat menghindar hampir terjatuh tersungkur, posisinya saat ini tepat meringkup aylin, takut aylin terjatuh
"Udah main kroyokan main belakang juga, memang kalian itu hanya sekumpulan pengecut!!! " teriak azka
Pria tampak seperti bos nya itu maju perlahan dan berkata
"Sebaiknya kamu segera menyerahkan anak kecil itu jika kau mau selamat" ucap pria itu
"Heh tidak akan, anak ini sudah aku anggap anak sendiri tidak mungkin aku akan menyerahkan nya" ucap teguh azka
"Berapa husein membayarmu untuk mengawal anak itu? " tanya pria itu
"Untuk apa kau bertanya seperti itu? " tanya balik azka
"Tunggu mungkin aku bisa mengulur waktu sebentar, sampai pak husein dan naila datang" gumam hati azka
"Yang jelas pak husein membayarku sangat banyak tidak mungkin kamu bisa membayarku segitu" ucap azka meremehkan
"Jadi kau tidak berniat menyerah?" Tanya pria itu
"Kalian semua segera pukul dia dan buat dia tidak berdaya" perintah pria itu
"Aku tanya sekali lagi" ucap pria itu
" dibayar berapa kamu?100jt? 500jt? Atau 1M? Berapa, bilang saja aku akan membayarmu 2kali lipat" ucapnya dengan lantang
Azka cukup tertarik mendengarnya membuat dia terdiam dan tergerak
"Membayarku 2kali lipat? Jika aku meminta 1M apa dia akan memberiku 2M?" gumam hati azka,
"Apa kau benar-benar bisa membayarku? " tanya azka, azka bukan orang munafik azka juga sangat membutuhkan uang sebanyak itu untuk biaya pengobatan ibunya, tapi mengingat betapa baik husein padanya, terlebih azka juga sepertinya menyukai naila dan aylin benar-benar sudah azka anggap seperti anaknya sendiri, tidak mungkin azka akan menyerahkan aylin hanya demi uang yang bisa dia dapatkan nantinya
"Benar berapa? Katakan saja" jawab pria itu tersenyum licik
"Sudah kuduga tidak ada yang bisa menolak pesona uang, aku akan menyuruhnya menyerahkan anak itu, kemudian menyuruh anak buahku untuk menyerangnya" gumam pria itu dengan senyum sinis
"Baiklah aku akan..... " tidak sempat menyelesaikan kalimatnya, azka langsung berdiri dan meninju perut pria itu, azka merasa sedang meninju baja keras
"Sial... Apa itu kenapa sangat keras? " tanya azka panik
"Hmm jadi kamu menolak ya... " ucap pria itu kemudian maju dan menyerang azka, sangat tepat dia meninju wajah azka, membuat azka terjatuh kebelakang, tapi dia tetap memeluk aylin, tidak mau aylin terluka
" kughh" suara erangan kesakitan azka
"Masih sempatnya kamu melindungi anak itu padahal kamu sendiri terluka seperti itu" ucap pria bertato itu
"Sudah kubilang kan aku menganggap anak ini seperti anakku sendiri, jadi tidak mungkin aku tidak akan melindunginya
" baiklah jika itu maumu.... "Ucap pria itu hendak menyerang azka lagi yang sudah terbaring dijalan tapi masih tetap memeluk aylin tiba-tiba
" mas azka!!!! "Teriak naila tiba-tiba datang
" azka!!! "Teriak jessica, kemudian langsung menyerang pria itu dan segera merangkul azka dan membawanya pada naila
"Oh jessica?... Sudah berapa lama kita tidak bertemu" tanya pria itu tampak mengenal jessica
"Kamu diam saja yudi "balas dingin jessica pada pria itu yang bernama yudi
Jessica tidak berniat mendengarkan kata-kata yudi, saat ini dia merasa sangat marah karna bukan hanya anak dari tuannya saja, tapi juga karna muridnya dipukuli seperti itu
Kini yudi dan jessica tampak bersiap bertarung.