Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.8 kemarahan bunda sari
Di dapur rianti dan bunda sari, sedang berkutat dengan peralatan masak,untuk membuat sarapan pagi,sambil mengobrol ringan tentang masalah kesehatan bunda sari yang sudah mulai pulih seperti sediakala,hanya saja dua minggu sekali bunda sari harus tetap kontrol ke rumah sakit ,
Tadi malam saat ingin tidur, entah kenapa bunda sari kepikiran terus dengan rianti, nalurinya sebagai seorang ibu mengatakan kalau menantunya itu sedang tidak baik-baik saja,
Untuk itu bunda sari meminta pada sang suami untuk mengantarkan nya ke rumah anak dan menantunya saat itu juga, walau sudah larut malam,
Saat tiba disana mereka sama sekali tidak tau kalau lily ada di sana juga,dan lebih tepatnya di kamar arya, sehingga bunda sari memilih langsung masuk ke dalam kamarnya
Rianti juga tidak berniat untuk memberi tahu mereka,akan keberadaan gadis itu,rianti memilih diam dan membiarkan mereka menyaksikannya sendiri,rianti malas kalau nanti arya malah menuduh nya memfitnah lily seperti sebelum nya,
" bunda ke toilet sebentar ya nak,perut bunda tiba -tiba mulas" pamit bunda sari pada rianti
" iya bunda,lagian ini juga sudah selesai, tinggal tata di piring saja"
Lily yang sudah siap dengan pakaian haram dan juga rambut acak-acakan nya, turun ke bawah untuk mencari rianti,gadis itu sengaja Melakukan nya agar rianti marah pada nya dan juga arya
lily berjalan dengan berlenggak -lenggok menuruni anak tangga persatu sambil bersenandung ria,
" pasti gadis manja itu di dapur" lirih lily saat indra penciumannya nya mencium wangi nasi goreng
Dengan langkah pasti,kakinya berjalan menuju dapur dan benar saja disana rianti sedang menyajikan nasi goreng yang sudah masak ke dalam piring,
" hmmm" lily berdehem sedikit keras agar rianti menoleh padanya
Rianti memng menoleh padanya,namun tidak seperti dugaan lily, rianti hanya menampilkannya wajah biasa saja dan tak ada terlihat raut marah atau kesal,
"malang sekali nasibmu, dinikahi tapi tidak di anggap, lihatlah diriku,aku bahkan bisa membeli apa saja yang aku inginkan, tinggal tunjuk dan kak arya langsung memberikan nya untukku
Uang jajan ku saja menggunakan black card,bukan seperti kamu yang katanya istri tapi hanya di kasih ATM biasa,tapi itu memang cocok sih untuk gadis miskin seperti kamu " kekeh lily,
tanpa mereka sadari kalau bunda sari ada di balik tembok pembatas dapur dan ruang keluarga,bunda sari juga merekam semua percaya keduanya, untuk ia tunjukkan pada arya
"kamu jangan iri ya, tapi iri juga gak papa sih" lily menutup mulutnya sambil tertawa meledek rianti
" untuk apa aku iri, aku bukan wanita seperti kamu,yang dengan mudah membuka selangkangan nya demi uang,
lagi pula kamu tidak perlu memamerkan hasil menjual dirimu itu padaku,memang sudah seharusnya bukan seorang pelacur di bayar setelah si pria menikmati tubuhnya "
" kura ajar, aku bukan pelacur,aku wanita yang sangat di cintai dan di gila i oleh suami mu itu"hardik lily dengan marah
" jadi ceritanya kamu itu sepupu rasa istri gitu? Miris sekali, semoga saja nanti keturunan kalian tidak ada yang meniru sifat kalian berdua"
" kau menyumpahi ku? Dasar gadis kampung " cibir lily dan di tanggapi senyuman oleh rianti
" ada apa dengan gadis kampung? Apa kamu berpikir harga diri kamu lebih tinggi dari pada mereka?
Kamu salah benar nona, yang benar itu harga diri kamu yang tinggi itu, tidak ada seujung kuku dari harga diri gadis kampung yang kamu anggap remeh itu, ibarat kata bagaikan langit dan bumi"
" kurang ajar,lihat saja setelah ini aku pastikan kak arya akan mengusir kamu dari rumah ini " ujar lily dengan marah
Lily berjalan mendekati meja makan,dan meraih apapun yang ada di atas meja tersebut dan melemparnya ke lantai,membuat pecahan piring dan gelas berserakan dimana,
Setelahnya lili melukai tangannya sendiri,lalu berteriak memanggil arya, setelah nya ia duduk di antara pecahan kaca dengan membuat dirinya se menyedihkan mungkin, untuk meyakinkan arya,
" ada apa ini?" arya datang dan kaget saat melihat keadaan dapur yang begitu kacau, pecahan kaca berserak dimana-mana, dan juga Lily sedang duduk terisak di lantai dengan tangan yang terluka
" kak lihatlah istrimu itu, karena cemburu ia melakukan semua itu padaku" adu lily setelah arya membantunya untuk berdiri
" apa itu benar rianti?" arya sampai lupa dengan apa yang dilakukan lily saat di kamar tadi
" menurut mu apa aku benar melakukan itu?"
