Kuyssss...... novel ke 6 nihhh. Sambil nunggu lanjutan keluarga Zandra. Semoga menghiburrr...
Seorang wanita yang terlahir dari keluarga Kaya Raya dan penuh kasih sayang, namun tak membuatnya menjadi wanita manja. Fia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga Anderson dan ia jyga satu-satunya anak yang tidak mau di publikasikan.
Setelah di khianati oleh tunangannya, tak lantas membuatnya bersedih. Justru membuatnya bahagia, karena terlepas dari tali perjodohan yang di buat oleh nenek.
Selain mandiri, Fia pun mempunyai beberapa keahlian yang membuat seorang pria jatuh cinta padanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Debaran Mia
Aaaarggghhhtt......Ingin rasanya aku menyembunyikan wajahnya ke dalam lubang. Benar-benar memalukan, huwaaaaa mama... kenapa dengan jantung Fia?'
"Kita kemana tuan?" tanya sang supir
"Ke rumah utama" jawab Arkana singkat, Fia yang masih sibuk dengan dunianya. Ia tak mendengar pembicaraan di sekitarnya.
______________________
Sedangkan di kediaman Anderson
Mia yang masih ada di rumah Fia, kini ia tengah berada di dapur seraya membuka kulkas.
"Bikin apa ya? " ucapnya ,seraya melihat isi dalam kulkas.
" Kayanya bikin salad seger nih, atau rujak apa ya?" ucapnya kembali seraya menempelkan telunjuk dan ibu jarinya di dagu.
Mia pun mengangguk "Oke, kita putuskan bikin rujak aja."
Mia mengambil buah-buahan yang ia butuhkan di dalam kulkas, setelah buah yang ia butuhkan tersedia semua dalam pelukannya. Mia pun berbalik, namun karena terkejut, Mia pun menjatuhkan buah-buahan tersebut ke lantai seraya berteriak.
"Alllahuakbar.... kakak" teriaknya
Mia pun berjongkok dan mengambil kembali buah-buahan yang berceceran di lantai seraya menggerutu.
"Kalau bukan kakaknya Fia, udah aku telen idup-idup ni orang. Untung ga ada riwayat penyakit jantung, kalau ada kayanya aku langsung struk. Mending kalo cuma struk, kalo langsung end gimana? Ogah gue jadi hantu perawan gentayangan. Ishhh.... amit-amit" gerutu Mia membuat Will menahan tawanya
Setelah terkumpul semua, Mia pun mengambil baskom kecil untuk menaruh buah tersebut dan mencucinya. Ia nampaknya lupa, bila sejak tadi ada Will yang berada satu tempat dengannya.
Mia pun mencuci buah tersebut seraya bersenandung kecil, sedangkan Will yang masih berdiri dnegan melipat kedua tangannya dan menyandarkan tubuhnya pada kulkas.
Mia pun berbalik dan kembali terkejut.
"Astaghfirullah ya Allah, kak... kayanya kakak cocok deh main film." ucap Mia seraya mengusap dadanya
"Film Romance ya, kakak jadi pemeran utama prianya." sambung Will tersenyum
'Aduh Gusti, gantengnyaa bikin silau penglihatan.' ucap Mia dalam hati
"Ck... PD banget, Film Horor kak. Dah dua kali kakak ngagetin Mia, cocok tuh kak. Feel nya dapet banget, judulnya 'Hantu Bujang Mencari Mangsa' hahahahaha" ucap Mia tertawa. Will yang gemas pun langsung mengapit leher Mia dengan ketiaknya.
"Ampun kak, ampun. hahahaha" ucap Mia, saat terlepas tanpa sengaja Mia menginjak 1 buah yang tertinggal dan terpeleset. Hampir ia jatuh ke belakang, namun Will langsung menariknya dan membuat Mia pun langsung jatuh ke dalam pelukan Will.
Deg
Mia pun terdiam mematung, antara terkejut akan jatuh dan juga terkejut ...bila saat ini ia ada dalam pelukan seorang pria yang bukan ayahnya.
Jantung Mia pun berdebar tak karuan, ia pun menjauhkan tubuhnya dan memegang dadanya,
"Kamu kenapa Mi?" tanya Will cemas melihat Mia terdiam memegang dadanya.
"Kak" panggil Mia seraya menatap wajah Will
"Kenapa?" tanya Will lagi
" Jantung Mia deg-degan, debaran jantungnya cepet banget. Kayanya, Mia jatuh cinta sama kakak." jawab Mia dengan wajah yang memerah
Deg
Will yang mendengar hal itu pun ,tiba-tiba merasakan debaran jantungnya yang mengencang. Namun ia pun segera mengendalikan dirinya.
"Ada-ada aja kamu, bukannya kamu mau bikin rujak? Cepetan, nanti kakak minta" ucap Will mengalihkan pembicaraan.
