Nayra, sigadis bar-bar yang hidup sebatang kara, orang tua nya telah meninggal akibat kecelakaan yang menimpa nya yang meninggalkan dia seorang diri di dunia ini. Namun disaat keterpurukan nya ada kekasih yang sangat dia cintai yang selalu menemani nya. Namun sayang kekasih nya itu berselingkuh dengan teman kerja nya, Dan pada saat itu juga Nayra dipertemukan dengan seorang pria tampan yang akan membawa nya dalam sebuah hubungan yang dilandasi dengan kontrak namun sayangnya pria itu adalah seorang Casanova yang selalu bermain dengan wanita.
Lantas bagaimana hubungan Nayra dengan sang Casanova itu? Apakah hubungan yang pura-pura akan menjadi cinta sungguhan atau sang Casanova itu menjadi berubah demi Nayra atau pria itu akan menjadi sang Casanova selama nya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDSC 03 MENCARI INFORMASI
" Anda kenapa tuan Arsen? Apa anda butuh bantuan dariku,??" tanya wanita tersebut dengan suara nada yang di lembut-lembutkan sambil tangan meraba-raba dada bidang milik Arsen.
Membuat Arsen semangkin bergairah, namun dengan kesadaran yang sepenuh nya belum hilang, membuat Arsen tetap mempertahankan kewarasan nya.
Brughhh...
Arsen mendorong tubuh wanita tersebut hingga terdorong kebelakang.
Arsen melangkahkan kaki nya kembali dengan bantuan sang asisten menuju mobil nya.Sesampai nya mereka didalam mobil, Arsen mengalihkan pandangan nya ke arah sang asisten Ken.
"Kau tau apa yang harus kau lakukan setelah ini kan?" ucap Arsen pada ken sang asisten.
"Baik tuan." Sahut Ken patuh.
Ken Langsung menghubungi dokter pribadi Arsen, setelah itu dia menghubungi kepala pelayan untuk mempersiapkan kebutuhan Arsen begitu telah tiba di mansion.
Sesampai nya di mansion megah milik Arsen, Ken langsung membawa Arsen menuju kamar sang atasan, disana sudah ada dokter dan pelayan menunggu kedatangan Arsen. Sang dokter pribadi itu pun langsung memeriksa keadaan Arsen.
"Apa yang terjadi pada nya,?" tanya sang dokter, yang tak lain Al, teman dekat Arsen yang berprofesi sebagai dokter pribadi Arsen.
"Entahlah, mungkin seseorang telah mencapur obat perangsang ke dalam minuman tuan,!!" Sahut Ken sang asisten Arsen.
"Baiklah, aku sudah menyuntikkan obat untuk menghilangkan rasa panas ditubuh nya." ucap Al sang dokter setelah dia memeriksa keadaan Arsen.
Setelah Arsen selesai di periksa, pelayan langsung menggantikan baju Arsen dengan piyama tidur. Setelah selesai menggantikan baju Arsen, sang pelayan keluar dari kamar Arsen. Kini Ken dan dokter Al menunggu Arsen sadar di dalam kamarnya.
Tak lama kemudian Arsen bangun dari tidur nya.
Arghh....
Arsen merasakan kepala nya yang sakit dan berdenyut-denyut sambil menggelengkan kepala nya kekiri dan kekanan.
"Kau sudah sadar,??" tanya sang dokter.
"Hmmm." Saut Arsen hanya dengan berdehem.
"Ada apa denganmu? Kenapa kau sekarang menghindar, dan lebih memilih pulang ketimbang melepaskan nya di hotel bersama jalang-jalang mu itu,??" tanya Al sang dokter lagi sambil tersenyum menyeringai.
"Bukan urusanmu,!!" saut Arsen ketus.
"Astaga, jangan bilang tongkat saktimu sudah habis masa expired nya,! !" ucap Al sang dokter sambil terkekeh.
Ken pun yang mendengar itu hanya menahan tawa sambil menggigit bibir nya.
"Sialan kau,!!" umpat Arsen pada Al.
"Yah.. Kau itu kan terkenal sang Casanova, sangat mudah bagi mu hanya untuk menghabis kan cinta satu malam bersama wanita-wanita mu,!!" ujar Al.
"Entahlah, aku juga tidak tahu, Tah sejak kapan aku mulai merasakan bosan dengan aktivitas ku yang satu itu. Inti nya aku sudah tidak tertarik lagi,!!" saut Arsen sambil menghela nafas.
