NovelToon NovelToon
Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Kriminal dan Bidadari / Penyelamat
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Dominic seorang pemimpin pasukan bayaran yang dijuluki 'Pasukan Penjagal' terpaksa harus mencari keberadaan seorang puteri kerajaan yang hilang. Awalnya Dominic dan pasukannya menyerah karena tidak berhasil menemukan puteri tersebut. Tapi di tengah petualangannya tanpa sengaja ia menemukan sesuatu diluar dugaannya.

Apakah yang terjadi?
Mampukan Dominic menemukan puteri yang hilang.

Yuk simak kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Rencana gila

Pria yang berkata langsung menarik kursi dan duduk dengan seenaknya, kemudian diikuti oleh pria lain yang mengiringi.

Mereka melihat-lihat sekeliling, kemudian tatapan salah satunya mengarah ke Luvi yang juga berada di belakang meja pesanan. Tatapannya bukan tatapan biasa, itu adalah tatapan pria penuh hasrat.

Dengan keadaan yang dimengerti Axon, pria itu langsung mengarahkan tubuh Luvi ke belakang tubuhnya agar bersembunyi.

“Hey!, ada apa denganmu. Aku hanya memandang gadis itu, kenapa kau sembunyikan?” pria yang tadi menatap Luvi tiba-tiba emosi.

Luvi yang merasa ada yang tidak beres dan sangat ketakutan tetap berlindung dibelakang tubuh Axon yang kekar.

“P-paman, mereka seram sekali” ucap Luvi.

“Tenang saja Luvi, kami akan mengatasinya” ujar Axon yang wajahnya sudah memerah menahan marah.

Si pria yang menatap Luvi tadi akhirnya berdiri dan mendekati meja pesanan. Mata Axon sudah menatap tajam pria itu, aura membunuh juga di rasakan si pria asing tadi.

“Hey, aku hanya ingin memesan minuman. Kenapa serius begitu” ujar si pria mencoba mencairkan suasana yang agak tegang.

“Masuk” perintah Axon pada Luvi sambil menoleh sedikit kearah gadis itu.

Dengan langkah cepat Luvi menuju ke kamarnya. Pastinya mata pria asing itu menelusuri Luvi yang berjalan cepat.

“Pesan apa” tanya Axon ketus.

“Minuman itu” ia menunjuk sebotol minuman di belakang Axon. “Ternyata kalian suka memainkan boneka berambut merah, ya. Ha ha ha” tawa si pria diikuti oleh teman-temannya.

Axon yang sudah tidak sabar keluar meja pesanan, menghampiri si pria tadi sambil meletakkan botol minuman dengan kasar. “Sebaiknya kau jaga mulutmu!” tatapan Axon sangat menyeramkan. Si pria tadi sontak diam melihat aura Axon yang berbahaya.

Axon beralih melangkah ke pria yang sepertinya pemimpin mereka. “Ada perlu apa anda ingin menemui pemimpin kami?” tanya Axon sambil duduk di kursi kayu dekat mereka.

Si pria ber mantel bulu menghela nafas kasar. “Aku akan menjelaskannya pada pemimpin kalian dan bukan padamu!” jawab pria ber mantel bulu sambil mendekap kedua tangannya di dada.

Axon dengan kemarahannya yang belum mereda akhirnya berlalu menaiki tangga ke lantai atas dan beberapa saat kemudian turun bersama Dominic.

“Borgy Hell?” Dominic mengerutkan alisnya.

“Hai anak nakal! Apa kabarmu!” pria bermantel bulu menghampiri Dominic sambil menebarkan senyum lebar.

Mereka berpelukan sambil menepuk-nepuk keras punggung masing-masing. Axon dan yang lainnya merasa heran dan saling melempar pandangan. - Apa mereka saling kenal, apa mereka bersaudara atau kawan lama - itulah yang terlintas dalam benak anak buah Dominic.

“Axon, Broody, ini Borgy kawan lamaku” Dominic memperkenalkan kawan sangarnya pada Axon dan Broody.

* * *

Malam meninggi, di dalam kedai yang meriah.

Mereka berpesta terlalu meriah untuk menyambut kedatangan Borg. Sampai-sampai mereka lupa tujuan kedatangan Borg menemui Dominic.

“Ah ya, aku lupa menanyakan tujuanmu kesini Borg. Kau tidak mungkin hanya mampir atau sekedar mengunjungi ku bukan?” ujar Dominic.

“Hah ya… aku juga sampai lupa memberitahumu. Begini Dom. Aku dengar dari Tetua di Klan suku-ku, suku Awe, dia supranatural. Dia mengatakan bahwa Puteri Elisa dari Kerajaan Franca ada di dekatmu. Aku ingin memintanya untuk di bawa ke Franca” jelas Borgy.

“Puteri Elisa? Aku dan bawahanku juga sedang mencarinya. Tapi sampai saat ini kami belum menemukannya” jawab Dominic.

“Tapi gadis yang kemarin kulihat? apa dia bukan Puteri Elisa?” tanya Borgy.

“Luppy maksudmu? Dia cuma penjual buah Bit. Apa kau tidak tahu ciri-ciri Puteri Raja itu?”

“Aku tahu dari orang-orang. Tapi aku malas mencarinya. Maka dari itu aku memintamu mencari”

“Puteri Elisa berambut pirang agak coklat dan ada cap kerajaan di punggungnya. Tapi Luppy, kau lihat sendiri rambutnya berwarna merah”

“Hm. Baiklah. Tapi aku yakin dengan apa yang di katakan Tetua” Borgy seolah berfikir.

“Mungkin Tetuamu salah memprediksi” kilah Dominic. “Oya, apa kau diminta Kerajaan Franca untuk mencari Puteri itu?” tanya Dominic dengan wajah serius.

