Kekecewaanya terhadap sang Ayah membuat Azzura menerima dengan lapang ketika sang ayah akan memasukannya ke sebuah pesantren.
Ingin menolak namun hatinya terlalu lelah dengan keadaan.
Satu hal yang ia harapkan bahwa langkahnya menerima keputusan sang ayah hanya agar sang bunda kelak akan bahagia dan tak mendapat siksaan atas semua dosa-dosa nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DuaSembilan
...📖HAPPY READING..🖋...
...🪷🪷🪷🪷🪷🪷🪷🪷...
...----------------...
Setelah drama salah faham antara Zura,Gus Ilham dan Ustadz Yusuf,sepasang suami istri itu sekarang sedang duduk selonjoran di atas kasur dengan posisi zura menyandarkan kepalanya pada dada Gus Ilham.
Tangan keduanya saling bertautan seolah saling menyalurkan kehangatan.Sesekali Gus Ilham mencium kepala zura penuh kelembutan.
Rasanya malam ini alam mendukung keduanya untuk bisa berduaan penuh dengan kehangatan dan keromantisan.Udara dingin dan suara hujan yang terus mengiringi gelapnya malam menambah kesyahduan.
Hening..
Hanya detak jarum jam yang terus menggema,rasanya terasa nyaman hingga membuat zura semakin mengeratkan pelukan pada Gus Ilham.
"Zura minta maaf ya A udah suudzon sama Aa"
Zura memejamkan kembali matanya,kilas balik kejadian tadi siang membuatnya sedikit menyesal karena telah melakukan hal bodoh yang justru merugikan dirinya sendiri.Kalau tadi Gus Ilham telat,sudah di pastikan saat ini zura sedang terbaring lemah di rumah sakit.Fisiknya memang lemah jika sudah di bawah guyuran air dingin maka zura pasti akan langsung sakit.
"Lain kali jika ada masalah apapun tolong bilang sama Aa.kalau ada yang salah sama Aa coba tanya dulu yang sebenarnya jangan pernah langsung menyimpulkan sendiri,Aa gak mau kalau nanti kamu ngelakuin hal yang bisa buat kita menyesal setelahnya "
"Aku juga bingung sama diri aku yang sekarang,biasanya aku suka berpikir rasional.Kalo ada masalah aku selalu hadapi dengan tenang dan biasanya aku gak selalu peduli omongan orang,tapi entah kenapa kemarin aku langsung percaya aja sama omongan orang.Segala sesuatu yang menyangkut kita rasanya selalu sensitif di pikiran aku."
"Mungkin karena sekarang kamu sudah mulai cinta sama Aa "
Goda Gus Ilham
"Kayanya sih..tapi emang iya kaya gitu?waktu dulu sama bang Rizal ko biasa aja ya?"
tanya zura
Ada rasa tak enak dalam hati Gus Ilham saat sang istri menyebut nama laki-laki lain.
"Ekhmm"
Tenggorokannya seakan tercekat saat akan berbicara,walau bagaimanapun ia tahu sang istri mempunyai sebuah cerita masalalu dengan Rizal.
"Eh," zura tersadar dengan kesalahannya dalam berbicara
"Hehe..maaf A,maksud Zura tuh gini loh Zura baru sadar ternyata perasaan zura waktu dulu ke bang Rizal sama perasaan Zura ke Aa sekarang tuh beda banget.Kalau waktu dulu, waktu sama bang Rizal aku tuh cuma ngerasa sayang dan nyaman,terus ngerasa kaya ada yang peduli,terus kaya ngerasa punya sosok kaka yang selalu jaga adiknya,beda lagi sama Aa,kalo sama Aa tuh kaya lebih dari itu."
Zura memperbaiki duduknya lalu menghadap ke arah Gus iIham,tanganya menangkup wajah Gus Ilham.Mata mereka berdua saling mengunci.
"Sama Aa,aku selalu merasakan jantung yang selalu berdetak lebih cepat.Zura juga ngerasa gak suka kalo Aa dekat sama perempuan lain selain umi dan Nafa ,dan yang paling besar Zura ngerasa takut...".Kata terakhir yang keluar dari mulut zura terdengar begitu lirih sehingga membuat Gus Ilham langsung ikut duduk tegak berhadapan langsung dengan sang istri.
"Takut apa hmm?"
Tanya Gus Ilham lembut.
"Aku takut Aa ninggalin aku setelah aku kasih semua hati aku buat Aa dan aku mulai tergantung sama Aa..Dulu waktu bang Rizal mutusin buat nikahin istrinya aku gak ngerasa takut sama sekali bahkan aku sendiri yang maksa buat abang nikah,sakit aku biasa aja gak sesakit waktu kemarin dengar gosip tentang Aa "
Satu tetes airmata lolos dari ujung mata zura
"Aku baru sadar tenyata dulu itu bukan cinta kan A,mungkin karena dari kecil kami selalu bersama makanya aku jadi ngerasa kaya gitu sama bang Rizal.Abang juga selalu ada gantiin Ayah saat aku dapat masalah,dan zura rasa itu cuma rasa sayang seorang adik sama kakanya,bukan seperti yang zura rasakan sekarang sama Aa"
Gus Ilham yang mendengar penuturan sang istri begitu bahagia.
