Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mimpi buruk
" By... segera lah menikah,apa kau tak kasihan pada Zizi,dia butuh mama By.." ujar Maria mama Bryan
Byan Saputra, lelaki yang sudah di tinggal oleh istri nya saat melahirkan anak perempuan mereka yang dia beri nama Zizi anugerah putri ,sudah empat tahun ini Byan memilih menduda bukan karena tak ingin menikah lagi atau pun tak ada yang menyukai nya, Byan lelaki tampan,mapan,banyak perempuan yang menggilai nya tapi belum ada yang cocok untuk di jadikan calon mama sambung untuk Zizi
Zizi tak menyukai setiap perempuan yang mendekati Byan itu yang membuat Byan sulit menjalan kedekatan pada perempuan
sebenarnya hati Byan sedih jika melihat Zizi sering berbicara sendiri pada foto Amira mendingan istrinya,Zizi selalu bercerita tentang hari-hari nya melalui foto Amira yang terletak di meja kamar nya..
"Ma,,Byan mau saja menikah tapi kasihan Zizi, Dia belum bisa menerima Sinta ma" ucap Byan
Saat ini hanya Sinta perempuan yang dekat pada nya,Sinta adalah sahabat mendiang istrinya,Byan tak pernah mencintai Sinta tapi dia hanya menghargai Sinta yang selalu ada untuk istri nya dulu,Sinta sahabat yang sangat dekat pada istrinya pikir Byan cinta akan tumbuh dengan sendirinya nanti saat mereka sering bersama tapi sampai saat ini tak ada sedikit pun getaran saat bersama Sinta
" jika Zizi tak bisa menerima Sinta cari perempuan lain" tegas Maria
Byan diam sejenak dia mengingat pertemuan nya dan perempuan yang mirip dengan mendiang istrinya,tapi siapa perempuan itu,tidak mungkin dia tak memiliki suami atau pacar pikir Byan..
" Papi....." pekik Zizi dari dalam kamar nya
Byan berlari kedalam kamar Zizi dan memeluk anak nya ini
" kenapa sayang,mimpi buruk lagi" ujar Byan memeluk Zizi erat
Akhir-akhir ini Zizi sering mimpi buruk,dia sering terbangun menangis dan ketakutan padahal dulu Zizi tak pernah begitu
Maria mendekat pada cucu nya ini
"Sayang, biarkan papi pergu bekerja ya,kamu sama Oma di rumah" bujuk Maria
Zizi menggeleng kan kepala nya dia tak ingin di tinggal Byan
"Mandi dulu sama Oma,papi tunggu di luar" ucap Byan dia memutuskan untuk membawa Zizi lagi ke kantor
***
"Ngasuh lagi bro" ejek Samuel pada Byan
Samuel adalah sekretaris Byan dan sekaligus sepupu nya
"Makanya cepat nikah biar Zizi ada yang jaga"
"Nggak semudah yang elu bilang,Zizi nggak suka sama Sinta" jawab Byan
"Terus elu mau sampai kapan duda,sampai anak gue lahir,kan nggak lucu" canda Samuel
"Kalau elu mau gue jadi menantu elu apa salah nya" jawab Byan menimpali candaan Samuel
" Ogah punya menantu tua kaya elu"
" Tapi gue kaya" Jawab Byan narsis
" ck,,, percuma kaya tapi duda" ejek Samuel lagi
" Pi.....kepala Boneka nya lepas" rengek Zizi
Byan menarik nafas panjang,sudah beberapa tahun ini dia sudah berperan ganda, kedekatan nya dengan Sinta tak membuahkan hasil,Zizi terus saja tak ingin lepas dari nya
"Sayang,,main nya pelan-pelan biar nggak lepas lagi" ujar Byan pelan memberikan pengertian pada anak nya ini
" Zizi mau boneka baru Pi, Nanti beli ya" pinta Zizi
"Ya sepulang kantor kita ke toko mainan,tapi Zizi janji dulu jangan ganggu papi kerja,Zizi duduk di sini saja,jika butuh sesuatu panggil papi" ucap Byan lembut
"Oke...."jawab Zizi mengacungkan jempol nya tanda setuju
Byan kembali lagi ke meja kerjanya, pekerjaan yang banyak cukup menguras energi nya di tambah lagi mengasuh Zizi membuat Byan bertambah lelah...
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya