Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

BAB 1

Dominic.

Di sebuah kamar penginapan, dengan penerangan dari celah jendela yang sedikit buram. Seorang wanita dengan gincu tebal dan gaun merah terang terlihat kesal. Ia duduk dengan kaki terlipat dan kedua tangan terlipat di dadanya, memandangi pria tampan bertubuh kekar yang tengah tidur tengkurap.

Beberapa saat setelah si wanita berdehem agak keras, barulah pria tampan itu membuka matanya.

“Ahh, kau masih disini Sherly?” ucap pria tampan itu dengan suara malas tanpa merubah posisi tengkurapnya.

“Apa-apaan kau Dom, aku sudah menunggumu lama, kukira kita akan bercinta, ternyata aku hanya menjadi penunggu pria tidur, menyebalkan!” dengus si wanita kesal.

“Hey, siapa yang mengajakmu bercinta? Aku hanya katakan padamu temani aku minum, hanya itu kan?” pria yang bernama Dominic mencoba berkilah.

Pria itu bangkit dari tidurnya, kini ia duduk di pinggir ranjang sambil memakai pakaiannya.

“Apa kau tidak punya selera pada wanita?, atau jangan-jangan kau berpenyakit!” ucap wanita itu kasar.

“Hey! jaga bicaramu Sherly. Aku masih normal dan sehat. Hanya saja aku belum menemukan wanita yang membuatku benar-benar bergairah” ucap Dominic.

“Apa aku kurang menggairahkan?” ucap Sherly sedikit kecewa dengan pernyataan pria didepannya.

“Kau menggairahkan untuk pria lain, tapi tidak untukku” Dominic bangkit dan mengambil peralatan perangnya yang berada di atas meja kayu.

“Baiklah Sherly, terimakasih telah menemaniku minum malam tadi. Oya aku tidak menyentuhmu sedikitpun, kau yang menggodaku semalam, jadi aku hanya perlu membayar mu setengah bukan?, aku pergi dulu!” Dominic melangkah santai mendahului wanita itu yang wajahnya masih terlihat kesal.

“Sialan kau Dom!” decak Sherly yang juga berdiri dari duduknya. “Mau kemana kau?”

“Ke Guild. Sekedar mengendorkan ototku. Axon! Siapkan kuda, ayo kita mencari pekerjaan!” teriakan Dominic segera menghilang dengan menghilangnya tubuh pria itu.

* * *

Di sebuah bangunan kayu agak besar. Diatasnya terpampang tulisan ‘ Gill Guild Petualang’. -Guild Petualang adalah tempat para Petualang mencari pekerjaan dengan bayaran sesuai tingkat kesulitan pekerjaan tersebut-

Dominic, pria kekar yang di juluki ‘Si Penjagal dari Curtburgh’ terkenal karena kekuatan dan ketampanannya. Ia memasuki pintu kayu di iringi Axon di belakangnya sambil melangkah santai kedalam ruangan Guild.

Para pria di dalam Guild yang menoleh kearah Dominic, seolah melihat sosok yang menyeramkan. Mereka sesekali menunduk seolah memberi hormat. Ada juga pria yang tengah duduk di depan meja pendaftaran Guild, kemudian mempersilahkan kursinya untuk di duduki Dominic.

“Terimakasih, Hals” sapa Dominic sambil menepuk pundak pria yang memberinya kursi.

“Pagi, Pak tua, Gill. Apa ada pekerjaan bagus untukku?” tanya Dominic santai.

“Ayolah, Dom. Semua pekerjaan di Guild ini seolah milikmu jika kau datang. Lihatlah disana, pemuda-pemuda itu. Mereka adalah petualang baru, berilah kesempatan pada mereka untuk mendapat pekerjaan” kata Gill si pemilik Guild.

“Bawahanku juga perlu makan, Gill. Aku juga petualang disini” ucap Dominic sambil menoleh kearah para pemuda dengan pakaian petualang yang tengah duduk di kursi kayu panjang.

“Hey, apa-apaan itu, kenapa kau sembunyikan kertas pengumuman itu. Apa ini belum di tempel?” Dominic merebut kertas yang dilipat dari tangan Gill yang buru-buru akan disembunyikan.

“Dominic, ini cuma pekerjaan ringan. Carilah pekerjaan yang berat untukmu. Kau terlalu hebat untuk pekerjaan remeh seperti ini. Ini ha-”

Memburu Makhluk Hutan Deprez … 1030 Koin Emas.

Mengalahkan bandit di Desa Ark … 1000 Koin Emas

Pengawal Bayaran Bangsawan/Duke … 1200 Koin Emas

Mencari Puteri Raja yang hilang …. -

Berperang bergabung dengan Prajurit Kerajaan Sparen … 5000 Koin Emas

“Nah! Sepertinya aku cocok bergabung dengan Sparen!” ujar Dominic tanpa memperdulikan kata-kata Gill.

