Di tumbal kan oleh sang paman untuk menjadi penebus hutang membuat Anya ketakutan secara orang yang menginginkan nya adalah bos besar yang terkenal kejam.
Anya sudah merencanakan pernikahan yang nya dengan sang kekasih tapi justru paman nya meminta Anya membalas budi karena selama ini dia yang membesarkan Anya setelah kematian kedua orang tua nya.
Bagaimana dengan kekasih Anya saat tau Anya akan di ambil oleh orang lain?
Akan di jadikan apa Anya oleh bos besar Edrick?
Apakah Anya menerima atau justru memilih kabur?
Yuk mampir di cerita terbaru ku Gadis penebus hutang hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masalah
"Aku harus berangkat ke Itali malam ini, mungkin untuk satu atau dua Minggu,aku percayakan semua nya pada mu Joo"
"Bagaimana dengan Suryo?" tanya Joo
"Tarik paksa anak gadis nya dan letakkan di rumah utama,jangan sampai ada yang menyakiti nya"perintah Edward
"Tapi bos-"
"Ini perintah Joo jangan banyak bicara" potong Edward dan diangguki Asisten Joo
Tok....tok....tok...
"Masuk"
Erika berjalan kearah meja kerja Edward.
"Ini semua laporan keuangan kita bulan ini bos, untuk unit apartemen yang di daerah cempaka sudah terjual habis tapi ada satu unit yang ingin di jual kembali oleh pemilik nya karena istri tua nya tidak terima sang suami membeli apartemen untuk istri muda nya"lapor Erika
"Kau urus Joo"
"Apa saya harus mencampuri urusan pernikahan mereka?" tanya Asisten Joo membuat Edward menatap tajam asisten nya ini.
"Maaf bos akan saya selesaikan" jawab Joo cepat membuat Erika ingin tertawa melihat ketakutan asisten Joo.
"Kalian boleh keluar" usir Edward
"Astaga.... ingin copot rasanya jantungku" ucap Erika menahan tawa nya saat mereka sudah keluar dari ruang bos Edward.
"Kau mengejek dan ku?" tanya Asisten Joo
"Asisten Joo wajah anda tampan tapi pikiran anda terlalu pendek"
"Maksudmu?"
"Kenapa kau bertanya pada Bos Edward seharusnya kau tinggal hubungi pemilik nya dan bayar selesai bukan"
"Kenapa aku tidak kepikiran ya Erika,ide mu sangat tepat"
"Makanya jangan terlalu tegang bekerja jadi nggak fokus kan"
"Bagaimana tidak tegang menghadapi orang seperti bos Edward,kau tau salah langkah nyawa taruhannya"
"Tapi kenapa kau betah bekerja dengan nya"
"Selain galak dia royal jadi itu yang membuat ku betah" jawab Asisten Joo jujur, Edward memang selalu mementingkan kesejahteraan karyawan nya tapi dia paling tidak suka di khianati,dia bisa mengulitinya.
****
"Kau telat lagi An?" tanya Endang
"Maaf En,gue-"
"An,gue udah berkali-kali ingetin loe tapi kalau loe begini terus gue nggak bisa ngomong lagi An"
"Maaf En,kali ini aja maafin gue,gue janji ini yang terakhir En, nggak akan ada lagi Anya yang telat datang"
"Gue bahkan bisa hapal dengan ucapan loe An dan nyatanya besok akan kembali terulang"
"Maaafin gue En" mohon Anya, semalam dia tidak bisa tidur karena memikirkan hubungan nya bersama Arga yang kandas di tengah jalan,belum lagi paman nya yang tidak pulang ke rumah dan bibi yang selalu memaksa dia untuk menggantikan posisi Anita untuk jadi pembantu yang bisa di bilang seumur hidup.
"Terserah loe deh An,gue capek" ucap Endang lalu. Meninggalkan sahabat nya itu,bukan tak simpati pada kehidupan Anya tapi Endang sebagai manager juga harus tegas dengan karyawan nya karena bukan Anya saja yang bekerja di restoran mewah ini,ada puluhan karyawan yang harus di atasi Endang.
"Gue lihat akhir-akhir ini loe banyak masalah ya An?" tanya Bayi teman satu kerja Anya
"Gue putus Bay"
"Putus" pekik Bayu membuat Anya terkejut dan menutup mulut teman nya itu.
"Loe gila teriak begitu" marah Anya
"Sorry An,gue terlalu senang eh maaf kaget"ralat Bayu cepat
"Kok bisa An?" tanya Bayu penasaran secara dia sering melihat Anya di jemput kekasih nya,Bayu menyimpan rasa untuk Anya tapi dia tau Anya sudah memiliki kekasih jadi Bayu memilih untuk menjadi teman dekat Anya yang selalu mensupport perempuan cantik ini.
"Mas Arga minta nikah secepatnya sedangkan gue nggak bisa"
"Bukan nya impian loe nikah muda?" tanya Bayu dan diangguki Anya pelan
"Terus apa masalah nya?"lanjut Bayu bertanya serius
"Hufs" Anya menghela nafas berat
"Paman bibi gue lagi ada masalah keluarga Bay,,jadi gue harus bantuin mereka dulu"
"Cerita aja An siapa tau gue bisa bantu"
"Berat Bay dan sulit untuk di ceritai,,gue kerja dulu ya baru datang juga udah ngerumpi ntar di marahin bu bos lagi loh" ucap Anya lalu segera keluar dari ruangan.
"Awww" ringis Anya saat keluar justru dia di tabrak oleh rekan kerja nya.
"Upss sorry gue nggak kelihatan" ujar Yuni sambil menutup mulut nya melihat Anya yang kesakitan.
"Yun,loe apa-apain sih, pasti loe sengaja kan,mana yang sakit An?" tanya Bayu cepat sambil memegang lengan Anya.
"Uuu......so sweet banget kalian,Loe selingkuh sama Bayu An" ujar Yuni
"Jaga omongan loe Yun"
"Emang gue salah ngomong ya An? Maaf" ucap Yuni dengan nada manja.
"Jangan aduin gue sama bu manager ya An,loe kan punya orang dalam gue nggak jadi-"
"Stop Yun,loe nggak ada hak nyindir Anya begitu" potong Bayu
"Terus mau di sindir gimana,ada orang dalem gitu? udah punya cowok juga masih ganjen, cewek nggak benar" ucap Yuni lalu pergi meninggalkan Bayu dan Anya.
"Yuni!" pekik Bayu
"Udah Bay gue nggak papa, nggak usah di ladeni gue mau kerja"
"Tapi An-"
"Udah...." potong Anya cepat lalu segera pergi.