NovelToon NovelToon
VAMPIR

VAMPIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir
Popularitas:64.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Namaku Lakas, klan vampir dari darah murni, aku adalah seorang bangsawan dari raja vampir terkuat.

Adanya pemilihan pangeran pewaris tahta kerajaan vampir, menjadikanku salah satu kandidat utama sebagai penerus klan vampir darah murni.

Namun, aku harus menemukan cinta sejatiku dibawah cahaya bulan agar aku dapat mewarisi tahta kekaisaran vampir selanjutnya sebagai syarat utama yang telah ditetapkan oleh kaisar vampir untuk menggantikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Mengintai

Cornelia terlihat sedang mengamati dibalik semak-semak tanaman hijau yang ada diarea belakang sekolahnya.

"Apa kau yakin bisa memberikan serum itu pada semua siswi sekolah ini yang terkena gigitan para slave vampir ?" ucap Cornelia.

"Ya, mungkin kita sebaiknya segera bertindak cepat, karena waktu kita terbatas untuk itu", sahut Nobel.

"Tapi apa kau dapat mengenali ciri-ciri mereka yang terkena gigitan para slave vampir", kata Cornelia.

"Gampang untuk mengenalinya, kita tinggal melihatnya dari kulit wajah mereka yang berubah biru menghijau", sahut Nobel.

"Kemarin aku melihat seorang siswi disekolah ini dengan penampilan yang parah wajahnya, pucat sekali tapi sepertinya dia kecanduan digigit oleh slave", kata Cornelia.

"Wajar saja, kalau korban slave itu akan memiliki efek ketagihan akut karena adanya virus vampir yang memasuki tubuh mereka", sahut Nobel.

Nobel mengawasi gerak-gerik seorang siswi sekolah ini yang sedang berjalan ke arah toilet.

"Lihat ada siswi yang terkena gigitan slave vampir !" ucap Nobel sambil melirik cepat.

Cornelia segera memalingkan mukanya ke arah seorang siswi sekolah yang berjalan ke arah toilet dengan langkah gontai.

"Kita ikuti dia ?" tanyanya sembari menoleh ke arah Nobel yang ada disampingnya.

"Ya, jika kita tidak mengikutinya, bagaimana kita bisa memberikan serum anti virus vampir ini kepadanya", sahut Nobel.

"Kalau begitu kita bergerak sekarang juga daripada kita kehilangan kesempatan", kata Cornelia.

"Ayo... !" sahut Nobel beranjak bangun.

Cornelia segera mengikuti langkah kaki Nobel dari arah belakang, mereka berjalan tergesa-gesa menuju ke toilet.

Tampak Nobel mengubah penampilanya cepat menjadi seorang perempuan muda.

"Hai, Nobel ! Apa yang kau lakukan ini ?" tanya Cornelia seraya menoleh ke arah Nobel.

Cornelia tersentak kaget ketika melihat perubahan penampilan Nobel yang menjadi perempuan.

"Astaga ! Kau seperti seorang guru disekolah ini !" kata Cornelia seraya tersenyum lebar.

"Cantik tidak ?" ucap Nobel sembari mengibaskan rambutnya yang tergerai panjang.

"Cih, kau bisa saja...", sahut Cornelia berdecak pelan.

"Apa kau tidak ingin ikut bersamaku ke dalam toilet ?" kata Nobel.

"Sebaiknya aku menunggu diluar toilet, agar aku dapat memantau datangnya orang lain kesini", sahut Cornelia.

"Hmmm..., baiklah, aku akan masuk kesana dan tunggulah beberapa menit lagi, aku pasti kembali", ucap Nobel sembari menunjuk ke arah toilet didepannya.

"Ya, masuklah ! Berhati-hatilah !" kata Cornelia.

"Kusarankan kau berjaga-jaga didepan pintu masuk toilet supaya kau bisa segera memberitahukan kepadaku kalau orang lain datang kemari", ucap Nobel.

"Baiklah, aku akan menunggu dan berjaga-jaga diluar sini", sahut Cornelia sembari mengangguk cepat.

"Okay, aku masuk kesana !" kata Nobel berpamitan pergi ke dalam toilet.

Nobel berjalan masuk ke dalam ruangan toilet sedangkan Cornelia tetap menunggu diluar.

Tugas Cornelia adalah mengawasi sekitar toilet sekolah, dimana dia berdiri sekarang ini, jika ada yang datang maka dia akan segera cepat memberitahukan hal tersebut kepada Nobel yang ada didalam sana.

Nobel berjalan hati-hati saat memasuki ruangan toilet khusus perempuan.

Serum yang ada disaku pakaiannya, dengan hati-hatinya dia raih lalu digenggamnya erat-erat.

"Dimana siswi itu ?" gumam Nobel.

Nobel mengedarkan pandagannya kesekitar ruangan toilet yang sepi bahkan kosong.

"Apa dia ada didalam kamar mandi ?" tanyanya.

Nobel menatap tajam ke arah kamar mandi didepannya, dikerahkannya mata batinnya untuk mencari keberadaan gadis itu, sorot matanya berubah merah menyala saat mencoba menembus ke dalam ruangan kamar mandi.

Terlihat bayangan samar-samar sedang berdiri didalam kamar.

Nobel menemukan siswi itu berada didalam sana, dengan sekuat tenaga, dia mengerahkan tenaga dalamnya untuk mengunci waktu yang ada, agar semua berhenti bergerak.

"Aku menemukan siswi itu...", gumamnya seraya melangkah mendekati kamar toilet.

Setelah dia memastikan keadaan didalam kamar mandi aman, Nobel berniat masuk ke dalam ruang kamar mandi.

Krieet..., dia memutar pegangan pintu kamar mandi pelan-pelan.

Pada saat pintu kamar mandi terbuka lebar, Nobel melihat seorang siswi sekolah sedang berdiri didalam sana.

Siswi itu menoleh ke arahnya dengan sorot mata tajam berwarna merah berkilat-kilat.

Nobel sempat tertegun diam saat mengetahui pengaruh kekuatannya tidak mempan terhadap gadis itu.

"Kenapa kekuatanku tidak berpengaruh apa-apa terhadapnya ?" tanya Nobel agak tersentak kaget.

Siswi sekolah didalam kamar mandi itu menyeringai marah ketika Nobel menangkap basah dirinya.

Tiba-tiba siswi itu bertindak kasar dengan mengayunkan kedua tangannya yang berkuku panjang ke arah Nobel sembari meringis kesal.

"Grrrrmmm... !!!" geramnya saat menyerang Nobel yang berada dihadapannya.

Nobel mengelak cepat saat siswi sekolah itu menyerang dirinya asal, dia bergerak mundur dari kamar mandi sembari menghindari serangan siswi yang terkena gigitan slave vampir.

"Sial ! Dia hebat juga !" kata Nobel.

Nobel terus bergerak cepat sembari menghindari serangan dari siswi sekolah yang tiada henti-hentinya datang kearahnya.

Sret... ! Setiap serangan cakar milik siswi sekolah sangat cepat kearah Nobel hingga dia agak kewalahan menghindarinya.

"Aku harus segera memasukkan serum ini ke dalam tubuh siswi sekolah ini", ucap Nobel.

Keadaan Nobel cukup terdesak oleh serangan dari siswi sekolah sehingga dirinya kesulitan bergerak cepat, menghindarinya.

Hampir saja cakar-cakar milik siswi sekolah itu mengenai Nobel, untungnya dia dapat menghindari serangan itu.

Brak !

Terdengar suara gaduh dari dalam kamar mandi.

Cornelia yang berada diluar toilet tersentak kaget sehingga dia memalingkan padangannya ke arah toilet dengan cepat.

"Nobel...", gumamnya cemas.

Brak... ! Brak... ! Brak... !

Suara gaduh semakin keras dari dalam ruangan kamar mandi.

Cornelia bertambah panik saat mendengarnya, dia berjalan mendekat ke arah pintu kamar mandi seraya menggedor-gedornya.

"Nobel ! Nobel ! Nobel !" panggil Cornelia. "Apa kau baik-baik saja disana ?"

Cornelia terus menggedor keras pintu toilet didepannya dan berusaha memaksa masuk ke dalam sana, namun, pintu terkunci rapat dari dalam sehingga dia tidak dapat masuk.

"Nobelll !!!" teriaknya kencang.

Tidak ada jawaban dari dalam toilet sekolah, hanya terdengar suara gaduh semakin keras dari dalam kamar mandi didepannya.

"Nobelll !!! Jawab aku !!!" teriak Cornelia dengan mimik wajah ketakutan.

Brak... ! Brak... ! Brak... !

Suara didalam kamar mandi masih kedengaran keras bahkan tidak ada tanda-tanda bahwa Nobel akan keluar dari dalam sana.

"Nobel !!! Jawab aku !!! Nobel !!!" teriak Cornelia sembari terus menggedor-gedor pintu.

Wajah Cornelia bertambah pucat pasi saat Nobel tidak segera menyahut panggilannya.

"Oh, Tuhan ! Demi langit malam dan bulan diatas sana ! Keluarlah Nobel dari sana !" ucap Cornelia dengan tubuh gemetaran.

Cornelia terus menggedor pintu kamar mandi didepannya.

Mendadak cahaya memancar dari dalam tubuh Cornelia hingga bersinar terang benderang.

Kedua mata Cornelia berubah memutih dingin saat menatap tajam ke arah pintu kamar mandi didepannya.

Brak... !