" jawab saja rianti,jangan mengalihkan pembicaraan " ujar arya dengan marah,hal itu membuat lily tersenyum penuh kemenangan
" apa yang harus aku jawab? Memangnya kamu akan percaya? Tidak kan?"
" cukup dengarkan apa kata jalang mu itu, dan itulah kebenaran nya!"
" tutup mulutmu rianti dia bukan jalang"
" oh iya aku lupa,dia memang bukan jalang , Melainkan sepupu rasa istri"
Rianti berjalan mendekati keduanya,dan tiba- tiba saja rianti menarik baju tipis yang dikenakan oleh lily hingga sobek
Hal itu membuat arya kaget sekaligus marah,
" Rianti"
" kenapa kamu suka sekali berteriak sih kak,aku belum budek loh,
Lagian tadi aku hanya membantu kakak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,tadi jalang ini mengatakan aku telah menganiaya nya bukan? Jadian sekarang aku lakukan langsung di depan mu"
" dia bukan jalang rianti!!! Ujar Arya mengeram marah
" kalau bukan jalang, lalu apa nama yang cocok untuk nya? Mana ada gadis baik-baik berkeliaran di rumah dengan pakaian seperti itu,lagian di rumah ini bukan hanya ada kita saja kak,ada bunda dan juga ayah juga"
Sontak saja ucapan rianti tersebut membuat arya terkejut, wajah nya seketika pias,
" baju apa yang kamu kenakan?" arya langsung membalikkan badannya dengan membelakangi lily setelah teringat dengan gaun yang digunakan wanita itu
" jadi benar apa yang rianti katakan selama ini? Kamu sengaja menggunakan pakaian seperti itu untuk membuat semua orang salah paham"
" bukan seperti itu kak,aku hanya ingin...!
" dasar wanita binal" bunda sari tiba-tiba muncul dan menjambak rambut lily dengan kasar membuat gadis itu kesakitan
" bunda!!" lirih arya sambil meneguk salivanya dengan kasar
" Diam disitu,dan jangan coba -coba membela wanita murahan ini"
" ayah masuk,jangan kotori matamu dengan melihat aurat wanita murahan ini" tuan dirgantara hanya menurut saja saat melihat sang istri berubah menjadi singa betina
" dan kau" bunda sari mendorong tubuh lily hingga tersungkur ke lantai " ganti bajumu segara,aku jijik melihat tubuhmu yang kotor itu, setelah itu temui aku di sini"
" iya bunda" ujar lily sambil meringis
" jangan panggil aku bunda,karena kau bukan siapa-siapa ku"
"tapi bun..."
" nyonya,panggil saya nyonya,kau dengar?"
"iya nyonya"
Sementara arya hanya menunduk melihat kemarahan wanita yang telah melahirkan nya itu, seumur hidupnya baru kali ini ia melihat sisi lain dari bunda nya,
"Rianti kesini nak" bunda sari menepuk sofa disebelah dan meminta rianti untuk duduk disana
" kau juga arya, kesini" panggil bunda sari saat melihatnya putranya itu hanya diam di tempat
" sekarang terbukti bukan siapa orang yang kamu bela selama ini? Kamu lihat bagaimana manipulatif nya wanita itu
Sudah berulang kali bunda katakan padamu, untuk tidak dekat dengan dirinya tapi kamu selalu saja membangkang dan tidak mendengarkan ucapan bunda,bahkan kamu lebih memilih bersenang -senang dengan nya dari pada meminta maaf pada bunda
Apa benar kau begitu mencintai dan menggilai nya, seperti yang dia katakan pada rianti ?"