“Tolonglah Dom. Bukankah belum lama kalian telah menang mengalahkan Pasukan musuh di Graffin?, bayarannya pasti besar dan masih cukup untuk membiayai makan anak buahmu” tukas Gil, pria paruh baya berjanggut tebal.

Ingatan Dominic selintas …

Sebuah pertempuran tangah terjadi di tanah Graffin, pertempuran yang seolah tak imbang kekuatannya, sekelompok pasukan perang dengan tanda tengkorak berwarna merah marun di punggung zirah pakaian mereka terlihat ganas membantai pasukan lawannya. Itu adalah pasukan didikan Dominic. Mereka lagi-lagi menang dalam pertarungan.

Dominic diam sambil menghela nafas kasar. “Yah, baiklah Gill. Aku berikan kesempatan ini untuk pemuda disana”

“Hey, Dom. Tapi ada satu pekerjaan yang mungkin kau mau. Pekerjaan ini belum ada yang sanggup menjalaninya. Bayarannya sangat tinggi” ujar Gill pada Dominic.

“Apa itu pekerjaan nomer empat?” tanya Dominic sambil mengangkat alisnya.

“Ya, mencari Puteri Raja yang hilang”

“Aku tidak tertarik” tukas Dom seolah malas sambil meneguk minumannya.

Tak lama berselang, datang beberapa pria berpakaian bangsawan. Seorang pria yang terlihat sedikit paling rapih menuju kursi disebelah Dominic.

Hampir semua orang di sana memandang kearah pria bangsawan itu. Dia duduk di kursi sebelah Dominic, kemudian menoleh kearahnya.

“Hey!. Ada apa melihatku seperti itu!. Aku utusan Kerajaan Franca, mana sopan santunmu! Setidaknya beri hormat dan tundukkan kepalamu” ujar si pria bangsawan dengan tiba-tiba sambil memandang rendah kearah Dominic.

Dominic yang terlihat santai kemudian tersenyum dengan sudut bibirnya sinis. Tapi tidak dengan pria lain di sana. Mereka yang tahu karakter brutal dan kekuatan Dominic seolah tidak ingin melihat apa yang akan terjadi pada si pria bangsawan itu.

Ada pria yang sengaja menutup wajahnya dengan tangan seolah tidak tahu apa-apa. Ada yang berbisik-bisik. Ada yang menepuk jidatnya, -kau tidak tahu berurusan dengan siapa- seolah ingin ia sampaikan pada pria bangsawan itu.

“Sebaiknya kau menyingkir dari sampingku. Orang-orangku akan duduk disitu!” ujar pria bangsawan lagi pada Dominic.

Axon yang melihat hal tersebut hanya berdiri santai di pinggir meja sambil menikmati minumannya.

“Apa kau ti-”

BUG!

“Ugh!, k-kau!” Pria bangsawan itu mendapat tendangan tiba-tiba dari Dominic. Kursi yang di duduki nya ditendang keras oleh Dominic. Ia jatuh tersungkur di lantai. Ketika akan bangkit, ujung mata pedang Dominic sudah berada di tengah lehernya. Dominic bangkit lebih cepat dari kawan-kawan pria bangsawan itu.

“Sebaiknya kau perbaiki kelakuanmu, Tuan bangsawan! Atau pedangku akan sarapan leher manusia pagi ini” ancaman Dominic membuat semua pria disana terdiam bagai batu. “Axon! Tiba-tiba aku mual melihat para belatung ini. Ayo pergi!” pekik Dominic sambil melangkahi tubuh pria bangsawan yang masih tergeletak di lantai sambil gemetar ketakutan.

Dominic sudah berlalu pergi dari sana.

“S-siapa pria itu” tanya pria bangsawan yang sudah berdiri.

“Ada perlu apa anda kesini Tuan?” Gill tidak menjawab pertanyaannya.

“Aku mencari pasukan terkuat yang di juluki Penjagal dari Curtburgh. Pemimpinnya bernama Dominic. Apa kau tahu dimana mereka?” jawab pria bangsawan.

Gill menurunkan bahunya sambil menghempas nafas panjang.

“Kau baru saja bertemu dengannya, Tuan”

“A-apa tadi pria yang menendang kursiku?” tanya pria itu lagi.

“Ya, betul. Dia Dominic”

“Sial!” gerutu si pria bangsawan.

“Jika ingin menemuinya mereka berada di kedai sebrang bangunan besar tua yang paling ujung disana” Gill mengarahkan jemarinya kearah sebuah bangunan tua.

...* * *...

...Hai kakak. Terimakasih sudah mau mampir di cerita baru saya ya ......

...Mudah2an gak bosen sama karya saya. ...

...Minta supportnya ya kak...biar othor tetep semangat berkarya. ...

...Saran dan kritik yang membangun othor tampung ya......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!