NovelToon NovelToon
Konglomerat Dingin & Istri Polosnya

Konglomerat Dingin & Istri Polosnya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Demi menyelamatkan perekonomian keluarganya, Herlina terpaksa menikah dengan Harlord, seorang CEO muda yang tampan, namun terkenal dengan sifat dingin dan kejam tanpa belas kasihan terhadap lawannya.

Meski sudah menikah, Herlina tidak bisa melupakan perasaannya kepada George, kekasih yang telah ia cintai sejak masa SMA.

Namun, seiring berjalannya waktu, Herlina mulai terombang-ambing antara perasaan cintanya yang mendalam kepada George dan godaan yang semakin kuat dari suaminya.

Harlord, dengan segala daya tariknya, berhasil menggoyahkan pertahanan cinta Herlina.

Ciuman Harlord yang penuh desakan membuat Herlina merasakan sensasi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

"Entah kenapa aku tidak bisa menolaknya?" Herlina terperangah dengan perasaannya sendiri. Tanpa sadar, ia mulai menyerahkan diri kepada suami yang selalu ia anggap dingin dan tidak berperasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Tiba-tiba, suara sebuah mobil retro terdengar memasuki halaman rumah orang tua Herlina. Herlina yang tengah berdandan di kamar, langsung menoleh ke arah jendela. Dari jendela lantai dua ia melihat mobil yang tak asing itu melaju perlahan kedalam perkarangan rumahnya, membuat debu-debu di halaman terbang.

"Loh! Mobil itu kan..."

Sudah pasti Herlina mengenali mobil itu, mobil yang ia naiki beberapa hari yang lalu.

"Wow..." gumamnya ia terpana melihat sosok seorang pria muda tampan keluar dari mobil itu.

"Nak Harlord, selamat datang." sambut Herman di ruang tamu dengan senyuman ramah dan wajah bahagia.

"Halo selamat sore." seru Harlord menjabat tangan calon mertuanya.

"Wah... Nak Harlord penuh persiapan sekali ya." Liana amat terpukau melihat Harlord datang membawa sebuket bunga tulip kuning dan juga beberapa bingkisan kado.

"Bunga dan bingkisan ini untuk kalian." ucap Harlord tersenyum ramah. Dan menyerahkan dua bingkisan kepada Herman dan Liana.

"Astaga!" pekik Liana, saat ia membuka sebuah bingkisan yang berisi kotak perhiasan dengan kalung, anting, dan gelang emas. Calon mantunya ini sungguh murah hati.

"Aaagghh!!" Suara teriak Herman lebih keras dari pada suara istrinya. Saat ia membuka kotak kecil itu, ia baru saja melihat penampakan jam tangan rolex yang mewah dengan beberapa berlian didalamnya.

"Papa!! Ada apa!!" Herlina turun dari lantai dua dengan wajah panik, karena mendengar teriakan sang ayah.

Mata Harlord langsung membulat melihat penampilan cantik calon istrinya malam ini, make-up nya tidak terlalu tebal, rambutnya bergelombang di tata dengan sangat baik dan rapi, benar-benar sebuah kecantikan alamiah.

"Herlina putriku!! Ayo sini kemari lah, beri salam dulu pada pria yang sudah menolong mu kemarin." Herman segera menarik tangan putrinya.

Herlina terdiam dan bingung saat melihat sosok Harlord, ini pertama kalinya ia melihat wajah tampan blesteran itu.

"Aduh jangan bengong nak.., ayo beri salam dulu." Liana memaksa putrinya agar bersalaman dengan Harlord.

Saat Herlina menatap lekat pada pria itu, ia barulah sadar, sorot mata tajam yang tidak pernah bisa ia lupakan dari kemarin.

"EEEHHGG!!!" matanya terbelalak, setelah menyadari siapa pria yang ada dihadapannya.

"Halo nona manis kita bertemu lagi." Harlord tersenyum ramah, memperlihatkan senyum pesonanya.

"Astaga ternyata anda masih muda, maaf kemarin, saya pikir, kalau anda seumuran dengan papa saya." seru Herlina masih tidak percaya, saat bertemu kembali setelah kejadian kemarin.

