Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34
"Kau Bella dan kau harus jadi milikku" ujar Dafa dengan senyum sinis menatap Luna dan langsung menggendong Luna hingga kepala Luna berada di pundak Dafa.
"Turunkan aku tuan Dafa," bentak Luna yang sudah kehabisan tenaga melawan tuannya yang bertubuh lebih tinggi dan berat darinya.
"Sudah cukup sandiwaranya tuan, aku benar benar sangat takut" ucap Luna yang kini menangis dengan kencang.
"Luna," ujar Dafa yang sudah berada di atas tempat tidur bersama Luna.
Dafa menggelegkan kepalanya, mengusir rasa berat dan pusing yang mendera di kepalanya. setelah terdiam beberapa saat Dafa kembali melihat wajah Luna, dan tersenyum dengan seringai licik di wajahnya.
"Kau harus jadi milikku Bella" Dafa kembali mencium bibir Luna, karena yang ada di bayangannya saat ini dirinya tengah mencium Bella mantan kekasihnya.
"Kau tahu aku sudah menahannya selama ini untuk tidak menyentuhmu, tapi yang kudapatkan hanyalah sebuah penghianatan" ujar Dafa menyentuh wajah Luna yang sudah menangis.
"Aku bukan Bella" lirih Luna dengan menangis. "aku Luna." jerit Luna dengan sangat keras dan air mata yang mengalir di pipinya.
Dafa yang benar benar sudah tidak sadar karena terpengaruh minuman yang di minumnya, melakukan Luna dengan sekehendak hatinya. Luna yang sudah pasrah pun sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi, dan hanya bisa memejamkan kedua matanya dengan menangis kencang atas perlakuan dari Tuan Dafa.
"Hei lihat aku" Dafa memegang wajah Luna dengan kasar. " Lihat apa yang akan kulakukan pada mu" seru Dafa dengan tertawa kecil.
"Jangan aku mohon" pinta Luna dengan suara seraknya karena dari tadi dirinya sudah menangis.
Dafa yang melihat Luna menangis justru semakin senang, rasa sakit hati nya kini terbayar dengan tangis di wajah Luna yang ia kira Bella.
Dafa yang belum pernah sekali pun melakukannya pada wanita, sempat terdiam. ada perasaan tidak tega pada dirinya untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nuraninya.
"Tuan lepaskan aku, aku janji aku tidak akan membuatmu marah lagi. dan aku akan pergi dari apartemen mu" bujuk Luna ke arah Dafa dengan wajah yang sangat memohon. Luna benar benar memutar otaknya agar tuannya itu mau merubah niatnya.
"Diam!" bentak Dafa yang kembali mencium Luna.
Dengan perlahan namun pasti Dafa pun sudah melakukan penyatuannya, membuat Luna menjerit dengan tertahan karena bibirnya sudah dibekap oleh ciuman Dafa. hanya air mata yang menetes dari kedua matanya.
" Terima kasih sayang, aku sangat mencintaimu Bella" Bisik Dafa mencium kening Luna lalu tertidur di samping tubuh Luna.
Dafa benar benar tidak sadar atas apa yang telah dilakukannya pada Luna, yang ia tahu saat ini dirinya sedang bersama Bella. wanita yang baru saja mencampakkan dirinya karena lebih memilih David sepupunya.
Luna yang masih terdiam dalam keadaan yang sudah berantakan, hanya bisa menangisi nasibnya. Luna tidak pernah menyangka akan mengalami kejadian yang membuat dirinya kehilangan kesuciannya, kesuciannya yang selama ini sangat dia jaga.
Dalam tangisnya, Luna yang sudah kelelahan berusaha untuk bangun dari atas tempat tidur. namun saat akan bangun, tangan Dafa menarik tangan Luna hingga membuat Luna terjatuh ke pelukan Tuan Dafa yang sudah memeluknya dengan erat.
"Kau tidak boleh lagi pergi dari ku!" ujar Dafa dengan mata yang tertutup. "Aku tidak suka, apa yang sudah aku miliki dimiliki oleh orang lain," ucap Dafa yang masih mengigau dalam tidurnya.
**
Tanpa disadari oleh Dafa, dari jarak yang tidak terlalu jauh ada seseorang yang dari tadi melihat apa yang terjadi di dalam villa itu. Mereka pergi begitu saja setelah memastikan semuanya, sambil menghubungi seseorang.