kisah gadis cantik dan sholehah bernama Anindya Zahrani yang harus rela menikah dengan pria begajulan yang suka mabuk dan main perempuan bernama Arkala Mahesa.
Dya terpaksa menerima perjodohan yang dilakukan oleh almarhum Ayahnya dan juga sahabatnya Pak Anggara Mahes yang merupakan seorang konglomerat,demi melaksanakan amanah terakhir dari sang Ayah.
Kala yang tidak pernah setuju menikah dengan Dya kerap memperlakukan Dya dengan Kasar.Bahkan tidak segan segan Kala membawa wanita yang disebut kekasihnya masuk kedalam rumah bahkan kedalam kamarnya.
Akankah Dya terus bertahan??atau menyerah??
Lalu bagaimana reaski Kala saat Dya akhirnya memilih menyerah dengan pernikahannya.
Akankah Kala melepaskan Dya ataukah mempertahankan dan berubah menjadi lebih baik lagi??
Bantu Follow yuukkk
IG : triyani_trian87
tiktok : Triyani_87
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.33
"Duh pelan pelan dong Mas, tidak akan ada yang merebut minuman mu."
Gerutu Dya sembari mengusap ngusap punggung Kala yang tengah tersedak oleh minuman yang dia minum saat ini.
"Coba ulangi? Kamu jawab apa tadi?" tanya Kala lagi dengan rahang yang kini sudah mengeras karena menahan amarah yang bergejolak didalam dadanya setelah mendengar jawaban dari Dya.
"Memang nya salah ya kalau aku menyukai Kak Handi? Dia itu orang nya baik, ramah, siap membantu kapan saja. Semua orang juga pasti akan suka sama dia. Papa juga, Papa nggak mungkin kan mempekerjakan dia kalau tidak suka sama Kak Handi. Mas Kala juga, nggak mungkin kan kalau Mas Kala bisa berteman dengan Kak Handi jika Mas Kala tidak menyukai Kak Handi? Jadi, nggak ada yang salah kan kalau aku juga ikutan suka sama Kak Handi?" Jelas Dya panjang kali lebar yang membuat suasana hati Kala berubah.
Entah mengapa ada rasa senang didalam hatinya saat Dya menjelaskan hanya memiliki rasa suka sebagai seorang teman atau saudara pada Handi. Perasaan yang sama yang dia rasakan kepada pemuda yang sudah lama menjadi bagian dari keluarganya.
"Ya sudah kalau begitu, lanjutkan pekerjaanmu. Aku juga mau melanjutkan pekerjaan ku."
Kala pun beranjak dari duduknya dan kembali ke ruangan santai untuk kembali mengecek email email yang dikirimkan oleh Handi padanya untuk dia pelajari sebelum dia masuk kerja besok.
Setelah berbalik memunggungi sang istri, Kala terlihat menarik kedua sudut bibirnya. Entah mengapa, Kala merasa sangat senang saat mendengar jawaban yang diberikan oleh Dya tentang Handi.
Keduanya pun kini fokus dengan kegiatan mereka masing masing. Dya tengah sibuk membuat cemilan untuk dirinya dan juga Kala.
Kala sendiri kini tengah sibuk dengan pekerjaan kantor yang dia kerjakan dirumah. Hingga setengah jam berselang.
Dya pun datang dengan membawa apa yang baru saja dia buat. Dya membawa satu nampan yang berisikan dua porsi pisang keju dan dua gelas kopi mocacino yang merupakan kesukaan nya dan kebetulan itu juga menjadi kesukaan Kala.
Karena didapur tersimpan begitu banyak stock kopi itu dan itu membuat Dya senang dengan begitu Dya tidak harus membeli minuman yang menjadi salah satu minuman yang wajib sebagai teman bersantainya.
Karena secara tidak langsung Kala sudah menyiapkan nya untuk dirinya dan juga Kala tentunya yang juga menyukai minuman kopi instan itu.
"Ini Mas makanan sama kopi nya?" Ucap Dya menyimpan nampan yang dia bawa di atas karpet disamping Kala yang tengah duduk lesehan di atas karpet bulu yang tergelar diruangan santai di unit apartemen nya.
"Makasih, ya."
Kala pun mengambil gelas kopi yang disodorkan oleh Dya, lalu menyesapnya. Tidak lupa juga Kala mengambil piring kecil yang berisikan pisang keju untuk dirinya.
Kedua pasutri itu pun menikmati waktu berdua mereka dengan ngemil dan melanjutkan pekerjaan nya, sementara Dya kini tengah menonton drama favoritnya.
*
*
Sementara ditempat lain tampak Angel tengah mendatangi sebuah club malam yang biasa dia datangi dengan Kala.
Namun untuk pertama kalinya gadis itu datang seorang diri tanpa kehadiran Kala disamping nya. Angel langsung menempati sebuah ruangan yang ternyata disana sudah ada seorang pria dewasa tengah menunggunya.
"Wih tumben datang sendiri? Mana pawang loe?" Tanya pria itu sembari menghisap batang rokok yang dia pegang.
"Dia lagi sudah mulai sibuk dengan kerjaan nya," Jawab Angel santai sembari menuangkan minuman beralkohol ke gelas kecil yang sudah tersedia dimeja.
"Mau sampai kapan loe manfaatin itu anak? Ingat, jangan main main dengan nya. Dia memiliki ayah yang cukup berkuasa. Jangan sampai karena obsesi loe itu, loe menghancurkan apa yang sudah berjalan saat ini,"
"Tenang saja, selama dia masih bucin sama gue. Semua akan aman terkendali termasuk club loe ini,"
"Ok baiklah, aku serahkan semua padamu nyonya bosku."
Pria tadi pun langsung menarik Angel kedalam pangkuannya. Keduanya kini menikmati waktu bersama mereka dengan bermesraan.
Satu hal yang jarang sekali bisa mereka lakukan jika ada Kala bersama dengan Angel.
*
*
...🌸🌸🌸...