Saat Herlina pertama kali bertemu dengan Harlord, pria tampan itu memiliki janggut yang sangat tebal. Herlina sempat mengira kalau pria ini seumuran dengan ayahnya.

Setelah mereka berkenalan sejenak, mereka semua memasuki ruangan makan keluarga. Mereka berempat duduk, saling mengobrol, dan menikmati hidangan makan malam yang sudah tersaji dengan sangat baik.

Harlord memperhatikan sekeliling rumah kediaman orangtua calonnya ini, ada banyak foto keluarga yang terpajang rapi, cara makan keluarga ini juga sangat baik, terlihat dari cara mereka berbicara.

Kedua orangtua Herlina pasti memiliki pendidikan yang bagus juga, namun sayang sekali keluarga kecil yang bahagia ini harus mengalami kebangkrutan karena perkembangan industri yang sedang berkembang pesat.

Selesai menikmati makan malam, Herlina langsung menyajikan sebuah desert, ia memotong pudding buah, pelan-pelan ia memindahkan sepotong pudding ke piring kecil, lalu memberikan langsung kepada Harlord sambil tersenyum manis.

Mata Harlord tidak bisa berpaling dari wanita muda yang cantik dihadapannya, setelah menerima piring kecil itu. Ia menangkap tangan Herlina dan menahannya agar Herlina terus berada di dekatnya.

"Eh... Ma.... Maaf tuan tangan anda." Herlina merasa risih, berusaha ingin melepas genggaman itu tapi tidak bisa, ia langsung melirik ke arah ayah dan ibunya untuk minta tolong.

Namun anehnya ayah dan ibunya malah berdiri, lalu pergi meninggalkan Herlina berduaan saja dengan Harlord.

"Ma!! Pa!! Kok malah pergi sih!!" Herlina bingung, ia pun berusaha melepaskan genggaman tangan yang lebar itu, tapi tidak bisa.

Setelah kedua orangtuanya masuk ke dalam dapur, tiba-tiba Harlord berdiri lalu berlutut dihadapan Herlina. Ia mengeluarkan sekotak cincin dari saku jas-nya.

Sambil memperlihatkan cincin mewah itu ia berkata, "Herlina, mau kah kamu menikah denganku." ucap Harlord sembari menatapnya lekat ke wajah cantik Herlina, senyum mempesona terlukis diwajahnya yang tampan.

Herlina sangat amat terkejut dengan lamaran tiba-tiba dari pria yang belum lama ia kenal, mulutnya saja sampai menganga memperlihatkan wajah bodohnya.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**

1
Teteh Lia
masih belum menyadari. Herlina... di depan mu pria tamvan penuh pesona lho.
Teteh Lia
apakah Herlina mulai nyaman hingga jatuh cintrong...
Widya Pereira
1 vote + double bunga meluncur/Determined//Determined/
Widya Pereira
aduh Herlina, lupakan saja mantanmu itu/Smug/
Reogkhentir
Lambat Laun pasti kan bertekuk lutut Herlina ini, Harlord selalu saja membuat terpesona Herlina
Reogkhentir
Benda menjijikan namun bisa membuatmu terbang ke awan tak terlukiskan betapa.......... 🤭🤭😁😁😁
🔵Mochi 🍡🍡
hayo loh 😆
🔵Mochi 🍡🍡
/Sweat//Awkward/ Herlina masa kamu gak sdr lg pegang apa drtd /Shy/
🔵Mochi 🍡🍡
yah kok di tutup 🤣🤣🤭🤭
Febry🎀🍒
Herlina mau diapain lg 😅😅
Febry🎀🍒
keras sekali punggung suamimu 🤭🤭
Febry🎀🍒
kamu loh yg bikin penampilan Herlina berantakan 😅
Febry🎀🍒
kabur itu tidak menyelesaikan masalah loh
Febry🎀🍒
🙈🙈🙈
Febry🎀🍒
lucunya hub mereka
Lumine
mana bisa makan, situasinya kyk gini /Speechless//Speechless/
Lumine
mulutmu bang minta di ketok magic /Hammer//Hammer/
Lumine
kasian sekali mereka 😭🤧
Lumine
parah parah /Panic//Panic/
Apriyanti
dasar Herlina polos nya kebangetan🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!