Mia yanng mendengar jawaban Will pun langsung merengut dan memnayunkan mulutnya, kecewa. Mia pun langsung berbalik dan melanjutkan kegiatannya, namun tidak sesemangat tadi.
Will yang menyadari hal tersebut pun, langsung berbalik dan pergi meninggalkan dapur. Will pun sekilas memegang dadanya dan mengusapnya pelan.
'Tidak mungkin aku menyukai sahabat adik sendiri kan?' gumamnya seraya melangkah pergi.
____________________
Di kediaman Perwira
Mobil Arkana pun sampai, ia pun langsung membuka pintu dan menyadarkan Fia.
"Loh... kita dimana pak?" tanya Fia bingung
"Turun" titah Arkana tanpa menjawab pertanyaan Fia
Fia pun turun tanpa menggunakan alas kaki, Arkana yang menyadari hal itu pun. Kembali mengangkat tubuh Fia
"P pak, turunkan saya." teriak Fia, Arkana tak mengindahkan teriakan tersebut.
Fia pun menggigit bibir bawahnya karena gugup.
"Loh bang, siapa tuh? pulang-pulang bawa cewe." ucap Diyah yang sedang duduk di ruang tamu bersama teman-temannya, sehingga Fia pun kembali menyembunyikan wajahnya.
Arkana pun melanjutkan langkahnya tanpa menjawab pertanyaan adiknya. Sedangkan teman-teman Diyah, terdiam karena terpesona dengan ketampanan Arkana. Selama ini mereka hanya melihat wajah Arkana di foto keluarga yang terpampang di ruang tamu dan baru kali ini melihat langsung.
"Dasar es batu" celetuk Diyah
"Gila Di, abang lo gantengnya kebangetan." ucap Sinta
"Ternyata lebih ganteng aslinya, daripada di foto." ucap Lea
"Yang di gendong abang lo siapa? beruntung banget, gue juga mau." celetuk Dean
"Calon kakak ipar gue, jangan macem-macem lo pada." ucap Diyah memperingatkan. Diyah yakin bila yang di gendong abangnya adalah Fia, calon kakak iparnya. Karena selama ini, abangnya tak pernah sekalipun membawa seorang wanita ke rumah. Apalagi sampai di gendong seperti itu, karena mantan pacar abangnya dulu tak pernah di bawa ke rumah sama sekali.
"Posesif amat lo jadi ade." celetuk Lea
"Tentunya, abang gue cuma boleh sama kakak ipar. Ga ada cewe lain, yang bisa gantiin kakak ipar gue yang satu itu." jawab Diyah dengan angkuhnya
"Dah ah, hayu lanjut. Kagak kelar-kelar ini tugas, kalo lu pada gibahin abang gue." Diyah pun menyuruh teman-temannya kembali fokus.
Sedangkan di ruang keluarga, Kania juga di kejutkan dengan Arkana yang membopong Fia. Kania pun melotot dan mengangkat dagunya seolah bertanya SIAPA?
Arkana pun langsung mendudukkan Fia di atas sofa yang saling berhadapan dengan Kania. Saat Kania melihat wajahnya semakin terkejut, karena ternyata itu adalah calon menantu idamannya.
Saat Kania akan berteriak menyebut nama Fia, Arkana pun langsung memelototi Kania. Kode agar sang mommy tidak keceplosan.
Namun saat Kania menyadari, bila wajah Fia terluka. Ia pun langsung bangun dari duduknya dan berjalan mendekati Fia. Fia yang gugup dan juga malu, ia hanya bisa menundukkan kepalanya.
'Lah.. si bos ngapa lagi harus bawa gue ke mari? Malu banget, cewe cantik di depan gue pasti emaknya. Ko berasa mau di kenalin sama keluarga pacarnya aja. Eaaaaaaa, ngarep gue kayanya.' gumam Fia dalm hati seraya kembali menggigit bibir bawahnya.
"Pipi kamu kenapa sayang?" tanya Kania mengejutkan Fia, ia pun langsung meoleh dan semakin terkejut karena Kania tiba-tiba ada di sampingnya. Sedangkan Arkana pergi mengambil kotak obat.
"E eh.. a anu, ma maaf tante." ucap Fia bingung karena terkejut, otaknya tiba-tiba menjadi blank.
"Loh kok malah minta maaf, mommy tanya.. kenapa pipi kamu bisa terluka, hmm?" tanya Kania lagi
"Pipinya terserempet peluru karena melindungi abang mom." Arkana yang menjawab, karena Fia masih diam mematung. Di otaknya sedang berpikir, Kenapa bukan tante, tapi mommy?
"Innalillahi, ko bisa"
...****************...
Bisalah tan....💞💞💞
Happy Happy....🥰🥰
Jangan lupa di senggol ya, ahayyy deuhh!!