“Tidak. Justru aku dan anak buahku akan menculiknya”

Dominic terperanjat, matanya membelalak. “Kau mau apa?”

“Yah Dom, kita bisa bekerjasama. Kau yang mencari Puteri itu, lalu aku yang akan ke Franca menemui Raja Vin untuk meminta tebusan. Hasilnya kita bagi dua, bagaimana?”

Dominic langsung mengusap sebelah wajahnya dengan kasar. “Kau ini bodoh atau apa Borgy. Bukankah kalau kita temukan Puteri itu lalu kita kembalikan kita juga akan dapat hadiah. Hadiah yang besar kawan! Untuk apa menculiknya?” Dominic merasa heran dengan pemikiran kawannya.

“Sepertinya kau yang bodoh Dom. Apa kau tidak bisa berfikir lebih. Jika kita mendapatkan hadiah dari pencarian itu, kita hanya dapat dua atau tiga peti Koin Emas. Tapi kalau kita menculiknya dan meminta tebusan, maka kita bisa minta lebih banyak dari itu, bahkan berlipat-lipat. Dan kau tahu yang paling menyenangkan, Dom?” …

Dominic merapatkan alisnya, “Apa?”

“Kita bahkan bisa menikmati tubuh si Puteri kecil itu sebelum menyerahkan pada Ayahnya” mata Borgy berbinar jahat.

“Kau memang brengsek, Borg!” Dominic menenggak minumannya sampai habis.

Di kamar Luvi.

“Paman, kenapa aku tidak boleh keluar?” tanya Luvi pada Ardon yang berjaga di luar pintu kamar Luvi.

“Itu perintah Tuan Dom, Nona”

“Tapi kenapa harus dikunci dari luar?”

“Itu juga perintah Tuan Dom” jawab Ardon tegas.

Luvi hanya bisa mencibik pasrah dengan keputusan Tuannya.

“Baiklah Dom. Aku akan menyewa penginapan di sekitar sini. Jika kau sudah menemukan gadis itu, kabari aku segera. Kita akan menghitung pembagian hadiah kita”

Dengusan nafas Dominic terhempas kasar mendengar berita keinginan kawan lamanya.

“Terserah kau sajalah” ujar Dominic sedikit kecewa dengan niatan Borgy.

Malam harinya saat Borgy dan anak buahnya telah pergi dari kedai mereka. Dominic menceritakan apa yang dikatakan kawannya itu.

“Lalu, apa Tuan menyetujui rencana mereka?” tanya Broody di sela obrolan santai mereka.

“Aku tidak se-brengsek mereka. Kalaupun kita menemukan Puteri itu kita akan serahkan baik-baik pada Kerajaan Franca. Urusan Borgy, itu urusanku” tegas Dominic.

“Hey, ngomong-ngomong dimana Luppy?” Dominic melihat ke sekelilingnya.

“Bukankah kau yang perintahkan Ardon untuk menjaga kamarnya?” ucap Axon mengingatkan

Dominic memukul keningnya sendiri. “Akh! Kenapa aku bisa lupa. Lalu dimana Ardon?”

“Dia sangat patuh padamu. Kalau kau tidak memerintahkan untuk membuka pintu maka sampai kapanpun dia tidak akan membukanya” ujar Axon.

Spontan Dominic melangkah cepat ke belakang kedai kearah kamar Luvi. “Ardon! Buka pintu kamar Luvi! CEPAT!” teriak Dominic menggegerkan seisi kedai.

Ardon yang tertidur bersandar pada pintu tiba-tiba berdiri dengan terperanjat.

“I-IYA TUAN!” Ardon segera membuka kunci pintu kamar Luvi.

1
🌸ReeN🌸
lanjut tbor
🌸ReeN🌸
kopi meluncur biar othornya semangat up
Yurika23: siyaaap kak....sukses buat kakak ya yg udah mampir..
total 1 replies
Bilal Bingang
Kecewa
Yurika23: ya kasih masukannya dong bang..biar lebih bagus lagi...othor juga kan manusia...
total 1 replies
Bilal Bingang
Biasa
Bunga Lili
bagus alur ceritanya tapi sambungannya tergantung.

makin mencabar episode
x sabar nak tunggu episode seterusnya
Bunga Lili: lambat betul update episode seterusnya
Yurika23: belum up lagi kak...sabar yah
total 2 replies
yumin kwan
nah...benar kan luppy itu putri Elisa...
ckckck....putri putri....ga takut bahaya sama sekali, KL ketangkap ma kelompok borg, mati lah kau...
Yurika23: haaa kebongkar juga ya kak...
total 1 replies
yumin kwan
jangan jangan luvy memang putri elise, rambutnya merah Krn buat bit....🤔
Yurika23: Hee....coba ikutin lanjutannya ya kak...saya up yah ..maap blm bisa up banyak...
total 1 replies
Saras Wati
cerita yang bagus, lanjut thot. Semangat /Determined//Determined/
Yurika23: Terimakasih kakak udah mampir...siyap...sukses ya buat kakak...
total 1 replies
inda Permatasari
aku mampir kak,
Yurika23: silakan kak.. terimakasih sudah mampir ya kak...
total 1 replies
Ummu Saif
Dominic bisa gombal juga heehee
Yurika23: hee...makasih udah mau mampir ya kak....
total 1 replies
Yurika23
ok kak... terimakasih koreksinya ya...
Sang_Penyendiri
Singkat padat dan jelas... Wkwkwkwk
Sang_Penyendiri
mestinya di gabung dengan kalimat sebelumnya + ditambahi kata "Lalu"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!