Arya melongo mendengar pertanyaan bundanya itu " arya tidak pernah mencintainya bunda,selama ini arya hanya menganggap nya sebagai adik itu saja tidak lebih"
" plak" satu tamparan keras mendarat di pipi arya
" kalau kau tidak mencintai nya,kanapa kamu menidurinya?" teriak bunda sari yang begitu kecewa terhadap anak semata wayangnya itu,
" demi Tuhan bunda,arya berani bersumpah,arya tidak pernah melakukan itu dengan siapapun, termasuk lily"
"siapa yang percaya dengan ucapan mu itu,buktinya dia berani berkeliaran di rumah ini menggunakan pakaian seperti itu,dan kamu membiarkan nya begitu saja,
apa sedikitpun kamu tidak bisa menjaga perasaan istrimu ini,bunda tau kalian menikah karena paksaan bunda tapi kamu tidak berhak Melaku itu pada rianti,
bagaimana kalau rianti melakukan hal seperti itu dengan pria lain di rumah ini? Apa kamu akan diam saja?"
arya menunduk, lidahnya terasa kelu,bahkan untuk mengucap sepatah kata pun ia tidak sanggup,
Saat suasana hening, terdengar suara langkah kaki lily menuruni anak tangga, dengan pakaian yang sudah diganti,dengan ragu-ragu lily mendekati mereka dan berdiri di samping tempat duduk arya
" mulai dari sekarang ku peringat kan padamu untuk menjauh dari putra ku,jika tidak kau akan tau akibatnya, sekarang pergilah aku muak melihat wajah sok lugu mu itu"
" maaf nyonya aku tidak bisa jauh dari kak arya,karena semalam kak arya memaksaku untuk melakukan nya, bagaimana kalau aku sampai hamil" ujar lily sambil menunduk
" apa maksud mu?"arya begitu kaget dengan apa yang baru saja ia dengar
" iya kak,tadi malam kakak memaksa ku untuk melakukan nya dan kakak juga mengatakan akan bertanggung jawab padaku dengan cara menikahi ku dan menceraikan gadis manja itu"
" kurang ajar " tuan dirgantara yang sedari tadi diam melayang kan pukulannya tepat di wajah arya
"anak tidak tau diri" belum sempat arya bereaksi,tuan dirgantara kembali memberikannya sebuah tendangan diperutnya, membuat pria itu tersungkur ke belakang,
" sudah jangan sakiti kak arya lagi ayah,kalau mau marah marahi aku saja" Lily melindungi tubuh arya yang terletak di lantai saat tuan dirgantara ingin melayang kan tendangan berikutnya pada arya
arya mendorong tubuh lily untuk menjauh darinya,ia benar-benar muak pada wanita itu,dalam genting seperti ini bisa-bisanya ia menjebak arya dengan cara menjijikan seperti itu, sehingga Arya harus merasakan sakit seperti ini
" enyah dari ku wanita sialan!! Lily dan yang lainya begitu terkejut dengan reaksi yang ditunjukkan oleh arya
" kak"
"pergilah aku tidak ingin melihat wajahmu lagi"
"baiklah,aku akan pergi,dan aku akan kembali lagi jika suatu hari nanti buah cinta kita tumbuh di rahimku "
" tunggu" seru bunda sari saat lily hampir keluar dari rumah tersebut ,membuat lily tersenyum
" kembalikan black card dan juga kunci mobil yang Arya pinjam kan untuk kamu" senyum lily sirna saat mendengar ucapan bunda sari
" tunggu apalagi? Kembalikan!"
" kak" berharap arya akan membiarkan benda itu tetap ada padanya
" berikan pada bunda'' seketika lily lemas saat mendengar jawaban arya
Dengan berat hati,lily mengambil kedua benda tersebut dari dalam tasnya, lalu meletakkan keduanya di atas meja tepat di hadapan bunda sari
" besok kosongkan apartment itu juga,karena lusa pemilik barunya akan menempatinya"
"lily akan tinggal dimana kak?" lily menatap Arya penuh permohonan
"kau tidak butuhkan apartment itu, bukannya kau sudah memiliki rumah di dekat kelapa Gading, pemberian dari David Pratama "
Seketika wajah lily pucat pasih, mendengar ucapan bunda sari,ia tidak mengerti bagaimana bunda saru bisa mengetahui semua itu,
Berarti selama ini bunda sari mengetahui semua tentang dirinya dan juga hubungan nya dengan papa angkat nya itu,
Lily cepat -cepat keluar dari rumah itu sebelum nanti bunda sari membongkar rahasianya, bisa-bisa ia akan kehilanganmu arya untuk selamanya,dan parah nya lagi ia bisa di buang dari Keluarga itu,
"Mana ATM yang arya berikan pada kamu? Bunda ingin melihat ya" arya menelan salivanya dengan kasar saat bundanya itu meminta ATM pemberian nya untuk rianti
" kenapa diam ayok ambil,bunda ingin melihat nya"
"Sudah rianti kembali pada kak arya bunda!! Nafas bunda sari begitu memburu mendengar jawaban rianti
"ar,ambil kan bunda benda itu"