"Apa kau merindukan mantan mu? Kau Masih menunggu nya kembali,??" tanya Al sang dokter lagi.
Hanya dengan Al sang dokter dan Ken sang asisten Arsen lebih terbuka masalah pribadi nya ketimbang teman-teman nya yang lain. Termasuk juga teman nya yang sering nongkrong di klub malam, Arsen lebih tertutup dalam masalah apapun itu.
"Tidak," saut nya tegas dengan sorotan yang tajam.
"Terus, apakah kau mulai. menyukai seseorang? Jika benar begitu, aku berharap kau bisa membuka hati mu untuk wanita itu. Ingat, umurmu sudah 30 tahun, sudah seharus nya kau menjalani hubungan yang sehat dengan berumah tangga,!!' ucap sang dokter menasehati Arsen.
"Sialan! Jangan menceramahi ku, Macam kau sudah menikah saja." ucap Arsen ketus. Al Sang dokter pun hanya terkekeh.
"Pergilah kalian berdua dari kamar ku, aku mau istirahat. Kalian hanya mengganggu waktu istirahat ku saja,!!" usir Arsen pada Al dan ken. Sang dokter pun keluar, diikuti sang asisten dari belakang.
****
Pagi hari suara dering ponsel membangun kan Arsen yang sedang terlelap. Ia pun merahi ponsel nya yang di atas nakas.
"Hallo ada apa kau menelponku?" Sapa Arsen dengan suara serak khas bangun tidur.
"Perusahaan kita yang di luar negeri sedang mengalami masalah tuan, beberapa investor menarik uang investasi nya dari perusahaan kita" ucap orang tersebut dari seberang telpon.
"Bagaimana bisa hah" kaget Arsen karena pagi-pagi sudah mendapat kabar buruk yang menimpa perusahaan nya.
"Saya lagi mencari alasan nya tuan" ucap si penelepon di seberang sana.
"Baik, kau atasi terlebih dahulu setelah ini aku akan langsung terbang ke sana." ucap Arsen. Setelah mengucap seperti itu Arsen langsung mengakhiri sambungan telpon nya.
Dengan perlahan Arsen bangun dan mendudukkan tubuh nya, setelah itu Arsen berjalan menuju ke kamar mandi dan menghilang di balik pintu.
Arsen mulai mengguyur tubuh nya di bawah shower, dia membersihkan tubuh nya, setelah ia rasa cukup, Arsen keluar dari dalam kamar mandi, dengan handuk yang melilit di pinggang nya, Setelah itu ia langsung memakai pakaian nya. Arsen mengambil ponsel nya dan menghubungi Ken sang asisten.
"Siapkan pesawatku sekarang juga Ken, kita harus segera terbang ke Singapore" perintah Arsen kepada sang asisten dari sambung telepon nya.
"Baik tuan" sahut Ken, setelah itu Arsen langsung mematikan ponsel nya.
Arsen memasukkan ponselnya ke dalam saku jas nya, setelah itu dia keluar kamar, sesampai nya di bawah, ia segera menuju meja makan, lalu serapan yang sudah disediakan pelayan.Setelah selesai serapan, Arsen pun bersiap-siap menuju mobil yang sudah disiapkan sang asisten.
Arsen dan Ken pun pergi menuju ke bandara untuk terbang langsung ke Singapore, ia harus segera menyelesaikan masalah di perusahaan nya yang berada di Singapore.
Arsen termasuk pemuda yang sukses di usia muda nya. Sejak duduk di bangku perkuliahan Ia berhasil mengembangkan perusahaan peninggalan ayah nya menjadi lebih besar semenjak kepergian sang ayah ke pangkuan sang pencipta.
- - - - - - - - -
Satu Bulan Kemudian.
"Bagaimana Ken? Apa kau sudah menemukan tentang wanita itu,?" tanya Arsen ketika sedang di pesawat menuju ke tanah air.
Setelah menyelesaikan permasalah perusahaan nya yang berada di luar negeri yang tak lain adalah di Singapore, Arsen memutuskan langsung pulang ke tanah air.
Dia merasa ada yang aneh dengan perasaan nya, tapi dia langsung menepis perasaan itu.
