NovelToon NovelToon
Bukan Orang Biasa

Bukan Orang Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:186.8k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Erika gadis biasa yang harus bekerja keras untuk menyambung hidup karena dia menjadi tulang punggung keluarga.
Namun karena parasnya yang cantik membuat gadis seumurannya iri terhadapnya karena banyak pemuda desa yang ingin mendekatinya.
Hingga suatu hari Erika harus terjebak dalam situasi yang membuat dirinya harus terpaksa menikahi seorang pria asing yang tidak di kenalnya karena kecerobohannya sendiri dan di manfaatkan oleh orang yang tidak menyukainya.
Tara, nama pria itu yang bekerja di salah satu proyek perumahan di desa Erika.
Bagaimanakah kisah Erika dan Tata menjalani kehidupannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Besoknya saat aku masuk kerja aku malah menerima tatapan tak suka dari semua karyawan tempatku bekerja dan entah apa penyebabnya. Aku pun membiarkan nya saja hingga tiba-tiba Anis teman ku menarik ku ke toilet.

"Ada apa sih? " tanya ku karena Anisa sepertinya ingin ngomong serius.

"Nih jelasin" ucapnya sambil nunjukin video yang kemarin siang.

"Oh, jadi itu yang membuat semua orang menatapku tak suka" ujar ku santai.

"Ini masalah besar Erika" tegasnya.

"Emang kenapa? " tanya ku bingung.

"Lo tau kan Pak Doni itu pamannya Ratna dan kemungkinan lo akan di berhentikan" penjelasan Anisa yang membuat aku kaget dan menghentikan acara cuci tangan ku.

Anisa mendekat dan merangkul ku laku berkata "disini hanya aku yang percaya sama kamu".

Aku pun berusaha tegar agar Anisa tidak kasihan pada ku. " Aku gak masalah jika harus keluar dari sini, toh aku sekarang sudah ada yang tanggung jawab"ujar ku lalu pergi meninggalkan Anisa sendiri di kamar mandi.

Baru saja aku sampai di tempat duduk ku tiba-tiba salah satu admin menghampiriku "di panggil pak Doni" beritahu nya.

Aku pun beranjak dan langsung berjalan menuju ruangan pak Doni. Saat masuk aku langsung mendapat tatapan tidka suka dari oak Doni dan tanpa basa-basi dia langsung memberikan surat pemecatan ku.

"Makasih pak" ucapku setelah membaca surat yang di berikan pak Doni. Namun sebelum pergi aku berkata "Asal bapak tahu, apa yang bapak lihat dan bapak dengar tidak sesuai dengan kenyataan".

" Kamu ngancam saya? "teriaknya.

"Saya tidak ngancam hanya memberitahu bapak dan satu lagu lambat laun bapak akan bernasib seperti saya" lanjut ku lalu keluar meninggalkan ruangan pak Doni.

Aku pun langsung pulang kembali dan sebelum pulang aku mampir di sebuah toko kue yang sepertinya baru buka. Aku pun masuk dan saat masuk aku bertemu lagi dengan wanita yang berapa hari lalu bersama bang Tara.

"Erika" panggilnya dan aku hanya mengangguk lalu tersenyum.

"Ayo sini" ajaknya dan aku pun mengikutinya lalu duduk berhadapan.

Cewek itu menyuruh pelayan untuk membawakan minuman. "Kamu dari mana? " tanya nya setelah pelayan itu pergi.

"Aku pulang kerja" jawab ku.

"Jam segini? " kagetnya sambil melihat jam tangannya yang sepertinya bukan harga lima puluh ribuan.

"Aku baru saja di pecat" ujar ku.

"Di pecat? " kagetnya dan aku hanya mengangguk. "Kamu kerja dimana? " tanya nya.

"Di pabrik garmen LoLy grup" jawab ku.

"Kamu kenapa bisa di pecat? " tanya nya lagi.

Aku pun jelasin semuanya dan dia pun mengerti lalu memberikan nasehat dan aku mengiyakan saja.

"Suami kamu kan bisa menanggung semua kebutuhan kamu" ucapnya.

"Iya sih mbak, tapi mbak tau gaji sebagai kuli bangunan gak seberapa" ujar ku namun reaksinya terkejut saat aku bilang bang Tara cuman kuli bangunan.

"Mbak kenapa kaget gitu? " tanya ku penasaran.

"Em nggak, emang kamu yakin kalau suami kamu kerjanya cuman sebagai kuli? " tanya nya.

"Ya yakin mbak, toh kita ketemu saja di proyek" jawab ku.

Mbak Melda pun hanya mengangguk paham. Hingga akhirnya dia menawarkan pekerjaan padaku sebagai karyawan di toko kuenya. Namun saat aku hendak pamit pulang mbak Melda malah menahan ku.

"Jangan dulu pulang, nanti Tara jemput kamu" beritahu nya.

"Tapi dia kan... " namun ucapan ku di potong dan aku hanya bisa patuh.

Tak butuh waktu lama benar saja bang Tara datang namun lagi-lagi aku di buat kaget dengan penampilannya yang memakai kemeja dan celana bahan dan itu terlihat mewah bagi ku.

Bang Tara berjalan mendekatiku dan duduk di hadapan ku. "Kenapa bisa seperti ini? " tanyanya.

"Apanya? " bingung ku.

"Kenapa bisa di pecat? " jelasnya.

"Masalah kemarin" jawab ku cuek.

Bang Tara pun berdiri lalu berkata "Ayo pulang" ajaknya.

Aku pun bangkit dan langsung mengikutinya namun saat akan keluar aku berkata "gak pamit dulu sama mbak Melda? "

"Gak usah. Mana kuncinya? " tanya nya dan aku pun langsung menyerahkan kunci motor ku.

Kami pun pulang dan sebenarnya ini masih jam kerja namun anehnya bang Tara bisa keluyuran begitu saja. Saat sampai jalan kampung semua orang menatapku berbeda seperti penasaran. Namun aku tidak ambil pusing toh terserah mereka mau berpikiran apa.

Sampainya di rumah aku turun dan langsung masuk. Di rumah hanya ada mama dan mama kaget saat aku dan bang Tara pulang sebelum waktunya.

"Kalian kenapa sudah pulang jam segini? " tanya mama.

"Nanti aku ceritakan ma" jawab ku lalu masuk kamar dan entah apa yang di bicarakan bang Tara dan mama. Selesai ganti baju aku keluar kembali dan bang Tara sudah tidak ada di rumah.

"Bang Tara kemana ma? " tanya ku sambil duduk di samping mama yang sedang membersihkan sayuran.

"Dia pergi lagi karena masih ada urusan" jawabnya.

Aku pun mangut-mangut saja. Lalu aku menceritakan kejadian tadi pagi dan aku pun sudah mendapatkan pekerjaan lagi.

"Ma" panggilku.

Mama hanya bergumam saja.

"Mama merasa aneh gak? sama bang tara. " ucapku.

"Aneh gimana? " tanya mama melirik ku.

"Bang Tara kan kerjanya jadi kuli tapi kok dia pakai baju rapi banget" ucapku.

"Mama juga awalnya begitu tapi tadi udah jelasin kalau dia di angkat jadi di kantornya" penjelasan mama.

"Berati di atas nya suaminya kak Bella dong? " tanya ku.

"Iya" jawab mama. Namun aku masih tidka percaya toh banyak yang kerjaannya kantoran tapi tidka seperti dirinya.

"Kenapa? " tegur mama sambil menepuk pundak ku.

"Engga ma, aku istirahat dulu ya! " ucap ku lalu masuk kamar lagi.

Sorenya saat aku keluar kamar aku malah mendengar kak Bella sedang bicara sama Mama kalau warga melihat aku di antar pulang orang pria asing.

"Kakak percaya? " sela ku sambil duduk di hadapan kak Bella.

"Ya percaya karena kalau suami kamu gak mungkin dia kan hanya kuli pasti bajunya kotor" jawab kakak Bella membuat ku kesal.

"Bagus deh kalau kakak percaya" sinis ku.

"Sudah kalian jangan berantem, kamu Bella jangan gampang percaya dengan omongan orang di luar"ucap mama.

" Tapi mereka selalu benar"balas kak Bella yang gak mau salah.

"Dia tadi pulang di antar Tara, cuman karena Tara hari ini di angkat jadi pegawai kantor jadi dia pakai kemeja kerjanya" penjelasan mama dan aku hanya bisa tersenyum.

"Yang benar?, suami ku saja yang mandor gak segampang itu dia angkat jadi pegawai kantor" ucapnya gak mau kalah.

"Kakak coba tanya kan saja sama suami kakak" titah ku dengan santai.

Kak Bella pun bangkit dan langsung pulang aku hanya tersenyum melihat tingkahnya.

1
Dana Kristiana
bnyk tulisan yg salah
Dana Kristiana
mampir Thor,masih nyimak
Tiara Bella
lanjut ..
🌷💚SITI.R💚🌷
setuju dengan rencana tara buat jofohin David sm alma
Edi
lanjut dong thot jangan sedikit up nys
Wanita Aries
Judulnya bkn org biasa,, tp trnyata bkn kelas mafia si tara ini 😁 jd gk sesuaj judul
Wanita Aries
Dari cerita ini si tara lemah pdhl org berkuasa tp bodoh
🌷💚SITI.R💚🌷
masa keluarga tara ga belajar dr pengalaman wajar si klu percaya sm berita krn msh ada kerabat..smg erika ga nyerah ya
Mulyana
lanjut
Tiara Bella
semangat ka up nya...
Wanita Aries
Rebutan harta dan kedudukan mulu kl cerita tntng orng kaya
Mulyana
lanjut
muthia
ribet jg ya kehidupan orNg kaya
Edi
lanjut dong semoga bang tara percaya sama istrinya
Any Jamaluddin
kapan kelanjutannya terbit
Anonymous
m
Asiyah
Luar biasa
Anto D Cotto
lanjut crazy up thor
Anto D Cotto
menara
Umi Nur Qasamah
kasihan erika...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!