Ia laki-laki dewasa,walaupun ini pertama kalinya ia dekat dengan wanita tapi mendengar cerita sang istri ia yakin bahwa Zura baru merasakan cinta untuk pertama kalinya,sama seperti dirinya.
"Berarti ini cinta pertama kamu,sayang ?"
"Zura juga gak ngerti,tapi jika apa yang zura rasakan sekarang itu yang namanya cinta berarti benar ini cinta pertama aku.Karena Zura ngerasain semua ini untuk pertama kalinya."
ucap Zura merah merona
"MasyaAllah kalau benar berarti kita sama-sama baru pertama kali merasakan dong "
ucapan Gus Ilham membuat zura menautkan kedua alisnya
"Kenapa yang? ada yang aneh?"
"Masa sih Aa juga baru ngerasain?"tanya zura sangsi
"Iya,ini juga yang pertama buat Aa"
"Iya gitu? Masa waktu muda gak pernah gitu?"
tanya zura yang membuat Gus Ilham langsung melotot.
"Ya Allah yang secara gak langsung kamu bilang sekarang Aa udah tua gitu?"
"Hehe..aku gak ngomong tua loh A"
Zura benar-benar senang menggoda sang suami
"Ya itu tadi ngomongnya gitu,lagian 28 belum tua loh yang tapi dewasa lumayan lah cuma beda 9 tahun sama kamu "
ucap Gus Ilham sewot
"Lah ko mukanya gak mendukung umur ya hihi" Zura semakin menggoda Gus Ilham dan Gus Ilham yang baru sadar sang istri hanya menggodanya langsung membalas sang istri dengan menggelitiki nya.
"Wajah Aa juga masih muda,ganteng juga ya yang belum keliatan tua,nakal banget sih istri Aa bilang suami sendiri tua.Aa hukum tau rasa"
ucap Gus Ilham sambil terus menggelitiki zura.
"Hahaha....Ampun A,udah ih geli" Badan zura meliuk-liuk karena kegelian dan itu membuat Gus Ilham semakin gencar menggelitiki perut zura.
"Aa udah ih,aku udah gak kuat " ucap zura pasrah,keringat dan air mata bercampur akibat terus tertawa.Dan Gus Ilham melihat itu langsung menghentikannya,mata mereka saling mengunci kala wajah mereka saling berhadapan.
Posisi mereka begitu intim karena Zura berada di bawah kukungan Gus Ilham.
Perlahan Gus Ilham semakin mengikis jarak wajah mereka berdua.Nafas hangat terasa di kulit wajah,tanpa sadar Zura menutup matanya saat bibir Gus Ilham mulai mel*mat bibirnya.
Ciuman yang awalnya hangat semakin terasa liar dan menuntut.
Decapan-decapan semakin terdengar jelas berbaur dengan suara derasnya hujan.Tautan terlepas saat mereka mulai kehabisan nafas.
Mata mereka saling memandang dalam seakan menyelami pikiran masing-masing dan menuntut lebih.
"Boleh Aa minta hak sekarang ?" tanya Gus Ilham dengan suara parau.
Zura sadar mungkin inilah saatnya ia memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri dan Gus Ilham mendapatkan haknya setelah hampir 1bulan ia bersabar menahannya.Sekarang tak ada alasan lagi bagi dirinya untuk menolak,sedikit demi sedikit zura belajar tentang hak dan kewajiban seorang istri yang ia baca dari buku milik Gus Ilham.
Dengan penuh kesadaran dan ke ikhlasan Zura mengangguk sebagai jawaban.Dan itu membuat senyum Gus Ilham langsung merekah,tanpa menunggu lama Gus Ilham langsung bangkit.
"Kita sholat sunnah 2 rakaat dulu sayang dan berdo'a "Ucap Gus Ilham sambil membangunkan sang istri.Mereka berdua kemudian sholat dan berdo'a dengan khusuk.
Setelah melaksanakan sholat sunnah, dianjurkan juga untuk tidak lupa berdoa.
Setelah selesai Gus Ilham langsung berbalik menghadap sang istri,tangannya memegang kepala sang sitri " Kamu ikhlas kan sayang ? " Zura hanya mengangguk,kemudian Gus Ilham melanjutkan do'anya "Baiklah kalau kamu benar sudah ikhlas Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sahabat makasih banget buat yang selalu dukung othor.
Jangan lupa vote,like dan comment nya ya😘🥰