Saat ini pun, ia masih teringat kepada sosok gadis cantik yang direstauran Y yang ditemui nya itu. Wanita itu bertubuh kecil, sekitar 155 cm dan juga tidak sexy. Sedangkan diri nya bertubuh tinggi 185 cm.
Jauh berbeda dengan wanita-wanita impian nya yang memiliki tinggi badan 160-170 cm. Wajar si, mantan tunangan nya saja berprofesi model.
Meskipun jauh dari kategori nya, namun wanita itu cukup menganggu pikiran nya, apa lagi melihat senyuman wanita itu yang memiliki gigi gingsul, sungguh mampu memacu detak jantung nya menjadi lebih cepat.
"Ah,iya. Sudah tuan, alamat nya di kawasan perumahan biasa jl. Dengan no 38. Nama wanita itu Nayra Nonapia. Usia nona Nayra saat ini 25 tahun tuan. Ia anak tunggal, ke-dua orang tua nya sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan, jadi ia tinggal sendiri di perumahan itu. Dan juga nona Nayra sudah bekerja di perusahaan tuan selema 3 tahun, setelah kelulusan S 1 nya di Universitas Indonesia tuan ." Sahut Ken. Arsen manggut-manggut sambil mendengarkan ucapan asisten nya.
"Dan nona Naya saat ini single tuan, dia baru putus dari pacar nya hampir satu bulan yang lalu sebelum ketemu tuan di restoran Y. Mantan nona Nayra ketahuan selingkuh dengan salah satu karyawan tuan di perusahaan, yang tak lain teman nona Nayra sendiri di satu divisi nya." Sambung sang asisten Lagi Arsen pun yang mendengar itu, mengerutkan alis nya, sambil tersenyum miring.
Tak terlalu sulit mencari info tentang seorang Nayra Nonapia. Apa lagi dia hanya gadis biasa bagi orang suruhan Ken. Jadi sangat mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi tentang nya.
Tak lama setelah perbincangan mereka, pesawat pribadi milik Arsen pun mendarat di bandara Soekarno Hatta.
"Kita langsung pulang, atau ke perusahaan dulu tuan?" tanya Ken.
"Kita langsung ke rumah wanita itu saja Ken,!!" saut Arsen.
"Baik tuan" ucap Ken patuh.
Saat dalam perjalanan menuju ke rumah Nayra, Arsen memikirkan ucapan sang ibu satu Minggu yang lalu saat dia berada di Singapore.
* Flashback oon *
Drrt..Drrt..Drrt..
Deringan ponsel dari handphone Arsen. Arsen pun melihat panggilan dari sang mama, ia pun menggeser tombol hijau dan mendekat handphon ketelinga nya.
"Hallo Arsen,!!" ucap sang Mama di sebrang sana.
"Iya, hallo Mam. Ada apa?" tanya nya.
"Kapan kamu pulang sayang? mama mau ketemu kamu dan kekasih mu. Segeralah pulang ke rumah, mama menunggumu dan kekasih mu datang. Mama gak mau tahu, kamu harus datang ke rumah mama. Atau jangan bilang kalau itu hanya kekasih pura-pura mu agar mama tidak menjodohkan mu dengan anak teman mama,!!" ujar sang mama panjang kali lebar yang penuh selidik.
Arsen yang mendengar ocehan sang Mama hanya menghela nafas nya kasar.
"Baik lah mam, aku akan mengusahakan nya setelah pekerjaan ku disini selesai, Arsen akan datang berkunjung ke rumah mama,!!" saut Arsen.
"Jangan lupa ajak kekasihmu. Kalau tidak datang bersama kekasihmu, berarti dia hanya pacar pura-puramu dan siap-siap saja kamu mama jodohin sama Hellen, anak teman mama,!!" ancam sang Mama.
"Baiklah Mam, aku akan datang dengan kekasihku" saut Arsen lagi dengan pasrah.
Setelah itu telpon nya pun terputus.
* Flashback off *
"Kita sudah sampai tuan," ucap Ken. Arsen pun yang menyadari itu, langsung turun dari mobil.
"Kau pulanglah Ken, biar aku pulang sendiri yang mengemudi mobil nanti." ucap Arsen yang memberi perintah pada Asisten nya.
“Baik, tuan” ucap Ken patuh.
Setelah kepergian sang asisten nya, Arsen pun berjalan menuju pintu rumah Nayra. Saat ini sudah malam, perumahan sudah terlihat tampak sepi.
*
Bersambung......