Pintu kamar mandi terhempas lepas sehingga terlempar jauh.

Cahaya terus bersinar menyorot kuat disekitar Cornelia seperti sinar cahaya bulan purnama.

Cornelia berdiri menatap tajam ke arah dalam toilet sekolah.

Tampak Nobel sedang bertarung melawan siswi sekolah yang kehilangan kesadarannya.

"Hentikan... !" perintah Cornelia dengan suara parau.

Nobel mengalihkan pandangannya ke arah Cornelia yang berdiri dengan tubuh memancarkan cahaya bulan yang kuat.

"Cornelia...", gumamnya tersentak kaget.

"Menyingkirlah dari hadapan dia !" perintah Cornelia kepada siswi sekolah yang terkena gigitan slave vampir.

Siswi itu merundukkan tubuhnya, terlihat ketakutan saat melihat kedatangan Cornelia.

"Aku perintahkan padamu tunduklah !" ucap Cornelia seraya mengarahkan jari telunjuknya kepada siswi sekolah.

Siswi sekolah itu segera mematuhi perintah Cornelia, dia beringsut pelan lalu membungkuk.

Gadis itu sangat patuh pada perintah Cornelia tanpa membantah sedikitpun.

Cornelia menoleh ke arah Nobel sambil berkata padanya.

"Sekarang Nobel ! Masukkan serum itu kedalam tubuh gadis itu !" perintah Cornelia dengan kedua mata berkilat-kilat.

Nobel segera mengangguk cepat lalu bergerak mendekati gadis yang sedang membungkuk itu.

Vampir itu mengangkat tangnnya yang memegang botol parfum lalu menusukkannya ke tubuh gadis didekatnya dengan sekali gerakan tangan.

"Terima ini !" ucapnya saat memasukkan serum anti virus vampir ditangannya ke tubuh siswi sekolah.

"Aaaaaaakhhhhh... !!!" jerit menyayat hati dari siswi sekolah saat tubuhnya dimasuki serum anti virus vampir.

Terlihat siswi sekolah itu kesakitan sehingga kedua matanya terbelalak lebar.

1
Faniah Haidar
keren juga lama-lama nih cerita, suka juga lihatinnya gak jemu-jemu apalagi covernya luar biasa thor, keren kebangetan
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
Aku paling suka karya novel berjudul Vampir ini karena mengasyikkan sekali jika membuat sekuel adegan dibab ini, mendebarkan jantung hati ini, soalnya menyeramkan benar-benar hingga tangan ini gemetaran, dan saya suka covernya keren Mangatoon 😍
arsyra: kk buat juga kk cerita tentang cinta sesama vampir biar jangan dengan manusia aj kk😄
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
Yeay !!!!
Reny Rizky Aryati, SE.
sampul cover novelnya keren sekali 😍😍😍😍 terimakasih Mangatoon dan Noveltoon 🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.
ya,,,,,,🎂🎂🎂🎂🎂
Skyweer Skyweer
abu gosok buat pembersih panci sama wajan penggorengan, ya mungkin, kebangetan banget bisa jadi abu gosok, kalao lampu ajaib sih mending, nih abu gosok bayangin 😱
Reny Rizky Aryati, SE.: 😄😄😄😄😄😄🎂
total 1 replies
Skyweer Skyweer
ayah yang cool, keren sekali penyampaian pesannya pada putra tercintanya, 😃
🌹*sekar*🌹
Luar biasa
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
ternyata benar-benar menyeramkan ceritanya... mudah-mudahan tidak ada yang ketakutan kepadaku...
Anonymous: katakanlah tidak ada yang ketakutan lihat cover novelnya aja seremin gimana gak takut bacanya Thor 💀
total 1 replies
Skyweer Skyweer
tampan sih tapi nyeremin...
Skyweer Skyweer
seremin banget thor ceritanya
Reny Rizky Aryati, SE.: tidak juga, sangat menakutkan saja, jangan takut
total 1 replies
ano
ngeri thor
ano
akhirnya terkuak juga kedok yosua
Reny Rizky Aryati, SE.: ya benar...
total 1 replies
Anonymous
serem amat nih cerita, bayangin aja kalau vampir itu nyata pastinya kengerian dimana mana bahkan kita selalu merasa was was
Reny Rizky Aryati, SE.: dont afraid 🧛
total 1 replies
Anonymous
ceritanya tambah serem thor ☠️
Reny Rizky Aryati, SE.: syukurlah 👍🎂
total 1 replies
ano
romantisnya
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you
total 1 replies
ano
hiii serem thor
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you
total 1 replies
Anonymous
ini novel bener-bener nyeremin Thor
Reny Rizky Aryati, SE.: 🧛 tidak juga, tidak seram kok
total 1 replies
ano
kenyen thor 🙀
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤩🤩🤩🤩🤩🤩
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
jangan takut ! 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!